Vous êtes sur la page 1sur 31

Carcinoma Mammae

Oleh :
Khurrotul Ayuni (2007.0134)
Pembimbing :
dr. Eka Setya Rahardja, Sp.B (K) Onk

Pendahuluan

Insidennya meningkat setiap tahun

Kanker Mammae
Penyebab kematian karena telat untuk
terdiagnosa

Tinjauan Pustaka

Pembagian kuadran
payudara

Vaskularisasi payudara

Sistem limfatik payudara

Histologi

Definisi
Kanker payudara berasal dari sel epitel
yang ditemukan dalam unit lobuler duktus
terminalis.
Karsinoma mamma adalah karsinoma
yang berasal dari parenkim, stroma,
areola dan papilla mamma.

Epidemiologi
Tempat 1 setelah ca cervix
Di AS, 28% kanker pada kulit putih dan
25% pada kulit hitam
>
Sering pada usia >30 tahun, jarang usia <20
tahun
Angka tertinggi pada usia 45-65 tahun

Etiologi dan faktor resiko


Etiologi dari ca mammae sampai saat ini belum
diketahui pasti.
Faktor resiko :
Demografi
Genetik dan familial
Reproduksi dan hormonal
Gaya hidup
Lingkungan

Klasifikasi (WHO)
Kanker epithelial non invasif (DCIS dan LCIS)
Kanker epithelial invasif (Ductal dan Lobulus)
Keganasan campuran (jaringan ikat dan jaringan epitel)

Klasifikasi stadium TNM


(UICC/AJCC) 2002
TNM sistem dari UICC/AJCC tahun 2002
sebagai berikut :
T : ukuran tumor primer
N : kelenjar getah bening regional
M : metastase jauh

Stadium 0

T is

N0

M0

Stadium I

T1

N0

M0

Stadium II A

T0

N1

M0

T1

N1

M0

T2

N0

M0

T2

N1

M0

T3

N0

M0

T0

N2

M0

T1

N2

M0

T2

N2

M0

T3

N1

M0

T3

N2

M0

T4

N0

M0

T4

N1

M0

T4

N2

M0

Stadium III C

Tiap T

N3

M0

Stadium IV

Tiap T

Tiap N

M1

Stadium II B
Stadium III A

Stadium III B

Status penampilan (performance status)


kanker menurut WHO (1979) :
0 : Baik, dapat bekerja normal.
1 : Cukup, tidak dapat bekerja berat namun bekerja ringan bisa.
2 : Lemah, tidak dapat bekerja namun dapat berjalan dan merawat
diri sendiri 50% dari waktu sadar.
3 : Jelek, tidak dapat berjalan, dapat bangun dan merawat diri
sendiri, perlu tiduran lebih 50% dari waktu sadar.
4 : Jelek sekali, tidak dapat bangun dan tidak dapat merawat diri
sendiri, hanya tiduran saja.

Patogenesa
Hiperplasia duktal

Proliferasi sel
epitel

Hiperplasia atipikal

metastase

Karsinoma insitu

Diagnosa
Trias diagnosa :
Klinis
Imaging
Pathology/cytology atau histopathology

Pemeriksaan klinis
Anamnesa
Keluhan di payudara dan aksila
o
o
o
o
o
o

Adanya benjolan padat


Ada tidaknya rasa nyeri
Kecepatan tumbuh
Nipple discharge
Retraksi papila mama
Krusta dan eksim yang tidak sembuh pada areola atau
apapila mama dengan atau tanpa masa tumor
o Kelainan kulit di atas tumor (skin dimpling, ulceration, venous
ectasia, peau dorange, satelitte nodules)
o Perubahan warna kulit

o Adanya benjolan di aksila atau di leher/supraklavikula


o Edema lengan disertai adanya benjolan di payudara atau
aksila ipsilateral

Keluhan di tempat lain (berhubungan dengan


metastasis)
Faktor-faktor resiko terkena kanker payudara

Pemeriksaan fisik
Status generalis
Status lokalis
Pemeriksaan payudara kanan & kiri
o Masa tumor : Lokasi (kuadran), ukuran , konsistensi,
permukaan, bentuk, batas, jumlah fiksasi pada kulit,
m.pectoralis
o Perubahan kulit : Kemerahan, edematus, dimpling,
ulcus, satellite nodules, peau dorange
o Papila mammae : Retraksi, erosi, krusta, eksim,
discharge

KGB regional
o KGB aksila, infra-klavikula, supraklavikula :
palpable, ukuran, konsistensi, fiksasi satu dengan
lain atau dengan jaringan sekitar

Pemeriksaan organ yang menjadi tempat dan


dicurigai terjadi metastasis

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radio-diagnostik
Mammografi
USG mamma
MRI
Imunohistokimia
Biopsy

Penatalaksanaan
Pembedahan

Terapi radiasi

4 modalitas

Kemoterapi

Hormonal

1. Pembedahan
Masektomi radikal :
mengangkat payudara bersama dengan otot
pectoralis mayor dan minor dan sebagian kulit
diatasnya ( 4 cm di kedua sisi tempat biopsi
tumor )

Masektomi radikal modifikasi :


mengangkat seluruh jaringan payudara dengan
meninggalkan otot pektoralis mayor dan minor
disertai sedikit pengangkatan kelenjar

Masektomi sederhana

mengangkat seluruh jaringan payudara dan


sebagian kecil kulit tanpa disertai pengangkatan
kelenjar

Kuadrektomi

mengangkat payudara berdasarkan kuadran lokasi


tomor

2. Terapi radiasi
Radioterapi dapat diakukan sebagai
Radioterapi neoadjuvant (sebelum
pembedahan)
Radioterapi adjuvant (sesudah pembedahan)
Radioterapi palliative diberikan sebagai
paliatif, baik pada tumor primer ataupun pada
metastasis tulang, cerebral, dll

3. Kemoterapi
Kombinasi kemoterapi yang telah menjadi
standar adalah :
CMF (cyclophospamide-methothrexate-5
fluorouracil)
FAC ( 5fluorouracil-adrisamincyclophospamide)
Anti-HER2 (human epidermal growth
factor reseptor)

4. Terapi hormonal
OBAT
Tamoxifen
Megestrol Asetat
Aminoglutetimid
Hidrokortison

Pencegahan dan diagnosis


dini
3 cara utama untuk melakukan deteksi
dini terhadap kanker payudara
SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
minimal sekali sebulan.
dilakukan 3 hari setelah haid berhenti atau 7
hingga 10 hari dari haid anda.

Pemeriksaan oleh tenaga kesehatan


Mammografi

SADARI

Thank You

Vous aimerez peut-être aussi