Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 73 P/HUM/2013
ng
Memeriksa dan mengadili perkara permohonan keberatan hak uji materiil terhadap
gu
Pasal-Pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan yaitu: Pasal 1 angka 4 dan 5 jo
Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1)
Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c;
ub
lik
ah
Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,ayat
(7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6)
am
huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37, pada tingkat pertama dan terakhir telah memutuskan
sebagai berikut, dalam perkara:
ah
k
ep
berkedudukan di Menara Kadin Indonesia Lt. 29, Jl. H. R. Rasuna Said Kav. 2-3,
Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh Suryo B. Sulistio dan Hariyadi Sukamdani,
In
do
ne
si
A
gu
ng
Dagang dan Industri Indonesia dan Wakil Ketua Umum Bidang Kebijaksanaan
Moneter, Fiskal dan Publik Kamar Dagang dan Industri Indonesia;
Selanjutnya disebut sebagai Pemohon;
melawan:
Dr. Amir Syamsudin, S.H., M.H., Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.
1
ub
ka
lik
ah
ep
ng
on
In
d
gu
Desember 2013;
es
Manusia R. I ;
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Basrief Arief, S.H., M.H., Jaksa Agung R. I., memberi kuasa substitusi
ng
kepada:
ub
lik
ah
gu
am
17 Desember 2013;
ah
k
ep
DUDUK PERKARA
In
do
ne
si
A
gu
ng
Perpajakan yaitu: Pasal 1 angka 4 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat
(1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1) dan
ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2)
ep
ka
ub
lik
41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37, dengan
ah
dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ; Pasal
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
mempunyai
wewenang/menguji
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
materi muatan Peraturan Perundang-undangan di bawah UndangUndang terhadap peraturan Perundang-undangan tingkat lebih tinggi
lik
ah
ub
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Hak Uji Materiil terhadap beberapa pasal dari Peraturan Pemerintah No. 74
ng
Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban
Perpajakan yang akan kami sampaikan dan uraikan berikut ini.
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Undang atau
lik
ah
Pembuatan
ub
peraturan
perundang-undangan
tidak
ah
2.2.
ep
ka
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
nasional, yakni antar sektor, antar usaha dan antar daerah, dalam
dimensi tertib hukum, etika bisnis, kemanusiaan, dan kelestarian
lingkungan dalam suatu tatanan ekonomi pasar dalam percaturan
Bahwa KADIN dan dunia usaha telah dan akan selalu mendukung
ub
lik
ah
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri jo Pasal 9 dan Pasal
gu
usaha dan karenanya untuk dan atas nama pengusaha secara sah dan
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3), Pasal 15, Pasal 18 ayat (1) huruf a; Pasal 19;
Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 21;
Pasal 30 ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1) huruf d;
Pasal 38 ayat (2) dan ayat (3);
Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3);
Pasal 37;
lik
ub
ah
Pasal 48 ayat (3); ayat (4); ayat (7); ayat (8), ayat (9) dan ayat (10);
ep
ka
ah
Tahun 2011 a quo dan karena itu mengajukan permohonan Hak Uji Materiil,
Bahwa KADIN adalah mitra Pemerintah dalam kaitan dengan dunia usaha
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa tanpa meninggalkan sikap kritis untuk hal-hal yang akan merugikan
ng
upaya-upaya
Pemerintah,
termasuk
peningkatan
dan
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Bahwa karena sampai saat ini surat a quo yang berisi masukkan yang bersifat
kritis dan konstruktif tersebut tidak mendapat tanggapan dari Direktur
Jenderal Pajak, maka mengingat bahwa Indonesia adalah negara hukum yang
demoktratis dengan dilandasi itikad yang baik KADIN terpaksa menempuh
lik
ah
upaya dengan menggunakan Hak Uji Materiil yang kami mohon dibawah ini:
III b. Uraian Kerugian Kadin / Pengusaha (WP)
ub
Bahwa secara umum ketentuan dalam PP 74 Tahun 2011 yang kami ajukan
keberatan kami anggap merugikan kepentingan Kadin / Pengusaha (WP)
1
ah
ep
ka
bisa
menimbulkan
ketidak
pastian,
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
(seperti
menghabiskan
proses
banyak
penyelesaian
tenaga
dan
keberatan
biaya
WP.
Fungsi
ub
lik
ah
bagi
baru),sungguh
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
ah
IV.1.1 Uraian
2011,
dalam
ep
ka
menerbitkan
Surat
Ketetapan
Pajak,
ah
on
In
d
gu
ng
berikut:
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 8
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan berisi koreksi baik
yang disetujui maupun yang tidak disetujui.
gu
kewenangan baru yang diberikan oleh PP No. 74 Tahun 2011 kepada Dirjen
Pajak yang hasil akhir atau tujuannya adalah untuk menerbitkan Surat
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
A
gu
ng
In
do
ne
si
sehingga perlu dikaji lebih mendalam melalui permohonan Hak Uji Materiil
lik
ah
ub
ep
ka
ah
terutang
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan
on
In
d
gu
ng
perpajakan.
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
pajak
yang
terutang
menurut
Surat
Pemberitahuan
ng
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang
A
gu
ng
In
do
ne
si
apabila
Surat
Pemberitahuan
tidak
disampaikan
dalam
jangka
waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dan setelah ditegur secara tertulis
tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran;
lik
ub
ah
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah ternyata tidak
dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang; atau
apabila kepada Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau
ep
ka
on
In
d
gu
ng
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3) UU KUP tersebut diatas, Dirjen Pajak
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 10
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Pasal 29
1
gu
dalam
rangka
melaksanakan
ketentuan
peraturan
perpajakan.
perundang-undangan
Bahwa Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Kurang Bayar (SKPKB)
ub
lik
ah
am
Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, serta Surat
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
Wajib
Badan,
sejak
tanggal
ep
ka
on
es
In
d
gu
ng
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
yang disebut Pemeriksaan tersebut adalah sudah tepat dan memang harus
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
Pasal 20 ayat (1) dan (2), Pasal 30 ayat (2) huruf c, Pasal
35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayat (3); Pasal
ep
ka
48 ayat (3), ayat (4); ayat (7); ayat (8); ayat (9) dan ayat
(10), sepanjang yang menyangkut Verifikasi adalah:
tidak sesuai dengan asas kelembagaan(Pejabat
Pembentuk
Peraturan
Perundang-undangan
yang
No.
