Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KU: Baik
Nadi: 126x/menit
RR: 44x/menit
Suhu: 36,6 C
BB: 2600 gr
PB: 47 cm
LK: 33 cm
LD: 31 cm
LILA: 10 cm
B. Status Present
Kepala
: Bulat sedikit lonjong, keras, sutura teraba, fontanel datar,
rambut, kotor, terdapat sisa darah an verniks caseosa.
Muka
: Simestris, kemerahan
Mata
: simetris, iris berwarna coklat, pupil mengecil langsung
ketika didekatkan dnegna sinar senter dan melebar ketika
sinar senter dijauhkan, sclera putih, konjungtiva merah muda,
mata bersih dan jernih
Hidung
: bayi dapat bersin, saat bernafas cuping hidung tetap (tidak
mengembang), rongga hidung bersih
Mulut
: simetris, berwarna merah tua, lidah simetris, rata, pallatum
tertutup
Telinga
: simetris, ujung daun telinga elastic, bayi terkejut dengan
suara meja yang dipukul
Leher
: Leher fleksibel, mudah bergerak menengok kekanan dan ke
kiri, tidak berselaput
Ketiak
: tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada
: saat bernafas thorax bergerak otomatis tanpa usaha, dan
simetris, putting susu simetris, jumlah 2, bunyi jantung
lupdub, suara nafas vesikuler.
Perut
: silindris, lembut, lembek saat tidak menangis, punting tali
pusat berwarna putih, tidak terjadi perdarahan pada tali pusat,
kulit sekitar tali pusat berwatna coklat muda
Genetalia
: Tunggal, perempuan, labia mayora menutup labia minora
Anus
: berkerut, berwarna coklat gelap, mukosa lembab, lubang ada
Ekstremitas : jari lengkap, terpisah satu sama lain, ketika kuku jari
ditekan, kuku kembali berwarna kemerahan, dalam waktu
kurang dari 2 detik, tangan dan kaki fleksi
Punggung
: vertebra lurus, tidak teraba masa, atau krepitasi
C. Refleks Fisiologis
Refleks rooting
Melangkah
III.
ANALISA
Diagnosa Kebidanan: Bayi baru lahir Ny.E Usia 6 jam, fisiologis
Masalah :
Kurang pengetahuan Ibu tentang cara perawatan bayi sehari-hari
Kurang pengetahuan ibu dan keluarga tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir
IV.PELAKSANAAN
1. Pukul: 15.00 WIB
Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini bayi
dalam keadaans sehat dan memberitahu ibu tentang hasil pengukuran
antropometri
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan merasa
senang
2. Pukul: 15.05 WIB
Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu dan keluarga tentang cara
perawatan bayi baru lahir meliputi kebutuhan hygiene, nutrisi, eliminasi,
kehangatan, dan perawatan tali pusat
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang cara perawatan bayi baru lahir
dan bersedia mempraktikkannya di rumah.
3. Pukul: 15.15 WIB
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
Menjaga bayi mudah dijangkau oleh ibu, dan jangan dipisahkan (rooming in)
Hasil: telah dilakukan rooming in, ibu selalu menjaga dan berinteraksi
dengan bayinya.
4. Pukul 15.30 WIB
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia
Pastikan kamar hangat (tidak kurang dari 25C dan tidak lembab)
Jelaskan pentingnya menjaga kehangatan bayi pada ibu
Kenakan pakaian bayi atau selimuti dengan kain yang bersih, kering dan
lembut,. Kenakan topi pada kepala bayi selama beberapa hari pertama
Pastikan bayi berpakaian atau diselimuti dengan selimut
Nilai kehangatan bayi setiap 4 jam dengan meraba kaki bayi (jika teraba
dingin hangatkan bayi dengan kontak kulit ke kulit)
Jangan meletakkan bayi di atas permukaan yang dingin
Jangan memandikan bayi sebelum 6 jam
Hasil : Bayi terjaga kehangatannya, suhu kamar 25 derajad celcius, keluarga
mengetahui pentingnya menjaga kehangatan pada bayi, bayi mengenakan
topi, berpakaian, dan diselimuti, kaki bayi hangat, bayi belum dimandikan,
dan dibaringkat diatas selimut yang hangat.
5. Pukul 15.45 WIB
Memberi pendidikan kesehatan pada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya
pada bayi baru lahir
Minta ibu atau orang yang menungguinya untuk mengawasi bayi dan
mengingatkan petugas jika: kaki teraba dingin, kesulitan bernafas (merintih,
nafas cepat/lambat, retraksi dinding dada bawah), terjadi perdarahan
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir
dan bersedia menunggui bayi untuk mengawasinya.
6. Pukul: 15.50 WIB
Memastikan pemberian ASI awal
Memeriksa pemberian ASI pada bayi sebelum dipulangkan
Mendukung ASI Eksklusif siang dan malam, minta ibu mengingatkan anda
bila mengalami kesulitan memberi ASI
Hasil: bayi telah menyusu dengan baik sebanyak 4x, ibu bersedia tidak
memberikan apapun kepada bayi selain ASI
7. Pukul: 16.30 WIB
Mendokumentasikan semua tindakan dan penemuan
Hasil: semua tindakan dan penemuan telah didokumentasikan
6. Ibu memiliki budaya untuk tidak memotong kuku bayi sampai usia 40
hari.
D. Data Pengetahuan
1. Ibu mengatakan belum mengetahui tentang cara memandikan bayi
II. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik Umum
KU: Baik
BB: 2700 gram
Nadi: 125x/menit PB: 47 cm
RR: 40x/menit
LK: 33 cm
Suhu: 36,6C
LD: 31 cm
LILA: 10 cm
B. Status Present
Kepala
: Bulat sedikit lonjong, keras, sutura teraba, fontanel datar,
rambut, kotor, terdapat sisa darah an verniks caseosa.
Muka
: Simestris, kemerahan
Mata
: simetris, iris berwarna coklat, pupil mengecil langsung
ketika didekatkan dnegna sinar senter dan melebar ketika
sinar senter dijauhkan, sclera putih, konjungtiva merah muda,
mata bersih dan jernih
Hidung
: bayi dapat bersin, saat bernafas cuping hidung tetap (tidak
mengembang), rongga hidung bersih
Mulut
: simetris, berwarna merah tua, lidah simetris, rata, pallatum
tertutup
Telinga
: simetris, ujung daun telinga elastic, bayi terkejut dengan
suara meja yang dipukul
Leher
: Leher fleksibel, mudah bergerak menengok kekanan dan ke
kiri, tidak berselaput
Ketiak
: tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada
: saat bernafas thorax bergerak otomatis tanpa usaha, dan
simetris, putting susu simetris, jumlah 2, bunyi jantung
lupdub, suara nafas vesikuler.
Perut
: silindris, lembut, lembek saat tidak menangis, punting tali
pusat berwarna kehitaman, tidak terjadi perdarahan pada tali
pusat, kulit sekitar tali pusat berwatna coklat muda
Genetalia
: Tunggal, perempuan, labia mayora menutup labia minora
Anus
: berkerut, berwarna coklat gelap, mukosa lembab, lubang ada
Ekstremitas : jari lengkap, terpisah satu sama lain, ketika kuku jari
ditekan, kuku kembali berwarna kemerahan, dalam waktu
kurang dari 2 detik, tangan dan kaki fleksi
Punggung
: vertebra lurus, tidak teraba masa, atau krepitasi
C. Refleks Fisiologis
Refleks rooting
: saat sudut mulut bayi digores jari, bayi menoleh ke
arah tersebut dan membuka mulutnya
Refleks sucking
: saat putting susu ibu dimasukkan ke mulut bayi ,
bayi dapat menghisap susu dengan kuat
Refleks swallowing : susu yang terhisap ditelan bayi dan tidak
dimuntahkan
Refleks moro
: saat meja disamping bayi dipukul, bayi bergetar dan
meluruskan tangan, kaki, dan jarinya
Refleks grasping
: saat jari pemeriksa diletakkan di palmar bayi dan
diberikan sedikit tekanan, jari-jari bayi tertutup
Refleks Babinski
Tonic neck
Melangkah
III.
ANALISA
Diagnosa Kebidanan: Bayi T usia 6 hari, fisiologis
Masalah : Kurang pengetahuan ibu tentang cara memandikan bayi
IV.PELAKSANAAN
1. Pukul: 06.45 WIB
Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam
keadaan sehat.
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan mengucap
syukur
2. Pukul: 06.50 WIB
Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara memandikan bayi dan
mempraktikkan cara memandikan bayi yang benar
Hasil: ibu mengetahui tentang cara memandikan bayi
3. Pukul: 07.10 WIB
Memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk tetap memberikan ASI
eksklusif pada bayi dan memastikan bayi menyusu minimal 2 jam sekali.
Hasil: ibu dan keluarga bersedia tetap memberikan ASI eksklusif pada bayi
dan bersedia memberikan ASI minimal 2 jam sekali.
4. Pukul: 07.15 WIB
Meminta ibu dan keluarga untuk selalu mengawasi bayi dan mamantau
tanda-tanda bahaya. Segera melapor bidan bila terdapat tanda-tanda bahaya
pada bayi.
Hasil: ibu dan keluarga menyatakan bersedia.
5. Pukul: 08. 30 WIB
Mendokumentasikan semua tindakan
Hasil: semua tindakan telah didokumentasikan.
Telinga
ANALISA
Diagnosa Kebidanan: Bayi T Usia 2 minggu, fisiologis
Masalah : IV.PELAKSANAAN
1. Pukul: 14. 25 WIB
Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi saat ini
dalam keadaan sehat. Memberitahu hasil pemeriksaan antropometri.
Hasil : ibu dan keluarga mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan merasa
senang.
2. Pukul: 14.30 WIB
Memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk tetap memberikan ASI
eksklusif.
Hasil: ibu dan keluarga bersedia untuk terus memberikan bayi ASI Eksklusif
3. Pukul: 14.35 WIB
Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu dan keluarga tentang tanda bayi
sakit berat. Mwnganjurkan keluarga untuk segera membawa bayi ke fasilitas
kesehatan bila terdapat tanda-tanda tersebut.
Hasil: ibu dan keluarga mengetahui tentang tanda bayi sakit berat dan
bersedia segera membawanya ke fasilitas kesehatan bila ada tanda bahaya
tersebut.
4. Pukul
Mendokumentasikan semua tindakan
Hasil: semua tindkan telah di dokumentasikan.