Vous êtes sur la page 1sur 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

PADA BAYI NY.E DI TLOGOMULYO, TEMANGGUNG


ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR 6 JAM
Pengkajian : Tanggal: 03 April 2015
Jam: 14.00 WIB
Identitas Bayi:
Nama bayi : Bayi Ny.E
Tanggal/jam lahir : 03 April 2015/ 08.00 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : 1
I. DATA SUBJEKTIF
A. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
B. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
1. Pola Nutrisi
Ibu mengatakan bayi telah menyusu sebanyak 4x setelah melahirkan
Lama menyusu 10-15 menit. Keluhan (-)
2. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan bayi telah BAK 2x warna : kuning jernih, bau khas
BAB: 1x, warna hijau kehitaman, bau khas, konsistensi lembek dan
lengket
3. Pola Tidur
Bayi tertidur pulas pada 2 jam pertama setelah lahir.
Lama 1 jam
4. Pola Hygiene
Setelah BAK dan BAB genetalia dan anus bayi dibersihkan dengan kain
dan air bersih, serta diganti pakaiannya yang kotor/basah. Bayi belu
dimandikan.
C. Data psikososial dan Budaya
1. Ibu mengatakan ibu, suami, dan keluarga bahagia dan bersyukur bayi
telah lahir sehat.
2. Keluarga dan teman dekat datang ke BPM menjenguk Ibu
3. Ibu dan keluarga telah menyiapkan segala keperluan bayi dari pakaian,
alat mandi, kelambu bayi, bantal guling bayi, dll.
4. Tidak ada budaya yang merugikan kesehatan bayi.
5. Ibu menggunakan dukun untuk membantu melakukan perawatan bayi,
seperti: memandikan bayi, membedong bayi, dan memijat bayi, dan
membuatkan empon-empon untuk ditaruh diatas kepala bayi setelah usia
7 hari.
D. Data Pengetahuan
1. Ibu mengatakan belum mengetahui cara perawatan bayi sehari-hari,
seperti : cara memandikan, merawat tali pusat, dan menjaga kehangatan
bayi
2. Ibu dan keluarga mengatakan belum mengetahui tentang tanda bahaya
pada bayi baru lahir
II. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik Umum

KU: Baik
Nadi: 126x/menit
RR: 44x/menit
Suhu: 36,6 C

BB: 2600 gr
PB: 47 cm
LK: 33 cm
LD: 31 cm

LILA: 10 cm

B. Status Present
Kepala
: Bulat sedikit lonjong, keras, sutura teraba, fontanel datar,
rambut, kotor, terdapat sisa darah an verniks caseosa.
Muka
: Simestris, kemerahan
Mata
: simetris, iris berwarna coklat, pupil mengecil langsung
ketika didekatkan dnegna sinar senter dan melebar ketika
sinar senter dijauhkan, sclera putih, konjungtiva merah muda,
mata bersih dan jernih
Hidung
: bayi dapat bersin, saat bernafas cuping hidung tetap (tidak
mengembang), rongga hidung bersih
Mulut
: simetris, berwarna merah tua, lidah simetris, rata, pallatum
tertutup
Telinga
: simetris, ujung daun telinga elastic, bayi terkejut dengan
suara meja yang dipukul
Leher
: Leher fleksibel, mudah bergerak menengok kekanan dan ke
kiri, tidak berselaput
Ketiak
: tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada
: saat bernafas thorax bergerak otomatis tanpa usaha, dan
simetris, putting susu simetris, jumlah 2, bunyi jantung
lupdub, suara nafas vesikuler.
Perut
: silindris, lembut, lembek saat tidak menangis, punting tali
pusat berwarna putih, tidak terjadi perdarahan pada tali pusat,
kulit sekitar tali pusat berwatna coklat muda
Genetalia
: Tunggal, perempuan, labia mayora menutup labia minora
Anus
: berkerut, berwarna coklat gelap, mukosa lembab, lubang ada
Ekstremitas : jari lengkap, terpisah satu sama lain, ketika kuku jari
ditekan, kuku kembali berwarna kemerahan, dalam waktu
kurang dari 2 detik, tangan dan kaki fleksi
Punggung
: vertebra lurus, tidak teraba masa, atau krepitasi
C. Refleks Fisiologis
Refleks rooting