12
Tahun
2011
tentang
on
Undang-Undang
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 12
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
P10).
Karena
seharusnya
kewenangan
gu
b.
tidak
sesuai
dengan
asas
Kesesuaian,
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
bukan
dengan
Peraturan
c.
In
do
ne
si
Pemerintah
A
gu
ng
pemeriksaan.
Sedang
produk
lik
ah
ep
ka
12.2
ub
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 13
ep
u
hk
am
12.3
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
12.4
Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
am
ah
k
ep
(1)
In
do
ne
si
A
gu
ng
12.5
lik
ah
ub
a
b
ep
ka
1945;
Peraturan Pemerintah;
Peraturan Presiden;
es
on
In
d
gu
ng
ah
Undang;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 14
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
12.6
ub
lik
ah
am
mengenai
ep
ah
k
12.7
munculnya/diintrodusirnya
In
do
ne
si
A
gu
ng
membuat
peraturan
pelaksanaan
yang
lik
ah
ub
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 15
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
gu
ng
IV.1.2 Kesimpulan
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara Hak Uji Materiil a quo
untuk memutuskan tidak sah
lik
ah
ub
ep
ka
Ketetapan
Pajak
dapat
yang
membatalkan
diterbitkan
Surat
berdasarkan
ah
on
In
d
gu
ng
es
melalui prosedur:
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 16
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Hasil Verifikasi.
Surat Ketetapan Pajak yang dibatalkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
A
gu
ng
In
do
ne
si
Pasal 15
lik
ah
ub
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 17
ep
u
hk
am
tindak
pidana
perpajakan
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
lainnya
yang
dapat
ub
lik
ah
gu
ng
atau Pemeriksaan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diterbitkan
am
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak.
3
ah
k
ep
In
do
ne
si
setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun
Pajak, atau Tahun Pajak.
A
gu
ng
dimaksud pada ayat (1) huruf b tetap dapat diterbitkan setelah jangka waktu 5
(lima) tahun terlampaui sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa
Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak.
Jumlah pajak yang kurang dibayar dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
lik
kehendak sendiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d harus sesuai
dengan jumlah kekurangan bayar berdasarkan keterangan tertulis dari Wajib
Pajak.
ub
ah
Tambahan hasil Verifikasi atas keterangan tertulis dari Wajib Pajak atas
Pasal 18
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 18
ep
u
hk
am
Pasal 19
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
am
Pasal 20
(1) Hasil
Verifikasi,
Pemeriksaan,
Pemeriksaan
ulang,
atau
ah
k
ep
Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17, dan Pasal 18, dituangkan dalam
laporan hasil Verifikasi, laporan hasil Pemeriksaan, laporan hasil
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pasal 21
lik
ah
ub
ep
ka
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 19
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
a.
gu
d.
ub
lik
ah
am
b.
hasil Pemeriksaan;
c.
In
do
ne
si
d.
ep
a.
ah
k
didasarkan pada:
A
gu
ng
Pajak atau Tahun Pajak tidak sesuai dengan Masa Pajak, Bagian
lik
ah
ub
Permulaan.
Pasal 48 ayat (3); (4); (7); (8) ;(9) dan ayat (10)
masih
ep
ka
(4) Dalam hal Wajib Pajak menyetujui seluruh jumlah pajak yang
harus
dibayar
dalam
Pembahasan
Akhir
Hasil
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 20
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
(5) Dalam hal Wajib Pajak usaha kecil dan Wajib Pajak di daerah
tertentu menyetujui seluruh jumlah pajak yang masih harus
gu
ub
lik
ah
(6) Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh
jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
(7) Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh
jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan
A
gu
ng
(8) Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh
jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan
lik
ah
ub
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 21
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
IV.2.1. Uraian
1
Dalam hal Direktur Jenderal Pajak menerima Putusan Gugatan atas Surat
Keputusan Keberatan yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau
ub
lik
ah
am
sesuai dengan prosedur atau tata cara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39
ayat (2).
2
Dalam hal badan Peradilan Pajak mengabulkan gugatan Wajib Pajak atas
ah
k
ep
surat dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa keberatan Wajib
Pajak tidak dapat dipertimbangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25
In
do
ne
si
A
gu
ng
belas) bulan.
Jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dihitung sejak Putusan Gugatan diterima oleh Direktur Jenderal
Pajak.
adalah
lik
ah
ub
ep
ka
berikut:
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 22
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
am
diterima.
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
4.1
ub
lik
ah
ep
ka
prosedur.
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 23
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
4.3
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
Menimbang:
hukum
ub
memberikan
serta
mengantisipasi
ep
ka
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 24
ep
u
hk
am
4.4
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
am
untuk
keperluan
negara
bagi
sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
c
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
ep
ka
ah
hak
untuk
didengar/memberi
on
keterangan)
Halaman 25 dari 74 halaman. Putusan Nomor. 73 P/HUM/2013
In
d
gu
ng
bantuan
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 25
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
Undang)
d.4. The
kepastian hukum)
ub
lik
ah
privasi)
am
mendapat
perlindungan
atas
kerahasiaan
ep
ah
k
4.5
In
do
ne
si
A
gu
ng
berikut:
perpajakan
4.6
ketentuan
lik
peraturan
perundang-undangan
ub
ah
ep
ka
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 26
ep
u
hk
am
4.7
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
raguan
dan
menimbulkan
multi
pelaksanaannya mengingat:
tafsir
dalam
gu
ub
lik
Menolak;
ah
k
ep
am
ah
hitung; dan/atau
membatalkan
A
gu
ng
In
do
ne
si
Selanjutnya
ketentuan
pertanyaan,
ub
menimbulkan
lik
ah
quo
bagaimana
juga
jika
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 27
ep
u
hk
am
tersebut
akan
sangat
rawan
terhadap
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
kemungkinan
ng
gu
ub
lik
ah
am
4.8
ah
k
ep
A
gu
ng
memenangkan
keberatan
gugatan
tetap
tetapi
dilanjutkan
In
do
ne
si
kembali
pemeriksaan
seperti
Surat
Ditinjau
dari
legal
drafting
(pembentukan
lik
ah
ub
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 28
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
gu
ng
ub
lik
am
ah
pengayoman
ketentraman
justru
dan
sebaliknya
menciptakan
menimbulkan
ep
ah
k
karena
nyata-nyata
menyebabkan
In
do
ne
si
Tahun
A
gu
ng
ah
Perundang-Undangan
yang
lebih
tinggi
mengesampingkan
lik
ub
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
Undang
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 29
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
ng
sebagai berikut:
Kekuatan
Undangan
hukum
adalah
menyatakan
Peraturan
sesuai
Perundang-
dengan
hierarki
gu
penjelasannya
berikut:
disebutkan
sebagai
penjenjangan
ub
lik
ah
hierarki
setiap
jenis
am
pada
asas
bahwa
Peraturan
Perundang-
dengan
Peraturan
Perundang-
ep
ah
k
hierarki
In
do
ne
si
Jenis
Peraturan
Perundang-
Peraturan Pemerintah;
Peraturan Presiden;
lik
ub
ep
IV.2.2 Kesimpulan
on
In
d
gu
ng
es
1.
