Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Universitas Pelita Harapan
Tangerang
2015
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham
menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham
menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang
dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533
HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan
makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk
kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni,
2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H.
tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasajasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04TH.2000.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan
menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr
Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku
pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever
Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan
digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang
sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan
perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi
menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli
2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian
bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan
dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek Buavita dan
Gogo dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah
menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.
Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari
DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever
tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet,
botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.
BERFOKUSPADAPELUANG PASAR
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang
lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan caraterjun
langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan
diadakannya
perlombaan-perlombaan
kepada masyarakat
perbandingan
Dalam PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui mediaelektronik. Namun
dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya
lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,sponsorship, mengadakan event-event
yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo
Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT.
Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntunganyang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri
dari berbagai kalangan dan tingkatan sosialyang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati
masyarakat semua kalangan makaperusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang
ditawarkan oleh perusahaanjuga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah
salah satu cara promosiyang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang
optimal.Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga
menggunakanberbagai
cara,
diantaranya
dengan
berbagai
program
pemasaran
yang
dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara
promosiyang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga
banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah
kebawah.Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan
ruangmedia bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi
periklananmemandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan
ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (PublicRelations),
promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangatberperan penting,
karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan.Bahkan dalam satu perusahaan
terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu
daripada beragam program promosi yangdilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke
pelanggan juga dilakukan olehUnilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan
pada
pelanggan
setiapengguna
produk
Unilever.
Dengan
program
pemasaran
ini
diharapkan Unilever dapatmencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam
pemasaran
idepemikiran,
baik
global,
dalam
eksistensi
cakupan
perusahaan
diperlukan
nasional maupun
dalam
mengembangkan
internasional.Dalam
hal
ini
khususnyaperusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya
pemasaran
global
yang menuntut
sebuah
keajaiban-keajaiban
dalam mengembangkan
karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari
parapesaing.
Mutlak
adanya
selalu
diadakan
apa yang
disebut
denganinovation
Periklanan
semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor
tertentu.
Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau
jasa.
Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkantanggapan langsung dari pelanggan tertentu
dan calon pelanggan. Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin
ketat, berkembangnyaberbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen
maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
1. Advertising
2. Consumer Sales Promotion
3. Trade Promotion and Co-Marketing
4. Packaging. Point Of Purchase
5. Personal Selling
6. Public relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The Internet
10. Direct Marketing
11. Experiantial contact: Event, sponsorship
12. Customer Service
13. Word Of Mouth
Consumer market sales promotion techniques :
Kupon
Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat penguranganharga seperti yang
tercetak untuk pembelian produk tertentu.
Price-Off Deals
Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
Premium and Advertising Specialties
Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli
produk tertentu.
Contest and Sweeptakes
Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uangtunai, perjalanan, atau barang-barang
karena membeli sesuatu.
Sampling and Trial Offers
Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberiancontoh produk).
Brand Placement
Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar denganmemasukkan produk pada sebuah
acara televisi atau film.
Rebates
memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada tokopengecer.
Frequency
Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan
seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsunggratis untuk mencapai terjadinya
pengulangan dalam pembelian atau langganan dari merkatau perusahaan yang sama.
Event Sponsorship
Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut
sehingga membuat kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan
menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever
sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga
cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk
yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat hubungannya
dengan cita rasa negaranya.Unilever telah membuka cabang perusahaan di Indonesia. Untuk
lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia maka
Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango.
Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan
makanan yangkhas dari Indonesia.Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi
masyarakat Indonesia.Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun nama Unilever
lebih terkenal karena kecap bango sekarang ini merupakan produk yang dikembangkan oleh
Unilever. Terlebih iklan yang ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat
mencerminkannegara Indonesia. Dengan model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih
membangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai
keinginan untuk membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang ditampilkan
tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun setidaknya
produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.
Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk. Karena walaupun
promosi yang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas yang ditawarkan
tidak diperhatikan maka promosi yang dilakukan bisa dibilang sia-sia saja.
2. PT Unilever
terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong
pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai
salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top
Brand Survey, edisi khusus 2007)
segenap jajaran.
5. Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury,
dan ice cream.
6. Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor
untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
7. PT Unilever
1.
mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen
yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua,ko munikasi pada karyawan
yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda.Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif
dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini
produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kesempatan (Opportunities)
1. Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi
baik.
5. Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan
8. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.
Ancaman (Threats)
1. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula
kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga
minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
2. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
3. Melemahnya daya beli konsumen.
4. Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
5. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya
pemasaran produk.
6. Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
7. Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
8. Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi
PT Mayora Tbk
Sejarah
Riwayat Singkat Perusahaan
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi
di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.
Merek Dagang
Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai OLai, Sari
Biskuit
Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Cheeskress
Kembang
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy Milk
Gula
Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat,
Wafer
Roma Zuperrr Keju
Coklat
Choki-choki
Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu, Torabika Moka,
Kopi
Makanan
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit
Kesehatan
Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi
makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses
menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.
Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:
Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan
memberikan value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.
Threat
Financial
1. Quick ratio
Quick ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi atau
membayar kewajiban (hutang) lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai
sediaan (inventory).
Quick ratio=
inventory
current liabilities
2. Current ratio
Current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar
kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera ditagih. Dengan kata lain, seberapa
banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera
jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat
keamanan (margin of safety) dari suatu perusahaan.
Current ratio=
current assets
current liabilities
3. Debt to equity
Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan
ekuitas.Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam
(kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini untuk mengetahui
setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang.
Debt equity=
total liabilities
total equity
4. Debt to Assets
Debt to assets ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total utang dengan total aktiva, sehingga dapat mengetahui seberapa
besar jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang ataupun seberapa besar jumlah
utang berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva pada perusahaan.
Debt assets=
total liabilities
total assets
5. Return on assets
Return on Asset adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang
ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan
dari analisis.
Return on assets=
Return on common equity adalah rasio profitabilitas yang membandingkan antar laba
bersih (net profit) perusahaan dengan aset bersihnya (ekuitas atau modal). Rasio ini
mengukur berapa banyak keuntungan yang dihasilkan oleh Perusahaan dibandingkan
dengan modal yang disetor oleh Pemegang Saham
Quick ratio=
Current ratio=
6.337 .170
=0,71
8.864 .832
Debt equity=
9.681.888
=0,0211
4.598 .782
Debt assets=
9.681 .888
=0,0068
14.280 .670
Return on assets=
7.676.722
=0,5375=53,75
14.280.670
5.737 .739
=0,0125=1,25
4.598.782
Quick ratio=
Current ratio=
Debt equity=
Debt assets=
Return on assets=
165.883.110 .579
=0,0161 = 1,61%
10.291.108 .029.334
122.457 .319.284
=0,0299 = 2,99%
4.100.554 .992 .789
Quick ratio - Perusahaan Mayora lebih tinggi dibandingkan Perusahaan Unilever, Perusahaan
Mayora menunjukan angka 0,63 hal ini berarti setiap Rp 1 hutang lancar hanya dapat ditutupi
dengan Rp 0,63 aktiva lancar yang mudah diuangkan, sedangkan Perusahaan Unilever
menunjukan angka 0,26 hal ini berarti setiap Rp 1 hutang lancar dapat ditutupi dengan Rp 0,26
aktiva lancar yang mudah diuangkan. Ini berarti Perusahaan Mayora mempunyai kemampuan
untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aktiva yang mudah diuangkan lebih
baik daripada Perusahaan Unilever.
Current ratio - Perusahaan Unilever memiliki tingkat likuiditas lebih rendah dibandingkan
Perusahaan Mayora dimana ini berarti menunjukan tingkat likuiditas Perusahaan Unilever tidak
cukup baik karena hasil angka rasio kurang dari 1 yang menunjukan jumlah hutang lebih besar
dari pada jumlah aktiva . Ratio 0,71 berarti bahwa setiap Rp 1 hutang lancar hanya dapat ditutupi
dengan Rp 0,71 aktiva lancar . Sedangkan current ratio Perusahaan Mayora baik
karena melebihi 1 yang mencapai 2,09.
Debt to equity - Perusahaan Mayora menunjukan angka
Mayora mempunyai total hutang sebanyak
1,5097
yang dimiliki Perusahaan Unilever menunjukan angka 2,11 hal ini berarti Perusahaan
Unilever mempunyai total hutang sebanyak 2,11 kali modal perusahaanya. Perusahaan Unilever
belum mampu untuk membayar total hutangnya menggunakan modal perusahaan karena
lebih besar hutang dari pada modal yang dimiliki.
Debt to assets - Perusahaan Unilever menunjukan angka ratio sebesar
0,0068 harta perusahaan didanai dari hutang. Sedangkan debt to asset ratio Perusahaan
Mayora menunjukan angka sebesar
0,6015
0,6015
harta
perusahaan didanai dari hutang. Semakin besar persentase semakin besar pula risiko yang
ditanggung
perusahaan
untuk
membayar
hutang
tersebut.
