Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
: Maternitas
Sasaran
Waktu
: 30 menit
Hari/tanggal
: Jumat,
Tempat
September 2015
Sanglah
Penyuluh
A. LATAR BELAKANG
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel yang
abnormal karena adanya perubahan dalam ekspresi gen yang pada akhirnya selsel tersebut berkembang menjadi populasi sel yang dapat menyerang jaringan di
sekitarnya sehingga terjadi kerusakan, dan dapat menyebabkan kematian
(Brooker, 2008; Corwin, 2008; Ruddon, 2007). Menurut data data International
Agency for Research on Vancer (IARC), ada sekitar 12,7 juta kasus baru kanker
pada tahun 2008 di seluruh dunia, di mana 5,6 juta terjadi di Negara ekonomi
maju dan 7,1 juta pada Negara berkembang. Estimasi pederita kanker pada tahun
2030 di seluruh dunia mencapai 21,4 juta kasus baru, dan 13,2 juta kematian
akibat
kanker
(GLOBOCAN,
2012).
Kanker
sebagai
suatu
penyakit
dan
keluargapasien
dapat
mengerti,
mememahami
dan
cara
mengatasi
efek
samping
terapi
Ceramah
Tanya jawab
E. MEDIA
Leaflet dan Lembar balik
F. PROSES KEGIATAN
No.
1
Waktu
5
menit
Kegiatan peserta
-
Memberikan salam
Perkenalan
Menjelaskan tujuan
ngarkan
Menyampaikan
memperhatikan
Mende
Menyebutkan
yang akan
wab salam
-
kontrak waktu
Menja
materi
dan
Menja
diberikan
Menanyakan
kepada
15
Pelaksanaan :
menit
Menjelaskan materi :
ngarkan
1. Pengertian kanker
2. Penyebab terjadinya kanker
3. Tanda dan gejala kanker
4. Penatalaksanaan kanker
1) Terapi Medis
2) Terapi Diet
a)
b)
c)
d)
Mende
dan
memperhatikan
-
Bertan
ya
(bahan
makanan
dikonsumsi
dan
yang
yang
baik
harus
dihindari)
e)
Menyebutkan
efek
cara
mengatasi
samping
terapi
penatalaksanaan
kanker,
meliputi:
(1) Menyebutkan cara mengatasi
masalah
makan:
kurang
nafsu makan
(2) Menyebutkan cara mengatasi
masalah makan: mual dan
muntah
(3) Menyebutkan cara mengatasi
masalah
makan:
mulut
kering
(4) Menyebutkan nutrisi yang
penting
bagi
kesehatan
rambut
(5) Menyebutkan nutrisi yang
penting bagi kesehatan kulit
3
10
menit
- Menyebutkan
1. Evaluasi :
menjelaskan
Mengevaluasi
penerimaan
informasi
- Memperhatikan
- Menjawab salam
dan
Setting tempat
3
4
4
4
Keterangan:
1. Media
2. Moderator
3. Penyaji
4. Peserta
5. Observer
6. Fasilitator
G. PENGORGANISASIAN
Moderator
Penyaji
Observer
Notulen
Fasilitator
1.Evaluasi struktur
a. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah, dan dibuat dalam bentuk media
lembar balik dan leaflet dengan ringkas, menarik, lengkap mudah di
mengerti oleh peserta penyuluhan
b. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dalam penyuluhan yaitu :
-
Lembar Balik
Leaflet
c. Persiapan Tempat
Tempat yang digunakan dalam penyuluhan adalah Ruang penunggu pasien
di Ruang Cempaka Timur RSUP Sanglah, Denpasar.
d. Persiapan Alat
Alat yang perlu dipersiapkan dalam pemberian penyuluhan antara lain,
tempat duduk, media penyuluhan, konsumsi peserta, serta alat tulis bagi
penyuluh.
e. Persiapan Peserta
Peserta penyuluhan terdiri dari .... orang pasien yang berada di Ruang
Cempaka Timur RSUP Sanglah
2. Evaluasi proses
Audiens mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik dan penuh antusias.
Selama proses penyuluhan berlangsung, pasien dan keluarga menjawab
pertanyaan dan mahasiswa pun melakukan komunikasi dua arah untuk saling
mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke peserta sehingga
dapat mengikuti penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Peserta penyuluhan mengerti apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan oleh
penyuluh dan peserta mampu:
cara
mengatasi
efek
samping
terapi
Lampiran 1.