ah
ka
ah
A
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 30
ep
u
hk
am
2.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana diatur dalam
ng
3.
gu
Bahwa sehubungan itu, dengan hormat mohon kepada Majelis Hakim Agung
Yang Mulia yang mengadili perkara permohonan Hak Uji Materiil a quo agar
ub
lik
ah
berkenan menyatakan tidak sah serta tidak mengikat dan karenanya mencabut
Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3) PP No. 74 Tahun 2011.
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
Dalam hal......dst
A
gu
ng
2.
Bahwa Pasal 43 ayat (1) dan ayat (2) mengatur sebagai berikut:
Apabila
pengajuan
keberatan,
permohonan
banding,
atau
permohonan
lik
ah
Kurang
Bayar
Tambahan
ub
Ketetapan
yang
telah
dibayar
ep
ka
pengajuan
keberatan,
permohonan
banding,
atau
permohonan
Peninjauan Kembali sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Nihil dan Surat
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 31
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk paling lama 24
(dua puluh empat) bulan.
3.
Bahwa Pasal 27A UU KUP, yang dirujuk oleh Pasal 43 ayat (1) dan (2)
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
4.
Bahwa memang benar menurut ayat (3) dari Pasal 27A a quo: Tata
cara penghitungan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dan
pemberian imbalan bunga diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
5.
lik
ub
ah
ep
ka
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2011 yang pada Pasal 43 ayat (6) a
quo jelas mengatur bahwa Dirjen Pajak akan menunda pembayaran
ah
on
In
d
gu
ng
tidak boleh diatur karena tidak diamanatkan dalam Pasal 27A UU KUP
es
Kembali dari Mahkamah Agung, yang menurut Pemohon, hal itu jelas
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 32
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
6.
Bahwa Pasal 43 ayat (6) huruf c PP No. 74 Tahun 2011 tersebut juga
gu
asas umum pemerintahan yang baik karena dalam hal Wajib Pajak
ub
lik
ah
am
7.
Bahwa ketentuan Pasal 43 ayat (6) huruf c PP No. 74 Tahun 2011 a quo
juga bertentangan dengan atau setidak-tidaknya tidak selaras dengan
7.1.
ep
ah
k
In
do
ne
si
7.2.
A
gu
ng
mengatur bahwa:
7.3.
lik
ub
ah
ep
ka
No. 74 Tahun 2011 tersebut melanggar asas lex superiori derogat lex
inferiori, mengingat Pasal 7 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2011 a quo yang
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 33
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
tinggi.
9.
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pengadilan Pajak. Hal ini logis dan tepat karena putusan Pengadilan
Pajak sesuai dengan Pasal 77 ayat (1) UU No. 14 Tahun 2002 langsung
pertama dan sekaligus terakhir.
lik
ah
ub
ep
ka
ah
es
on
In
d
gu
ng
yudikatif.
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 34
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
hukum tetap (in kracht van gewijsde) sesuai dengan Pasal 77 UU No. 14
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
13. Bahwa pembentukan Pasal 43 ayat (6) huruf c PP No. 74 Tahun 2011
ditinjau dari substansinya kurang sesuai dengan asas kelembagaan
A
gu
ng
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
karena
lik
14. Bahwa Pasal 43 ayat (6) huruf c PP No. 74 Tahun 2011 tersebut juga
bertentangan dengan Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
1
ub
ah
ep
ka
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 35
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
15. Bahwa sehubungan dengan itu, Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang No. 48
gu
ub
lik
ah
am
berikut:
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
17. Bahwa dengan demikian Pengadilan Pajak yang diatur dengan UndangUndang No. 14 Tahun 2002 adalah Pengadilan sebagai pelaksana dari
lik
18. Bahwa karena itu Pengadilan Pajak tidak boleh diintervensi baik dalam
menjatuhkan putusan maupun dalam kaitan dengan regulasinya sehingga
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 43 ayat (6) huruf c nyata-nyata
ub
ah
telah mengintervensi Pasal 89 ayat (2) jo Pasal 77 ayat (1) Undangdikutip di atas.
ep
ka
ah
19. Bahwa Pasal 43 ayat (6) huruf c PP No. 74 Tahun 2011 menurut
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 36
ep
u
hk
am
tersebut
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
administratif yang diamanatkan oleh Pasal 27A ayat (3) yang mengatur
sebagai berikut:
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
IV.3.2. Kesimpulan
A
gu
ng
1.
In
do
ne
si
secara sah dan meyakinkan telah terbukti dan dapat disimpulkan sebagai berikut:
bertentangan dan tidak sejalan dengan Pasal 27A ayat (a) dan ayat (3) UU
KUP dan juga bertentangan dengan Pasal 89 ayat (2) jo Pasal 77 ayat (1)
2.
Pembentukan ketentuan hukum Pasal 43 ayat (6) huruf c a quo nyatanyata tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
lik
ah
yang berlaku yang diatur dalam Pasal 5, dan 7 UU No. 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
ub
Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan Hak Uji Materiil ini
ep
agar berkenan menyatakan tidak sah serta tidak mengikat dan karenanya
mencabut Pasal 43 ayat (6) huruf c a quo dari PP No. 74 Tahun 2011.
IV . 4. Pasal 29 ayat (3) PP No. 74 Tahun 2011
es
on
gu
ng
In
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
Bahwa sehubungan dengan itu, mohon kepada Majelis Hakim Agung Yang
Halaman 37
ep
u
hk
am
(1)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
(2)
ub
lik
ah
am
(3)
keberatan;
b.
c.
In
do
ne
si
benar.
ep
ah
k
A
gu
ng
lik
ah
kenaikan sebesar 200% (dua ratus persen) dari jumlah pajak yang kurang
dibayar yang ditetapkan melalui penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang
ub
Bayar.
ep
ka
Oleh karena itu, Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan
on
In
d
gu
ng
es
pidana, tetapi
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 38
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya
tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara
ng
tidak dikenai sanksi pidana apabila kealpaan tersebut pertama kali dilakukan
Wajib Pajak. Dalam hal ini, Wajib Pajak tersebut wajib melunasi
gu
administrasi berupa kenaikan sebesar 200% (dua ratus persen) dari jumlah
ub
lik
ah
ketentuan
peraturan
A
gu
ng
perpajakan
In
do
ne
si
ep
ah
k
am
perundang-undangan
lik
membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau Surat Ketetapan Pajak dari hasil
ep
ub
on
In
d
gu
ng
es
ah
ka
ah
perpajakan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 39
ep
u
hk
am
ng
tidak
mendapatkan
imbalan
secara
gu
A
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa oleh karena sifat pajak yang dapat dipaksakan secara yuridis tersebut,
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
Selain itu, Direktur Jenderal Pajak karena jabatannya atau atas permohonan
Wajib Pajak dan berlandaskan unsur keadilan dapat mengurangkan atau
ub
membatalkan Surat Ketetapan Pajak yang tidak benar, misalnya Wajib Pajak
yang ditolak pengajuan keberatannya karena tidak memenuhi persyaratan
ep
ka
material
terpenuhi.
ah
Demikian juga, atas Surat Tagihan Pajak yang tidak benar dapat dilakukan
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 40
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
dalam hal Wajib Pajak tidak hadir dalam pembahasan akhir hasil
7.
Bahwa dalam pasal-pasal yang mengatur hak dasar dari Wajib Pajak
ub
lik
ah
am
Bahwa secara filosofi, hakikat dari Pasal 29 ayat (3) PP 74 Tahun 2011
ep
ah
k
8.
nyata-nyata tidak selaras dengan asas keadilan dan asas kepastian hukum
In
do
ne
si
9.
A
gu
ng
Setiap
orang
berhak
atas
pengakuan,
jaminan,
lik
ub
ah
tidak benar sungguh tidak selaras dengan hak asasi yang diatur dalam UUD
ep
ka
10. Bahwa Pasal 29 ayat (3) PP No. 74 Tahun 2011 juga telah nyata-nyata
mengurangi hak Wajib Pajak yang dijamin dengan UU KUP.
ah
es
on
In
d
gu
ng
dengan:
(legal drafting) Pasal 29 ayat (3) PP No. 74 Tahun 2011 juga tidak sesuai
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 41
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
atas:
In
do
ne
si
A
gu
ng
Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden
lik
ah
ub
UU KUP.
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 42
ep
u
hk
am
sendiri
oleh
Pemerintah
bukan
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
mengingat
ng
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
apabila
ditinjau
dari
materi
muatan
In
do
ne
si
undangan.
atau
substansinya
A
gu
ng
Pajak
pasti
salah.
lik
ah
fungsi
kekuasaan
ub
kepastian
hukum;
karena
pelaksanaan
ep
ka
d.3. Ketertiban
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 43
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
asas umum pemerintahan yang baik serta asas kepatutan yang menurut
Pemohon ternyata semuanya itu dilanggar oleh Pemerintah.
In
do
ne
si
IV.4.2 Kesimpulan
Bahwa dari uraian, alasan dan pertimbangan hukum tersebut diatas telah terbukti
A
gu
ng
dan dapat disimpulkan bahwa Pasal 29 ayat (3) PP No. 74 Tahun 2011 telah:
a.
b.
Bahwa sehubungan dengan itu, mohon karenanya agar Majelis Hakim Agung
ub
berkenan menyatakan tidak sah serta tidak mengikat dan karenanya mencabut
ep
Bahwa Hukum Pajak pada dasarnya tergolong pada Hukum Publik yang
termasuk dalam rumpun Hukum Administrasi Pemerintahan atau Hukum
on
In
d
gu
ng
Tata Usaha Negara. Bahwa oleh karena itu Pengadilan Pajak yang diatur
es
1.
ka
Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili permohonan Hak Uji Materiil a quo
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
ah
berlaku
Halaman 44
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
dalam Pasal 9A, UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UndangUndang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
mengatur sebagai berikut:
gu
ub
lik
ah
am
2.
Bahwa Direktur Jenderal Pajak sesuai dengan Hukum Tata Usaha Negara
adalah Pejabat Tata Usaha Negara yang dalam rangka pengenaan pajak
pada dasarnya mengeluarkan/menerbitkan Ketetapan/Keputusan Pejabat
a
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
3.
lik
ub
ah
ep
ka
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 45
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
4.
Bahwa Hak Wajib Pajak untuk mengajukan Keberatan Pajak dan Hak
untuk menggugat itu adalah, hak yang sangat penting dan mendasar (Tax
gu
Payers Basic Rights) bagi Wajib Pajak sebagai implementasi dari asas
keadilan dan asas kepastian hukum yang menjadi pilar dari UU KUP
adalah bersifat memaksa sebagaimana diatur dalam Pasal 23A UUD 1945
a
ub
lik
ah
am
berikut:
ah
k
ep
sebagai berikut:
In
do
ne
si
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
A
gu
ng
5.
