Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. INFORMASI PRODUK
Nama Obat Jadi
: BARTOREN GEL
Bentuk Sediaan
: Gel
Kemasan
: Tube @ 20 g
PT.
: BARONAFARMA
Indikasi
x sehari)
Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala rheumatoid arthritis
(RA) (suatu penyakit autoimun adanya peradangan pada sendi), dosis
yang direkomendasikan adalah 150-200 mg/hari dibagi dalam dosis
Komposisi:
Tiap 20 gram mengandung:
Bahan aktif:
Na-diklofenak
Jumlah
0,2 g
Bahan tambahan :
Karbopol
0,2 g
TEA (Trietanolamin)
0,4 g
Metil paraben
Etanol
Propilen glikol
Air
0,036 g
3,2 ml
0,208 g
qs
Solubilitas (%w/v)
4,0
0,0021
5,0
0,0086
6,0
0,059
7,0
0,187
7,5
0,169
(TPC, hal.836)
Koefisien partisi
Log P (oktanol/air)=4,5 (Instrumental Data for Drug Analysis, hal.905)
Log P (oktanol/air) pada 25 C=4 dan 4,17 untuk diklofenak yang dihitung dari
data kelarutan air (TPC Ed.12, hal.836)
Data Inkompatibilitas
Tidak ditemukan pada pustaka (FI IV, USP 32, BP 2008, EP 2008, Farmakope
Jepang, TPC)
Definisi (FI IV, hal.1405)
Na-diklofenak mengandung tidak kurang dari 99% dan tidak lebih dari 101%
C14H10Cl2NNaO2 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Wadah dan Penyimpanan
Simpan dalam wadah kedap dan tertutup rapat (USP 32, hal.2124)
Titik Lebur
284 C (FI IV, hal. 1405)
pH
pH larutan 7,0-8,5 dalam larutan 1:100 (USP 32, hal.2124)
pH stabilitas tidak ditemukan dalam berbagai pustaka (FI, BP, USP, Florey,
Martindale)
Bobot Jenis (FI IV, hal.1405)
318,13 g/mol
pKa (TPC, hal.836)
pKa diklofenak 4,2 pada suhu 30 C (dengan titrasi potensiometri)
pKa diklofenak dalam metil sulfoksida encer = 6,84
Carbopol 940 adalah suatu polimer dari asam akrilat yang cross-linked dengan
polyalkenil eter atau divinil glikol. Carbopol dibentuk dari partikel polimer utama
dengan diameter rata-rata antara 0,2 sampai 6,0 mikron.
Pemerian:
Carbopol berwarna putih berbentuk serbuk halus, bersifat asam, higroskopik,
dengan sedikit karakteristik bau. Carbopol dapat larut di dalam air, di dalam
etanol (95%) dan gliserin, dapat terdispersi di dalam air untuk membentuk larutan
koloidal bersifat asam, sifat merekatnya rendah.
Carbopol bersifat stabil dan higroskopik, penambahan temperatur berlebih dapat
mengakibatkan kekentalan menurun sehingga mengurangi stabilitas.
Susut pengeringan:
Tidak lebih dari 2%
Logam berat:
Tidak lebih dari 0,002%
Viskositas:
antara 40.000 60.000 cP digunakan sebagai bahan pengental yang baik memiliki
viscositasnya tinggi, menghasilkan gel yang bening. Carbopol digunakan untuk
bahan pengemulsi pada konsentrasi 0,1- 0,5%B, bahan pembentuk gel pada
konsentrasi 0,5-2,0%B, bahan pensuspensi pada konsentrasi 0.51.0 % dan bahan
perekat sediaan tablet pada konsentrasi 5 10 % (Rowe, et. al.,2003 dalam
Puryanto, 2009).
