Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
windi surya
1102009301
Pembimbing:
Dr. Agung . SpPD
IDENTITAS PASIEN :
NAMA
: SITI HALIMAH
TTL
: KERAGILAN 10-05-1954
UMUR
: 60 TAHUN
JEN KELAMIN
: PEREMPUAN
AGAMA
: ISLAM
PEKERJAAN : IBU RUMAH TANGGA
ALAMAT
: KERAGILAN
KABUPATEN SERANG.
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
: SEDANG
KESADARAN
: COMPOS MENTIS
TANDA TANDA VITAL : TEKANAN DARAH
: 110/60 mmhg
NADI
: 88X PER MENIT
SUHU
: 35,2 O C
PERNAPASAN : 24 X PERMENIT
STATUS GIZI
: berat badan pasien : 51 kg
Tinggi badan pasien : 155
RUMUS BROCCA : BERAT BADAN IDEAL = 90 % x ( TB cm
100 ) x 1kg
=90 % x ( 155 100 ) x 1 kg
= 49,5kg
(BB NORMAL =BBI +/- 10 %), (KURUS = < BBI 10 %), (GEMUK =
> BBI + 10 %)
Status generalis
Kepala
: Normocephale
Rambut: Warna rambut hitam, terdistribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (- /- ), Sklera ikterik ( - / - ) , tes hitung jari (-/-), tes lambayain
tangan (-/-) ,reflek cahaya (+/+).
Hidung : Nafas cuping hidung (-/-), sekret -/Telinga : Bentuk normal, Discharge ( - / - )
Mulut: Bibir kering ( - ), Bibir sianosis ( - )
Tonsil : T1-T1 tenang
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thorax
:
Inspeksi: Cor
: pulsasi Ictus cordis tidak tampak
Pulmo: pergerakan kedua hemithorax simetris saat statis dan dinamis. Retraksi
sela iga (-/-)
Palpasi
: Cor
: ictus cordis tidak teraba
Pulmo
: fremitus hemithorax kanan dan kiri simetris
Perkusi
: Cor
: tidak dilakukan
Auskultasi
: Cor
: BJ I & II reguler, Gallop ( - ), Murmur ( - )
Pulmo
: suara napas dasar vesikuler pada kedua hemithoraks,
Rhonki +/+ (basal paru), wheezing -/Abdomen
:
Inspeksi : datar, retraksi epigastrikal (-)
Auskultasi: Bising usus ( + ) normal
Perkusi
: Timpani di seluruh kwadran abdomen
Palpasi
: Supel, turgor baik. Hepar teraba 2cm dibawah arcus costae
Ekstremitas :
Superior
Inferior
Akral dingin
+/+ (lembab)
+/+ (lembab)
Akral sianosis
-/-
-/+
Oedem
+/+
+/+
Capillary refill
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematologi
Nilai
Nilai Rujukan
Hemoglobin
10,4
10,7-14,7 g/dl
Hematokrit
30
37-46 %
Leukosit
19.910
5500-13500/uL
Trombosit
271000
150000-400000/uL
GDS
322
60-100mg/dl
Ureum
74
creatinin
1,1
Darah Rutin
DIAGNOSIS KERJA :
DIABETES MELITUS TIPE II , ULKUS
GANGREN DIABETIK FOOT PEDIS
SINISTRA,RETINOPATI DIABETIC, CHF,
CAD
DIAGNOSIS BANDING : -
EKG
TATALAKSANA
Medikamentosa
NaCL 0,9 % 20 tetes permenit
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr
Inj. Metronidazole 500 mg x 3
Inj. Ketorolak bila nyeri
Humalog R 4-4-4 unit saat makan
Lasix 2 x 40 mg
Captopril 6,25 mg 2 x 1
Simvastatin 10 mg 1 x 1
Tab Spironolakton 1 x 25 mg
Inj. Levofloxasin 1 x 500 mg
PROGNOSIS
Ad vitam
Ad functionam
: dubia malam
: malam
DAFTAR PUSTAKA
Definisi
Menurut American Diabetes Association
(ADA) tahun 2010,
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin, atau keduaduanya.
KAKI DIABETES
Definisi kaki diabetic
Kaki diabetic merupakan salah satu komplikasi kronik Diabetes
Mellitus yang paling sering ditemukan, yaitu terjadinya peruubahan
patologis pada anggota gerak bawah. Pada kondisi ini, yang terjadi
adalah kelainan persarafan (neuropati), perubahan structural,
tonjolan kulit (kalus), perubahan kulit dan kuku, luka pada kaki, infeksi
dan kelainan pembuluh darah. Keadaan kaki diabetic lanjut yang tidak
ditangani secara tepat dapat berkembang menjadi suatu tindakan
amputasi kaki.
Etiologi
Dasar terjadinya kaki diabetic adalah adanya suatu kelainan pada
saraf dan kelainan pembuluh darah serta adanya infeksi. Dari ketiga
hal tersebut, yang paling berperan adalah kelainan saraf, sedangkan
kelainan pembuluh darah lebih berperan nyata pad penyembuhan
luka sehingga menentukan nasib kaki. Kelainan pada saraf dapat
mengenai saraf sensorik, saraf motorik dan saraf otonom.
TERIMA KASIH