Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
RUANG : NAKULA
KELOMPOK I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
RIANSYAH, S.Kep
PASMI ALUDI, S.Kep
PIVIT ARRIANI, S.Kep
SITI SOLEHA, S.Kep
SRI HANDAYANI, S.Kep
SUTRISNO, S.Kep
TERISA APRILENI, S.Kep
C. LANDASAN TEORI
Skizofrenia sebagai penyakit neurologis yang memengaruhi persepsi
klien, cara berpikir, bahasa,emosi, dan perilaku sosialnya (Neurogical disease
that effect a persons perception, thinking, language, emotion, and social
behavior) (Yosep, 2009).
Plastisin merupakan salah satu keterampilan tangan yang menggunakan
beberapa bahan tepung yang dibuat menjadi adonan dan diberi warna sesuai
dengan keinginan. Dari adonan tersebut dapat dibentuk sesuai yang kita
inginkan seperti miniatur sayur sayuran, buah buahan kue, boneka, dsb.
Dan pastinya semua orang menyukai hiasan yang cantik. Apalagi bila hiasan
itu dibuat oleh tangan sendiri, hiasan itu menjadi bukan hanya sekedar barang
pajangan, akan tetapi memiliki makna yang mendalam. Plastisin merupakan
kerajinan yang unik, karena bahannya dapat dibentuk menjadi berbagai kreasi
dengan berbagai fungsi. Kerajinan tangan ini mudah dipelajari siapa saja
mulai anak anak sampai dewasa.
Manfaat Plastisin
reseptor
bisa
terjadi
supersensitivitas
dan
subsensitivitas.
menghadapi
trauma,
menguatkan
kemampuan
kognitif
dan
Kooperatif
2. Proses Seleksi
Setelah melakukan observasi, ketiga pasien tersebut sudah dapat berpikir/
kohern, memberi pendapat tentang apa yang dibentuk atau dibuat dari
: 10.00-10.45 WIB
Memotivasi klien
Menciptakan suasana
:
-
Sutrisno, S.Kep
Memotivasi klien
c. Fasilitator :
Tugas
:
-
e. Pengorganisasian
Keterangan :
:
Leader
Co Leader
Observer
Peserta/Pasien
Fasilitator
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam Perkenalan
- Leader memperkenalkan tim terapis
- Leader mempersilahkan pasien untuk memperkenalkan diri
masing-masing
b. Penjelasan tujuan
- Leader menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok
c. Aturan main
- Waktu klien membuat benda 20 Menit
- Semua klien dilarang merokok selama TAK
- Semua klien dilarang meninggalkan tempat selama acara
berlangsung
- Semua klien dilarang bertengkar dengan teman yang lain
- Antisipasi masalah :
-
kekerasan (PK)
Memberikan sangsi pada klien yang melanggar peraturan yaitu
dengan mengeluarkan klien
2. Kerja
a. Langkah-langkah kegiatan
- Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
- Ruangan nyaman dan tenang
- Kegiatan
3. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif klien
-
c. Tindak Lanjut
-
Evaluasi :
No
Inisial
Klien
Perkenalan
Ya
1
2
3
4
5
6
Tn A
Tn D
Tn H
Ny S
Ny S
NyE
1. Deskripsi Lingkungan
Tidak
Keaktifan
sosialisasi
Ya
Tidak
Menyampaikan
Perasaan seletah
membentuk plastisin
Ya
Tidak
Menyampaikan
Makna dari Benda
yang dibentuk
Ya
Tidak
Pada saat pelaksanaan TAK stimulasi sensori (terapi seni : seni rupa
menggunakan media plastisin) yaitu klien dan terapis duduk dengan
membentuk leter U, suasana cukup kondusif, kegiatan TAK dilakukan diruang
TAK RSU Banyumas.
2. Deskripsi Klien
Kegiatan TAK stimulasi sensori (terapi seni : seni rupa menggunakan media
plastisin) diikuti oleh 6 klien, semua klien dapat mengikuti kegiatan TAK dari
awal sampai akhir, klien kooperatif, ada satu klien yang kurang atau tidak aktif
bersosialisasi bersama klien yang lain.
a. Tn A
Klien aktif saat kegiatan, klien mampu menyebutkan nama, alamat, hobi,
klien juga aktif untuk bersosialisasi dengan peserta lain, klien juga mapu
menyampaikan perasaaan serta mampu menyampaikan makna dari benda
yang dibentuk/dibuat.
b. Tn D
Klien aktif dalam kegiatan TAK, klien mampu penyebutkan nama, alamat,
hobi, klien juga mapu dan cukup aktif untuk bersosialisasi dengan peserta
lain,
klien
juga
mapu
menyampaikan
perasaaan
serta
mampu
d. Ny S
Klien kurang aktif saat kegiatan, klien kurang mampu dalam menyebutkan
nama, alamat, hobi, klien kurang aktif dalam bersosialisasi dengan peserta
3. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan TAK stimulasi sensori (terapi seni : seni rupa menggunakan media
plastisin) berlangsung selama 30 menit mulai dari pukul 10.20 10.50 WIB,
waktu tersebut mundur dari rencana awal dikarenakan jam 10.00 WIB klien
karena pada saat terapis menunggu CI. Kegiatan berlangsung sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
4. Tim Terapis
Semua tim terapis dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas atau
peranya masing masing.
Leader
Tidak
menyampaikan
maksud
dan
tujuanserta
tidak
Observer
Fasilittator
:
:
dan
aturan
ain
kepada
leader,
dan
kurang