Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
r*1
oq':t-t
i --
..1,'
".:
.'
j...
f.,1;
,r
1i,
I
''
h"ta,)j 'l
ii IiJi:r'
..-- --...:*:dj
"""*.,\
-i"-
',
:/
il
: ,,
l:
i
lt
.,
l
t'-\ - -, .''jr?
"*
'* 4j1'tqt
The Fro
The Assoeiation of lndone$iart
National Partner:
Universitas Syiah Kuala; i.lniversitas Sumfitera Utara;#nivcr*ltas Andalas;
Univcrsitas Riau; $TlKss Muhammadiyah Lhokseumaw+;
STlKes $ari Mutiara; STIKes Flora Medan; STll{es Cut Nyak *hien;
STlKes Yayasan Harapan Bangsa; STlKes Nurul Hasanah
Space Pandeglang Year 2013 (Milawati Lusiani & Dini Rachmaniah) .....................
19
The Effect
18
of
19
22
23
21
24
20
23
of
24
25
26
HIV/AIDS (Ernawati
&
Siti
25
26
1V
Quality lmprovement in Nursing Education toward Global Standard to Achieve Quality in Health Seivices
A21
Title
Authors
Elizabeth Ari
Affiliations
Lidwina(2), Lusiana(3)
ABSTRACT
Saint Borromeo Hospital as market leader in Bandung and toward the international recognition
through JCl, committed to take patient safety referring to six goals patient safety. Socialization
patient safety in the prevention patients fall has done since 2010 hoping the patient experienced
fall is zero but still found patients fall during the period 2010-2012. Research purposes to
identify relation between nurseobedientin implementating Standard Operational Procedure:
prevention patients fall with the risks fallsincidence in the Saint BorromeoHospital. Method
research used is quantitative method and design research is analytic correlational by approach
observational. This research use instruments observation with direct observation to nurses from
Yosep 3 Saint Borromeo Hospital. Charging from the observation this is with checklist sheet.
Population in this research is all nurse in the Yoseph 3 Saint Borromeo Hospital (samples
saturated) that total 50 people. The results of research provides a description not relations
nurse obedient in implementating Standard Operational Procedure: prevention patients fall with
the risks fall incidence in the Saint Borromeo Hospital (p value > 0.05). Recommendation in this
research controling and evaluation of the team patient safety hospital and consciousness nurse
in managing patients in effort to prevent patients fall.
21
MANUSKRIP PENELITIAN
(r),
Lidwinao), Luslanao)
ABSTRAK
Rrmah Sakit *)(' sebagai morkat leader di Baodung dan menuju pengakuao internasional melalui JCI,
berkomimen untuk meningkatkan keselamatan pasien yang moogacu pada enam sasafim keselamatan
pasie,n. Sosialisasi keselamaan pasien dalam pencegahm pasien j*uh telah digalal*an sejak tahun 2010
de,ngan harapan pasien mengalami jatuh adalah nol teepi 66si[ fi1ps'kan pasien jatuh selaura periode
20rcA0l2. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan kepatuhan perawat melaksanakan
Standu hosedur Oporasional : pem.cesahao pasien jatuh dengan resiko kejadian iatuh di Rumah Sakit
o'X'. Metode penelitian yang digunflkan adalah motode kuantitatif dm desain penelitian adalah snalitik
korplasional de,ngan pendekatan observasional. Penetitian ini menggunakan instumen observasi dengan
pngamatan langsung kepada prewat di ruang Y RS ")f'. Pengisian dari hasil observmi ini adalah
dengan menggunakan checWist. Populasi dalam penelitian ini.adalah seluruh pemwat yang berdinas di
nrang Y Rumah Sakit ')(' (sampel jenuh) yang berjutrlah 50 orang. Hasil penelitian memberikan
ganrbmn tidak ada hubungan arfiara kepatuhan perawat melaksanakan Standar Frosedn Operasional :
pencegahan pasien jatuh dmgan Kejadian Resiko Jatuh(p valuP 0,05). Rekomendasi dalarn poelitian
ini tontroting dan evaluasi dri tim patie'nt safety rumah sakit dan kesadaran perawat dalam mengelola
pasiur dalam upap mencegah pasien
j*uh.
sarana
pelayanan kesehatan yang berhduan untuk
pemulihan dan pemeliharaan kesehatan
yang lebih baik. Pada era globalisasi ini
tuntutan pelayanan kesehatan temrasuk
pelayanan keperawatan yang profesional
dengan standar internasional $dah didepan
mata. Pelayanan tidak lagi hanya berfokus
pada kepuasan pasien tetapi lebih pentirXg
adalah keselamatan pasien (patient safety)
yang merupakan prioritas utama pelayanan
yang bedampak pada peningkatan mutu
darrcifiaRumah Sakit.