: saat sudut mulut bayi digores jari, bayi menoleh ke


arah tersebut dan membuka mulutnya
Refleks sucking
: saat putting susu ibu dimasukkan ke mulut bayi ,
bayi dapat menghisap susu dengan kuat
Refleks swallowing : susu yang terhisap ditelan bayi dan tidak
dimuntahkan
Refleks moro
: saat meja disamping bayi dipukul, bayi bergetar dan
meluruskan tangan, kaki, dan jarinya
Refleks grasping
: saat jari pemeriksa diletakkan di palmar bayi dan
diberikan sedikit tekanan, jari-jari bayi tertutup
Refleks Babinski
: saat telapak kaki bayi digores dengan jari pemeriksa
sepanjang tepi luar dari tumit, maka 4 jari kaki
melebar/mengembang, dan ibu jari kaki dorsofleksi
Tonic neck
: saat bayi terlentang dan kepalanya menghadap ke
salah satu sisi, maka lengan dan tungkai ekstensi
kearah sisi putaran kepala dan fleksi pada sisi yang
berlawanan

Melangkah
III.

: ketika bayi ditegakkan dan kakinya menyentuh lantai


bayi melakukan gerakan seperti melangkah.

ANALISA
Diagnosa Kebidanan: Bayi baru lahir Ny.E Usia 6 jam, fisiologis
Masalah :
Kurang pengetahuan Ibu tentang cara perawatan bayi sehari-hari
Kurang pengetahuan ibu dan keluarga tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir

IV.PELAKSANAAN
1. Pukul: 15.00 WIB
Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini bayi
dalam keadaans sehat dan memberitahu ibu tentang hasil pengukuran
antropometri
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan merasa
senang
2. Pukul: 15.05 WIB
Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu dan keluarga tentang cara
perawatan bayi baru lahir meliputi kebutuhan hygiene, nutrisi, eliminasi,
kehangatan, dan perawatan tali pusat
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang cara perawatan bayi baru lahir
dan bersedia mempraktikkannya di rumah.
3. Pukul: 15.15 WIB
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
Menjaga bayi mudah dijangkau oleh ibu, dan jangan dipisahkan (rooming in)
Hasil: telah dilakukan rooming in, ibu selalu menjaga dan berinteraksi
dengan bayinya.
4. Pukul 15.30 WIB
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia
Pastikan kamar hangat (tidak kurang dari 25C dan tidak lembab)
Jelaskan pentingnya menjaga kehangatan bayi pada ibu
Kenakan pakaian bayi atau selimuti dengan kain yang bersih, kering dan
lembut,. Kenakan topi pada kepala bayi selama beberapa hari pertama
Pastikan bayi berpakaian atau diselimuti dengan selimut
Nilai kehangatan bayi setiap 4 jam dengan meraba kaki bayi (jika teraba
dingin hangatkan bayi dengan kontak kulit ke kulit)
Jangan meletakkan bayi di atas permukaan yang dingin
Jangan memandikan bayi sebelum 6 jam
Hasil : Bayi terjaga kehangatannya, suhu kamar 25 derajad celcius, keluarga
mengetahui pentingnya menjaga kehangatan pada bayi, bayi mengenakan
topi, berpakaian, dan diselimuti, kaki bayi hangat, bayi belum dimandikan,
dan dibaringkat diatas selimut yang hangat.
5. Pukul 15.45 WIB
Memberi pendidikan kesehatan pada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya
pada bayi baru lahir
Minta ibu atau orang yang menungguinya untuk mengawasi bayi dan
mengingatkan petugas jika: kaki teraba dingin, kesulitan bernafas (merintih,
nafas cepat/lambat, retraksi dinding dada bawah), terjadi perdarahan
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir
dan bersedia menunggui bayi untuk mengawasinya.
6. Pukul: 15.50 WIB
Memastikan pemberian ASI awal
Memeriksa pemberian ASI pada bayi sebelum dipulangkan

Mendukung ASI Eksklusif siang dan malam, minta ibu mengingatkan anda
bila mengalami kesulitan memberi ASI
Hasil: bayi telah menyusu dengan baik sebanyak 4x, ibu bersedia tidak
memberikan apapun kepada bayi selain ASI
7. Pukul: 16.30 WIB
Mendokumentasikan semua tindakan dan penemuan
Hasil: semua tindakan dan penemuan telah didokumentasikan

ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR 6 HARI


Pengkajian : Tanggal: 09 April 2015
Jam: 06.30 WIB
Identitas Bayi:
Nama bayi : Bayi Ny.E
Tanggal/jam lahir : 03 April 2015/ 08.00 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : 1
I. DATA SUBJEKTIF
A. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
B. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
1. Pola Nutrisi
Bayi hanya diberikan ASI saja. Bayi menyusu 10-15 kali/hari. Lama tiap
menyusu 5-30 menit. Produksi ASI lancer. Keluhan : tidak ada.
2. Pola Eliminasi
BAK: 10-12 kali perhari. Warna kuning jernih, bau khas. Keluhan: tidak
ada.
BAB: 5-7 kali perhari. Warna kuning ketua-tuaan, bau khas, konsistensi
lembek berbiji-biji. Keluhan: tidak ada.
3. Pola Tidur
Tidur malam: 10 jam
Tidur siang: 8 jam
Keluhan: tidak ada
4. Pola Hygiene
Bayi dimandikan dan dikeramas 2 kali sehari. Ganti baju 3-4 kali sehari,
setelah mandi/ bila basah/kotor. Ganti popok 15-20x/hari, setiap selesai
BAK/BAB. Tali pusat bayi selalu dijaga kering dan dibungkus kassa
steril. Bila kotor ibu membersihkannya dengan air sabun dan
mengeringkannya kembali.
C. Data psikososial dan budaya
1. Ibu mengatakan masih takut memandikan bayi. Ibu belum pernah
memandikan bayi karena sudah dilakukan oleh dukun.
2. Selain memandikan bayi, ibu melakukan semua perawatan bayi secara
mandiri.
3. Keluarga mengatakan besok pagi akan mengadakan aqiqah
4. Bayi selalu diawasi oleh ibu atau keluarga. Suami dan keluarga turut
menjaga bayi dan bersedia menggantikan ibu bila ibu sedang sibuk.
5. Ibu menaruh benang di dahi bayi karena bayi mengalami cegukan. Ibu
dan keluarga mempercayai bahwa hal itu bisa menghilangkan cegukan.

6. Ibu memiliki budaya untuk tidak memotong kuku bayi sampai usia 40
hari.
D. Data Pengetahuan
1. Ibu mengatakan belum mengetahui tentang cara memandikan bayi
II. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik Umum
KU: Baik
BB: 2700 gram
Nadi: 125x/menit PB: 47 cm
RR: 40x/menit
LK: 33 cm
Suhu: 36,6C
LD: 31 cm

LILA: 10 cm

B. Status Present
Kepala
: Bulat sedikit lonjong, keras, sutura teraba, fontanel datar,
rambut, kotor, terdapat sisa darah an verniks caseosa.
Muka
: Simestris, kemerahan
Mata
: simetris, iris berwarna coklat, pupil mengecil langsung
ketika didekatkan dnegna sinar senter dan melebar ketika
sinar senter dijauhkan, sclera putih, konjungtiva merah muda,
mata bersih dan jernih
Hidung
: bayi dapat bersin, saat bernafas cuping hidung tetap (tidak
mengembang), rongga hidung bersih
Mulut
: simetris, berwarna merah tua, lidah simetris, rata, pallatum
tertutup
Telinga
: simetris, ujung daun telinga elastic, bayi terkejut dengan
suara meja yang dipukul
Leher
: Leher fleksibel, mudah bergerak menengok kekanan dan ke
kiri, tidak berselaput
Ketiak
: tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada
: saat bernafas thorax bergerak otomatis tanpa usaha, dan
simetris, putting susu simetris, jumlah 2, bunyi jantung
lupdub, suara nafas vesikuler.
Perut
: silindris, lembut, lembek saat tidak menangis, punting tali
pusat berwarna kehitaman, tidak terjadi perdarahan pada tali
pusat, kulit sekitar tali pusat berwatna coklat muda
Genetalia
: Tunggal, perempuan, labia mayora menutup labia minora
Anus
: berkerut, berwarna coklat gelap, mukosa lembab, lubang ada
Ekstremitas : jari lengkap, terpisah satu sama lain, ketika kuku jari
ditekan, kuku kembali berwarna kemerahan, dalam waktu
kurang dari 2 detik, tangan dan kaki fleksi
Punggung
: vertebra lurus, tidak teraba masa, atau krepitasi
C. Refleks Fisiologis
Refleks rooting
: saat sudut mulut bayi digores jari, bayi menoleh ke
arah tersebut dan membuka mulutnya
Refleks sucking
: saat putting susu ibu dimasukkan ke mulut bayi ,
bayi dapat menghisap susu dengan kuat
Refleks swallowing : susu yang terhisap ditelan bayi dan tidak
dimuntahkan
Refleks moro
: saat meja disamping bayi dipukul, bayi bergetar dan
meluruskan tangan, kaki, dan jarinya
Refleks grasping
: saat jari pemeriksa diletakkan di palmar bayi dan
diberikan sedikit tekanan, jari-jari bayi tertutup