MATERI NUTRISI PADA PASIEN KANKER
PASCA KEMOTERAPI
1. Pengertian Kanker
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel
yang tidak normal karena adanya perubahan dalam ekspresi gen dalam sel yang
menyebabkan ketidakseimbangan, disregulasi, proliferasi, dan kematian sel, dan
pada akhirnya sel-sel tersebut berkembang menjadi populasi sel yang dapat
menyerang jaringan di sekitarnya sehingga terjadi kerusakan, dan dapat
menyebabkan kematian (Brooker, 2008; Corwin, 2008; Ruddon, 2007).
2. Penyebab Terjadinya Kanker
Penyebab pasti kanker masih belum diketahui. Namun beberapa faktor risiko
penyebab kanker menurut Davey tahun 2006 dapat disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya adalah faktor genetik, faktor kimia, virus atau organisme lain,
faktor diet, paparan radiasi.
a. Faktor genetik atau kanker yang diturunkan misalnya kanker neuroblastoma
(40% kasus), kanker payudara, neurotromatosis, kanker kolon, tumor wilms,
kanker ovarium, xeroderma pigmentosum.
keluarga pada garis keturunan ada yang menderita kanker, maka anggota pada
garis keturunan tersebut akan memiliki kecenderungan menderita kanker,
walaupun jenis kankernya tidak sama.
b. Faktor kimia yang dapat menyebabkan terjadinya kanker antara lain asap dari
pembakaran yang tidak sempurna yang menghasilkan karbon monoksida
seperti asap kendaraan dan asap rokok yang dapat menyebabkan kanker paru,
mulut, bibir, laring, esophagus, kandung kemih, dan pankreas. Bahan kimia
lain yang dapat memicu terjadinya kanker adalah asbes, zat aditif pada
makanan (pengawet, pewarna, pemanis, penyedap dan perasa buatan), obatobatan dengan dosis berlebih, hormon seks eksogen, dan alkohol.
c. Faktor diet pada kanker adalah diet yang menimbukan risiko tinggi terjadinya
kanker seperti diet yang rendah serat, diet tinggi garam, lemak jenuh, rendah
vitamin C.
d. Faktor paparan radiasi meliputi paparan radiasi radon terjadi secara alami,
sumber radioaktif alami yaitu oleh sinar matahari (sinar UV), penggunaan
radioaktif pada diagnose medis, dan radiasi buatan manusia seperti radiasi
senjata nuklir.
e. Biologis. Virus atau organisme lain yang menyebabkan kanker diantaranya
virus Eipstein-Barr yang dapat menyebabkan kanker nasofaring, limfoma
Hodgkin. Hepatitis B/C, Helicobacter pylori, Human Papiloma Virus (HVP),
infeksi HIV yang dapat memicu terjadinya Kaposi (HHVB), Limfoma (EBV)
termasuk Non Hodgkin. Penyebab lain adalah aflatoksin atau jamur yang
dapat tumbuh pada kacang-kacangan yang kisut. Kita tidak bisa mengetahui
ada tidaknya jamur penghasil toksin ini di makanan. Cara mudahnya, jika
makanan itu sudah tengik atau jamuran di lingkungan yang tidak bersih,
sebaiknya kita tidak mengonsumsinya.
3. Tanda dan Gejala Kanker
Tanda dan gejala pada kanker berbeda-beda menurut jenisnya. Manifestasi klinis
atau tanda dan gejala kanker menurut Manuaba, Sudarsa, Wim de Jong, Sukardja
dalam Sjamsuhidajat (2007) diantaranya adalah dapat berupa benjolan,
pembengkakan, atau luka pada kulit, payudara, kelenjar gondok, mulut, otot atau
organ dalam. Tanda dan gejala kanker pada organ reproduksi dapat ditemukan
perdarahan abnormal, siklus menstruasi abnormal, perdarahan vagina pasca
menopause, nyeri perut bagian bawah atau kram panggul dan nyeri ketika
melakukan hubungan seksual (Schorge, 2008).
4. Penatalaksanaan Kanker
Penatalaksanaan kanker meliputi terapi medis, terapi diet dan perubahan gaya
hidup.
a. Terapi Medis, meliputi:
1) Terapi Pembedahan
Terapi pembedahan mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai alat
diagnostik, staging, terapi definitif, profilaksis, paliatif, atau kedaruratan
onkologis, rekonstruktif, sitoreduktif/debulking, dan sebagai persiapan untuk
akses vascular.
