Vous êtes sur la page 1sur 29

5.

1 Perumusan Stragtegi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT


5.5.1 Analisis SWOT
Tabel 5.2 Tabel Analisis SWOT Perusahaan
STRENGTHS (KEKUATAN)

WEAKNESS (KELEMAHAN)

1. Merupakan anak perusahaan dari produsen mainan

IFAS

menggunakan

dikalangan produsen produk serupa

dikhawatirkan bahwa mutu dan kualitas dari

modal

yang

cukup

besar

untuk

supplier

lokal,

hal

ini

produk yang dihasilkan tidak sama dengan

membangun perusahaan sebesar 70% dari induk


perusahaan

Produk perusahaan induk


2.

Produk yang dibuat hanya Tamiya dan terbatas

3. Respon yang cukup baik dari pasar lokal

hanya pada Jenis Amoldo, Bernardo, dan

4. Sebagai perusahaan baru memiliki konsultan yang

Cartaya, sehingga kurang bisa bersaing dengan

cukup ahli untuk dapat membantuk

EFAS

Perusahaan PT. Kanishta Garjita Indonesia

Tamiya luar negeri yang sudah memiliki Nama

2. Memiliki

Faktor Internal

1.

mengembangkan perusahaan

perusahaan lain
3.

Merupakan anak perusahaan yang baru akan


didirikan pada wilayah yang baru di Indonesia,

Faktor Eksternal

sehingga proses managerial belum stabil


4.

Merupakan perusahaan baru, sehingga belum


mengegerti

pesaing dan keadaan lingkungan

serta pasar di Indonesia

OPPORTUNITIES (PELUANG)
1.

2.

3.

4.

SO STRATEGI

WO STRATEGI

Terdapat peluang pemasaran yang cukup luas dan

Meskipun merupakan perusahaan baru tetapi PT

Karena peluang perusahaan yang cukup besar

besar untuk wilayah Indonesia, karena respons pasar

anishta Garjita sudah memiliki nama dari perusahaan

untuk wilayah indonesia, dan respon positif dari

yang positif terhadap produk jenis ini.

induknya yang memiliki reputasi baik diantara para

masyarakatnya. Maka diharapkan agar perusahaa

Banyak menarik investor karena merupakan anak

pesaingnya, dapat dilihat dari respon pasar yang

dapat menjaga eksistensinya dengan menjaga

perusahaan dari Produsen Tamiya Internasional yang

baik. Selain itu jumlah modal yang besar, dan

kualitas produk, dan menambah iovasi produk

cukup ternama

banyaknya jumlah investor yang dapat membantu

lainnya agar lebih beragam dan daat bersaing di

perusahaan

dengan

pasaran. Perusahaan juga sebaiknya harus lebih

kecenderungan minat yang tinggi terhdapa barang

bantuan para konsultan terbaik bisnis perusahaan.

memahami tentang kondisi pasar yang ada di

barang yang mempunyai embel embel atau lisensi

Selain itu kondisi pasar yang terus berkembang di

Indonesia, dan menyesuaikan produk yang akan di

luar Negeri

Indonesia, dan respon masyarakat yang baik terhadap

tawarkan dengan keinginan pasar/konsumen dan

Adanya trend mainan Tamiya dan kondisi pasar yang

produk

pelanggan.

terus berkembang

perusahaan agar dapat terus berkembang dan unggul

Masyarakat

Indonesia

yang

mempunyai

mengembangkan

perusahaan

dapat

usahanya

dijadikan

pemicu

diantara para pesaing lainnya


THREATS (ANCAMAN)
1.

2.

3.

ST STRATEGI

WT STRATEGI

Memanfaatkan nama besar dari perusahaan induk

Membuat produk dengan keunggulan tertentu

negeri yang cukup ketat persaingannya.

untuk mempromosikan anak cabang yang baru di

tetapi dengan harga yang terjangkau oleh pasar di

Kondisi Ekonomi di Indonesia yang Fluktuatif dan

Indonesia. Serta

Indonesia. Serta meningkatkan promosi agar lebih

cenderung tidak stabil

keadaan pasar yang ada misal menyesuaikan harga

Banyak kompetitor yang sudah lama berdiri, sudah

pasar, dengan keadaan lingkunga sosial ekonomi

banyak dikenal masyarakat, dan sudah memiliki

yang ada di Indonesia.

Banyaknya kompetitor baik dari dalam maupun luar

pangsa pasar masing masing.


4.

Kondisi gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia


yang relative dinamis, dan mudah berubah ubah.

menyesuaikan produk dengan

dikenal oleh masyarakat secara luas.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

5.5.2 Strategi Perusahaan


Setelah dilakukan analisis SWOT, maka perusahaan kami memilih untuk
mengambil strategi sebagai berikut:
1. Menggunakan strategi SO (Strength Opportunity) yang ada di dalam
analisis SWOT, yaitu dengan memanfaatkan kekuatan yang kami miliki
untuk menggunakan peluang yang ada di pasar dengan sebaik
baiknya. Berikut strategi SO kami:

Mamnfaatkan nama Induk perusahaan yang sudah baik di mata


masyarakat dengan menghasilkan produk yang dinginkan oleh
pasar.

Memanfaatkan peluan modal yang besar dan kepercayaan para


Investor dengan membuat sebuah rancangan bisnis yang efektif dan
efisien dengan kemampuan para Konsulta bisnis perusahaan, dan
memberikan hasil yang baik bagi perusahaan dan Konsumen nantin

Memanfaatkan respon masyarakat yag baik dengan meningkatkan


kualitas produk dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan, dengan kualitas mutu produk yang tinggi, dan harga
yang sesuai dengan keadaan pasar.