Refleks Babinski
Tonic neck

Melangkah
III.

: saat telapak kaki bayi digores dengan jari pemeriksa


sepanjang tepi luar dari tumit, maka 4 jari kaki
melebar/mengembang, dan ibu jari kaki dorsofleksi
: saat bayi terlentang dan kepalanya menghadap ke
salah satu sisi, maka lengan dan tungkai ekstensi
kearah sisi putaran kepala dan fleksi pada sisi yang
berlawanan
: ketika bayi ditegakkan dan kakinya menyentuh lantai
bayi melakukan gerakan seperti melangkah.

ANALISA
Diagnosa Kebidanan: Bayi T usia 6 hari, fisiologis
Masalah : Kurang pengetahuan ibu tentang cara memandikan bayi

IV.PELAKSANAAN
1. Pukul: 06.45 WIB
Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam
keadaan sehat.
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan mengucap
syukur
2. Pukul: 06.50 WIB
Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara memandikan bayi dan
mempraktikkan cara memandikan bayi yang benar
Hasil: ibu mengetahui tentang cara memandikan bayi
3. Pukul: 07.10 WIB
Memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk tetap memberikan ASI
eksklusif pada bayi dan memastikan bayi menyusu minimal 2 jam sekali.
Hasil: ibu dan keluarga bersedia tetap memberikan ASI eksklusif pada bayi
dan bersedia memberikan ASI minimal 2 jam sekali.
4. Pukul: 07.15 WIB
Meminta ibu dan keluarga untuk selalu mengawasi bayi dan mamantau
tanda-tanda bahaya. Segera melapor bidan bila terdapat tanda-tanda bahaya
pada bayi.
Hasil: ibu dan keluarga menyatakan bersedia.
5. Pukul: 08. 30 WIB
Mendokumentasikan semua tindakan
Hasil: semua tindakan telah didokumentasikan.

ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 MINGGU


Pengkajian : Tanggal: 17 April 2015
Jam: 14.10 WIB
Identitas Bayi:
Nama bayi : Bayi T.
Tanggal/jam lahir : 03 April 2015/ 08.00 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : 1
I. DATA SUBJEKTIF
A. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
B. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
1. Pola Nutrisi
Tidak berubah
2. Pola Eliminasi
Tidak berubah
3. Pola Tidur
Tidak berubah
4. Pola Hygiene
Tidak berubah. Tali pusat bayi sudah puput 1 hari yang lalu. Ibu tidak
memberikan betadine atau apapun pada pusar bayi.
C. Data Psikososial dan Budaya
1. Ibu mengatakan bayi diberikan empon-empon pada ubun-ubunnya setiap
pagi oleh dukun agar ubun-ubun terlindungi dan cepat menutup
2. Ibu meletakkan gunting peniti dan gelang di tempat tidur bayi untuk
menjaganya dari marabahaya.
3. Bayi telah diberi nama dan dilakukan aqiqah
4. Ibu mengatakan sudah belajar memandikan bayi, namun bayi lebih sering
dimandikan oleh dukun.
D. Data Pengetahuan
Ibu dan keluarga mengatakan belum mengetahui tentang tanda bayi sakit berat
Ibu menjemur bayi setiap pagi pukul 07.30 sampai pukul 08.00, ibu
mengetahui hal itu dilakukan agar bayi tidak menjadi kuning.
II. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik Umum
KU: Baik
BB: 3400 gram
LILA: 10,5 cm
Nadi: 126x/menit
PB: 49 cm
RR: 38x/menit
LK: 34 cm
Suhu: 36,7C
LD: 32 cm
B. Status Present
Kepala
: Bulat sedikit lonjong, keras, sutura teraba, fontanel datar,
rambut, kotor, terdapat sisa darah an verniks caseosa.
Muka
: Simestris, kemerahan
Mata
: simetris, iris berwarna coklat, pupil mengecil langsung
ketika didekatkan dnegna sinar senter dan melebar ketika
sinar senter dijauhkan, sclera putih, konjungtiva merah muda,
mata bersih dan jernih
Hidung
: bayi dapat bersin, saat bernafas cuping hidung tetap (tidak
mengembang), rongga hidung bersih
Mulut
: simetris, berwarna merah tua, lidah simetris, rata, pallatum
tertutup