2) Radioterapi
Radioterapi adalah penyinaran yang menyebabkan ionisasi pada sasaran
sehingga merusak DNA sel yang berada dalam salah satu fase pembiakan sel
dan menimbulkan apoptosis sel. Terapi radiasi merupakan terapi setempat atau
lokal
3) Terapi sistemik
Terapi sistemik terdiri dari tiga golongan, yaitu kemoterapi menggunakan obat
sitostatik, terapi hormon menggunakan sediaan hormon dan antihormon, dan
terapi imun. Umumnya terapi sistemik diberikann melalui saluran cerna atau
peredaran darah. Konsep kemoterapi adalah membunuh sel kanker. Namun
tidak seperti antibiotik yang hanya membunuh bakteri dan membiarkan sel
normal di sekitar kanker tetap hidup, kemoterapi juga dapat membunuh sel
normal. Kejadian inilah yang disebut efek samping, yang dapat mengenai sel
darah, sel rambut, kulit, organ tubuh lain dan sel di dalam saluran cerna. Efek
samping dari kemoterapi antara lain faktor psikologis berupa stress dan
depresi, perubahan rasa kecap, mual, muntah, masalah mengunyah dan
menelan, tidak nafsu makan, menurunnya produksi air liur, mulut kering, diare
dan esophagitis. Efek samping lainnya juga berupa rambut rontok serta
masalah pada kulit (Hudayani, 2012).
b. Terapi Nutrisi
1)
serangan penyakit.
2)
Prinsip nutrisi pada pasien kanker
Tujuan manajemen nutrisi secara umum pada pasien kanker adalah untuk
menyediakan makanan yang mengandung tinggi kalori dan tinggi protein
3)
4)
(Sutandyo, 2007).
Tujuan terapi nutrisi pada pasien kanker
Memperbaiki kekurangan nutrisi atau mencegah malnutrisi
Mencegah komplikasi dan efek samping yang berhubungan
-
dengan nutrisi
Mencegah berkurangnya massa otot, tulang, darah, organ
terjadinya infeksi
Membantu penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup
(Sutandyo, 2007).
Syarat nutrisi pada pasien kanker
Nutrisi yang diperlukan pada pasien kanker meliputi beberapa komponen
diantaranya:
a)
Kalori
Kalori sangat diperlukan pada pasien kanker. Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pemenuhan kalori. Kebutuhan kalori dapat
ditentukan sesuai dengan tinggi badan, berat badan, umur, faktor aktivitas
serta faktor stress setiap individu. Hal ini berarti tinggi badan yang berbeda
memerlukan kebutuhan kalori yang berbeda pula, begitu pula dengan berat
badan, umur, aktivitas serta tingkat stres yang sedang dialami.
- Pasien kanker dengan obsesitas untuk mempertahankan BB memerlukan
-
buatan).
Hindari makan makanan yang dipanggang, dibakar, digoreng dengan
minyak yang telah dipakai berulang dengan panas tinggi atau sampai
gosong.
Belilah makanan yang terlihat segar dan dalam kondisi bagus (belum
kedaluarsa)
Hindari buah dan sayuran yang sudah rusak karena lebih mudah
ditumbuhi jamur
Carilah makanan lokal dan musiman karena jarak waktu pemanenan yang
lebih pendek
Simpan buah dan sayuran di tempat yang dingin dan gelap. Cek suhu
b)
c)
(Shaw, 2005)
Kebutuhan lemak
Lemak dapat diberikan tidak lebih dari 30% dari kebutuhan kalori total.
Lemak yang diperlukan oleh tubuh adalah lemak tak jenuh. Beberapa sumber
minyak tak jenuh diantaranya adalah minyak zaitun dan minyak kacang.
Sedangkan lemak jenuh merupakan lemak jahat yang sebaiknya konsumsinya
dikurangi.
Cara mengonsumsi lemak:
- Hindari makanan tinggi lemak, khususnya lemak hewani, dan kurangi
d)
konsumsi secukupnya
Kurangi jumlah minyak atau lemak pada masakan dan pilih lemak tak
Beberapa sumber vitamin dan mineral terdapat pada buah dan sayuran
diantaranya:
- Karotenoid (terdapat dalam ubi jalar dan talas)
- Folat (terdapat pada kacang-kacangan)
- Vitamin E (terdapat pada padi-padian)
- Vitamin C (terdapat dalam kentang dan polong-polongan)
- Sayuran berwarna hijau tua: bayam, brokoli, sawi hijau, kailan, katuk,
kenikir, pegagan, daun dewa, sambungnyawa, dll. Sayuran berwarna hijau
muda: selada, selada air, daun bawang. Sayuran berwarna terang: kubis,
bunga kol, lobak, wortel, kentang, rebung, ubi, dll. Sayuran buah: tomat,
terong, gambas, mentimun, pepaya, labu siam, kacang-kacangan, jagung,
e)
dll.
