Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Pengertian sampah
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di
buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang
tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif
karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya
memerlukan biaya yang cukup besar.
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau
bercacat dalam pembikinan manufktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau
buangan (Kementerian Lingkungan Hidup, 2005).
2. Karakteristik sampah Rumah Sakit
Karakteristik sampah rumah sakit perlu diketahui dalam kaitannya pada
pengelolaan sampah yang baik dan benar. Secara garis besar sampah rumah sakit
dibedakan menjadi sampah medis dan non medis.
a. Sampah medis
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang disebut sebagai
sampah medis adalah berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan
unit-unit pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan dan menimbulkan
gangguan kesehataan bagi manusia, yakni pasien maupun masyarakat.
Sampah medis adalah sampah yang langsung dihasilkan dari tindakan
diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. Termasuk dalam kajian tersebut
juga kegiatan medis di ruang poliklinik, perawatan, bedah, kebidanan, otopsi dan
ruang laboratorium. sampah padat medis sering juga disebut sampah biologis.
Sampah medis dapat digolong-golongkan menjadi (Darmanto,1997) :
1) Sampah benda tajam
Sampah ini bisa berupa jarum, pipet, pecahan kaca dan pisau bedah.
Benda-benda ini mempunyai potensi menularkan penyakit.
2) Sampah Infeksius
Dapat dihasilkan oleh laboratorium, kamar isolasi, kamar perawatan, dan
sangat berbahaya karena bisa juga menularkan penyakit.
3) Sampah jaringan tubuh.
Sampah ini berupa darah, anggota badan hasil amputasi, cairan tubuh, dan
plasenta.
4) Sampah Farmasi
Berupa obat-obatan atau bahan yamg telah kadaluarsa, obat-obat yang
terkontaminasi, obat yang dikembalikan pasien atau tidak digunakan.
5) Sampah Kimia
Terdapat sampah kimia yang berbahaya dan tidak berbahaya dan juga
sampah yang bisa meledak atau yang hanya bersifat korosif.
6) Sampah Radioaktif
masyarakat
dan
lingkungannya.
Adapun
pengaruh-pengaruh
3) Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram dengan air untuk
membersihkan sisa-sisa sampah. Hindari percikannya.
4) Dekontaminasi wadah specimen dengan larutan klorn 0,5 % atau
disenfeksi local lainnya yang adekuat, dengan merendam selama 10 menit
sebelum dicuci.
5) Cuci
tangan
sesudah
menangani sampah
cair
dan
6) Kemudian dengan satu tangan, pegang alat suntik dan gunakan jarumnya
untuk menyendok tutup tersebut.
7) Jika tutup sudah menutup jarum suntik, gunakan tangan yang lain untuk
merapatkan tutup tersebut.
8) Jika wadah untuk sampah benda tajam telah penuh, tutp atau sumbat
dengan kuat.
9) Buang wadah yang sudah penuh tersebut dengan cara menguburnya.
Jarum dan benda-benda tajam lainnya tidak dapat dapat dihancurkan
dengan membakarnya dan kemudian hari dapat menyebabkan luka dan
mengakibatkan infeksi yang serius. Pembakaran atau membakarnya
dalam suatu wadah, dapat mengurangi kemungkinan, sampah tersebut
dikorek-korek dalam tempat sampah.
10) Cuci tangan sesudah mengolah wadah sampah benda tajam tersebut
kemudian dekontaminasi dan cuci tangan.
Referensi :
Jakarta
Depkes RI 2009 , Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan