Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
perubahan
dan
pembaharuan
sistem
pelayanan
kesehatan.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian, tujuan, jenis, teori dari Gaya
Kepemimpinan
2. Untuk memahami Implementasi Gaya Kepemimpinan dalam
keperawatan.
penulisan
sebagai berikut :
1. Metode Kepustakaan
Yaitu jenis metode yang digunakan untuk memperoleh data dari
kepustakaan, dengan cara membaca buku-buku yang ada hubungannya
dengan makalah ini dan kemudian diambil sebagai bahan penyusunan
makalah ini.
BAB II
TINJAUAN TEORI
membimbing
dan
mengarahkan
orang
lain
agar
menunjuk seorang perawat yang dinilai mampu untuk menjadi kepala bagian
perawatan dan kemudian diberi wewenang untuk memerintah. Cara demikian
ini disebut top-down authority, atau kewenangan dari atas ke bawah. S.
Suarli dan Yanyan Bahtiar (2007).
Manajemen Puncak
Manajer yang lebih
bawah
Pegawa
Pegawai
Pegawai
Pegawa
i
i
Gambar 2.1
Top-Down authority (Kewenangan dari atas ke bawah)
Konsep yang kedua adalah bottom-up authority, atau kewenangan dari
bawah ke atas, yang berdasarkan pada teori penerimaan (receptance theory).
Pada konsep ini, pemimpin dipilih oleh mereka yang akan menjadi
bawahannya. Apabila seseorang diterima sebagai pimpinan dan diberi
wewenang untuk memimpin, maka para bawahan akan menghargai
wewenang tersebut. Pemimpin tersebut bisa juga merupakan seorang wakil
yang mewakili nilai-nilai yang mereka anggap penting. Sesuai dengan teori
pembinaan, para staf/bawahan mengakui bahwa bimbingan dan dorongan
dapat diperoleh dari kepemimpinan atau kewenangan berkonsep bottom-up
authority. S. Suarli dan Yanyan Bahtiar (2007).
Manajer
Gambar 2.2
Bottom-Up authority (Kewenangan dari bawah ke atas)
Pegawa
Pegawa4
Pegawai
Pegawa
i
dapat
mendelegasikan
mewujudkan
tugas,
sasarannya.
mengadakan
Misalnya,
komunikasi
yang
dengan
efektif,
tiga
variabel
situasional
yang
dapat
membantu
gaya
d.
e.
f.
g.
Disiplin
Mendengarkan informasi dari bawahan
Tanggap terhadap situasi
Membantu bawahan.
dan
mendelegasikan
wewenang,
meskipun
dalam
insentif
ekonomi
untuk
memotivasi
bawahan.
menyatakan
kepada
bawahan
tentang
bagaimana
10
pimpinan
2. Demokratis
Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan dalam
mempengaruhi orang lain agar besedia bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, berbagai kegiatan yang akan dilakukan
ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.
Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
11
bawahan
Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
Komunikasi berlangsung timbal balik
Pengawasan dilakukan secara wajar
Prakarsa datang dari bawahan
Banyak kesempatan dari bawahan untuk menyampaikan saran dan
pertimbangan
h. Tugas-tugas dari bawahan diberikan dengan lebih bersifat
permintaan daripada instruktif
i. Pujian dan kritik seimbang
j. Pimpinan mendorong prestasi sempurna para bawahan dalam batas
masing-masing
k. Pimpinan kesetiaan bawahan secara wajar
l. Pimpinan memperhatikan perasaan dalam bersikap dan bertindak
m. Tercipta suasana saling percaya saling hormat menghormati, dan
saling menghargai
n. Tanggung jawab keberhasilan organisasi ditanggung secara
bersama-sama
3. Liberal atau Laissez Faire
Kepemimpinan gaya liberal atau Laisssez Faire adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai
tujuan dengan cara berbagai kegiatan dan pelaksanaanya dilakukan
lebih banyak diserahkan kepada bawahan.
Gaya kepemimpinan ini bercirikan sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
12
13
Semua
kegiatan
hendaknya
direncanakan
dikoordinasikan
sehingga
dan
dapat
dikerjakan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar. Sebagai
seorang kepala ruangan perlu membuat suatu perencanaan kegiatan di
ruangan.
2. Membuat Penugasan dan Memberi Penghargaan
Setelah membuat penugasan, perlu diberikan pengarahan kepada para
perawat tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan secara singkat dan
14
bahwa
pemimpin
mempercayai
kemampuan
mereka.