Bahwa apabila Wajib Pajak tidak setuju dengan perhitungan pajak yang
dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak sebagai hasil pemeriksaan pajak
Pajak
dapat
mengajukan
keberatan
hanya
Direktorat
ub
lik
ah
kepada
ah
es
on
In
d
gu
ng
ep
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 46
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
undangan perpajakan
6.
gu
Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima harus memberi keputusan
ub
lik
ah
berikut:
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
7.
telah dijamin dan dirumuskan secara luas dalam Pasal 23 ayat (2) UU
KUP yang mengatur sebagai berikut:
1
Dihapus
Pelaksanaan
Surat
Paksa,
Surat
Perintah
Lelang;
ep
ka
ub
lik
ah
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 47
ep
u
hk
am
telah
diatur
dalam
ketentuan
peraturan
ng
8.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
gu
cukup jelas dan tidak ada ketentuan dalam UU KUP yang memberi
atribusi untuk mengatur lebih lanjut khususnya terhadap Pasal 23 ayat (2)
a quo.
9.
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
Surat
Keputusan
Pengembalian
Pendahuluan
lik
10.
In
do
ne
si
Kelebihan Pajak
ub
hak Wajib Pajak untuk menggugat yang sudah dijamin dan dirumuskan
ah
A
gu
ng
secara luas dan tegas dalam Pasal 23 ayat (2) huruf a sampai dengan
11.
ep
ka
huruf d UU KUP.
Bahwa sesuai dengan Hukum Tata Usaha Negara, rumusan Pasal 23 ayat
ah
(2) a quo adalah sudah tepat dan lengkap apabila dibaca sekaligus dengan
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 48
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
Pajak
ub
lik
ah
pelaksanaan
atau
am
ah
k
ep
A
gu
ng
13.
In
do
ne
si
Bahwa Pasal 31 ayat (3) UU No. 14 tahun 2002 tersebut menunjuk pada
Pasal 23 ayat (2) UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Dihapus
lik
ah
Pasal 23
ub
Pajak terhadap:
ep
ka
Melaksanakan
Penyitaan,
atau
Pengumuman Lelang;
Keputusan
yang
berkaitan
dengan
on
es
In
d
gu
ng
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 49
ep
u
hk
am
pembetulan
sebagaimana
ng
gu
A
14.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Dihapus
ub
lik
ah
2007, yang kemudian diubah lagi untuk keempat kalinya dengan UU No.
16 Tahun 2009, Pasal 23 ayat (2) a quo justru telah diperjelas, diperluas
am
Dihapus.
ep
ah
k
Pasal 23
Pelaksanaan
Paksa,
Penyitaan,
Lelang;
A
gu
ng
atau
Perintah
Pengumuman
Surat
In
do
ne
si
Melaksanakan
Surat
lik
ah
ub
Dihapus
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
Pengadilan Pajak dan dengan demikian juga tidak sejalan dengan fungsi
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 50
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa sesuai dengan Hukum Tata Usaha Negara pada dasarnya semua
ng
16.
gu
ub
lik
ah
Tidak
bertentangan
A
gu
ng
ah
k
ep
keselarasan
17.
dengan
atau
ada
Undang-
In
do
ne
si
am
lik
ah
ub
ka
ep
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 51
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi
gu
ub
lik
Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden
ep
ah
k
Undang
In
do
ne
si
am
ah
atas:
A
gu
ng
lik
ah
ditentukan
ub
oleh
Pemerintah
mengingat
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 52
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
am
Bahwa
apabila
ditinjau
dari
materi
muatan
atau
substansinya
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pajak
pasti
salah.
Padahal
fungsi
kekuasaan
kepastian
hukum;
karena
lik
ah
d.3. Ketertiban
pelaksanaan
ub
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 53
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
bertentangan dengan Undang-Undang dan harus memperhatikan AsasAsas Umum Pemerintahan Yang Baik serta asas kepatutan yang menurut
am
Bahwa dari uraian, alasan dan pertimbangan hukum tersebut diatas dapat
ep
telah terbukti :
In
do
ne
si
ah
k
disimpulkan secara sah dan meyakinkan bahwa Pasal 37 PP No. 74 Tahun 2011
Pasal 23 ayat (2) UU KUP dan tidak selaras dengan Pasal 31 ayat (3) UU No.
A
gu
ng
Bahwa sehubungan dengan itu, mohon karenanya agar Majelis Hakim Agung
Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili permohonan Hak Uji Materiil a quo
lik
ub
ep
Pasal 1 angka 2 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14
ah
ka
ah
untuk menyatakan tidak sah dan tidak mengikat serta berkenan mencabut Pasal
on
In
d
gu
ng
19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2);
es
ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 54
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal
48 ayat (3), ayat(4) , ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ;
Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3);
gu
ng
Pasal 37 ;
Menyatakan bahwa:
2.1 . Pasal 1 angka 2 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan
ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1) dan
ub
lik
ah
ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2); Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat
(2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) , ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan
am
ayat (10) ; adalah PP No 74 Tahun 2011 itu cacat hukum karena bertentangan
dengan Pasal 12 ayat (3) jo Pasal 29 UU KUP dan karena juga bertentangan
ep
ah
k
Peraturan Perundang-undangan.
2
In
do
ne
si
dengan Pasal 26 ayat (1) dan ayat (5) UU KUP dan juga
A
gu
ng
dan juga bertentangan dengan Pasal 89 ayat (2) jo Pasal 77 ayat (1)
lik
ah
undangan.
ub
ep
ka
ah
ayat (2) UU KUP dan juga bertentangan dengan Pasal 31 ayat (3)
dengan Pasal 5 jo Pasal 7 UU No 12 Tahun 2011 tentang
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 55
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
sebagaimana tersebut pada angka 2 diatas tidak sah dan tidak mempunyai
ng
kekuatan hukum yang mengikat dan karena itu memerintahkan agar pasal-
pasal di maksud : Pasal 1 angka 2 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2);
Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal
gu
19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2); Pasal 35
ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,
ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ;Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3);Pasal
43 ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37 ; untuk dicabut dari Peraturan
ub
lik
ah
am
Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
ah
k
berpendapat lain, mohon kiranya agar diberikan putusan seadil-adilnya (ex aequo et
boro).