Telinga

: simetris, ujung daun telinga elastic, bayi terkejut dengan


suara meja yang dipukul
Leher
: Leher fleksibel, mudah bergerak menengok kekanan dan ke
kiri, tidak berselaput
Ketiak
: tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada
: saat bernafas thorax bergerak otomatis tanpa usaha, dan
simetris, putting susu simetris, jumlah 2, bunyi jantung
lupdub, suara nafas vesikuler.
Perut
: silindris, lembut, lembek saat tidak menangis, punting tali
pusatsudah tidak ada, pusat bayi kering, tidak terjadi
perdarahan, kulit sekitar pusat berwarna coklat muda.
Genetalia
: Tunggal, perempuan, labia mayora menutup labia minora
Anus
: berkerut, berwarna coklat gelap, mukosa lembab, lubang ada
Ekstremitas : jari lengkap, terpisah satu sama lain, ketika kuku jari
ditekan, kuku kembali berwarna kemerahan, dalam waktu
kurang dari 2 detik, tangan dan kaki fleksi
Punggung
: vertebra lurus, tidak teraba masa, atau krepitasi
C. Refleks Fisiologis
Refleks rooting
: saat sudut mulut bayi digores jari, bayi menoleh ke
arah tersebut dan membuka mulutnya
Refleks sucking
: saat putting susu ibu dimasukkan ke mulut bayi ,
bayi dapat menghisap susu dengan kuat
Refleks swallowing : susu yang terhisap ditelan bayi dan tidak
dimuntahkan
Refleks moro
: saat meja disamping bayi dipukul, bayi bergetar dan
meluruskan tangan, kaki, dan jarinya
Refleks grasping
: saat jari pemeriksa diletakkan di palmar bayi dan
diberikan sedikit tekanan, jari-jari bayi tertutup
Refleks Babinski
: saat telapak kaki bayi digores dengan jari pemeriksa
sepanjang tepi luar dari tumit, maka 4 jari kaki
melebar/mengembang, dan ibu jari kaki dorsofleksi
Tonic neck
: saat bayi terlentang dan kepalanya menghadap ke
salah satu sisi, maka lengan dan tungkai ekstensi
kearah sisi putaran kepala dan fleksi pada sisi yang
berlawanan
Melangkah
: ketika bayi ditegakkan dan kakinya menyentuh lantai
bayi melakukan gerakan seperti melangkah.
III.

ANALISA
Diagnosa Kebidanan: Bayi T Usia 2 minggu, fisiologis
Masalah : IV.PELAKSANAAN
1. Pukul: 14. 25 WIB
Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi saat ini
dalam keadaan sehat. Memberitahu hasil pemeriksaan antropometri.
Hasil : ibu dan keluarga mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan merasa
senang.
2. Pukul: 14.30 WIB
Memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk tetap memberikan ASI
eksklusif.
Hasil: ibu dan keluarga bersedia untuk terus memberikan bayi ASI Eksklusif
3. Pukul: 14.35 WIB

Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu dan keluarga tentang tanda bayi
sakit berat. Mwnganjurkan keluarga untuk segera membawa bayi ke fasilitas
kesehatan bila terdapat tanda-tanda tersebut.
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang tanda bayi sakit berat dan
bersedia segera membawanya ke fasilitas kesehatan bila ada tanda bahaya
tersebut.
4. Pukul
Mendokumentasikan semua tindakan
Hasil: semua tindkan telah di dokumentasikan.

Vous aimerez peut-être aussi