Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pendahuluan
mikroorganisme mikroskopik, sel
Identifikasi Bakteri
Bakteri penyebab penyakit bakteri
patogen
Invasi ke dalam tubuh organisme
infeksi
infeksi perlu dikenali penyebabnya
gejala klinis, bila karena bakteri
diidentifikasi bakteri penyebabnya
Pemeriksaan Mikroskopis
Pemeriksaan mikroskopis
Preparat Basah
Keuntungan:
Pengecatan
Pemeriksaan metode preaparat
Pengecatan Sederhana
Positif
Negatif
Pengecatan Kompleks
Pengecatan komplek adalah
Pengecatan Khusus
1. Pengecatan Kapsul (Gins-Burrie)
2. Pengecatan Spora (Schaefer-Fulton)
3. Pengecatan Granula:
Granula
Granula
Granula
Granula
metachromatik (Neisser)
polisakarida Iodine hitam
glycogen Iodine coklat
lemak Sudan III kuning
4. Pengecatan jamur:
KOH 10%
Pemeriksaan Kultur
Pemeriksaan kultur bakteri
Media
Berdasarkan fungsi dan tujuan, media dapat
dikelompokan menjadi:
1. Media basal mengandung kebutuhan nutrisi
pokok bakteri, Contoh: Nutrient Agar
2. Media Selektif mengandung bahan yang
dapat menghambat bakteri yang tidak
diinginkan. Contoh: MacConkey Agar.
3. Media Diferensial mengandung bahan
indikator tertentu untuk melihat khusus sifat
bakteri, misalnya fermentasi, sifat reduksi, dan
sebagainya.
Media
4. Media Enrichment media yang
digunakan untuk bakteri yang
membutuhkan nutrisi yang kompleks
dan khusus.
5. Media Penyubur untuk
menyuburkan kuman yang diduga
jumlahnya sedikit. Media ini dibuat
dalam bentuk cair. Contoh: Brain Heart
Infusion
Tes Biokimia
Pemeriksaan Imunologis
Reaksi imun manusia mendeteksi
1. Agglutination Test
Prinsip: Agglutinasi adalah
penggumpalan yang terlihat yang
terbentuk oleh sel, bakteri, atau
partikel dengan antibody spesific.
2. Precipitin test
Pada pemeriksaan
ini, antigen dan
antibody
dilarutkan
bersama
kemudian akan
dilihat prespitat
yang terbentuk
3. Immunofluorescence Test
Pemeriksaan ini banyak digunakan
untuk mendiagnosis bakteri, virus,
fungi, dan parasit.
Prinsip: Cat Fluorescent akan
menempel, kemudian akan dilihat
dibawah sinar UV untuk menunjukan
adanya kombinasi antara antigen dan
antibodi
5. Complement
fixation test
Positif bila: tidak
terjadi hemolisis
Negatif bila:
terjadi hemolisis
6.
Radioimmunoassay
(RIA)
Prinsip: Penggunaan
antibodin atau
antigen yang telah
diberi label radioaktif
untuk mengukur
kuantitas antigen
dan antibodi.
Deteksi Molekuler
Deteksi Molekuler yang umumnya
dipakai untuk mendeteksi asam
nukleat mikroba. Metode yang dapat
dipakai antara lain:
- Polyacrylamide Gel Electrophoresis
- Hibridasi Genom dengan pelacak
- PCR
Coccus
Staphylococcus sp.
Mikroskopis: Coccus Gram
(+) bergerombol seperti
anggur. Non motil. Non
kapsul.
Kultur:
MacConkey: non lactose
fermenting
Blood agar: menghasilkan
warna kuning hingga putih
susu
Pemeriksaan Biokimia:
Katalase (+)
Coccus
Streptococcus sp.
Coccus
Neisseria Sp:
Mikroskopis: Gram ( - )
Bentuk bulat,
berhadapan seperti
biji kopi, intra/ekstra
seluler PMN
Kultur: Thayer Martin
Tes Biokimia :
Oksidase: (+)
Fermentasi: (+)
Microarophilic
Campylobacte
r
Anaerobic
Aerobic
Oxidase (+)
Oxidase ( - )
Pseudomonas
Alcaligenes
Vibrio
Aeromonas
Bacteroides
Fusobacteriu
m
Enterobacter
Lactose
Fermenting
(+)
Lactose
Fermenting ( )
Escherichia
Klebsiella
Enterobacter
Salmonella
Shigella
Proteus
Morganella
Serratia
Rods
Corynebacterium
sp.
Mikroskopis:
Batang gram (+),
club shaped, non
motile, non
kapsul, non spora,
Clostridium sp
Mikroskopis: Gram
positif, Bentuk
batang, ujung
tumpul, berspora,
non
kapsul/berkapsul
Spesies:
Clostridium tetani,
Clostridium
perfringens
Vibrio sp
Mikroskopis:
Gram negatif,
Bentuk koma,
bergerombol
seperti ikan
berenang di air,
non spora, motil,
non kapsul
Psedumonas
Mikroskopis: Gram
Salmonella sp.
Mikroskopis:
Batang Gram
negatif,
Tes: Non
Lactose
Fermenting
TERIMAKASIH