Vous êtes sur la page 1sur 1

Activity 7

1. Tidak , karena jika beban diberikan maka kecepatan kontraksi akan menurun
jika beban semakin berat sampai tingkat maksimal maka kecepatan kontraksi
nol dan tidak terjadi kontraksi sama sekali (isometrik)
2. Ketegngan yang dihasilakn oleh kontraksi serat otot akan meningkat dengan
pergeseran filament-filamen tipis kedalam akibat siklus jebatan silang.
Dengan pningkatan frejuensi maka potensial aksi pergeseran filament
semakin mningkat sampai tetai maks tercapai sbg respon potensial aksi.
3. Kecepatan kontraksi dipengaruhi oleh beban karena jika beban smakin berat
maka mempengaruhi kontraksi otot, jika otot berkontraksi terus secara
maksimal maka dapat menyebabkan fatigue.
4. Saat sarkomer memendek maka filament tetap. Tapi zona H mengalami
reduksi. Gaya kontraksi otot dihasilkan dengan membuat sel filament
tebal/tipis sehingga dapat bergeser dan aktin akan merangsang akitivasi ATP
miosin , maka akan mengurangi daya tarik miosin erhadap aktin.
5. Dengan energy kinetic yang konstan otot akan memendek. Kekuatan otot
dapat dilakukan dengan pengulngan 10 kali dalam beban ringan baru dapat
diubah menjadi 10 kilogram maka otot akan bekerja maksmal dan butuh
waktu yang lama. Jika otot diberi beban hanya 5 kilogram maka otot tidak
akan memberikan kontraksi berlebih.
6. Tidak, karena otot katak saat diberi beban 2,0 gr otot katak tidak
berkontraksi denga baik. Jika diberi beban 2,5 gr maka otot katak tidak
mungkin dapat berkonraksi lagi karena saat diberi beban 2,0 otot katak
sudah mencapai kontraksi maksimum. Perubahan panjang pada otot katak
yang diberi beban ringan maka akan semakin pendek, jika semakin berat
beban maka otot katak akan memanjang dr sebelumnya. Isotonic , karena
otot katang tidak megalami perubahan panjang.

Vous aimerez peut-être aussi