2. Memfokuskan daerah pemasaran pada 3 kota besar di pulau jawa seperti yang
telah ditetapkan yakni Bandung, Jakarta, dan Surabaya dengan segala
pertimbanga dari segala aspek mulai dari aspek Geografi, aspek Demografis,
dan aspek psikologis. Dengan mencapai target utama yakni masyarakat anak
laki-laki dan remaja usia 5-19 tahun. Dan selain itu produk tamiya ini
sebenarnya juga dapat digunaan oleh kalangan umum. Dan tidak sedikit orang
yang menjadikannya sebagai hobi.
3. Menciptakan inovasi produk baru misalnya dengan menambah inovasi produk
baru tidak hanya menyediakan model Tamiya 4WD. Atau dengan menambah
jenis produl dari 3 jenis menjadi lebih agar tidak kalah saing dengan perusahaan
lain yang telah lebih dulu dikenal Masyarakat.

3
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

5.2 Proses Bisnis


PT. Kanishta Garjita Indonesia memiliki proses bisnis sebagai berikut :
Mengadakan rapat penentuan visi misi, kebijakan-kebijakan, strategi,
tatatertib, SOP, menyusun anggaran perusahaan, bersama seluruh komite
eksekutif dan pemegang saham.
Merancang Struktur Organisai Perusahaan
Merancang Proses Bisnis Perusahaan
Melakukan perekruitan karyawan dengan penempatan posisi sesuai dengan
kemampuan calon karyawan
Memberikan pengembangan ketrampilan, motivasi dan training kepada
karyawan secara berkala guna membentuk team work yang efektif
Memberikan reward dan punishment terhadap kinerja karyawan
Mencari supplier untuk pembelian material dan pengadaan peralatan guna
inventaris perusahaan
Melakukan pengadaan inventaris perusahaan melalui proses pengadaan yang
telah diatur dalam SOP perusahaan
Melakukan perawatan secara berkaladan memperbaiki apabila ada inventaris
yang rusak
Melakukan riset pasar berupa kuisioner, discuss group dan wawancara untuk
mengetahui kebutuhan pasar
Mendesain tamiya sesuai dengan data kebutuhan pasar
Melakukan peramalan terhadap permintaan pasar (forecasting)
Melakukan perencanaan agregat
Menghitung kebutuhan bersih (Netting), ukuran lot (lotting), waktu
pemesanan (offsetting) dan kebutuhan kotor (exploding)
Menentukan supplier pembelian part
Melakukan pemesanan dan pembelian part
Melakukan perakitan tamiya 4WD
Melakukan proses inspeksi raw material, in process, dan finish product
Mendistribusikan packaged tamiya4WD kepada distributor
4
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Melakukan penjualan langsung kepada konsumen melalui sales danweb


Membuat laporan penjualan produk
Mencatat administrasi pengeluaran dan pemasukan tiap departemen
Membuat laporan laba rugi
Membuat neraca
Mengurus gaji karyawan
Membuat database data penjualan, data pembelian, data supplier, data
inventori, data distributor, dan data-data penting lainnya yang dibutuhkan
perusahaan
Membangun sistem informasi internal perusahaan
Membangun sistem informasi eksternal perusahaan
Melakukan maintenance terhadap media sistem informasi eksternal dan
internal perusahaan

5.7 Perancangan Struktur Organisasi


5.7.1 Kompleksitas
5.7.1.1 Pengelompokan proses bisnis
Berdasarkan pemikiran dan pertimbangan para eksekutif perusahaan, PT
Kanshita Gartjita Indonesia dibagi menjadi 6 departemen. Yaitu :
1. Departemen Produksi
Dalam pembagian tugasnya departeman ini bertanggung jawab terhadap
semua proses produksi dalam PT Kanishta Garjita dimana proses tersebut mulai
dari melakukan desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen di pasar.
Perakitan, Pembuatan hingga pengepakkan tamiya juga dilakukan dalam
departemen ini. Terdapat 3 unit subdepartemen di produksi yaitu unit yang
memiliki tanggung jawab dalam forecasting dan merencanakan jumlah raw
material, dan melaksanakan proses produksi adalah unit PPC serta unit
Assembly bertanggung jawab dalam dalam perakitan produk dan unit yang
terahir adalah unit QC yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan ispeksi
dan manajemen mutu produk tamian yang dihasilkan.
5
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

2. Departemen R&D
Tugas dari departemen ini adalah sebagai pengatur strategi dan
melakukan analisis terhadap pasar tamiya di daerah dstribusi PT Kanishta
Garjita karena nantinya kebijakan dan perintah dari departemen ini yang
nantinya akan dijadikan keputusan untuk pengembangan perusahaan. HRD juga
merupakan bagian dari departemen ini yang bertugas untuk mengatur personalia
permasalahan dalam ruang lingkup karyawan. Unit yang terahir adalah General
Affair

dengan

tugas

mendukung

perusahaanya

dalam

menjalankan

operasionalnya dengan mengurusi semua sistem dalam perusahaan.