A
gu
ng
In
do
ne
si
Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia masa bakti 2010-2015 (Bukti
P-1);
lik
ub
ah
ep
Fotokopi Perma No. 7 tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil (Bukti P-7);
es
on
In
d
gu
ng
ah
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 56
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) (Bukti P-9);
10 Fotokopi UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan PerundangUndangan (Bukti P-10);
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
diatur dalam Pasal 3 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 01 Tahun 2011
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan keberatan hak uji materiil
lik
Pasal 1 angka 4 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ;
Pasal 15; Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21;
ub
Pasal 30 ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal
48 ayat (3), ayat (4) ,ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat
(3); Pasal 43 ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37, vide bukti nomor P-4;
ep
ka
ah
2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan yaitu:
ng
on
In
d
gu
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
ep
u
hk
am
Halaman 57
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
1985 tentang Mahkamah Agung dan Pasal 1 ayat (4) dan Pasal 2 ayat (4) Peraturan
Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil;
Menimbang, bahwa objek permohonan keberatan hak uji materiil berupa Pasal-
gu
Pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan yaitu: Pasal 1 angka 4 dan 5 jo
Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1)
Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c;
ub
lik
ah
Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,ayat
(7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6)
am
ah
k
ep
Sukamdani, dalam kapasitas jabatan berturut-turut selaku Ketua Umum Kamar Dagang
dan Industri Indonesia (KADIN INDONESIA) dan Wakil Ketua Umum Bidang
In
do
ne
si
A
gu
ng
pada Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia masa bakti 20102015 jo
keputusan Presiden RI No 17 Tahun 2010 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri, jo Undang-Undang
No 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri, oleh karenanya bertindak untuk
dan atas nama organisasi;
lik
ub
ah
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 58
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
am
potensi ekonomi nasional, yakni antar sektor, antar usaha dan antar
daerah, dalam dimensi tertib hukum, etika bisnis, kemanusiaan, dan
kelestarian lingkungan dalam suatu tatanan ekonomi pasar dalam
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Bahwa KADIN dan dunia usaha telah dan akan selalu mendukung
lik
ah
ub
ep
m
ka
on
In
d
gu
ng
Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar
es
yaitu: Pasal 1 angka 4 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan ayat
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 59
ep
u
hk
am
(3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ; Pasal 41 ayat
(2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37 yang menjadi
ng
gu
Umum Dan Tata Cara Perpajakan dan Undang-Undang No 14 Tahun 2002 Tentang
Pengadilan Pajak;
ub
lik
ah
quo sesuai pasal 31 A ayat 1 UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pemohon mempunyai kepentingan dan oleh karenanya memiliki legal standing dalam
mengajukan permohonan a quo karena haknya dirugikan atas berlakunya Peraturan
Pasal-Pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara
lik
Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1)
Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c;
ub
Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,ayat
(7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6)
huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37 yang menjadi obyek permohonan keberatan hak uji
ep
ka
ah
Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan yaitu: Pasal 1 angka 4 dan 5 jo
materiil, oleh karena itu secara yuridis Pemohon mempunyai legal standing untuk
mengajukan permohonan keberatan hak uji materiil atas Pasal-Pasal dalam Peraturan
Kewajiban Perpajakan yaitu: Pasal 1 angka 4 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2);
on
In
d
gu
ng
Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20
es
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 60
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1) huruf d;
Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan
ng
ayat (10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat (3);
Pasal 37, sehingga memenuhi syarat formal yang ditentukan dalam Pasal 1 ayat (4)
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 01 Tahun 2011 dan Pasal 31 A ayat (2) Undang-
gu
diajukan oleh Pemohon yang mempunyai legal standing maka permohonan a quo
secara formal dapat diterima;
ub
lik
ah
am
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak
dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan yaitu: Pasal 1 angka 4 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1)
dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal
ah
k
ep
19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1)
huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,ayat (7), ayat (8), ayat
In
do
ne
si
(9) dan ayat (10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat
(3); Pasal 37 bertentangan atau tidak dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
A
gu
ng
tinggi yaitu UndangUndang No 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dan ditambah
terakhir dengan UndangUndang No 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum Dan
sebagai berikut:
lik
ah
ub
ep
ka
Bahwa sehubungan dengan ketentuan pada Pasal 12 tersebut diatas, Dirjen Pajak
es
on
In
d
gu
ng
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 61
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3) UU KUP tersebut diatas, Dirjen Pajak diberi
kewenangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Wajib Pajak sebagaimana
diatur dalam Pasal 29 ayat (1) UU KUP;
Bahwa Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Kurang Bayar (SKPKB) dan
gu
ub
lik
ah
Surat Paksa;
Bahwa menurut Pemohon Hak Uji Materiil, jenis kewenangan Dirjen Pajak yang
am
disebut Pemeriksaan tersebut adalah sudah tepat dan memang harus diatur
dengan Undang-Undang, dalam hal ini UU KUP sebagai Hukum Acara
ep
ah
k
sendiri oleh Wajib Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 12 UU KUP (selfassessment) adalah dianggap benar dan telah sesuai dengan Undang-Undang
In
do
ne
si
A
gu
ng
oleh Wajib Pajak ternyata tidak benar. Dari hasil pemeriksaan tersebut kemudian
dapat diterbitkan Surat Ketetapan Pajak, penghapusan NPWP dan pencabutan
atas pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
Bahwa tiba-tiba saja dengan PP No. 74 Tahun 2011, Dirjen Pajak diberikan
lik
ah
kewenangan baru yang disebut dengan Verifikasi yang pada dasarnya diberi
kekuatan hukum yang dapat dikatakan sama dengan Pemeriksaan yang
ub
sudah diatur dengan UU KUP, sehingga Pemohon menilai dan karenanya harus
ka
ep
on
In
d
gu
ng
tidak sesuai dengan asas kepastian hukum yang menjadi landasan dari kebijakan
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 62
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
pokok tentang arah dan tujuan perubahan UU KUP menjadi UU No. 28 tahun
2007 sebagaimana tersebut dalam angka 4 dari Penjelasan Umum UU KUP yang
ng
gu
Tahun 2011 sebenarnya bukan didasarkan pada kewenangan atributif. Tidak ada
amanat dari UU KUP agar Pemerintah membuat peraturan pelaksanaan yang
memberi kewenangan baru pada Dirjen Pak berupa Verifikasi a quo. Dengan
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
pada dolmatigheid yang jelas yang sangat diperlukan dan harus juga didasarkan
pada asas umum pemerintahan yang baik. UU KUP sudah mengatur secara rinci
In
do
ne
si
A
gu
ng
perpajakan yang pada akhirnya merugikan Wajib Pajak, sehingga kurang sesuai
dengan asas keadilan dan kepastian hukum;
lik
satu pilar UU KUP mengingat atau sebagai konsekuensi dari sifat memaksa dari
pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 1 UU KUP;
Bahwa sebagai implementasi dari asas kepastian hukum bagi Wajib Pajak selain
ub
ah
implementasi dari asas kepastian hukum dan asas keadilan yang menjadi salah
ka
In
d
gu
ng
pelaksanaannya;
on
es
ah
ep
oleh Direktorat Jenderal Pajak dibatasi oleh waktu sebagaimana diatur dalam
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 63
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Bahwa menurut pendapat Pemohon, ketentuan pada Pasal 27 ayat (1) UU KUP
gu
a quo adalah merupakan ungkapan dari asas keseimbangan antara hak dan
Bahwa Pasal 43 ayat (6) huruf c PP No. 74 Tahun 2011 juga mencederai asas
ub
lik
ah
am
yang baik karena dalam hal Wajib Pajak dikenai sanksi administratif berupa
denda atau bunga misalnya, Wajib Pajak tidak mendapatkan hak penundaan
ah
k
ep
Bahwa dilihat dari ajaran Norma Hukum Berjenjang , Pasal 43 ayat (6) huruf
A
gu
ng
In
do
ne
si
dilihat dari sudut Ketatanegaraan karena bertentangan dengan Pasal 89 ayat (2)
Pengadilan Pajak sesuai dengan Pasal 77 ayat (1) UU No. 14 Tahun 2002
lik
Bahwa dengan demikian Pasal 43 ayat (6) huruf c Peraturan Pemerintah No. 74
ub
ah
Tahun 2011 yang pada dasarnya ada pada ranah eksekutif jelas melanggar/
ka
ep
ah
padahal sebagai pemerintah yang baik, Dirjen Pajak seharusnya patuh pada UU
Bahwa pembentukan Pasal 43 ayat (6) huruf c PP No. 74 Tahun 2011 ditinjau
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 64
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
dan juga tidak sesuai dengan asas keadilan (karena menimbulkan ketidakadilan
bagi Wajib Pajak), asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara Dirjen
Pajak dan Wajib Pajak, dan asas ketertiban dan kepastian hukum (karena
gu
Bahwa dalam pasal-pasal yang mengatur hak dasar dari Wajib Pajak
ub
lik
ah
yang diatur dalam Pasal 29 ayat (3) PP No. 74 Tahun 2011 jelas bertentangan
am
Bahwa secara filosofi, hakikat dari Pasal 29 ayat (3) PP 74 Tahun 2011 nyata-
ep
nyata tidak selaras dengan asas keadilan dan asas kepastian hukum yang menjadi
Bahwa Pasal 29 ayat (3) PP No. 74 Tahun 2011 juga telah nyata-nyata
In
do
ne
si
ah
k
Bahwa sesuai dengan Hukum Tata Usaha Negara, rumusan Pasal 23 ayat (2) a
A
gu
ng
quo adalah sudah tepat dan lengkap apabila dibaca sekaligus dengan Pasal 25
ayat (1) UU KUP, karena dengan demikian semua tindakan Direktur Jenderal
Bahwa ketentuan Pasal 37 PP No. 74 Tahun 2011 jelas tidak sejalan dengan UU
lik
ah
No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dan dengan demikian juga tidak
ub
ka
ah
ep
perpajakan.
Bahwa sesuai dengan Hukum Tata Usaha Negara pada dasarnya semua
on
In
d
gu
ng
individual dan final seharusnya bisa diajukan gugatan. Sekiranya ada ketentuan
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 65
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa oleh karena itu PP No. 74 Tahun 2011 yang kedudukannya dibawah
ng
Bahwa Pasal 37 PP No. 74 Tahun 2011 sebenarnya tidak diamanatkan oleh Pasal
gu
23 ayat (2) UU KUP sehingga dapat dikatakan sebagai unpartialistic atau tidak
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
Pemerintah.
In
do
ne
si
bukti yang diajukan oleh Pemohon, Mahkamah Agung berpendapat bahwa alasan
keberatan Pemohon dapat dibenarkan, dengan pertimbangan sebagai berikut :
A
gu
ng
quo
untuk
membuat
aturan
yang
sifatnya
materiil
yang
lik
ah
Pemerintah
ub
seharusnya
merupakan
sesuai
bunyinya
Undangdengan
"Untuk
cukup
diatur
on
ng
gu
A
hukum
In
d
ah
ep
ka
kewenangan
oleh
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 66
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
kelengkapan
yang
materinya
sudah
dicantumkan
dalam
gu
lebih
lanjut
Peraturan
Dengan
dengan
Pemerintah.
demikian
akan
ub
lik
ah
penyesuaian
am
A
gu
ng
KUP,
In
do
ne
si
dari
ah
k
ep
2011
dan
merupakan
tindakan
Pemerintah
tersebut
untuk
materiil
seharusnya
muatan
menjadi
Undang-undang,
meskipun
dengan
"melengkapi"
dalil
Undang-
lik
ah
yang
undang.
5 perkara a quo
Verifikasi,
Termohon
HUM
keliru
telah
dalam
menggunakan
Pasal
UU
Di
KUP.
