Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Antibiotika Antikanker
Beberapa
antibiotika,
yang
mula-mula
dikembangkan
sebagai
senyawa
dengan dua gugus amino dari guanine melalui ikatan hydrogen khas. Kompleks
antibiotika-ADN cukup stabil dan menghambat secara selektif sintesis DNAdependent RNA . pada kadar tinggi daktinomisin dapat menghambat sintesis AND.
Daktinomisin bekerja secara tidak khas terhadap siklus nkehidupan sel. Perubahan
struktur dan substiruen daktinomisin, seperti pembukaan cincin lakton, perubahan
stereokimia, penggantian gugus 4 dan 6-metil serta gugus 2-amino, akan
mempengaruhi
kerja
interkalasi
dengan
ADN
dan
biasanya
menurunkan
ARN. Plikamisin mengikat secara khas gugus guanine pada double heliks ADN , dan
tidak menginterkalasi pasangan basa ADN. Untuk mengikat ADN, gugus kromofor
antibiotika ini harus dalam bentuk kompleks dengan logam divalent (Mg atau Ca).
plikamisi bekerja secara tidak khas pada siklus kehidupan sel , meskipun menunjukan
aktivitas yang lebih besar selama fase S. plikamisin digunakan untuk pengobatan
tumor embrional pada testis, penyakit paget dan kanker tulang. Dosis I.V. infuse : 2530 g/kg bb/ hari, selama 8-10 hari.
1. Posisi 3 dan 10 harus dalam bentuk teresterifikasi. Hidrolisis ester pada C-3
menyebabakan senyawa kehilangan aktivitas.
2. Modifikasi struktur dapat dilakukan OH pada C-2 dan C-7, pada umumnya
dilakukan dengan menambahkan gugus yang mudah larut dalam air (hidrofil),
untuk meningkatkan kelarutan senyawa dalam air, karena paklitaksel mempunyai
kelarutan yang sangat rendah.
Dosis I.V. : 175 mg/m2 selama 3 hari, dan diberikan setiap 3 minggu.
3. Antikanker Produk Rekayasa Genetik
Contoh : antineoplaston , interferon -2a, interferon -2b dan avaron.
interferon -2a (Roveron-A) dan interferon -2b (Intron-A) mengandung 165 asam
amino , dihasilkan melalui teknologi rekombinan ADN menggunakan rekayasa genetik
pad strain E.coli . mekanisme kerja antikanker masih belum jelas, meskipun demikian
diketahui bahwa pada percobaan in vitro Roveron-A menunjukan aktivitas antiproliferasi
pada bermacam-macam tumor manusia. Roveron-A digunakan untuk pengobatan hairy
cells leukemia. Turunan interferon lebih banyak digunakan sebagai antivirus. Dosis I.M. :
3 juta IU/hari, selama 4-6 bulan.