3. Departemen Sales & Marketing


Departemen ini dibagi menjadi dua unit yang pertama adalah marketing
dengan memegang tanggung jawab pada segala sesuatu yang berhubungan
dengan proses penawaran dan pengiklanan produk kepada pelanggan. Unit sales
bertanggung jawab pada system penjualan produk kepada pelanggan yang
tentunya departemen ini sangat mempengaruhi pendapatan prusahaan.
4. Departemen Logistik
Pada departemen Logistik dibagi menjadi tiga unit yaitu Unit warehouse,
Purchasing dan Distribusi, Unit warehouse bertanggung jawab pada pengolahan
hasil produksi yang nantinya akan disimpan digudang. Unit purchasing memiliki
tanggung jawab pada proses pembelian bahan baku yang nantinya akan digunakan
untuk memproduksi tamiya. Dan unti yang terahir adalah unit distribusi yang
bertugas untuk mengatur pendistribusisan produk hasil produksi kepada seluruh
distributor yang dimiliki PT Kanishta Garjita Indonesia.
5. Departemen Finance

6
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Departemen Finance berfungsi untuk mengatur segala sesuatu proses keuangan,


atau juga mengatur alur uang yang masuk dan keluar dalam perusahaan yang
nantinya akan dijadikan laporan keuangan perusahaan.
6. Departemen IT
Departemen ini bertanggung jawab terhadap aliran dan sistem informasi yang
ada dalam perusahaan, Dimana hal tersebut sangat penting bagi perusahaan sebagai
suatu sistem yang menghubungkan semua dpartemen agar bekerja dan berkordinasi
dengan baik. Departemen ini juga bertanggung jawab terhadap database perusahaan
yang berisi tentang data-data masa lalu yang dimiliki perusahaan.
5.7.1.2 Departementalisasi dan Rentang Kendali
Karena memiliki departemen yang banyak dan spesialisasi kerja yang berbedabeda maka nantinya rentang kendali yang terbentuk dalah rentang kendali yang luas dan
juga

melebar

agar

nantinya

setiap

departemen

memiliki

kebebasan

dalam

mengembangkan kebijakan dalam sistemnyta.

5.7.2 Sentralisasi
Sistem pengambilan keputusan yang diterapkan oleh PT Kanishta Garjita Indonesia
adalah sistem desentralisasi. Pada sistem ini, pimpinan suatu departemen memiliki
wewenang untuk mengambil keputusan mengenai hal hal yang berkaitan dengan
departemen yang dipimpinnya atau cenderung bersifat internal. Sedangkan untuk hal
hal yang bersifat eksternal dan bersifat lebih luas diputuskan oleh direktur utama.

Wewenang masing-masing jabatan pada PT Kanishta Garjita Indonesia yaitu:


a. Direktur Utama

Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dengan memasarkan


tamiya 4WD di berbagai daerah di Indonesia.

7
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Membuat rencana pengembangan produk dengan melakukan inovasi-inovasi


baru pada tamiya 4WD.

Mengawasi serta mengurus aset perusahaan.

Menerima seluruh laporan dari manajer dan kepala unit tiap departemen.

Pengambilan keputusan final perusahaan

b. Kepala Divisi

Memimpin kegiatan dan bertanggung jawab pada masing-masing departemen

Merencanakan dan menyiapkan rapat tinjauan perusahaan.

Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.

Menerima

langsung

laporan

dari

setiap

kepala

unit

dan

mempertanggungjawabkannya pada direktur.

Mengambil keputusan atas segala permasalahan di dalam masing-masing


departemen.

c. Kepala Bagian

Pelaksana akhir segala perintah dan keputusan dari kepala divisi

Memberikan perintah langsung kepada pekerja/karyawan

Masing-masing kepala unit bertanggung jawab langsung atas hasil kerja


karyawannya kepada manajer.

5.7.3

Formalisasi

5.7.3.1 Job Description


a. Direktur Utama

Tugas & Tanggung Jawab


-

Merencanakan

dan

mengembangkan

sumber-sumber

pendapatan

serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.


-

Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif

Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar

8
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib;


keadilan

dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat;

menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda;


mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan
tindakan dan kebijakan

Tujuan
Kepala perusahaan untuk mengatur, mengarahkan dan mengawasi setiap

departemen yang ada dalam perusahaan.

Wewenang
-

Menetapkan kebijakan ketika perusahaan mendapat permasalahan.

Memberhentikan karyawan yang melanggar peraturan

Mengangkat karyawan yang telah menjalani sleksi

Melakukan evaluasi kinerja semua divisi

b. General Manager

Tugas & Tanggung Jawab


-

Melakukan evaluasi pada setiap departemen yang ada

Melakukan pengawasan terhadap setiap proses yang ada di semua departemen

Memastikan aliran informasi dari semua departemen berjlan dengan lancar

Tujuan
Sebagai pengawas semua sistem kerja dan keterkaitan antar departemen. Terutama

aliran informasi yang ada pada perusahaan.

Wewenang
-

Memimpin rapat kordinasi antar departemen

Mengambil keputusan dalam rapat kordinasi anter departemen

Melakukan evaluasi kinerja manager tiap departemen

c. Manager

Tugas & Tanggung Jawab


-

Mengatur kegiatan yang ada pada setiap departemen

Membuat laporan kinerja yang ada pada setiap departemen


9

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Mengawasi kinerja pegawai yang ad apada setiap departemen

Tujuan
Dapat mengatur, mengawasi serta merancang suatu sistem yang ada pada suatu
departemen.

Wewenang
-

Melakukan perbaikan sistem pada suatu departemen

Melakukan evaluasi kinerja karyawan pada suatu departemen

d. Staff / Karyawan

Tugas & Tanggung Jawab


-

Menjalankan perintah dari atasan

Mematuhi perintah dari atasan

Tujuan
Sebagai salah satu unsur penting dalam perusahaan yang bertugas sebagai
operator dan pekerja.

Wewenang
-

Mengolah sumberdaya yang telah diberikan untuk digunakan

5.7.3.2 Job Spesification

Kepala Departemen Produksi

Pria usia minimal 35 tahun.

Pendidikan minimal S2 jurusan Teknik Manajemen Industri

Pengalaman bekerja selama 5 tahun pada bagian produksi.

