Vous êtes sur la page 1sur 26

PENGECATAN MIKROBA

oleh :
Dr. Iffah Zulfa

Mikroorganisme:
Kecil
Tidak berwarna
Transparan
Tidak dapat dilihat
dengan cahaya

STAINING

-Anionik ( ion negatif)


-Mewarnai sitoplasma
-Contoh : Eosin, Asam
Pikrat, Fuchsin

-Kationik ( ion positif )


-Mewarnai komponen
seluler yang bersifat
asam
-Contoh : Metylene
Blue, Crystal violet,
Safranin

- Campuran air,
pewarna asam,
pewarna basa

SIMPLE STAINING / DIRECT STAINING

Mengetahui bentuk, ukuran, dan letak sel dari apusan mikroba.

Mewarnai seluruh mikroba, bukan latar belakangnya

NEGATIVE STAINING / INDIRECT STAINING

Endospora, granula, dan kapsul tidak dapat dilihat dengan pewarnaan sel
pewarnaan latar belakang

Indirect Staining

acidic dye

latar belakang menggelap

Paling banyak memakai Nigrosin / India Ink


Untuk identifikasi virus, bakteri, flagel bakteri.

DIFFERENTIAL STAINING
Menggunakan lebih dari 1 zat warna

Gram

Sifat bakteri terhadap cat

Komposisi dinding sel

Tahan
Asam

Pewarnaan Gram

Pewarnaan Gram (lanjutan)


Seri reagen yang digunakan dalam Teknik Pewarnaan Gram meliputi :

Zat Warna I (Gentian/Crystal Violet) selama 30 detik, lalu bilas air mengalir,
rendam Larutan Iodine selama 60 detik,
lalu dibilas Alcohol 95% tetes demi tetes,
dan Zat Warna II (Safranin/ Air Fuchsin)selama 30 detik

ACID- FAST STAINING

ACID- FAST STAINING

MICROBIAL STRUCTURE STAINING


1.

BACTERIAL CELL WALL STAINING

MICROBIAL STRUCTURE STAINING


(lanjutan)
2. BACTERIAL MEMBRANE STAINING

MICROBIAL STRUCTURE STAINING


(lanjutan)

3. Nuclear Material Staining

MICROBIAL STRUCTURE STAINING (lanjutan)


4. Flagella Staining
Langkah pewarnaan :
1. Ambil slide baru, rendam dichromate, bilas air, lalu bilas alkohol 95 persen, lalu keringkan dan
panaskan diatas api
2. Buat suspensi bakteri direndam dalam air dan inokulasi di suhu kamar selama 10-15 menit
3. Letakkan suspensi bakteri di satu sisi slide
4. Goyang slide sehingga apusan tipis terbentuk,lalu keringkan
5. Tutup dengan flagella mordant selama 10 menit
6. Cuci untuk membilas sisa mordant dan rendam carbol fuchsin selama 5 menit
7. Tetesi minyak emersi dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x

MICROBIAL STRUCTURE STAINING (lanjutan)


5. Capsule Staining
Kapsul menunjukkan virulensi banyak bakteri, lapisan ini membantu bakteri melawan fagositosis oleh sel fagosit.
Langkah pewarnaan :
1. Ambil slide baru, teteskan pewarna Nigrosin di ujung slide
2. Ambil kultur broth lalu campurkan dengan pewarna tadi
3. Goyang slide sehingga apusan tipis terbentuk,lalu keringkan
4. Tetesi minyak emersi dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x

Anthony Staining Method :

1.

Ambil broth culture letakkan di ujung slide, lakukan apusan, lalu

2.

Rendam dalam crystal violet selama 2 menit

3.

Cuci dengan copper sulphate 20%, lalu keringkan

4.

Tetesi minyak emersi dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x

keringkan

MICROBIAL STRUCTURE STAINING (lanjutan)


6. Endospore Staining
Endospore merupakan struktur dormant saat terjadi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan atau
kekurangan nutrisi.
Tahan panas, radiasi, kimia dan agen lain yang sekiranya lethal terhadap organisme tersebut.
Ditemukan pada Bacillus, Clostridium, Coxiella, Desulfotomaculum, Sporolactobacillus, Sporomusa, dan
Thermoactinomyces.
Spora diwarnai dengan proses khusus untuk membantu pewarnaan menembus spora disebut sebagai
Schaeffer-Fulton.

MICROBIAL STRUCTURE STAINING (lanjutan)

Langkah-langkah :
1. Buat sedian apus bakteri kemudian keringkan
2. Rendam apusan dengan malachite green dan panaskan slide dengan uap yang akan
memudahkan
pewarna masuk. Panasi uap selama 5 menit, tambahkan pewarna terus menerus
agar apusan tidak
kering
3. Cuci di bawah air mengalir lalu tetesi counter stain safranin selama 30 detik. Cuci lagi
dan keringkan
dengan penyerap.
4. Amati di bawah mikroskop 100x dan beri minyak emersi

MICROBIAL STRUCTURE STAINING (lanjutan)

FUNGAL STAINING
Sebelum dilakukan pengecatan perlu dilakukan pre-treatment dengan larutan
alkali
1. Lactophenol Blue: menghasilkan warna biru tua di latar belakang biru muda

2. PAS reaction (Periodic Acid Schiff Reaction) : menggunakan reagen Schiff.


Pada pre treatment alkali, harus dilakukan netralisasi dengan Asam Laktat
10% dan pH harus 3,5

3. PAS dan methenamine silver

Dengan PAS fungi akan berwarna merah terang.


Dengan GMS (Gomori Methenamine Silver) fungi terlihat coklat dan kehitaman dengan
latar belakang hijau muda yang terbentuk dari counterstaining dengan Light Green SF

Vous aimerez peut-être aussi