Dengan adanya lembaga al$editasi
internasional rumah sakit yang telah diakui
oleh dunia yaitu Joint Comrnission
telatt
pada tahun
Perhimpunan Rumah Sakit
2005 dan
RI
Komite
di
JCI
"X'
Zerolnol.
Berdasarkan data yang didapat dali team
pasien yang iatuh
patient safety RS
pada tatrun 2010 sebanyak 7 orang dan pada
iatr* 2011 sebanyak fIffi-g:Tada bulan
4 orang.
Januari - Oktober
")f'
20lfffiak
hal
oleh
Penelitian dilaksanakan pada bulai Mei Juli 2013 di ruang Y RS *)C' Jalan H.
Djuanda 100 Bandung
E, Hasil Penelitian
dan
disiplin
acrrhan
Distibusi
Tabel
1.1
berdasarkan pendidikan
t.X"
Ruans Y RS
, p"n
di
(n:50)
90
latarbelakang
pendidikan D-3 Keperawatan yaitu 45 orang
penelitian
yang digunakan adalah (90o/o)
Metode penelitian
- dritg* desain
Tabel l'2
rnetode kuantitatif
,
peneritiannya *i:
adalat' analitik
Pr'.v*uarrrrJq'
-11'1 mrrJffi
'*T,t1,::3$tt.$ffi""u*iu
1*:*1",'a
_ di Ruang.Y RS "I" (q=5Q)
pendekatan
B. Metode
dengan
observasional. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua perawat Y
sebanyak 50 orang dengan sarnpel
50 orang. Teknik sampling yang
Jumlrh
penelitian ZO - gS tuh*
digunakan
36-45uhun
-Usia
adalah sampel jenutr. Instrumen yang
46 - 55 tatrPn
digunakan adalalt observasi deagan
- . Total
perscntsss
24
8
4
50
4g
16
E
100
'.X'
dichecklist.
Data
I
univariat .Kgria JuPloh
tiap
tahun 22
dan analisis -l
l0
t^otatun
bivariat utruk membuktikan d*;;
fini
tersebffij; 2lil:ilff}
_35talfUn
hubungan
lrrruuuEq"r.r antara
vq.rrouvMrDsuuL. trJl
crlrcrs. dua
uuc variabel
yang dilakukan dengan uji chi- kuadrat
melalui bantuan perangkat lunalL setelah
data diolah lihat tabel chi- htodrat bila
signifikan S 0,05 maka variabet independen
':6
20
Y
12
dengan dependen
signifikan > 0,05 maka variabel independen
dengan dependen tidak berhubungan.
Sni*"i
Tebel l.4
Sqr$
!F,,x
hrr;I
Fb,,
JatuhdiRumah Sakit*X'
o
SPO:
PasienJ*uh
p;i
vtlalcukan
rnglcajian
v[FS
Pq
2 vlemasang
frd
plaog
I
i
rcncegalun
Lr
atuh (label
l
tF
Egtiga
V,
o/o
49
98
34
68
l6
32
F
50
50
o/o
100
tdipapan
68
l6
32
50
100
29
58
2l
42
50
100
3l
62
l9
38
50
100
inggi
Analisis
xncegahan
nsien ituh
vlemastikan
,ogar
48
96
50
50
100
n"u** ri?kl1'$"**",
Melaksanakan
100
)mgamsn
Kepanhan
KejadiatResiko
prawat
Jatuh
cmpdtidur
Resiko
lalam
Jatuh
Rendah
readaan
ismeqans
Interpretasi :
46
rrosedur
23
empattidur
rcsuai dengan
_
54
diketahui
Berdasarkan tabel 1.5
identifikasi kejadian Resiko Jatuh tinggi
adalah sebagian kecil yaitu 27 (54%) dan
3. Bivrriot
endahnya
Porcontrso
tinggi
Interpretasi
tdlon
VIengear