Mampu mengelola segala proses dan SDM dengan baik.

Mengetahui operasi dasar mesin produksi.

Teliti, jujur, tekun, dan bertanggung jawab

Kepala Departemen R&D

Pria/wanita latar pendidikan maksimal S2 jurusan Teknik Industri

Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidangnya.

Usia maksimal 30 tahun.

Mampu memenuhi & menjaga standarisasi perusahaan.

Mampu dan aktif berbahasa Inggris.


10

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Pengalaman dibidang riset minimal 7 tahun.

Kemampuan inovasi dan kreativitas yang tinggi.

Kepala Departemen Sales & Mareketing

Latar pendidikan minimal S2 jurusan Manajemen

Pengalaman kerja minimal 3 tahun

Usia maksimum 30 tahun

Mampu berkomunikasi dengan baik dengan customer

Mampu dan aktif berbahasa inggris

Kepala Departemen Logistik

Latarbelakang pendidikan minimal S2 jurusan Teknik dan Manajemen Industri

Pengalaman kerja minimal 5 tahun

Usia maksimal 35 tahun

Memahami proses dan sistem manajemen logistik, warehouse, distribusi, dan


pemasaran produk.

Disiplin , rajin dan bertanggung jawab

Kepala Departemen Finance

Latarbelakang pendidikan minimal S2 jurusan Akutansi atau Teknik Industri

Pengalaman kerja minimal 5 tahun

Usia maksimal 35 tahun

Disiplin , rajin dan bertanggung jawab

Kepala Departemen IT

Berlatarbelakang pendidikan minimal S1 jurusan Teknik Informasi atau Sistem


Komputer.

Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang yang sama.

Usia maksimal 27 tahun.

Mampu dan aktif berbahasa Inggris

Menguasai pemrograman berbasis PHP, HTML dan Java

Dapat bekerja mandiri maupun dalam tim


11

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

5.7.4 Pembentukan STO


5.7.4.1 Struktur Dasar Organsasi

The Operating Core


Dalam operating core yang terlibat adalah para pegawai yang melaksanakan

pekerjaan dasar yang berhubungan dengan proses produksi yaitu staff Produksi,
staff RND, staff Sales and Marketing, staff Logistik, Staff Finance, staff IT dan
operator.

The Strategic Apex


Yang merupakan bagian dari the strategic apex yaitu manajer tingkat puncak

(top management) dari suatu perusahaan yang bertanggung jawab atas keseluruhan
organisasi. PT Khanista memiliki direktur utama yang bertanggung jawab atas
departemen-departemen di bawahnya dan keseluruhan perusahaan.

The Middle Line


Middle line ini merupakan para manajer yang menjebatani manajer tingkat

puncak dengan bagian operasional, Pada PT Khanista yang termasuk dalam middle
line adalah ke 6 kepala bagian yaitu, kepala bagian produksi, kepala bagian RND,
kepala bagian salles and marketing, kepala bagian Logistik, kepala bagian finance,
dan kepala bagian IT

The Technostructure
Technostructure adalah mereka yang diamanahi tugas untuk menganalisa dan

bertanggung jawab terhadap standarisasi dalam organisasi. PT Khanista


mempercayakan hal ini kepada analisator dari luar yang mempunyai keahlian
dalam standarisasi perusahaan.

The Support Staff


Supporting staff adalah orang-orang yang memberikan jasa pendukung tidak

langsung terhadap organisasi. Pada PT Khanista yang merupakan supporting staff


adalah Satpam dan Officeboy

12
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

5.7.4.2 Desain Organisasi

13
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

5.8

Human Resources

5.8.1 Alur Recruitment Karyawan


Rekrutmen dan seleksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan karyawan yang dimulai dari proses perencanaan kebutuhan
tersebut sampai dengan penempatannya.
Perusahaan kami akan memanggil calon karyawan (pelamar yang terpilih)
untuk

mengikuti

serangkaian tes. Perusahaan dalam hal ini HRD, mempunyai

kewenangan dalam menentukan persyaratan dan proses seleksi yang dilakukan. Tes
tertulis dilakukan oleh bagian direktur atau HRD, tes interview dilakukan oleh direktur,
HRD atau bagian yang akan menerima pelamar tersebut dan tes kesehatan yang
dilakukan oleh klinik. Pelamar yang lulus tes kemudian ditempatkan di bagian yang
membutuhkan dan akan mengikuti

masa orientasi calon karyawan, sebelum

mendapatkan surat keputusan pengangkatan karyawan, serta surat penetapan. Faktorfaktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan lolos tidaknya seseorang
dalam wawancara harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Hasil tes tertulis, terutama matematika dan bahasa Inggris
2. Motivasi/kesungguhan dan kesanggupan kerja
3. Sejarah kesehatan /Kondisi fisik
4. Aktivitas dalam mengisi waktu luang
5. Latar belakang keluarga

14
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Alur proses rekrutmen bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

TOLAK

Gambar: Alur Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

15
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

5.8.2 Jumlah Karyawan Perusahaan


PT. Khanista mempunyai karyawan yang terbagi menjadi beberapa bagian
dimana 15% karyawan merupakan the support staff, sedangkan 85% merupakan core
function. Jumlah Total Karyawan PT Khanista adalah 80 orang, berikut adalah rincian
karyawan PT Khanista :

