Vous êtes sur la page 1sur 4

No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Variabel
Umur
Lama DM
IMT
Tekanan Darah
Kadar GDP
Kadar GD2JPP
Kadar Kolesterol
Kadar HDL
Kebiasaan Merokok
OlahRaga
Perawatan Kaki
Penggunaan Alas Kaki

p value

OR

CI 95%

0,070

4,323

0,885-21,118

0,241

0,435

0,108-1,751

0.17

6,4664

1,387-30,130

0,800

0,834

0,205-3,398

0,552

1,914

0,225-16,268

0,035

0,097

0,011-0,849

0,435

2,031

0,343-12,036

0,910

0,895

0,129-6,214

0,113

0,118

0,008-1,661

0,044

5,442

1,048-28,257

0,101

4,022

0,762-21,242

0,583

1,495

0,536-6,283

Hasil analisis multivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara


umur 60 tahun dengan kejadian ulkus diabetika (p=0,070) dan umur merupakan
faktor risiko untuk terjadinya ulkus diabetika O R = 4 , 3 2 3 (OR > 1), yang
artinya bahwa umur 60 tahun mempunyai risiko terjadi ulkus diabetika sebesar
4 ,3 kali dibandingkan dengan umur < 60 tahun
Hasil analisis multivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara
lama menderita DM 10 tahun dengan kejadian ulkus diabetika (p=0,241) dan
lama menderita DM bukan merupakan faktor risiko untuk terjadinya ulkus
diabetika O R = 0 , 4 5 3 (OR<1), yang artinya bahwa lama menderita DM tidak
mempunyai risiko terjadi ulkus diabetika.
Hasil analisis multivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara
obesitas dengan kejadian ulkus diabetika (p=0,17) dan obesitas merupakan faktor
risiko untuk terjadinya ulkus diabetika O R = 6,4664 (OR>1), yang artinya bahwa

obesitas mempunyai risiko terjadi ulkus diabetika sebesar 6,5 kali dibandingkan
tidak obesitas
Hasil analisis multivariat menunjukkan t i d a k ada hubungan yang bermakna
antara hipertensi dengan kejadian ulkus diabetika (p=0,800) dan hipertensi bukan
merupakan faktor risiko untuk terjadinya ulkus diabetika O R = 0 , 8 3 4 (OR<1),
yang artinya bahwa hipertensi tidak mempunyai risiko terjadi ulkus diabetika.
Hasil analisis m u l t i v a r i a t e menunjukkan t i d a k ada hubungan yang
bermakna antara GDP yang tidak terkontrol dengan kejadian ulkus diabetika
(p=0,552) dan GDP yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko untuk terjadinya
ulkus diabetika O R = 1 , 9 1 4

(OR>1), yang artinya bahwa GDP yang tidak

terkontrol mempunyai risiko terjadi ulkus diabetika sebesar 1,9 kali dibandingkan
GDP yang terkontrol.
Hasil analisis multivariat menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna
antara GD2PJJ dengan kejadian ulkus diabetika (p=0,035) dan GDP2JJ bukan
merupakan faktor risiko untuk terjadinya ulkus diabetika O R = 0 , 0 9 7 ( OR<1),
yang artinya bahwa GD2PJJ tidak mempunyai risiko terjadi ulkus diabetika.
Hasil analisis m u l t i v a r i a t menunjukkan t i d a k ada hubungan yang
bermakna antara Kolesterol total dengan kejadian ulkus diabetika (p=0,435) dan
Kolesterol total 200mg/dl merupakan faktor risiko untuk terjadinya ulkus
diabetika O R = 2 , 0 3 1 (OR>1), yang artinya bahwa Kolesterol total mempunyai
risiko terjadi ulkus diabetika yang artinya bahwa kolestrol total 200mg/dl
mempunyai risiko terjadi ulkus diabetika sebesar 2 kali dibandingkan dengan
kolesterol total <200mg/dl.
Hasil analisis m u l t i v a r i a t menunjukkan t i d a k ada hubungan yang
bermakna antara HDL dengan kejadian ulkus diabetika (p=0,910) dan HDL 45

mg/dl b u k a n

merupakan faktor risiko

untuk

terjadinya

ulkus

diabetika

O R = 0 , 8 9 5 (OR>1), yang artinya bahwa HDL mempunyai risiko terjadi ulkus


diabetika yang artinya bahwa H D L 45 mg/dl tidak mempunyai risiko terjadi ulkus
diabetika.
Hasil analisis m u l t i v a r i a t menunjukkan ada hubungan yang bermakna
antara merokok dengan kejadian ulkus diabetika (p=0,113) dan merokok >12
batang/hari bukan merupakan faktor risiko untuk terjadinya ulkus diabetika
O R = 0 , 1 1 8 (OR<1), yang artinya bahwa merokok >12 batang/hari tidak
mempunyai risiko terjadi ulkus diabetika
Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
olahraga < 3 kali per minggu selama 30 menit dengan kejadian ulkus diabetik
(p=0,044) dan olahraga < 3 kali per minggu selama 30 menit merupakan faktor risiko
untuk terjadinya ulkus diabetik OR=5,442 (OR>1), yang artinya bahwa < 3 kali per
minggu selama 30 menit mempunyai risiko terjadinya ulkus diabetik sebesar 5,4 kali
dibandingkan dengan 3 kali per minggu selama 30 menit
Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
perawatan kaki tidak baik dengan kejadian ulkus diabetik (p=0,101) dan perawatan
kaki tidak baik merupakan faktor risiko untuk terjadinya ulkus diabetik OR=4,022
(OR>1), yang artinya bahwa perawatan kaki tidak baik mempunyai risiko terjadinya
ulkus diabetik sebesar 4 kali dibandingkan dengan perawatan kaki yang baik
Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
penggunaan alas kaki tidak baik dengan kejadian ulkus diabetik (p=0,029) dan
penggunaan alas kaki tidak baik merupakan faktor risiko untuk terjadinya ulkus
diabetik OR=1,495 (OR>1), yang artinya bahwa penggunaan alas kaki yang tidak baik

mempunyai risiko terjadinya ulkus diabetik sebesar 1,4 kali dibandingkan dengan
penggunaan alas kaki yang baik

Vous aimerez peut-être aussi