Jika kedua perusahaan tersebut dibandingkan Perusahaan Mayora mempunyai resiko yang lebih
besar dari pada Perusahaan Unilever karena mempunyai rasio yang lebih besar. Resiko kreditur
berupa ketidakmampuan perusahaan membayar semua kewajibannya lebih tinggi Apabila terlalu
banyak berhutang perusahaan dapat mengalami masalah dalam membayar angsuran hutang,
sehingga kemungkinan Perusahaan Mayora untuk mendapatkan masalah lebih besar dari
perusahaan Unilever.
Return on assets - yang positif menunjukan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk
operasi perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Dimana kedua perusahaan
tersebut yaitu Perusahaan Unilever dan Perusahaan Mayora mempunyai return on assets yang
positif yang dimana berarti perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan walaupun
Perusahaan Mayora lebih rendah dibandingkan Perusahaan Unilever.
Return on common equity - Perusahaan Unilever menunjukan angka 1,25% hal ini berarti
setiap Rp 1 modal menghasilkan laba sebesar Rp 1,25 Sedangkan return on equity Perusahaan
Mayora menunjukan angka 2,99% hal ini berarti setiap Rp 1 modal dapat menghasilkan laba
sebesar Rp 2,99. Kemampuan modal Perusahaan Unilever yang di investasikan untuk berputar
dalam rangka untuk menghasilkan laba lebih rendah dibandingkan dengan Perusahaan Mayora.
Customer
Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
PT Mayora Indah mempunyai cukup banyak pembeli diantaranya PT Hero Supermaket Tbk,
Carrefour, Ranch Market, dan lainnya.
Tanpa adanya kesetiaan dari pembeli maka akan sulit bagi perusahaan untuk bertahan.
Maka dari itu penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
perusahaan supaya kepuasan konsumen tetap terjaga dan pembeli tidak beralih kepada pesaing
lainnya. 1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru.
Dengan datangnya pendatang baru, maka hal ini menjadi ancaman bagi PT Mayora dalam
menguasai pasar yang sudah cukup lama dikuasai karena memiliki keinginan merebut sebagian
pasar. Dalam hal ini ancaman masuknya pendatang baru bagi Mayora, yaitu PT Kemang Food
Industri dan PT Magfood Inovasi Pangan. Kedua PT tersebut masih menguasai pasar dalam
jumlah yang kecil, tetapi ini merupakan ancaman bagi Mayora. Menurut Michael Porter dalam
bukunya Competitive Strategy, keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada lima
kekuatan persaingan pokok, yaitu: Lingkungan Industri.
Internal Business
Struktur Perusahaan :
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT).
Presiden Komisaris.
Komisaris Independen.
Direksi
Presiden Direktur.
Direktur.
Eksekutif direktur.
Direktur non-eksekutif.
Unilever eksekutif.
Chief Auditor.
Kelompok.
Pengendali.
Karyawan.
Memastikan organisasi kami dan bakat adalah siap untuk pertumbuhan. Sangat penting kita
memiliki orang-orang dengan bakat yang tepat dan organisasi pendukung di tempat untuk
memenuhi ambisi pertumbuhan kami. Keterlibatan dan hidup nilai-nilai kita adalah penting
untuk menjaga orang-orang terbaik. Mengukur perubahan budaya adalah ilmu eksak tapi kami
berupaya keras untuk terlibat dengan karyawan untuk mengetahui apakah mereka mengerti visi
perusahaan dan peran mereka di dalamnya, apa pandangan mereka tentang Unilever dan apa
yang mereka percaya kebutuhan untuk mengubah untuk mencapai ambisi kita. Pada tahun 2009
kami memulai program keterlibatan karyawan yang akan memastikan karyawan terlibat dalam
visi Unilever dan rencana untuk masa depan.
Investor pusat
Tetap berhubungan dengan harga saham kami, baca hasil terbaru keuangan dan presentasi,
mengetahui lebih lanjut tentang tata kelola perusahaan kami dan tetap up to date dengan berita
terbaru dan peristiwa.
Pendekatan yang di pakai oleh PT Unilever
Menang dengan orang-orang, bahwa mereka percaya dalam memberikan sebuah lingkungan di
mana individu dapat mencapai tujuan mereka, baik secara profesional maupun pribadi. Dalam
rangka untuk menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik, kami menyadari kebutuhan
untuk menawarkan mereka cara untuk memanfaatkan peluang, ruang untuk berhasil dan tumbuh,
dan arah lebih di mana untuk mengejar karir mereka. Pendekatan kami didirikan pada nilai-nilai
kita sebagaimana tercantum dalam Kode Etik Prinsip Bisnis. Ini menjelaskan cara di mana kita
berusaha untuk memperlakukan orang kami dan juga standar tinggi perilaku dan integritas kita
harapkan dari mereka.
Sebuah tempat untuk berhasil, membangun budaya kinerja yang memberikan
penghargaan orang-orang yang memberikan. Inspiring rakyat kami dan memotivasi mereka
untuk sukses akan membantu kita memberikan ambisi pertumbuhan kami.
Proses transformasi, pada saat proses transformasi berarti mengambil keputusan sulit.
Dimana hilangnya pekerjaan telah diperlukan kami telah mengambil pendekatan yang
bertanggung jawab.
Energen, sebagai produk sarapan bergizi, meraih dua penghargaan sekaligus yaitu PEDULI
GIZI 2015 Kategori Inovasi Produk dan PROGRAM PEDULI GIZI 2015 Kategori Inovasi
Program. Penghargaan kategori produk diberikan atas inovasi pengembangan produk sarapan
bergizi yang mengandung Susu, Telur, Sereal dan Sigmavit (vit A, B1, B2, B6, B12, D, E,
Kalsium dan Asam Folat). Adapun penghargaan kategori program diberikan terkait pelaksanaan
Pendidikan Sarapan Sehat kepada 10.000 murid, 500 guru dan 50.000 keluarga Indonesia.
Energen dinilai merupakan inovasi produk yang mampu membantu pemenuhan gizi sarapan
masyarakat karena kandungan gizi yang dimilikinya. Energen berkomitmen nyata dengan
meluncurkan Cakram Berat dan Tinggi Ideal anak, yang merupakan hasil kerjasama dengan
Pergizi Pangan Indonesia. Dengan cakram ini, para Ibu di Indonesia dengan mudah dapat
memonitor kondisi gizi anak-anak secara tidak langsung melalui kondisi berat dan tinggi tubuh
yang ideal.
Selain Energen, produk Mayora lain yang mendapat penghargaan serupa adalah Torabika
Creamy Latte dengan Inovasi Kopi pertama dengan gula terpisah.
PT. UNILEVER Tbk
Dengan menyediakan makanan dengan rasa yang lebih nikmat dan sehat bagi anda, tujuan kami
adalah menjadi yang terdepan dalam bisnis makanan dan nutrisi. Untuk mencapai hal tersebut,
kami secara berkesinambungan meningkatkan profil nutrisi dari bermacam produk kami dan
memberikan konsumen pilihan yang lebih nikmat , lebih sehat, dan lebih banyak pilihan alami
sesuai dengan fungsi makanan dengan nilai lebih bagi kesehatan.
Sebagai contoh...
- Promise Activ Supershots menyediakan sterol tanaman alami yang secara klinis terbukti
mampu secara aktif membantu mengangkat kolesterol sebagai bagian dari makanan rendah
lemak.
- Hellmanns Extra Lightuses citrus fibreuntuk membuat mayones yang rendah lemak dengan
rasa yang lebih baik.
- Knorr Stockpot revolutionises bouillon dengan format jelly baru yang menawarkan bouillon
yang lebih segar, autentik dan beraroma lezat yang larut secara alami ke dalam makanan,
menimbulkan aroma yang menggiurkan serta rasa alami dan lezat.
- Terobosan teknologi yang menggunakan Ice Structuring Protein (ISP) dalam es krim
memungkinkan kami membawa pilihan yang lebih sehat dengan kualitas yang lebih baik.
- Catechin-rich tea membantu orang-orang menjaga penampilan tubuh mereka.
Keinginan untuk lebih bersih, sehat, dan berpenampilan baik adalah universal. Merk produk
rumah tangga dan perawatan pribadi kami mempromosikan kebersihan, kesehatan, dan
kecantikan sejak abad ke-19 dan terus berjalan memainkan peran utama dalam jutaan rumah di
seluruh dunia saat ini.
Sebagai contoh
- The Vaseline Skin Fund memberi akses informasi kepada satu juta orang mengenai perawatan
kulit yang lebih baik.
- Tim Oral Care kami bermitra dengan dengan FDI World Dental Federation melancarkan
program promosi dan pendidikan.
- Cairan pencuci piring dan tangan Sunlighthand diswashing liquid menggunakan formula
konsentrasi ultra yang hanya perlu sedikit air dalam produksinya dengan kemasan ekonomis.
- Semua merk Rexona, Axe dan Dove disatukan dengan desain pengemasan yang ringan.