Tabel 5. Jumlah Karyawan

NO
1

Jabatan
Direktur Utama
Departemen Produksi
Kepala Departemen
Unit PPIC :
Kepala Unit
Staff
Unit Quality Control :
Kepala Unit
Staff
Unit Assembly :
Kepala Unit
Staff
Departemen RND
Kepala Departemen
Staff HRD
Staff Riset
Staff GA
Departemen Sales &
Marketing
Kepala Departemen
Staff Marketing
Staff Sales
Departemen Logistik
Kepala departemen :
Unit Purchasing
Kepala Unit Purchasing
Staff Purchasing
Unit warehouse
Kepala Unit

Jumlah Karyawan
1
1
1
2
1
3
1
3
1
4
2
2

1
3
3
1
1

1
16

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

7
8
9

Staff
Unit Distribusi
Kepala Unit
Staff
Departemen Financial
Kepala Departemen
Staff Accounting
Staff Administrasi
Departemen IT
Kepala Departemen
Staff
Operator
Supportng Staff
Satpam
Cleaning Service
Jumlah Karyawan

2
1
4
1
2
2
1
2
25
3
5
80

5.8.3 Kesejahteraan Karyawan


5.8.3.1

Gaji Pokok Karyawan

Gaji pokok adalah imbalan jasa dalam bentuk uang yang diberikan secara tetap dan
teratur setiap bulan.

Untuk menjamin penggajian yang adil dan konsisten, semua

pekerjaan dinilai dan digolongkan dalam kelompok jabatan yang sepadan dengan Skala
Gaji yang ditetapkan dengan surat keputusan direksi. Gaji pokok dinyatakan dalam
tingkatan-tingkatan/golongan-golongan

berdasarkan

pekerjaan,

tanggung

jawab,

keahlian/ketrampilan, prestasi dan masa kerja. Dengan mempertimbangkan kemampuan


Perusahaan dan tingkat prestasi kerja Karyawan, Pimpinan Perusahaan secara umum
mengadakan peninjauan gaji satu kali dalam satu tahun yang dilakukan pada awal tahun
dan atau secara khusus peninjauan gaji Karyawan tertentu atas dasar promosi atau
prestasi. Gaji pokok dibayarkan secara bulanan, setiap kali pada akhir bulan untuk
waktu kerja yang telah dijalani. Rincian gaji Karyawan PT. Khanista
1. Direktur Utama

: Rp.10.250.000

2. Kepala Departemen

: Rp.6.750.000

3. Kepala Unit

: Rp. 5.250.000

4. Staff

: Rp. 3.375.000
17

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

5. Staff pendukung

5.8.3.2

: Rp. 2.200.000

Dana Tunjangan

Tunjangan Kesehatan dan Pengobatan

Maksud dari kesehatan disini adalah menjaga agar kondisi dari karyawan tetap dalam
kondisi sehat dengan pemulihan kesehatan hingga pada kondisi semula. Jenis tunjangan
kesehatan dan pengobatan yang diberikan terdiri dari
a) Pengobatan dan Perawatan
Setiap karyawan diberikan fasilitas pengobatan atau perawatan oleh perusahaan
apabila terjadi kecelakaan pada karyawan saat bekerja maka perusahaan
menanggung 100 % dan apabila keclakaan diluar lingkungan kerja atau
perusahaan maka perusahaan membantu biaya sekitar 50% dengan pernyataan
bukti kwitansi. Adapun tunjangan pengobatan dan perawatan yang diberikan
perusahaan adalah sebagai berikut :
-

Pemeriksaan dan pengobatan dari dokter umum

Perawatan di RSU ( Rumahsakit Umum) Sampai dengan tingkat kelas 2

Pemeriksaan THT mata dan gigi

Biaya bersalin samapi dengan anak kedua yang biayanya ditentukan oleh
perusahaan

Pemeriksaan dan pengobatan dari spesialis

b) Jaminan Kesehatan
Perusahaan berusaha membantu pemeliharaan kesehatan karyawan PT.
Khanista memberikan jaminan STMB (selama tidak mampu bekerja ) kepada
karyawan dengan ketentuan sebagi berikut :
-

Sakit sampai dengan 3 bulan pertama, gaji atau upah dibayar 100% dari
totoal gaji atau upah sebulan

Sakit sampai dengan 3 bulan keuda, gaji atau upah dibayar 75% dari totoal
gaji sebulan

Sakit sampai dengan 3 bulan ketiga, gaji atau upah dibayar 50% dari total
gaji atau upah sebulan
18

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Sakit sampai dengan 4 bulan keempat gaji aau upah dibayar 25% dari totoal
gaji atau upah sebulan

Tunajangan Kematian
Bagi para pekerja yang meninggal dunia kepada keluarganya diberikan sumbangan
bela sungkawa. Ketentuan besrnya pemberian tunjangan kematian dalam keluarga
pekerja meninggal yaitu :

Bapak atau ibu kandung sebesar Rp 200.000,00

Istri sah pekerja Rp 300.000,00

Anak pertama sampai dengan anak kedua Rp 150.000,00

Ayah atau ibu mertua Rp 100.000,00

Tunajngan Hari Raya (HR)


Dalam hal ini PT.Khanista membuat kebijakan sebagi berikut
-

Bagi pekerja yang telah bekerja lebih dari setahun diberikan tunjungan sebesar
100% dari total pendapatan sebulan

Pemberian tunjangan hari raya dilaksanakan paling lambat satu minggu


sebelum hari raya

Asuransi
-

Jam Sostek di AKTK ( Asuransi kecelakaan tenaga kerja) diluar jam kerja

Premi jamsostek : Jaminan kecelakaan kerja (JKK) 0,89% dari upah, jaminan
hari tua (JHT) 5,7% dari upah, jaminan Kematian (JKM) 0,3% dari upah

Bantuan Sosial
PT Khanista memberikan sumbangan yang macam dan perhitunganya sebgai
berikut:
-

Sumbangan PErnikahan, perusahaan memberikan sumbangan oernikahan yang


pertama kali yang besarnya ditentukan oleh perusahaan

Sumbangan khitanan anak

Sumbangan karena terkena musibah besarnya ditentukan oleh perusahaan.