Jatuh
Total
lada
Rculko Jumlah
Jatuh
Kejadiaa Resiko 27
Kejadim Resiko
Jatuh reidah
pmoattidw
4 V{enulislso di
ohiteboard
nurse
Tabel L5
Distibusi ldentifikasi Kejadian Resiko Jatuh di
Ruang Y RS '.X" (n:50 Kejadian Resiko Jatuh)
KeJodten
34
selurutr
100
runing/merah
t
i
o/o
di
? ueletakkm
anda
ii
.F
sebagian
Paafi
rcrgelangan
nncan nasien
F
h
Toal
Tidak
PaArh
Pencegahan
tr,,
Pse
2. Univariat
tl'-.i:,
i 5'l
perawat
Berdasarkan tabel 1.4
melakukan pengkajian lvtrS diketalui bahwa
hampir selunrh responden patuh yaitu 49 orang
(98yn), memasang gelang di petgelangan tangan
pasien sebagian besar responden patuh yaitu 34
orang (687o), meletakkan tanda pencegalran
jatuh (label setigita kuning/me,rah) di papan
tempat tidur dikstah-ui bahwa sebagian bcsar
patutr yaitu 34 orang (68W, menuliskan pada
Resiko
Jatuh
Pvalrc
ot
al
o/o F o/o F
o/o
Tidakl100001l00
melakukan
pengkajian
MFS
Melakukan
pengkajian
MFS
Interpretasi
0,968
23 47 26 53 49
100
24 48 26 52 s0
100
Ho
diterima dan
Ha ditolak, hal
pencegahan
Perawat
Analisis
Melaksanakan Standar Prosedur Operasional
"rb*rJ:f;"1l,*
Perawat
Melaksanakan Standar Prosedur Operasional :
Pencegahan Pasien Jahrh Yaitu Memasang Gelang
Pada pergelangan tangan Pasien dengan Kejadian
Resiko Jatuh Di Rumatr Sakit *X'(n{0)
Di Rumah Sakit
Kepatuhan
Resiko
Jatuh
Rendah
F
5
19
Jatuh
P value
Fo/oF
mo
(n=50)
a.Tidak
P value
Rendah
11
*)f
Tot
al
Tinesi
F
%
3l
Total
Tinssi
ll
t6
100
meletal*an
tanda
0,186
pencegahan
jatuh (label
segitiga
kuning/mera
h) dipapan
56
15 44 34
Hrb,#1H:f""han
*)f'.
0,186
tsmpat tidur
100
b.
Meletatckan
tanda
pencegahan
24 4E 26 52 50
jatuh flabel
100
44 34
100
24 48 26 52 50
100
19
56
l5
segitiga
tuning/mera
Berdasarkan
1.7
h) dipapan
tempat tidur
Total
lnterpretasi :
Berdasarkan datapata tabel 1.8 menunjulckan
batrwa dari 16 oftrng perawat yang memiliki
hubungan kepatuhan perawat yang tidak
meletakkan tanda pencegahan jatuh (abel
segltiga kuninglorcrah) dipupao tempat tidur
dengan kejadian beresiko jatuh rendah sebanyak
tingg
Ho
prawat
Prosedur
melaksanakan Standar
Operasional :
pencegahan pasien jatuh yaitu meletakkan tanda
pencegahan jatuh $abel segitiga kuning/merah)
dipapan tempat tidur dengan Kejadian Resiko
*)C'.
Jatuh Di Rumah Sakit
Tabcl1.9
Jatuh
Resiko
Jatuh
Renda
h
a Tidak
F%
I 38
Dvahre Kepatuhan
Total
pefawat
Resiko
Tinggi
a. Tidak
F%Fo/o
13 62 21 100
di
whitehowd
padanwse
rendahny
0,365
55
t3 4s 29 100
F%
Total
Jatuh
Tinggi
%
9 47 10 53
o/o
19 100
1,00
atemPat
tidur.
b. Mengatur
tingei
rendahny
atempat
tidur.
padanwse
station
Jatuh
Resiko Resiko
mengatur
tinggi
station
Kejadian Resiko
Jatuh
Jatuh
menuliskan
b. Menuliska 16
ndi
whitebord
Trbel1.10
Ha ditolak, hal
ini
hubungan
tidak
ada
memperlihatkan bahwa
antara kepatnhan perawat melaksanakan
Kepatuhan
perawat
diterima dan
sesual
48 26
Total 24
52 50 100
lnterpretasi :
Berdasarkan data pada tabl 1.9 menrmju*kan
bahwa dart 2l orang perawat yang memiliki
hubungan kepatuhan perawat yang tidak
menuliskan dr whitebowd pada rurse station
dengan kejadian beresiko jatuh rendah
dengan
prosedur
15 48 16 52
31
100
24 48 26 52
50
100
pncegah
an pasien
iatuh
Total
Interpretasi:
Berdasarkan
data pada
Memastikan
tabel
1.10
pencegatran
l.1l
Kejadian Resiko
Jatuh
Resiko Resiko
Jatuh Jatuh
Retrdatr
aTidak
Total
Tinggi
Fo/oFYo
150
150
F o/o
2 100
48
100
Toal 24 48 26 52
50
100
terpasang
Interpretasi :
Berdasarkan datzpada tabel 1.11 menunjukkan
LJ. Pembahasan
value Bsrdamtl<ai hasil penelitian yang diperoleh,
peneliti akan mengelompokkan pembahasan
sebagai berikut :
1. Univariat
a) Melakukan pengkajian menggunakan Morse
Fall Score (!vIFS)
Pengkajian Morse
an pagar
pengama
ntempat
tidur
b.
25 52
keadaan
memastik
dalam
keadaan
trpasang
23 48
Kepatuhan
perawat
pagar
pengaman
tempat tidur
dalam
1,000
Fqll
Score (&trS)
Nasional
BSI
dengan MFS
Di
tingkd
jika
progmm
satu
tidak
di
pencegahan
jatuh (label
setigia
di
suatu
yang telah
ditetapkan.
Pentingnya
selama
Di
memiliki
pengetatruan
baih l0
(0o/o)
orang
10
pengetahuan
safety.
yang kurang. Variabel sikap, 34 orang (51,
5W memiliki sikap mendukung dan 32 5. Use systems-wide approaches
Keselamatan pasien tidak bisa menjadi
onmg (48,5Yo) memiliki sikap tidak
tanggung jawab individual.Pengembangan
mendukung. Saran dari penelitian tersebut
hanya bisa terjadi jika ada sistem pendukmg
adalah pihak nrmah sakit dapat menambah,
yang adekuat.Staf juga harus dilatih dan
memperbaiki, dan memperbaharui sistem
pelatihan, pendidikaq dan bentuk sosialiasi
didorong untuk melakukan peningkatan
pengetahuan
kualitas pelayanan dan keselamatan trhadap
sikap
meningkatkan
dan
untuk
pasien
perawat tentang standar keselamatan pasien
6. Build implementation knowledge
nrmatr sakit.
Staf juga membutuhkan motivasi dan
dukungan untuk mengembangkan
Menrnut Hasting G, 2006, ada delapan langkah
metodologi, sistem berfikir, dan
yang dapat dilal$kan untuk mengembangkan
implementasi program.Pemimpin sebagai
budaya Patient safety :
jalannya prograrn disini memegang
pengarah
l. Put the focus back on sofety
peraoan kunci.
Patient safety harus menjadi prioritas
patients in safety efforts
pelayanan
T.Irwolve
strategis dari rumah sakit atau unit
Keterlibatan pasien dalam pengembangan
kesehatan lainnya dan tanggung jawab untuk
patient sdfety terbukti dapat memberikan
keselamatan pasien tidak bisa didelegasikan
pengaruh yang positif. Peramya saat ini
dan tim kesehatan memegang pemn kunci
mungkin masih kecil, tetapi alon terus
dalam membangun dan mempertahankan
berkembang.
folaspatient safety di dalam RS.
2, Think smoll and make the right thing easy to 8. Develop top-class patient safety leaders
Prioritas keselamaan pasien, pembangunan
do
sistem untuk pengumpulan data-daa
Memberikan pelayanan keselratan yang
pasien
berkualitas tinggr, mendorong budaya tidak
mungkin mernbutuhkan
arnan bagi
salmg menyalahkaq memotivasi staf, dan
langkah-langkah yang agak kompleks, tetapi
pasien dalam lingkungan krja
melibatkan
ini
dan
me,mecah
kompleksitas
dengan
bukanlah sesuatu hal yaog bisa trcapai
membuat langkah-langlmh yang lebih mudah
dalam semalam. Diperlukan kepemimpinan
mungkin aksn memberikan peningkatan
yang kuat, tim yang kompak, serta dedikasi
yang lebih nyatz
dan komitnoen yang tinggi unttrk tercapainya
3. Encourage open reporting
tujuan pengembangan buday a patient safety.