Dalam medium berair, polimer seperti carbopol 940 ini yang dipasarkan dalam
bentuk asam bebas, mula mula terdispersi secara seragam. Setelah tidak ada udara
yang terjebak, gel dinetralkan dengan basa yang cocok. Muatan negative pada
sepanjang rantai polimer menyebabkan polimer tersebut menjadi terurai dan
mengembang. Dalam sistem berair, basa sederhana anorganik, seperti sodium,
ammonium, atau potassium hidroksida atau garam basa seperti sodium carbonat
dapat digunakan. pH dapat diatur pada nilai yang netral, sifat gel dapat dirusak
oleh netralisasi yang tidak cukup atau nilai pH yang berlebih (Libermann,1996).
Carbopol 940 akan mengembang jika didispersikan dalam air dengan adanya zatzat alkali seperti TEA (trietanolamin) atau diisopropilamin untuk membentuk
suatu sediaan semipadat (Lachman, et.al.,1989 dalam Puryanto,2009)
2. TEA (Trietanolamin)
Rumus Bangun
Kelarutan:
Trietanolamina larut dalam pelarut polar seperti air, alkohol dan kloroform. Hal ini sedikit
larut dalam pelarut seperti benzena dan eter, dan tidak larut dalam pelarut alifatik. Mudah
larut dalam air dan etanol 95% P; larut dalam kloroform P.
Penggunaan:
Trietanolamina memiliki kemampuan untuk menjalani karakteristik reaksi dari kedua
amina dan alkohol, sebuah fitur yang membuatnya menjadi reagen serbaguna untuk
sintesis berbagai bahan kimia organik. Trietanolamina umumnya digunakan sebagai
bahan penetral dalam pembuatan beberapa sabun dan surfaktan anionik sintetis,
terutama sulfonat akylbenzene.
Identifikasi
Metil paraben mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5%
C8H8O3 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Pemerian (FI IV, Hal. 551)
Hablur kecil; tidak berwarna atau serbuk hablur; putih; tidak berbau atau berbau
khas lemah; mempunyai sedikit rasa terbakar.
Kelarutan (FI IV, Hal. 551)
Sukar larut dalam air, dalam benzen dan dalam karbon tetraklorida; mudah larut
dalam etanol dan dalam ester.
Penetapan kadar (FI IV, Hal. 551)
Timbang seksama lebih kurang 2 g, masukkan dalam labu, tambahkan 40,0 ml
natrium hidroksida 1 N LV dan bilas dinding labu, refluks selama 1 jam dan
dinginkan. Tambahkan 5 tetes biru bromotimol LP dan titrasi kelebihan natrium
hidroksida dengan asam sulfat 1 n LV sampai pH 6,6 dengan membandingkan
warna dapar fosfat pH 6,6 yang mengandung indikator dengan perbandingan
sama. Lakukan penetapan blanko.
1 ml natrium hidroksida 1 N setara dengan 152,2 mg C8H8O3
Wadah dan Penyimpanan (FI IV, Hal. 551)
Simpan dalam wadah tertutup baik.
4. Etanol
Nama Kimia (FI IV, Hal. 63)
Etil alkohol
Rumus Molekul (FI IV, Hal. 63)
C2H6O
BM 46,07
Definisi (FI IV, Hal. 63)
Etanol mengandung tidak kurang dari 92,3% b/b dan tidak lebih dari 93,8% b/b,
setara dengan tidak kurang dari 94,9% v/v dan tidak lebih dari 96,0% v/v,
C2H5OH, pada suhu 15,560 .
Pemerian (FI IV, Hal. 63)
Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna. Bau khas dan menyebabkan rasa
terbakar pada lidah. Mudah menguap walaupun pada suhu rendah dan mendidih
pada suhun780. Mudah terbakar.
Kelarutan (FI IV, Hal. 63)
Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut organik.
Bobot jenis (FI IV, Hal. 63)
Antara 0,812 dan 0,18
Identifikasi (FI IV, Hal. 63)
beberapa menit.
Pada 5 ml larutan (1 dalam 10) tambahkan 1 ml natrium hidroksida 1 n
dan perlahan-lahan (setelah 3 menit) tambahakan 2 ml iodum 0,1 N;
timbul bau iodoform dan terbentuk endapan kuning dalam waktu 30 menit.