19
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

5.8.4 Pelatihan/Training pada karyawan


1. Skill Training
Skill training atau yang dikenal juga dengan pelatihan keahlian adalah jenis training
yang diadakan dengan tujuan agar peserta mampu menguasai sebuah skill atau
keterampilan baru yang berhubungan dengan pekerjaannya. Keahlian yang
diajarkan dalam training biasanya akan diberikan kepada karyawan yang dianggap
belum menguasai atau masih kurang nilainya dalam sebuah keahlian tertentu.
Contoh skill training misalnya adalah training manajemen atau training leadership.
Dengan biaya Rp. 1.300.000/ peserta
2. Retraining
Retraining atau pelatihan ulang adalah Training SDM yang diberikan kepada
karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang semakin berskembang. Teknologi,
ilmu pengetahuan, dan dunia yang semakin berkembang memaksa semua orang
untuk terus maju dan menyesuaikan diri tidak terkecuali karyawan perusahaan.
Mereka harus selalu menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman dan inovasi terbaru
sehingga mereka memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan karyawan dari
perusahaan perusahaan lain. Salah satu contoh dari retraining adalah training
penggunaan komputer hingga internet bagi karyawan yang selama ini hanya
menggunakan mesin ketik untuk membuat dokumen dokumen perusahaan. Biaya
untuk Retraining karyawan adalah Rp. 1.820.000/ peserta

3. Creativity Training
Training kreatifitas merupakan sebuah Training SDM yang bertolak belakang dari
anggapan bahwa kreatifitas sebenarnya bukan bakat melainkan sebuah skill yang
bisa dipelajari. Dalam perusahaan sendiri, ada berbagai posisi dan jabatan yang
membutuhkan kreatifitas tinggi diantaranya adalah marketing, manajer, promosi,
supervisor, dan lain sebagainya. Mereka dituntut untuk bisa kreatif dalam
memimpin anak buahnya serta bisa kreatif menelurkan ide ide baru yang segar
dan inovatif untuk kepentingan perusahaan. Training kreatifitas harus ditunjang
dengan kebebasan berpendapat dan mengeluarkan gagasan selama gagasan dan
20
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

pendapat tersebut rasional, penuh perhitungan, dan sudah dikalkulasi untung


ruginya bagi perusahaan. Biaya untuk Creativity training adalah Rp. 1.125.000,00/
peserta

4. Team Training
Dalam sebuah perusahaan karyawan tidak hanya dituntut untuk bekerja sendiri
namun juga bekerja secara tim dalam sebuah divisi, bagian, dan bahkan dituntut
untuk bisa bekerja dalam keseluruhan tim organisasi perusahaan. Training SDM
yang satu ini ditujukan bagi sekelompok karyawan agar mereka bisa terbiasa
bekerja dalam tim, mampu menempatkan diri dalam sebuah tim, dan mampu
bekerja sama dengan anggota tim yang lain sehingga pekerjaan dan tujuan bisa
diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif. Biaya Untuk team training adalah Rp.
25.000.000,00/ 50 karyawan

5.9 Kebijakan Perusahaan


1. Departemen Produksi
a. Bidang PPIC
-

Menentukan segala kebutuhan yang berkaitan dengan produksi yang


meliputi kebutuhan material, forecasting, penjadwalan mesin, hingga
pengemasan produk.

Mengoptimalkan pengiriman dan penyimpanan barang dalam gudang.

Merancang

anggaran biaya yang diperlukan dalam produksi untuk

meminimumkan pengeluaran dan mengoptimumkan pendapatan.


b. Bidang Assembly
-

Melakukan kegiatan assembly sesuai kebutuhan berdasarkan input yang


tersedia

Melakukan perakitan produk sesuai ketentuan perusahaan dan keinginan


pasar.

c. Bidang Quality Control

21
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Melakukan pengawasan dan menyeleksi hasil produksi secara kontinu


untuk menghindari adanya produk yang cacat.

Melakukan pengecekan seluruh produk jadi sebelum barang dikemas dan


dipasarkan.

Kebijakan rework dilakukan ketika jenis cacatnya disebabkan oleh


kegagalan mekanis.

Menghitung setiap biaya tak terduga yang terjadi di lantai produksi


ketika mengalami masalah pada selama proses produksi.

d. Bidang Maintenance
-

Membuat jadwal perawatan mesin yang dipakai untuk produksi secara


rutin atau berkala.

Melakukan pengecekan dan perawatan seluruh mesin yang ada di lantai


produksi.

Bertanggung jawab jika terjadi kerusakan pada mesin.

2. Departemen IT
a. Bidang Information Technology
-

Merawat sistem informasi secara kontinu dan terjadwal dalam 1 minggu


sekali

Selalu memperbarui dan mengupdate database perusahaan seperti data


penjualan, pembelian, permintaan pasar, supplier, dan hal-hal lain yang
dibutuhkan oleh perusahaan.

Memasarkan produk dan melakukan promosi besar-besaran melalui internet


dan dunia maya (media sosial).

Menggunakan

strategi

Komunikasi

Pemasaran

terpadu

(Intergrated

Marketing Communication) yaitu memadukan dan mengkoordinasikan


semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan secara jelas,
konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya.
3. Departemen Marketing
-

Melakukan promosi secara besar-besaran, dan harus menjaga hubungan baik


22

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

dengan konsumen dan distributor.


