Vous êtes sur la page 1sur 3

Nama : Maulida Nur Soraya

NIM

: 1110103000049

AKHLAK KEPADA ALAM SEMESTA


Selama hidup di dunia, manusia tidak dapat terlepas dari alam
sekitar. Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan oleh Allah untuk
mengelola alam semesta ini. Oleh karena itu, manusia harus berakhlak
yang baik kepada alam semesta ini untuk menjaga keharmonisan
hubungannya dengan alam dan makhluk di sekitarnya. Dalam ajaran
Islam, hal ini dikaitkan dengan tugas manusia sebagi khalifah di muka
bumi.

Ingatlah

ketika

Tuhanmu

berfirman

kepada

para

malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".


Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al Baqarah[2] : 30).
Berakhlak dengan alam sekitarnya dapat dilakukan manusia dengan
berbagai cara, antara lain contohnya yaitu seperti tidak menebang pohonpohon secara liar, tidak melakukan perburuan binatang secara liar,
berupaya untuk melakukan reboisasi, membuat cagar alam dan suaka
margasatwa, mengatasi erosi, menetapkan tata guna lahan yang lebih
sesuai, memberikan sanksi-sanksi tertentu bagi pelanggar-pelanggarnya,
dan lain-lain.
Tugas dan kewajiban terhadap manusia sebagai khalifah di bumi
terhadap alam sekitarnya, yaitu melestarikan dan memeliharan alam
semesta ini dengan baik.
Allah berfirman :

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu


(kebahagiaan)

negeri

akhirat,

dan

janganlah

kamu

melupakan

bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada


orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah
tidak

menyukai

orang-orang

yang

berbuat

kerusakan.(QS.

Al

Qashash[28] :77)
Memelihara dan merenungkan penciptaan alam, merupakan salah
satu bentuk akhlak manusia terhadap alam semesta. Allah berfirman :

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya


malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
(QS. Ali Imran[3] : 190)
Berakhlak

kepada

alam

semesta

juga

bisa

ditunjukkan

dengan

memanfaatkan alam beserta isinya, karena pada hakikatnya Allah telah


ciptakan alam dan isinya ini untuk manusia. Sebagaimana firman Allah
SWT:

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit


sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia
menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki
untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi
Allah, padahal kamu mengetahui.(QS. Al Baqarah[2] : 22)

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.(QS. Al Baqarah[2] : 168)
Daftar Pustaka:
Al-Quran dan terjemahnya.
M. Yatimin. Studi Akhlak dalam Perspektif Islam. Jakarta, 2007

Vous aimerez peut-être aussi