Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Asam salisilat adalah jenis obat oles yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit,
khususnya disebabkan lapisan kulit yang tebal atau mengeras, antara lain seperti kutil atau
mata ikan, psoriasis, kulit bersisik, infeksi kuku dan kapalan.
Asam salisilat berfungsi menghancurkan sel kulit berlebih pada permukaan kulit. Obat ini
akan meningkatkan kelembapan pada kulit dan melarutkan unsur yang mengakibatkan sel
kulit menempel satu sama lain. Kondisi ini akan mempermudah proses pengelupasan kulit.
Asam salisilat adalah jenis obat keratolytic yang berada dalam kelompok obat yang sama
dengan aspirin.
Asam salisilat hanya mengobati gejala kutiltapi tidak memengaruhi virus yang menjadi
penyebab kemunculan kutil.
Asam salisilat dioleskan secara langsung pada kulit yang bermasalah. Obat ini bisa dibeli
secara bebas di apotek atau klinik terdekat. Untuk dosis dan formulasi yang lebih kuat,
diperlukan resep dokter.
Tentang Asam Salisilat
Jenis obat
Golongan
Manfaat
Dikonsumsi oleh
Bentuk obat
Keratolytic
Obat bebas (sebagian merek membutuhkan resep dokter)
Efektif dalam mengobati:
Kutil
Psoriasis
Kapalan
Kulit bersisik
Peringatan:
Obat ini tidak boleh digunakan pada wajah, tahi lalat, tanda lahir, kutil dengan
rambut, kutil genital, bagian kulit lain yang sehat, serta bagian kulit yang mengalami
inflamasi.
Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, tanyakan kepada
dokter tentang petunjuk pemakaian obat ini.
Obat ini hanya untuk digunakan pada kulit bagian luar dan tidak disarankan untuk
dioles pada luka terbuka atau kulit yang sedang mengalami inflamasi.
Obat asam salisilat bisa mengandung bahan yang mudah terbakar, maka jauhkan dari
panas atau api secara langsung.
Ketika memakai obat ini, hindari pemakaian sabun pembersih, cairan yang
mengandung alkohol, pembersih jerawat yang mengandung pengelupas kulit,
kosmetik, sabun pengering kulit, kosmetik pengobatan, dan obat kulit lainnya.
Kulit mengalami iritasi, kering, atau sakit. Ini biasanya muncul setelah pemakaian
obat.
Gatal-gatal.
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan atau mengalami reaksi alergi, segera
temui dokter.
BACTERIAL VAGINOSIS
Bakterial vaginosis merupakan salah satu kelainan pada vagina yang menghasilkan suatu
keputihan yang berbau yang disebabkan oleh H. Vaginalis dari genus Gardnella. Bakteri ini
tidak mempunyai kapsul, tidak bergerak, berbentuk batang gram negatif. Sifatnya yang
anaerob fakultatif. Berdasarkan kriteria AMSEL (1983) kriteria diagnosis terhadap bakterial
vaginosis dapat ditegakkan dengan menemukan 3 diantara 4 gejala, yakni :
a) pH vagina > 4,5
b) duh tubuh vagina yang homogen, putih, dan melekat
c) tes amin positif
d) adanya clue cell pada sediaan basah (sedikitnya pada 20% seluruh sel epitel)
Pada pemeriksan penunjang untuk penegakkan diagnosis bakterial vaginosis
Dua antibiotik yang berbeda direkomendasikan sebagai pengobatan untuk BV: metronidazole
atau clindamycin. Metronidazole tersedia dalam bentuk pil dan gel. Dokter akan menentukan
antibiotik yang sesuai untuk Anda.
Metronidazol oral diyakini sebagai jenis rawatan antibiotik yang paling efektif.
Probiotik dapat digunakan untuk mengobati wanita yang hamil ataupun yang tidak,
tetapi dosis yang direkomendasikan tidak sama.
Wanita yang terjangkit BV dan juga HIV menerima rawatan yang sama dengan
mereka yang tidak terjangkit HIV.