Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
URETHRA
KATETERISASI
Suatu prosedur bedah dengan cara
memasukkan suatu alat berongga yg panjang
ke dalam kandung kemih lewat urethra.
Pada pria lbh sukar dan berisiko dibanding
wanita. Karena urethra pria lbh panjang dan
secara anatomis strukturnya berbeda.
Karenanya hrs dilakukan secara profesional
utk mencegah komplikasi.
KAPAN DILAKUKAN
KATETERISASI ?
Indikasi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KONTRA INDIKASI
Ruptur urethra
Infeksi akut urethra (urethritis)
Hati-hati :
Striktur urethra
Pasca operasi prostat
urethra
leher kandung kemih
Prostesis penis
Gangguan mental
MATERIAL
1. Lateks/karet
- Coated (silikon)
- Uncoated
2. Polyvinyl chlorida
3. Silicon 100%
PENGGUNAAN
Jangka pendek
Kateter plastik
- Relatif murah
- Diameter lbh lebar baik utk drainase
- Kaku menimbulkan rasa sakit
- Mudah berkarang
- Digunakan utk drainase sementara dan
kateterisasi intermitten.
Kateter lateks
- 100% karet
- Lentur lebih nyaman
- Menimbulkan iritasi thd mukosa urethra
potensi utk menimbulkan trauma
- Mudah berkarang
- Hipersensitif pd beberapa pasien (alergi)
Jangka panjang
- Kateter 100% silikon
- Kateter silicone elastomer
- Kateter lateks dibalut hidrogel
Keuntungan :
- Kurang iritatif lbh nyaman
- Lebih lambat terbentuknya karang
- Jarang menimbulkan alergi
- Tahan sampai 12 minggu
PANJANG KATETER
Pediatrik : 30-31 cm
Wanita : 26-30 cm
Standard : 40-45 cm
DIAMETER
1 Fr (French) = 1 Charriere (Ch)
= 1 French Gauge
= 1/3 mm
Kateter no.12 Fr mampu
mengeluarkan cairan/urin 100 ltr/24 jam
Rata-rata produksi urin 1,5-2 ltr/24jam
Jadi, bila pemasangan kateter bertujuan
utk drenase urin cukup no.12 Fr-14 Fr.
UKURAN
KATETER
INDIKASI
12 Fr
14 Fr
16 Fr
18 Fr
18 Fr
Hematuri, bekuan darah byk,
3 cabang perdarahan msh berlangsung,
irigasi.
BALON
5 ml :Kateter anak
10 ml : Standard
30 ml : Pasca TUR, Open prostatektomi
Biasanya ditambah traksi utk
menghalangi perdarahan pada
daerah prostat masuk ke
kandung kemih sehingga
bekuan darah dapat
menyumbat lubang kateter
ISI BALON
TAHAPAN PROSEDUR
1. Jelaskan prosedur/tindakan yg akan
dilakukan kpd pasien agar pasien tdk takut,
relaks dan kooperatif.
2. Laksanakan prosedur di kamar pasien,
kamar tindakan khusus atau kamar yg
memiliki gorden/penyekat. Tujuannya utk
menjamin privasi pasien.
3. Bantu pasien dalam posisi supine dan
relaks utk memudahkan prosedur.
4. Cuci tangan dengan desinfektan/alkohol.
Tujuannyautk mengurangi resiko infeksi
silang.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
KOMPLIKASI
1. False route. Biasanya disebabkan oleh jelly
yg kurang, tindakan kasar.
2. Ruptur urethra. Biasanya karena tindakan
kasar dan pengisian balon dilakukan
sebelum balon berada di rongga kandung
kemih.
3. Infeksi. Biasanya disebabkan tdk mematuhi
prosedur a dan antisepsis. Infeksi
nosokomial terbesar disebabkan
pamasangan kateter.
KESULITAN
1.
2.
3.
4.
Meatal stenosis
Striktur urethra
Batu pada urethra
Tumor
Dalam keadaan seperti ini perlu tindakan
tambahan antara lain dilatasi urethra dgn
memakai BOUGIE metal utk melebarkan
urethra atau mendorong batu ke kandung
kemih. Harus dilakukan oleh dokter/tenaga
medis yg berpengalaman.
BAKTERIURIA
20% pasien akan mengalami bakteriuria
asimtomatik dalam 5-7 hari.
Bila drainase terbuka bakteriura terjadi
setelah 2-3 hari.
Dengan drainase tertutup bakteriuria
simtomatik baru terjadi setelah 10-14
hari dengan catatan perawatan dr sejak
pemasangan kateter dilakukan secara
steril.
PERAWATAN PASIEN DI
RUANGAN
1. Hygiene tangan. Sebaiknya selalu memakai
sarung tangan utk membersihkan glans penis
atau memperbaiki kateter.
2. Kasa penutup glans penis hrs diganti setiap hari.
3. Anjurkan pasien utk banyak minum. Minum dpt
mengurangi kolonisasi kuman di dalam k.kemih.
4. Bila tdk perlu drainase hrs dipertahankan dalam
keadaan tertutup (closed)
5. Hindari konstipasi karena dapat menghambat
pengeluaran urin lewat kateter.
PENCABUTAN KATETER
Alat yang digunakan :
1. Sarung tangan steril
2. Spuit utk mengempeskan balon
3. Alat tenun utk melapisi tempat tidur
4. Apron plastik
5. Kasa steril
6. Cairan desinfektan
7. Pinset
8. Wadah
KOMPLIKASI PENCABUTAN
KATETER
1. Kateter tidak bisa dicabut. Hal ini
disebabkan karena balon tdk bisa
dikempeskan, pembentukan karang
pada ujung kateter dan false route.
2. Perdarahan.
3. Infeksi.
4. Sering kencing dan sakit. Hal ini
disebabkan karena inflamasi mukosa.
5. Retensi urin.