5. Propilen glikol
Struktur Kimia (USP 30, Hal. 3063)
6. Air
Rumus Molekul (FI IV, Hal 112)
H2O
BM 18,02
Definisi (FI IV, Hal. 112)
Air murni adalah air yang dimurnikan yang diperoleh dengan destilasi, perlakuan
menggunakan penukar ion, osmosis balik, atau proses lain ynag sesuai. Dibuat
dengan air yang memenuhi persyaratan air minum. Tidak mengandung zat
tambahan lain.
Pemerian (FI IV, Hal. 112)
Cairan jernih, tidak berwarna; tidak berwarna.
pH (FI IV, Hal. 112)
antara 5,0 dan 7,0.
Kemurnian bakteriologi (FI IV, Hal. 112)
Memenuhi syarat air minum.
Wadah dan penyimpanan (FI IV, Hal. 112)
Dalam wadah tertutup rapat.
Na- diklofenak
Karbopol 940
0,2 g
0,2 g
TEA (Trietanolamin)
0,4 g
400 g
0,036 g
3,2 ml
0,208 g
qs
36 g
3200 ml= 3,2 liter
208 g
Qs
Metil paraben
Etanol
Propilen glikol
Air
2.3.2 Prosedur Pembuatan
BARTOREN GEL
Nama Industri Farmasi:
PT.BARONAFARMA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Lembar ke :
1/3
F O R M U L I R B1
semipadat jernih
tidak berwarna
Jumlah
0,2 g
Metil paraben
Etanol
Propilen glikol
Air
0,036 g
3,2 ml
0,208 g
qs
0,2 g
0,4 g
Na-Diklofenak
Struktur Kimia (USP 32, hal.2124)
No.
:
Tanggal : 19/06/2012
BARTOREN GEL
Nama Industri Farmasi:
PT.BARONAFARMA
Lembar ke :
F O R M U L I R B1
2/3
No.
:
Tanggal : 19/06/2012
Pemerian
Serbuk hablur putih hingga hampir putih, higroskopik. Melebur pada suhu 248 C (FI IV, hal.1405)
Kelarutan
Mudah larut dalam metanol, larut dalam etanol, agak sukar larut dalam air, praktis larut dalam kloroform dan
dalam eter. (FI IV, hal.1405)
Solubilitas Na-diklofenak bergantung pada pH. Solubilitas Na-diklofenak rendah dalam pH rendah, namun
saat pH meningkat di atas pKa, maka solubilitasnya akan meningkat.
pH
Solubilitas (%w/v)
4,0
0,0021
5,0
0,0086
6,0
0,059
7,0
0,187
7,5
0,169
(TPC, hal.836)
Koefisien partisi
Log P (oktanol/air)=4,5 (Instrumental Data for Drug Analysis, hal.905)
Log P (oktanol/air) pada 25 C=4 dan 4,17 untuk diklofenak yang dihitung dari data kelarutan air (TPC Ed.12,
hal.836)
Data Inkompatibilitas
Tidak ditemukan pada pustaka (FI IV, USP 32, BP 2008, EP 2008, Farmakope Jepang, TPC)
Definisi ( FI IV, hal.1405)
Na-diklofenak mengandung tidak kurang dari 99% dan tidak lebih dari 101% C14H10Cl2NNaO2 dihitung
terhadap zat yang telah dikeringkan.
Wadah dan Penyimpanan
S impan dalam wadah kedap dan tertutup rapat (USP 32, hal.2124)
Titik Lebur
284 C (FI IV, hal. 1405)
BARTOREN GEL
Nama Industri Farmasi:
PT.BARONAFARMA
Lembar ke :
3/3
F O R M U L I R B1
No.