-

Melakukan evaluasi setiap 1 bulan sekali tentang kepuasan pelanggan dari


hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target
kepuasan pelanggan yang ditentukan setiap bulannya.

Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing sesuai dengan


perkembangan bisnis yang terjadi untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan
area sesuai dengan target yang ditentukan.

Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, sehingga


pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

4. Departemen Reseach and Development


a. Bidang R & D
-

Selalu berinovasi dan menciptakan variasi desain produk untuk


meningkatkan permintaan konsumen.

Melakukan riset pasar secara dalam jangka waktu tertentu, yang


tujuannya perusahaan dapat melihat perkembangan mainan Tamiya dari
perusahaan lain yang ada di pasar.

b. Bidang HRD
-

Mengadakan motivation training setiap 6 bulan sekali untuk menjaga


semangat dan loyalitas karyawan serta training untuk peningkatan mutu
dan skill karyawan.

Adanya rewards pada setiap hasil kerja karyawan yang mampu melebihi
target dari perusahaan agar karyawan merasa dihargai dan lebih
bersemangat untuk bekerja.

Berwenang untuk mengawasi, memilih dan mempertahankan karyawan


yang bekerja secara baik, bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan
standar kerja dan semangat karyawan.

Mengaturan jadwal kerja dalam 1 minggu kerja hanya 5 hari kerja yaitu
Senin-Jumat jam dimana 1 hari bekerja 8 jam kerja dimulai pukul 07.30
WIB dan jam selesai bekerja pukul 16.30 WIB, sedangkan jam istirahat
dimulai pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB.
23

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

Diberikan 3 kali surat peringatan terhadap karyawan yang melanggar


dan tidak mematuhi aturan, sebelum akhirnya mendapatkan sanksi yang
lebih berat sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.

c. General Affair
-

Melakukan perawatan seluruh mesin yang di perusahaan secara teratur


sesuai dengan jadwal yang ada.

Perawatan secara teratur terhadap barang-barang cadangan digudang


perusahaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan.

Melakukan perawatan infrastruktur perusahaan minimal sebulan sekali.

5. Departemen Logistik
a. Bidang Logistic
-

Melakukan evaluasi penjadwalan secara kontinu untuk pembelian raw


material dan kebijakan pergudangan di setiap akhir bulan.

Mengatur dan menekan biaya penyimpanan serta pengiriman seminimal


mungkin.

Bekerjasama dengan distributor yang baik dan memiliki loyalitas yang


tinggi terhadap perusahaan agar produk yang telah di pesan dan produksi
dapat diterima konsumen tepat waktu.

Melakukan forcasting demand perusahaan secara tepat dan akurat untuk


memenuhi permintaan konsumen.

b. Bidang Distribusi
-

Membeli barang dan jasa dari produsen atau pedagang yang lebih besar

Mengklasifikasi barang atau memilahnya sesuai dengan jenis, ukuran,


dan kualitasnya agar sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan
sehingga tidak akan terjadi penurunan kualitas.

Memperkenalkan barang atau jasa yang diperdagangkan kepada


konsumen dengan melakukan promosi, misalnya dengan reklame atau
iklan.

c. Bidang Warehousing
-

Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna,


24

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.


-

Mengawasi dengan ketat alur keluar-masuknya barang dibagian gudang.

d. Bidang Purchasing
-

Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang

Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara


sistematis dan terkontrol

Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriterian


perusahaan.

Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran


operasional perusahaan

Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit / cotrol


stock dll

6. Rentang Kendali
-

Manajer yang mengepalai masing-masing departemen harus jeli


mengevaluasi dan memberikan arah pengembangan kinerja karyawan
secara kontinu.

Manajer

harus

menyampaikan

laporan

perkembangan

maupun

penurunan yang terjadi kepada pimpinan utama secara akurat, benar dan
kontinu.

5.10

Analisis keterkaitan antar Modul


Praktikum modul 1 dengan judul Perancangan Organisasi dan Bisnis ini ada

kaitannya dengan praktikum yang akan dilakukan pada modul-modul berikutnya.


Kebijakan perusahaan yang telah dibuat oleh praktikan pada modul ini akan dijadikan
landasan awal pada pembuatan perancangan sistem kerja, forcasting, perkembangan
keseimbangan lintasan pada lantai produk, sesuai dengan analisis finansial dan
implementasi sistem informasi.
Arah organisasi, proses bisnis, struktur organisasi dan analisis jabatan yang telah
ditetapkan akan menjadi landasan awal dalam perancangan proses bisnis. Sehingga
perancangan dilakukan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan dengan baik tanpa
25
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

meninggalkan value dan belief yang dianut oleh perusahaan. Selanjutnya untuk jumlah
karyawan beserta gaji dan tunjangan karyawan juga dibutuhkan dalam melakukan
perancangan ruang kerja dan penataan lingkungan serta untuk membuat analisi
finansial.

