Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Berdasarkan pertimbangan
ada/tidak adanya saat onset lambat >5 hari dan adanya factor resiko pathogen MDR diberikan
terapi empiric awal dengan terapi AB spectrum terbatas (tabel7). Atau spectrum luas AB untuk
pathogen MDR (Tabel8). Terapi segera diberikan karena keterlambatan terapi dapat
mengakibatkan peningkatan mortalitas. Pasien diberikan terapi empiric didasarkan kepada resiko
infeksi MDR dan gram negative dalam bentuk kombinasi dan monoterapi bila tidak ada resiko
MDR. Hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi pathogen pada saat pada saat terapi terhadap
P. Aeruginosa dan pada saat memberikan sefalosporin generasi ke-3 terhadap enterobakter.
Diberikan terapi jangka pendek dalam 7 hari bila didapat respon yang baik dan penyebabnya
bukan P. Aeruginosa.
Pada umumnya spectrum aktivitas AB apapun tidak mencakup semua kuman penting yang biasa
menjadi penyebab PN, kecuali sefpiron dan carbapenem. Sefpiron merupakan sefalosporin
generasi ke-4 yang spektrumnya mencakup sebagian besar kuman penyebab infeksi nosokomial
dirunngan umum/ICU termasuk Staphylococcus aureus dan Staphylococcus coagulase negative.
Seperti halnya sefalosporin yang lain dan karbapenem, sefpirom kurang aktif Mehicilin Resistant
Staphylococcus aureus (MRSA). Untuk MRSA yang diperkirakan terjadi pada 20% dari infeksi
staphylococcus dapat dipergunakan vankomisin atau linezolid.
Pada PN dengan imunitas yang normal terapi AB biasanya diberikan selama 2 minggu, dapat
diperpanjang bila terdapat gangguan daya tahan tubuh. Pasien ini biasanya menyelesaikan terapi
AB parenteral di RS dan tidak ada kesempatan untuk dilakukan pengalihan obat ke bentuk oral
Modifikasi AB perlu dilakukan bila telah didapat hasil bakteriologik dari bahan sputum atau
darah. Respon terhadap AB di evaluasi dalam 1 jam. Kegagalan terapi dapat disebabkan
kesalahan diagnosis, kesalahan sangkaan pathogen atau komplikasi. Kesalahan diagnosis karena
terdapat penyakit lain berupa atelektasis , emboli paru, ARDS, penyakit dasar neoplasma.
Pathogen penyebab mungkin berupa MDR atau karena salah terapi misalnya dosis yang tidak
adekuat atau cara pemberian yang salah. Komplikasi yang mungkin terjadi misalnya empiema,
abses paru, superinfeksi atau demam akibat obat (drug fever). Dapat juga karena factor inang
berupa respon imun yang menurun, obstruksi saluran napas.
Bila telah ada hasil kultur, AB dimodifikasi bila didaptkan kuman resisten yang tidak tercakup
dalam spectrum AB yang sedang diberikan atau sebaliknya dipakai AB dengan spectrum yang
lebih sempit atau lebih ringan bila Ps. Aeruginosa dan Acinobachter tidak ditemukan.
Tabel7. Terapi empiric Antibiotik awal untuk pneumonia Nosokomial atau Pneumonia
berhubungan dengan ventilator yang tidak disertai factor resiko untuk pathogen resisten jamak,
onset dini pada semua tingkat berat sakit
Patogen Potensial
S. pneumonia
H. Influenza
Atau
Ampisilin/sulbaktam
Escherchia coli
Ertapenem
K. Pneumoniae
Enterobacter spp
Serratia marcescens
Catatan : karena S. Pneumoniae yang resisten penisilin semakin sering terjadi maka
levofloksasin, Moksifloksasin lebih dianjurkan
Tabel8. Terapi empiric antibiotic awal untuk pneumonia nosokomial atau Pneumonia
Berhubungan dengan ventilator yang tidak disertai factor resiko untuk pathogen resisten jamak,
Onset dini pada semua tingkat berat sakit
Suspek Patogen
Pathogen seperti tabel b dan
Pathogen Resisten AB jamak:
Ps. Aeruginosa
K. pneumonia
levofloksasin)
Acinobachter spp
Methicilin sensitive aureus
Atau
Aminoglikosida
(amikasin, gentamisin atau tobramisin)
Plus
Linezolid atau Vankomisin
Eserchia coli
K. penumoniae
Enterobachter spp
Proteus spp.
Serratia marcescens
Methicilin resisten staph. Aureus
Legionella (jika dicurigai)
Catatan : Karena S. pneumonia yang resisten penisilin semakin sering terjadi maka levofloksasin,
moksifloksasin lebih dianjurkan
Tabel9. Dosis Intravena awal Antibiotika untuk Empirik. Terapi pada Pneumonia Nosokomial,
Pneumonia yang berhubungan dengan Ventilator dan Penumonia pada perawatan kesehatan pada
Pasien Onset lanjut atau dengan factor resiko pathogen resisten antibiotic
Suspek Patogen
Antibiotik yang Disarankan
Sefaloseforin antipeseudomonas
-
Cefepime
Ceftadizime
Carbapenem
-
Imipenem
Meropenem
Pipreasilin-tazobaktam
7mg/kg/hari
7mg/kg/hari
20mg/kg/hari
Aminoglikosida:
750mg/hari
-
Gentamisin
Toramisin
Amikasin
400g/8jam
15mg/kg/12jam
600mg/12jam
Kuinolon antipesudomonas
-
Levofloksasin
Ciprofloksasin
Vamnkomisin
Linezolid
Penyakit yang menyertainya atau antibiotika dalam 3 bulan terakhir: pilihlah alternative dari
kelas yang berbeda
q8h) plus
Azitromisin atau suatu fluorokuinolon (seperti tertera diatas untuk pasien dirawat, non
ICU)
Perhatian Khusus
Jika dipertimbangkan Pseudomona
IV od)
-laktam diatas plus suatu aminoglikosida : amikacin (15mg/kg od) atau