Vous êtes sur la page 1sur 3

Kamis, 4 Juni 2009

detik.search

w w w .detiknew s

CARI

Register | Today's Posts

TERBARU
TERAKTIF

Mulutmu Harimau mu !... ipinzzz


Iklan Pak JK : Versi Joe ... online2cu
Alamak... zetya1

BERITA LAIN

Kamis, 04/06/2009 20:55 WIB

Mantan Kadis Kesehatan dan Bendaharanya Resmi Ditahan Kejari Medan

Kamis, 04/06/2009 20:42 WIB

Kampus UKI Dibakar

10 Unit Mobil Damkar Berusaha Padamkan Api

Kamis, 04/06/2009 20:31 WIB

Krisis Ambalat

Amien: Perang Sekali-kali Tidak Apa, Biar Sehat

Kamis, 04/06/2009 19:57 WIB

Mahasiswa UKI Balas Lempar Bom Molotov ke Kampus YAI

Kamis, 04/06/2009 19:35 WIB

Jaksa Rahmi Tetap Pegang Kasus Prita

Kamis, 04/06/2009 19:30 WIB

Suami Bunuh Istri

Risa Tewas, Anak Balitanya Lapor ke Tetangga


INDEKS BERITA

detikNews Berita

Kamis, 08/07/2004 07:18 WIB

FUUI: Al Zaytun Pusat Komando KW-9, 90% dari


Jakarta
Shinta Shinaga - detikNews
Jakarta - Al Zaytun merupakan jaringan sesat yang sebenarnya adalah Pusat Komando Komandemen
Wilayah 9. Sebanyak 90 persen anggotanya yang menggelembungkan suara pada Pilpres berasal dari
Jakarta. Hal itu disampaikan Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) dalam rilisnya yang ditandatangani
Ketua Badan Asistensi FUUI Bambang Ahmad Somantri kepada detikcom, Kamis (8/7/2004). FUUI
mengklaim menemukan asal usul melonjaknya suara pemilih Pilpres di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma'had
Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Menurut Biro Pusat Statistik (BPS) kecamatan Haurgeulis, pesantren
pimpinan Abdus Salam Panji Gumilang itu dihuni 4.962 penduduk berkelanjutan. Tapi pada Pilpres 5 Juli
2004, jumlah itu menjadi berlipat-lipat. Tim Investigasi Aliran Sesat (TIAS) FUUI telah mendapat informasi
mengenai rencana pengerahan massa tersebut sejak sebulan lalu. Dari kasus serupa pada Pemilu legislatif,
TIAS telah memiliki fakta-fakta pendahuluan yang cukup untuk membongkar skandal nasional ini. "Kami
terlepas dari pretensi politik. Kami hanya sedang menjaga konsistensi upaya membongkar sebuah jaringan
sesat, sekaligus mafioso yang terlibat dalam begitu banyak tindak kriminal," kata Koordinator TIAS Hedi
Muhammad. Pada 28 Januari 2002, FUUI mengeluarkan fatwa mengenai gerakan sesat. Fatwa itu
menghimpun ciri-ciri gerakan sesat yang ditemukan TIAS melekat pada AS Panji Gumilang dan gerakan
KW-9 yang dipimpinnya. "Pesantren Al Zaytun merupakan kamuflase besar untuk menutupi fungsi
sebenarnya sebagai Pusat Komando KW-9. Di luar kompleks Al Zaytun mereka sebut 'teritorial'. Melalui 5
lapis kepemimpinan, AS Panji Gumilang telah menginstruksikan kepada para pengikutnya di teritorial untuk
mengikuti Pilpres di Al Zaytun," kata Hedi yang juga Sekjen FUUI itu. TIAS menghitung hanya sekitar 10.200
orang yang didatangkan ke Al Zaytun. Jumlah penggelembungan hingga 24.825 suara berasal dari tindak
kriminal pemalsuan KTP. "TIAS memiliki banyak saksi yang semula pengikut AS Panji Gumilang. Mereka
telah terbiasa memiliki 2 hingga 3 KTP. Jumlah itu 90 persen berasal dari Jakarta. Sisanya dari teritorial
lain," ungkap Hedi. "Jika akan ada tindak lanjut hukum yang pasti, TIAS siap dengan banyak data dan
saksi," lanjutnya. Ketua FUUI KH Athian Ali M Da'i menegaskan, pihaknya terus berusaha membongkar
kasus Al Zaytun tidak berbicara hanya soal pesantren, tapi terutama gerakan sesat yang dipimpin AS Panji
Gumilang. "Ada dua keanehan dalam kasus ini. Pertama, pemerintah berdiam diri. Padahal mereka telah
memiliki data yang cukup. Kedua, jika semua ini fitnah, mengapa pihak Al Zaytun tidak menuntut kami
secara hukum," tukas Athian. (sss/)
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

BACA JUGA :

Data TPS Al Zaytun Belum Masuk, KPU Check dan Recheck


Mabes Polri Lakukan Investigasi Awal Kasus Al Zaytun
Mabes TNI Tahan 21 Sopir Bus dan Copot Seorang Pamen
Kronologi Keberadaan Bus Mabes TNI di Al Zaytun Saat Pilpres

Vous aimerez peut-être aussi