Buah-buahan seperti apel Malang/hijau, pepaya, tomat, jeruk, jambu biji,
mangga, dll.
Beras, sayuran, dan buah sebisa mungkin yang organik.
Hindari dengan jus buah atau sayur tiruan yang digambarkan sebagai
minuman jus dan sejenisnya karena jus ini tidak 100% jus buah/sayur
Kebutuhan Cairan
Pasien kanker yang menjalani kemoterapi atau radiasi mudah mengalami
dehidrasi akibat mual, muntah dan diare. Kebutuhan cairan pada pasien
kanker yang tidak memiliki gangguan ginjal sekitar 30-35 ml/Kg BB).
Keseimbangan cairan perlu dimonitor setiap hari.
Hal yang penting yang perlu diperhatikan adalah mengonsumsi air yang telah
dimasak. Apabila di rumah menggunakan air yang mengandung kaporit,
setelah memasak letakkan air selama 20 menit dan biarkan kaporit
mengendap dibawahnya. Ambil air bagian atas untuk diminum dan bagian
bawah dapat dibuang.
5)
Kanker
a) Kurang nafsu makan
- Mengkonsumsi makanan padat yang tinggi energi dan protein seperti telur
-
b)
program pengobatan
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
c)
rasa
Berkumur dengan air soda 5 g + air putih 500 ml
porsi besar
Hindari makanan yang berbau merangsang
Hindari makanan yang berlemak tinggi karena akan merangsang rasa
mual
Makan dan minum perlahan-lahan
Hindari makanan dan minuman terlalu manis
Batasi cairan pada saat makan
Tidak tiduran setelah makan 1 jam setelah makan
Apabila muntah, minumlah banyak air untuk mengahindari terjadinya
dehidrasi
d)
Mulut kering
Pada kondisi ini sangat rentan untuk menyebabkan luka pada mulut dan dapat
juga
mempengaruhi
rasa
serta
dalam
mengunyah
makanan.
Cara
mengatasinya adalah :
- Minumlah 8-10 gelas/hari. Gunakanlah sedotan untuk minum air
- Mengkonsumsi makanan yang lunak dan mudah untuk dikonsumsi
- Kunyah makanan dengan baik
- Kunyahlah permen rendah gula untuk menstimilasi kelenjar ludah
e)
-
f)
g)
Diare
Pada kondisi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena faktor
stres. Apabila terjadi diare dapat diatasi dengan:
- Minumlah banyak air.
- Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil 6-8 kali/hari
- Hindari makanan terlalu manis.
- Hindari susu penuh selama diare
- Berikan makanan sumber serat larut air seperti apel, pisang, wortel, pir,
-
dan lain-lain
Hindari makanan yang mengandung gas misalnya misalnya buah nangka,
brokoli, bawang.
h)
Konstipasi
Konstipasi dapat juga disebabkan karena kurangnya asupan serat dalam
makanan yang dikonsumsi dan kurangnya aktifitas, untuk mengatasinya dapat
dilakukan:
- Mengkonsumsi cukup serat
- Minum 8-10 gelas/hari
- Lakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan
i)
Seperti bagian tubuh Anda yang lain, rambut pun memerlukan nutrisi yang
cukup untuk membuatnya tumbuh sehat. Kurangnya nutrisi yang baik untuk
rambut dapat menimbulkan efek melambatnya pertumbuhan rambut dan
masalah kerontokan rambut. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan rambut adalah
protein. Struktur rambut terdiri dari 97% protein. Maka, kekurangan asupan
protein dapat meningkatkan kerontokan rambut.
j)
DAFTAR PUSTAKA
Brooker,C. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC
Chandra, B.2009.Ilmu Kedoteran Pencegahan & Komunitas.Jakarta: EGC
Corwin, E. J. 2008. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.Jakarta : EGC
Davey,Patrick.(2006). At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga
GLOBOCAN. (2012).
Worldwide
in
2012,
(online),
penderita
kanker.
diakses
melalui:
Gizi
RSCM.
Diakses
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:kihMaSiSMSMJ:gizi.depkes.go.id/wpcontent/uploads/2012/05/Ganggn-mkn-pascakemotrp.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk pada tanggal 1 September 2015
melalui
Ruddon, Raymond W. (2007). Cancer Biology Fourth Edition. New York : Oxford
University Press
Shaw. (2005). The Power of Food: Kanker. Jakarta: Gramedia
Sjamsuhidajat,R. (2007). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta: EGC
Sutandyo, N. (2007). Nutrisi pada Pasien yang Mendapat Kemoterapi. Indonesian
Journal of Cancer 4, p. 144-148