15
mereka
mempertahankan
pekerjaan
yang
baik
dan
BAB III
PEMBAHASAN
16
Pasien
dengan
Penyakit
Degeneratif,
Infeksi,
Sistem
Degenerative
Infeksi
system kardiovaskuler
system pencernaan
system syaraf
system perkemihan non bedah
Gangguan metabolism
System pernafasan
4
3
4
3
2
2
3
5
17
26
BOR: 26/30 X 100%= 86,66%
3.3 Pemecahan Masalah
Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan ruang penyakit dalam adalah
gaya kepemimpinan partisipatif dan demokratif. Karena pemimpin dengan
gaya partisipatif akan mendengarkan, menerima dan menilai hasil pemikiran
bawahannya sejauh pemikiran tersebut bisa dipraktikkan. Pemimpin seperti
ini akan mendorong staf agar meningkatkan kemampuan mengendalikan diri
dan menerima tanggung jawab yang lebih luas. Pemimpin akan menjadi leih
suportif dalam kontak dengan para staf dan bukan bersikap diktator meskipun
wewenang terakhir dalam pengambilan keputusan ada pada pemimpin.
Sedangkan dalam gaya kepemimpinan demokratis pengambilan keputusan
diambil dengan cara musyawarah sehingga para bawahan ikut terlibat
langsung dalam pengambilan keputusan.
1. Kepala Ruangan di Rawat Dalam harus membantu perawat lain mencapai
tujuan yang ditentukan, karena selain membantu mencapai tujuan kepala
ruangan juga lah yang membuat tujuan tersebut sedangkan perawat
pelaksana membantu menjalankan dan mencapai tujuan tersebut.
2. Kepala Ruangan di Rawat Dalam harus memberikan arahan kepada
perawat pelaksana dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan keperawatan,
contohnya ditandai dengan adanya pembagian tugas dari kepala ruangan
untuk masing-masing perawat pelaksana.
3. Kepala Ruangan di Rawat Dalam bertanggungjawab atas tindakan
keperawatan yang dilakukan, karena setiap tindakan-tindakan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat pelaksana merupakan tanggung jawab kepala
ruangan di ruang tersebut.
4. Kepala Ruangan di Rawat Dalam harus melaksanaan tindakan
keperawatan berdasarkan standar , karena
kepada perawat
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1
Kinerja Perawat
Dari hasil penelitian diruangan penyakit dalam kinerja yang ada di
ruangan penyakit dalam sudah cukup baik dengan adanya tugas pokok dan
fungsi tenaga perawat yang sudah sesuai dengan standar operasional yang
ada di ruangan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
DAFTAR LAMPIRAN
Pemeran :
Kepala Ruangan
Perawat Primer 1
: Imas Nurwati
Perawat Primer 2
Perawat 1
Perawat 2
: Nur Fazriany
Perawat 3
21
Perawat 4
Perawat 5
Perawat 6
Perawat 7
NASKAH ROLEPLAY
Di sebuah rumah sakit Surya Kencana di Ruang Penyakit Dalam kelas 3
yang terdiri dari 30 bed , pasien pria 12 orang dan pasien wanita 14 orang.
Terdapat pasien yang minimal care 5 orang, intermediate 14 orang dan total care 7
orang.
Terdapat pasien dengan penyakit gangguan sistem pernafasan dan
membutuhkan perawatan intermediate care. Setelah dilakukan beberapa
pemeriksaan ternyata pasien tersebut menderita BTA positif. Pasien seharusnya di
pindahkan ke ruang isolasi tetapi di ruangan tersebut penuh. Karena kejadian ini
sudah berulang beberapa kali maka diadakan rapat ruangan untuk memecahkan
masalah ini agar tidak terulang kembali.
Diruang Perawat..
Perawat 1
Kepala Ruangan
Perawat Primer 1
Kepala Ruangan
Perawat Primer 1
Kepala Ruangan
associate mengenai pasien bernama Tn. X yang didiagnosa menderita TBC paru
BTA positif
Perawat Primer 1
Perawat 1
Perawat 2
Perawat 3
Perawat Primer 1
Pada saat sedang membicarakan hal itu perawat jaga siang sudah berada
diruangan dan mendengar apa yang dibicarakan dan mereka pun ikut berbicara.
Perawat 4
Perawat 5
Perawat primer 2
: Assalamualaikum wr. wb
Kepala ruangan
Perawat primer 1
Kepala ruangan
Perawat primer 1
Perawat primer 2
: Iya baik nanti saya akan kasih tau kepada tim saya
Staf
: waalaikumsalamm wr.wb
Kepala ruangan
25
Perawat 7
Perawat 3
Perawat 1
Perawat 4
Perawat Primer 2
Kepala Ruangan
26
Perawat 2
Kepala Ruangan
Mungkin
ada
rekan-rekan
disini
yang
dapat
Perawat 7
Perawat 4
Kepala Ruangan
Kepala Ruangan
Staf
: waalaikumsalam. wr. wb
Perawat primer 2
Saat rapat
Kepala ruangan
Staf
: waalaikumsalamm wr.wb
28
Kepala ruangan
Perawat Primer 1
pak
apakah
dari
pihak
rumah
sakit
Perawat 2
Perawat 3
Perawat 7
kalau
begitu
masalahnya
tinggal
pasien
yang
29
Perawat 6
Kepala ruangan
Perawat Primer 1
Perawat 2
Perawat Primer 1
Staff
: setuju ..
Perawat associate
Kepala ruangan
: terimakasih untuk
30
Staff
: Baik Pak..
Kepala Ruangan
31