Belajar dari pengalaman, meskipun itu
sesuatu yang salatr adatah pengalaman yang
berhargaKoordinator patient salbty dan Hal ini didukung dari penelitian yang dilakukan
manajer RS harus membuat budaya yaog oleh Puteri Cira dengan judul penelitian
mendorong pelaporan. Mencatat tindakan- "Implementasi Prograrn Patient Safety Di
tindakan yang membatrayakan pasien sama Rumah sakit Umum Di Damh Istimewa
pentingnya dengan mencatat tindakar Yogyakarta" yang mer,ryatakan bahwa
pelaksanaan sfrategpatient safety di 12 RS D.I.
tindakan yang menyelamatkan pasien.
Yogyakarta sudah berjalan, namtrn visi dan misi
4. Make futa capture a priority
yang
rumah sakit yang mencakup keselamatan pasien
Dibutuhkan sistem pencatatan dala
lebih baik untuk mempelajari dan mengikuti masih rendah. Pelaksanaarr mekanisme patient
perkembangan kualitas dari waktu ke waktu safety masih sangat rendah, *husumya
sebagai contoh data mortalitas. Dengan ketersediaan dan pengontolan peresepan secara
perubahan data mortalitas dari tatrun ke elekfonik.
11
keselamatan pasien
nrmah sakit.
Notoatmodjo, (2003) menyatakan bahwa faktor
sakit'x'
di
seseoraog
adalah umur, pendidikan, masa kerja dan jenis
kelamin. Dile'ngkapi pula dengan sikap yaitu
keadaan mental dalam kesiapao yang diatur
melalui pengalaman yang dapat memberikan
pengaruh terhadap respon individu
dalam
jatutt
pencegahan
pasien
melaksanakan SPO :
dengan kejadian resiko jatuh merupakan
perilaku sebagai dorongan dari did sendiri yang
dipeogaruhi oleh umur, pengetahuan melalui
pendidikan, informasi yang diperoleh secara
terus meneru$ dan pengalarnan kerja untuk
melakukan upaya keselamatan pasien agar tidak
terjadi jatuh pada pasien selama
rawat
dirumah sakit.
di
jatuh
kuninglmerah) di papan tempat tidur
diketahui bahwa sebagian besar patutt
2. Rekomendasi
a. Kontroling dari tim patient sofety dan
evaluasi secara berkala pelaksanaan SPO :
pencegahan pasien jatuh di tiap nrulgan
b. Kesadaran petawat dalam melakukan
implementasi SPO : pencegahan pasien
jatuh dan senantiasa mendokumentasikan
dengan baik dan benar
c. Pedrmya memasukkan anggarat] dalam
RKA Rumah Sakit untuk penyediaan
fasilitas tempat tidtr yang dapat diatur
tinggr rendatrnya sesuai dengan standar
pencegahan pasien j atuh.
o. Peran serta pasien dan keluarga dalaln
mengelola pasien selanra di rumah sakit
dalam upaya pencegahan pasien jatuh-
DATTAR PUSTAKA
American Association for ttre Advancement of
Science et al. (2010). Proceedings of
and
Enhancing
Reducing Errors ini Health Cwe.Illinois:
National Patient Safety Foundation
Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian &ntu
Rineka
Pendelwtan Prabik. Jalrta
Cipta.
Ari,Elizabeth., Q0l2). Pelaksanaan SPO :
Identifikasi resiko pasien jatuh dengan
Pqtient Sdety
di RS
"A"
L2
hal C12-
out
l{orlahop
18.
at
in
Preventing Patient
Falls
if, Bandung.
Worlalnp
Multi-Level Modelling
Approach,
Intemational Journal of Nursing Studies
Volume 50. Issue 2 Pages 253-263,
February 2013
Komalawati, Veronica. (2010) Community &
Patient Safety Dalam Perspektif Hukum
Kesehatan.
keselomatan
of
Sitorus,
2f of
keperawatan pofessional
penataan struktur
&
di rumah
sakit.
proses (sistem)
YISN
A.
Patient
Sikap