Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dalam masyarakat, pelaksanaan tiga macam keadilan ini ada dua musuh besar,
yang keduanya itu merupakan penonjolan dari penjelmaan salah satu sifat kodrat
manusia, yaitu sifat individu dan sifat sosial, yang mewujudkan individualism dan
liberalism, yaitu:
1.
Individualisme mutlak
Kolektivisme mutlak
C. Keadilan sosial
Konsep yang terkandung dalam keadilan sosial adalah suatu tata dalam
masyarakat yang selalu memperhatikan dan memperlakukan hak manusia
sebagaimana mestinya dalam hubungan antar pribadi terhadap keseluruhan baik
material maupun spiritual. Keadilan sosial ini mencakup ketiga macam keadilan
yang berlaku dalam masyarakat.
Keadilan sosial sering disamakan dengan sosialisme, adapun perbedaan
sosialisme dengan keadilan sosial adalah sosialisme lebih mementingkan sifat
kebersamaan dalam persaudaraan, sedangkan keadilan sosial lebih mementingkan
perlakuan hak manusia sebagaimana mestinya. Tetapi kedua-duanya bertujuan
untuk mencapai kesejahteraan bersama, tetapi kesejahteraan bersama dalam
keadilan sosial jelas untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur spiritual
maupun material.
Adapun syarat yang harus dipenuhi terlaksananya keadilan sosial adalah sebagai
berikut:
1.
Semua warga wajib bertindak, bersikap secara adil, karena keadilan sosial
dapat tercapai apabila tiap individu bertindak dan mengembangkan sikap adil
terhadap sesama.
2. Semua manusia berhak untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai manusiawi, maka
berhak pula untuk menuntut dan mendapatkan segala sesuatu yang bersangkutan
dengan kebutuhan hidupnya.
a.
mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Butir ini menghendaki agar
setiap warga negara berbuat baik satu sama lain. Perbuatan luhur dalam
pengertian seperti apa yang diperintahkan Tuhan dan menjauhi yang dilarang.
Perbuatan baik dan luhur tersebut dilaksanakan pada setiap manusia dengan cara
saling membantu, bergotong-royong, dan merasa setiap manusia adalah bagian
dari keluarga yang dekat yang layak dibantu, sehingga kehidupan setiap manusia
layak dan terhormat.
b.
Bersikap adil.
Butir ini menghendaki bawa manusia Indonesia jangan hanya mendahulukan hakhaknya seperti hak hidup bebas, berserikat, perlakuan yang sama, kepemilikan,
dan lain-lain, tetapi menjaga kewajiban secara seimbang. Kewajiban yang harus
dilakukan adalah berhubungan yang baik dengan sesama manusia, membantu
sesama manusia, membela yang teraniaya, memberikan nasihat yang benar dan
menghormati kebebasan beragama.
d.
Bahwa setiap manusia untuk menghormati hak orang dan memberikan peluang
orang lain dalam mencapai hak, dan tidak berusaha menghalang-halangi hak orang
lain. Perbuatan seperti mencuri arta orang lain, menyiksa, merusak tempat
peribadatan agama lain, adalah contoh-contoh tidak menghormati hak orang lain.
e.
Butir ini menghendaki agar untuk tidak bergaya hidup mewah, tetapi secukupnya
sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Ukuran mewah memang relatif,
namun dapat disejajarkan dengan tingkat pemenuhan kehidupan dan keadilan pada
setiap strata kebutuhan manusia.
i.
Untuk berusaha semaksimal mungkin dan tidak hanya pasrah pada takdir. Sebagai
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan, diwaibkan berusaha dan diiringi dengan
doa.
k.
Agar warga negara dapat menghargai karya orang lain sebagai bagian dari
penghargaan atas hak cipta. Proses penciptaan suatu karya membutuhkan suatu
usaha yang keras dan tekun, oleh sebab itu dihargai.
Nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila itu saling berkaitan antara satu dengan yang lain
yang membentuk suatu kesatuan, antara sila pertama, kedua, ketiga, keempat, dan
kelima saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Dalam Pancasila terdapat
sila-sila yang harus diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat dalam makalah ini
akan dibahas yaitu pada pancasila sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Sila ini mempunyai makna bahwa seluruh rakyat Indonesia
mendapatkan perlakuan yang adil baik dalam bidang hukum, politik, ekonomi,
kebudayaan, maupun kebutuhan spiritual dan rohani sehingga tercipta masyarakat
yang adil dan makmur dalam pelaksanaan kehidupan bernegara. Di dalam sila
kelima intinya bahwa adanya persamaan manusia di dalam kehidupan
bermasyarakat tidak ada perbedaan kedudukan ataupun strata di dalamnya semua
masyarakat mendapatkan hak-hak yang seharusnya diperoleh dengan adil.
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat diuraikan secara singkat
sebagai suatu tata masyarakat adil dan makmur sejahtera lahiriah batiniah, yang
setiap warga mendapatkan segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai
dengan hakikat manusia adil dan beradab. Perwujudan dari sila keadilan sosial bagi
seluruh rakyat yang merupakan pengamalannya, setiap warga harus
mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajibannya serta menghormati hak-hak orang lain.
Demikian pula perlu dipupuk sikap suka memberikan pertolongan kepada orang
yang memerlukan agar dapat berdiri sendiri dan dengan sikap yang demikian ia
tidak menggunakan hak miliknya untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain, juga tidak untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan hidup
Jadi untuk kesimpulan yang saya dapat dari Penerapan Sila Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia bahwa sesungguhnya keadilan adalah hak semua
masyarakat. Tetapi di balik hak itu masyarakat juga harus tahu kewajiban
masyarakat untuk negaranya sendiri khususnya Negara Republik Indonesia.
Keadilan tidak dapat terlaksana jika masyarakat, pemimpin negeri, dan
pemerintah tidak saling bersosialisasi dan bermusyawarah dengan bijak serta
saling menghargai pendapat yang tercipta di antara masyarakat, pemimpin negeri
serta pemerintah negeri. Untuk itu Pemimpin dan pemerintah negeri ini harus
memberikan apa yang jadi hak masyarakatnya, memikirkan masyarakatnya
agar tercipta kesejahteraan dan berlaku adil untuk seluruh rakyatnya di
Indonesia tanpa menyampingkan budaya yang sudah terlahir lebih lama dari
pemerintahan Negara Republik Indonesia. Sebaliknya untuk seluruh rakyat juga
harus mematuhi semua aturan yang dibuat oleh Negara ini. Jika rakyat tidak dapat
menerima aturan-aturan yang dibuat Negara ini, rakyat dapat bersosialisasi
dengan damai tanpa ada pertumpahan darah antar manusia. Sadar sedalamdalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup Bangsa dan Dasar
Negara Republik Indonesia serta merasakan bahwa Pancasila adalah sumber
kejiwaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia, maka manusia
Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Oleh karena itu pengamalannya
harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara
yang secara meluas akan berkembang menjadi pengamalan Pancasila oleh
setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun
di daerah.
Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara
Republik Indonesia akan mempunyai arti nyata bagi manusia Indonesia
dalam hubungannya dengan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan.
Untuk itu perlu usaha yang sungguh-sungguh dan terus-menerus serta
terpadu
demi
terlaksananya penghayatan dan pengamalan Pancasila.
Demikianlah manusia dan Bangsa Indonesia menjamin kelestarian dan
kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan