Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
14
PENDAHULUAN
Gambar 1. Peta PPN Kejawanan(sumber :https://www.google.co.id) dan Site Plan PPN Kejawanan
METODE PENELITIAN
Pengukuran
dan
Uji
Laboratorium
Parameter Air
Kualitas perairan merupakan salah satu
indikator yang diteliti dalam penelitian ini,
kualitas perairan menunjukan kondisi perairan
secara kimia dan fisika. Metode yang dilakukan
dalam pengumpulan data yaitu secara insitu
dan eksitu. Secara insitu yaitu dengan
melakukan pengukuran kualitas air dengan
menggunakan Water quality cheker (TOA
DKK Tipe WQC-24) pada kolam pelabuhan
kejawanan, sedangkan secara eksitu yaitu
dengan mengambil sampel air kemudian
diujikan di laboratorium. Adapun laboratorium
yang digunakan adalah laboratorium Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Sampel air
digunakan untuk mengetahui kandungan bahan
organik, baik itu kimia organik maupun dari
kandungan logam berat yang mungkin terdapat
di dalamnya.
Uji Laboratorium Material Sedimen
Material sedimen digunakan untuk mengetahui
kandungan bahan organik dan kandungan
logam berat yang mungkin terdapat di
dalamnya. Pengambilan sampel sedimen
dilakukan pada kolam pelabuhan sedangkan
Pengujian sampel sedimen dilakukan secara
eksitu yaitu dengan mengambil sedimen pada
dua lokasi tersebut kemudian dilakukan
identifikasi di laboratorium (Balai Besar
Teknologi
PencegahanPencemaran,
Kementerian Perindustrian).
Analisis Data
H=-
ni
ln
i =1
ni
N
Dimana :
ni = Jumlah spesies
N = jumlah total individu
Indeks Keseragaman (e)
e=
H'
H maks
Dimana :
H
= indeks keanekaragaman ShannonWeaver
H maks = ln S
S
= Jumlah spesies
LOKASI
E
PH
DO
ppm
CO
ND
TUR
B
(ntu)
TE
MP
(C)
SAL
(ppm)
CHLO
(mg l-1)
Stasiun 1
06
43
58.5
108
35
05.7
8.64
6.63
4.16
46.80
31.4
27.6
32.4
Stasiun 2
06
43
57.0
108
35
06.1
8.74
6.50
4.15
48.10
31.2
27.5
27.1
Stasiun 3
06
43
55.5
108
35
06.6
8.51
6.71
4.13
86.10
30.9
27.3
16.8
Secara Eksitu
Pengukuran ini dilakukan untuk
memperoleh data fisika dan kimia perairan
Tabel 3. Data air hasil analisis laboratorium (Balai Besar Teknologi Pencegahan
Pencemaran,Kementerian Perindustrian)
No
1
2
3
4
5
Parameter
Hasil
Tidak
berbau
25
6.93
0.96
390.82
Bau
Satuan
Metoda analisis
Tidak berbau
Organoleptis
80
6.5 8.5
0.3
-
L-1
mg
mg L-1
mg L-1
Spektofotometri
Potensiometri
Nessler
Turbidimetri
Parameter
Arsen (As)
Barium (Ba)
Cobalt (Co)
Cadmium (Cd)
Khrom (Cr)
Tembaga (Cu)
Mercury (Hg)
Timbal (Pb)
Perak (Ag)
Nikel (Ni)
Seng (Zn)
Satuan
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
mg kg-1
Hasil analisis
< 0.030
< 0.030
< 0.001
< 0.005
77.35
29.98
< 0.001
< 0.030
< 0.030
31.08
88.68
Metoda analisa
Destruksi Refluk SM.3114B
Destruksi Refluk SM.3114C
Destruksi Refluk SM.3114C
Destruksi Refluk SM.3114B
Destruksi Refluk SM.3114B
Destruksi Refluk SM.3114B
Destruksi Refluk SM.3114B
Destruksi Refluk SM.3114B
Destruksi Refluk SM.3114B
Destruksi Refluk SM.3114B
Destruksi Refluk SM.3114B
No
I
1
2
3
4
5
6
II
7
8
9
10
11
III
12
Biota
Stasiun
Stasiun
Indeks
Keanekaragaman
(H)
I
II III I
II III
2
4
1 11 9 27
54
0
1
0
7 5 12
25
2
3
2
6 4 14
31
1
0
1
2 3 11
18
Polychaeta
Nereis granulata
Nereis falcaria
Capitella capitata
AglaopHamus dibranchis
Indeks
Keseragaman
(e)
0.4048
0.3201
0.2185
0.2465
0.1789
NepHtys paradosa
2
4
1
3 2
8
20
Scoloplos marupialis
0
1
1
2 2
5
11
Bivalve
Solen grandis
12 17
6
0 1
2
38
Tellina verucosa
3
2 27
0 0
2
34
Gafrarium dispar
0
0 18
0 0
0
18
Macoma brevifrons
1
1 18
0 0
0
20
Donax cunueta
0
0
2
0 0
0
2
Gastrophoda
Ceritium calumna
0
1
2
0 0
0
3
Jumlah total :
274
Indeks Pencemaran Pelabuhan
Indeks pencemaran ini diperoleh dari
parameter air yang dasarkan pada Kep.Men
LH No. 115 tentang Pedoman status mutu air.
Sebelumnya telah dibahas mengenai Baku
mutu
lingkungan
perairan
pelabuhan
berdasarkan Kep.Men LH No. 51 Tahun 2004
pasal 1 ayat 3. Selain Kep.Men LH No. 51
Tahun 2004 dan Kep.Men LH No. 115 Tahun
No
Total
0.1911
0.1291
0.2740
0.2589
0.1789
0.1911
0.0359
0.0494
2.2723
2003.
Penentuan
Indeks
pencemaran
lingkungan pada kolam pelabuhan ditampilkan
pada tabel 6.
Dari parameter yang didapatkan dari
pengukuran dengan WQC-24, parameter
tersebut dihitung dengan menggunakan rumus
yang Indeks pencemaran. Nilai perhitungan
tersebut ditampilkan pada tabel 7.
LOKASI
ORGANIK
MATERIAL
S (mg l-1)
Stasiun 1
06
43
58.5
108
35
05.7
8.64
6.63
31.4
27.6
32.4
Stasiun 2
06
43
57.0
108
35
05.7
8.74
6.50
31.2
27.5
27.1
Stasiun 3
06
43
55.5
108
35
05.7
8.51
6.71
30.9
27.3
16.8
Stasiun
1
2
Ci/Lij
max
3.24
2.71
Keterangan
Tercemar Ringan
Tercemar Ringan
1.68
1.34
2.82
1.80
4.62
KESIMPULAN
Kolam pelabuhan meurut Indeks
pencemaran berada pada kondisi tercemar
sedang, dimana terdapat beberapa parameter
yang juga melebihi Baku mutu lingkungan
untuk pelabuhan berdasarkan Kep.Men LH
No.51 Tahun 2004 yaitu parameter pH.
Kandungan logam berat yang melebihi ambang
batas yang disyaratkan adalah seng (Zink).
2.31
1.52
Tercemar Ringan