:
Tanggal : 19/06/2012
pH
pH larutan 7,0-8,5 dalam larutan 1:100 (USP 32, hal.2124)
pH stabilitas tidak ditemukan dalam berbagai pustaka (FI, BP, USP, Florey, Martindale)
Bobot Jenis ( FI IV, hal.1405)
318,13 g/mol
pKa (TPC, hal.836)
pKa diklofenak 4,2 pada suhu 30 C (dengan titrasi potensiometri)
pKa diklofenak dalam metil sulfoksida encer = 6,84
pKa diklofenak dalam air = 3,78
Penetapan Kadar
A.
B.
Secara spektrofotometri inframerah: dispersi 2 mg zat dalam cakram kalium bromide ( 200 mg)
Secara kromatografi lapis tipis: bercak utama larutan uji sesuai dengan larutan baku, tidak
C.
D.
BARTOREN GEL
Nama Industri Farmasi:
PT.BARONAFARMA
1.
2.
3.
4.
5.
1.
Lembar ke :
F O R M U L I R B2
1/3
No.
:
Tanggal : 19/06/2012
semipadat jernih
tidak berwarna
Jumlah
0,2 g
Metil paraben
Etanol
Propilen glikol
Air
0,036 g
3,2 ml
0,208 g
qs
0,2 g
0,4 g
7.
Indikasi
a. Rheumatoid arthritis dan osteoarthritis akut dan kronis
b. Ankylosing spondylitis
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Lembar ke :
BARTOREN GEL
F O R M U L I R B2
2/3
No.
:
Tanggal : 19/06/2012
Keterangan :
Digit ke-1 menunjukkan kode jenis sediaan
Digit ke-2 dan ke-3 menunjukkan tanggal dan bulan pembuatan
Digit ke-4 dan ke-5 menunjukkan nomor unit produksi pada bulan tersebut
Digit ke-6 menunjukkan tahun pembuatan
Catatan : Untuk mengetahui tanggal pembuatan dapat dilihat dalam catatan produksi.
14.
15.
16.
17.
Jumlah bets
Hasil praktis
Kemasan
Formulasi
: 200 kg
: 19500 tube @ 20 g
: Tube yang dapat dilipat @ 20 g
:
Bahan aktif:
Na-diklofenak
Bahan tambahan :
Karbopol 940
TEA (Trietanolamin)
Jumlah
0,2 g
Metil paraben
Etanol
Propilen glikol
Air
0,036 g
3,2 ml
0,208 g
qs
0,2 g
0,4 g
BARTOREN GEL
Lembar ke :
BARTOREN GEL
F O R M U L I R C1
No.
:
Tanggal : 19/06/2012
Kriteria pengujian
Pemerian
Kekentalan
65.000 sentripoise
pH
7,0-8,5
Keseragaman kandungan
Sesuai FI IV
Identifikasi :
Na-Diklofenak
Sesuai FI IV
Homogenitas
Penetapan kadar :
Na-Diklofenak
Sesuai FI IV
99,0% - 101,0%
Informasi batch :
No. Batch
Kemasan
Batch size
Tanggal produksi
196412
55500 tube
9 juni 2012
156412
55500 tube
15 juni 2012
137412
55500 tube
31 juni 2012
BARTOREN GEL
Nama Industri Farmasi:
PT.BARONAFARMA
C.
Lembar ke :
2/2
No.
:
Tanggal : 19/06/2012
F O R M U L I R C1
Pengambilan contoh :
3 Nomor Batch, yaitu :
- Batch kecil : No. Batch : 196412
- Batch pilot : No. Batch : 156412
No. Batch : 137412
Jumlah yang dipilih masing-masing batch : 2 Dus @ 1000 tube; yaitu masing-masing 1000
tube untuk Long Stability study dan Short Stability study.
Suhu/kelembaban
Nisbi
30% 2 oC /
70% 5%
40 2 oC /
75% 5%
Awal
+
+
24
+
7. Data Stabilitas
Data stabilitas diperoleh dari 3 Nomor Batch :
No. Batch
196412 Diproduksi 9 Juni 2012
No. Batch
156412 Diproduksi 15 Juni 2012
No. Batch
137412 Diproduksi 31 Juni 2012
Daftar Pustaka
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.