26
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Perancangan Teknik Industri Modul
1 tentang Perancangan Organisasi Bisnis adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penilaian faktor internal dan faktor eksternal perusahaan, dapat
diproyeksikan hasilnya kendala matriks internal eksternal sebagai tahap penentuan
strategi perusahaan
1. Strategi perusahaan yang digunakan oleh PT Kanishta Garjita berdasarkan
analisis SWOT adalah melakukan strategi S-O (Strength-Opportunity) yaitu
dengan bekerjasama dengan investor yang dapat membantu perusahaan
mengembangkan usahanya dengan bantuan para konsultan terbaik bisnis
perusahaan. Selain itu kondisi pasar yang terus berkembang di Indonesia, dan
respon masyarakat yang baik terhadap produk perusahaan dapat dijadikan
pemicu perusahaan agar dapat terus berkembang dan unggul diantara para
pesaing lainnya
Dalam sebuah organisasi diperlukan perancangan organisasi yang memiliki visi,
misi, tujuan, logo dan sasaran perusahaan yang jelas. Visi pada perusahaan kami
adalah Menjadi perusahaan mobil mainan yang menguasai pasar Asia,
terutama di Negara berkembang dalam kurun waktu 2005 2014
2. Logo perusahaan kami merupakan logo yang unik, dimana gambar logonya
adalah lingkaran merah yang mengelilingi huruf K untuk Kanishita dengan
warna hijau, dimana artinya adalah perusahaan diharapkan dapat bekerja dalam
sebuah sistem dengan semangat tinggi, perusahaan berpedoman pada satu aturan
perusahaan dan perusahaan memberikan kesejukan dan kemakmuran kepada
karyawannya. Sedangkan slogan perusahaan kami adalah We do all we can
do, moto ini dibuat agar memotivasi semua anggota organisasi untuk
melakukan semua yang mereka bisa lakukan pada setiap bidang dengan
maksimal demi perusahaan yang lebih baik
27
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

3. Keterkaitan antara proses bisnis dengan pembuatan struktur organisasi adalah


sangat erat, yakni dengan adanya proses bisnis maka sebuah struktur organisasi
dapat dibuat dan dapat mengetahui analisis jabatan pada organisasi yakni berupa
job desk dan bagian-bagian yang ada pada masing-masing departemen.
4. Elemen dasar organisasi dibagi menjadi 3 yakni kompleksitas, sentralisasi dan
formalisasi. Perusahaan kami memiliki kompleksitas, namun tidak begitu
kompleks dikarenakan tingkat differensiasi dalam perusahaan tidak terlalu tinggi.
Sentralisasi dalam perusahaan kami adalah di desentralisasi, karena setiap
manajer atau kepala departemen bertanggung jawab atas segala permasalahan
yang ada dan keputusannya tidak terpusat. Sedangkan formalisasi pada
perusahaan juga memiliki formalisasi yang tinggi.
5. Jabatan pada perusahaan PT Kanishta Garjita meliputi tanggung jawab berupa
tugas dan juga wewenang yang diberikan pada masing-masing jabatan. Jabatanjabatan tersebut antara lain jabatan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham),
direktur utama, manajer IT pada departemen IT, manajer logistik, unit
purchasing, unit warehouse dan unit distribusi pada departemen logistik,
manajer finansial pada departemen finansial, manajer produksi, unit PPIC, unit
assembly dan unit quality control pada departemen produksi, manajer sales &
marketing, kepala unit sales, kepala unit marketing pada departemen sales &
marketing, manajer pengembangan, kepala unit HRD, kepala unit R&D dan juga
kepala unit GA pada departemen pengembangan. Aliran informasi yang ada pada
perusahaan terjadi dari atasan ke bawahan, antar unit departemen dan
departemen maupun sebaliknya.
6. Desain organisasi dibagi menjadi 5 yaitu struktur organisasi sederhana, birokrasi
mesin, birokrasi profesional, struktur divisional dan juga adhocracy. Desain
organisasi yang digunakan oleh PT Kanishta Garjita adalah birokrasi mesin, hal
ini karena perusahaan hanya menghasilkan satu produk saja yakni tamiya,
perusahaan juga terdesentralisasi yaitu keputusan tidak hanya terpusat pada satu
orang saja, formalisasi yang berada di dalamnya juga sangat tinggi serta
aktivitasnya terstandarisasi dengan efisien.
28
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri


Modul 1 Perancangan Organisasi Bisnis
Kelompok 25

7. Alur rekruitmen karyawan pada PT Kanishta Garjita adalah dengan prosedurprosedur yang biasa dilakukan pada saat melakukan rekruitmen karyawan, yaitu
dimulai dengan adanya permintaan dari bagian yang membutuhkan, kemudian
pemeriksaan kepada job specification,pencarian calon via surat lamaran, Calon
karyawan emnerima surat panggilan, melakukan tes tulis, tes wawancara,
medical check up, lalu kryawan akan diterima sebagai karyawan tetap, karyawan
kontrak, atau di tolak, jika diterima sebagai karyawan tetap. Tahap selanjutnya
adalah penempatan, masa percobaan, diklat jadi karyawan tetap, Namun jika
diterima sebagai karyawan kontrak tahap selanjutnya adalah penandataganan
kontrak, dan penempatan.
8. Kebijakan perusahaan pada PT Kanishta Garjita adalah dengan memberikan
berbagai aturan dan kebijakan yang ada yaitu wajib dipatuhi dan ditaati setiap
peraturan dan kebijakan yang ada pada perusahaan supaya proses bisnis
perusahaan berjalan dengan baik yaitu dimana setiap kebijakan dibagi ke dalam
departemen-departemen.

6.2 Saran
Saran untuk praktikan dalam pembuatan laporan modul 1 praktikum perancangan
teknik industri antara lain:
1. Praktikan seharusnya teliti dalam menentukan berbagai perancangan organisasi
seperti visi misi, tujuan, sasaran dan lain sebagainya agar diperoleh posisi perusahaan
yang sesuai.
2. Praktikan harus teliti dan paham dalam menentukan posisi perusahaan dan
menentukan strategi perusahaan melelui matriks IFAS-EFAS dan analisis SWOT.
3. Praktikan harus telitit dalam membuat kebijakan perusahaan agar perusahaan dapat
memiliki kebijakan yang tepat.

29
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Vous aimerez peut-être aussi