48
mana
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
tentang
es
ub
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 67
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
mengatur
pelaksanaan
ng
sebagaimana
dimaksud
gu
sehingga
memperluas
yang
dimaksudkan
pengertian
"Verifikasi"
ub
lik
ah
am
demikian
tidak
sesuai
Perundang-undangan.
pengujian
atas
In
do
ne
si
Apabila
ah
k
ep
Pembentukan
"Verifikasi"
dikabulkan,
A
gu
ng
diatur
mengenai
"Pemeriksaan
sehingga
lebih
Pajak"
menjadi
lebih
lik
ah
ub
quo
yang
disusun
berdasarkan Pasal 48 UU
nyata-nyata
bertentangan
membatasi
dan
hak
Wajib
on
es
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
KUP,
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 68
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
dengan UU Nomor 12
Tahun
2011
tentang
pembentukan
Peraturan
gu
Perundang-undangan.
tersebut
melanggas
Asas-Asas
Umum
Yang
am
oleh
Pemerintah
ub
lik
ah
yang
Pemerintahan
Baik
karena
In
do
ne
si
ah
k
ep
A
gu
ng
memperjuangkan keadilan
menjadi
terjamin
tanpa
lik
ah
dan
Umum
ub
4
KUP
diterapkan
mengurangi
ketentuan
on
nyata-nyata
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
diterapkan
es
ditegakkan.
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 69
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
dengan
gu
memperoleh perlindungan
ke
Pengadilan
ub
lik
ah
am
Pasal 40 UU Nomor 14
tahun
2002
tentang
In
do
ne
si
ah
k
ep
perkara
quo
A
gu
ng
falsafah
Keputusan"
yang
dapat
makna
"
perpajakan
diajukan
keberatannya sebagaimana
diatur Pasal 23A huruf c
lik
ah
perundang-undangan yang
terkait lainnya.
Bahwa dalam hal yang
ub
serupa
pada
ketentuan
on
es
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 70
ep
u
hk
am
UU
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
KUP,
diterapkan
ternyata
secara
tidak
ng
gu
yang
dilakukan
dengan
menambah
keluasan
kewenangan
Direktur
Jenderal
Pajak
yang
menyebabkan
ub
lik
ah
merugikan
hak
Wajib
am
dalam
Undang-Undang
A
gu
ng
hak
Wajib
In
do
ne
si
merugikan
ah
k
ep
norma
terkandung
hukum
dalam
lik
ah
ub
(2)
Undang-Undang
kehilangan
Pajak
kesempatan
memperoleh
bunga
imbalan
sebagaimana
dalam
on
diamanatkan
es
karena
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 71
ep
u
hk
am
ng
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa terlepas dari kewenangan hukum dan otoritas kebijakan fiskal yang
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
dasar pijak yang nyata di dalam "teks" Undang-undang yang ditetapkan dalam
tugas pemerintahan, oleh karenanya seyogyanya perkara a quo tidak boleh
In
do
ne
si
A
gu
ng
kewajiban warga negara (Staatsburgerplicht), tetapi kewajiban itu bukan sematamata tanpa hak, melainkan kewajiban itu timbul justru karena adanya "hak warga
lik
ub
ah
hukum antara ketentuan Pasal 1 angka 4 dan angka 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan
ep
ka
ayat (2), Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3), Pasal 18 ayat (1) huruf a; pasal 19; Pasal
20 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1)
ah
huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 48 ayat (3), ayat (4), ayat (7), ayat
c; Pasal 29 ayat (3) dan Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011
on
In
d
gu
ng
es
(8), ayat (9) dan ayat (10); Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6) huruf
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 72
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
dan melengkapi atas norma hukum dari system self assessment sebagai politik
hukum pemungutan pajak dan sekaligus merupakan binding by law, di samping
am
ah
k
ep
perselisihan yang mungkin akan timbul dikemudian hari dapat diselesaikan melalui
mekanisme hukum yang ada sebagaimana diatur dalam KUP dan upaya hukum pada
In
do
ne
si
A
gu
ng
kembali Peraturan Pemerintah dalam perkara a quo yang berorientasi pada parsialistik,
normative dan karakterstik serta idealistik hukum yang menjamin kepastian dan
keadilan hukum secara timbal balik terhadap pemenuhan hak dan penenuaian kewajiban
hukum yang bersumber pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
terbukti bahwa Pasal-Pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang
lik
4 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal
18 ayat (1) Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat
ub
(2) huruf c; Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3),
ayat(4) ,ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43
ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37 bertentangan dengan peraturan yang lebih
ep
ka
ah
Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan yaitu: Pasal 1 angka
tinggi yaitu UndangUndang No 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dan ditambah
terakhir dengan UndangUndang No 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum Dan
Pajak (vide Bukti P.9., P.11) sehingga harus dibatalkan,
on
In
d
gu
ng
permohonan keberatan hak uji materiil dari Pemohon harus dikabulkan dan peraturan
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 73
ep
u
hk
am
yang menjadi obyek dalam perkara uji materiil a quo harus dinyatakan tidak sah
sehingga tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;
ng
gu
Nomor 3 Tahun 2009 dan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01
Tahun 2011, Panitera Mahkamah Agung mencantumkan petikan putusan ini dalam
Berita Negara;
ub
lik
ah
Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
am
ah
k
ep
MENGADILI,
In
do
ne
si
A
gu
ng
Menyatakan Pasal 1 angka 4 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14
ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15; Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1)
dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30 ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38
ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat (3), ayat(4) ,ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan ayat
(10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3); Pasal 43 ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 Tanggal 29 Desember 2011 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan bertentangan dengan
lik
ub
No 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak dan karenanya tidak sah dan tidak berlaku
umum;
ep
ka
ah
angka 4 dan 5 jo Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) ; Pasal 15;
ayat (2) huruf c; Pasal 35 ayat (1) huruf d; Pasal 38 ayat (2) dan ayar (3) ; Pasal 48 ayat
on
In
d
gu
ng
(3), ayat(4) ,ayat (7), ayat (8), ayat (9) dan ayat (10) ; Pasal 41 ayat (2) dan ayat (3);
es
Pasal 18 ayat (1) Huruf a ; Pasal 19 ; Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) ; Pasal 21; Pasal 30
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 74
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Pasal 43 ayat (6) huruf c; Pasal 29 ayat (3); Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2011 Tanggal 29 Desember 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan
ng
gu
Menghukum
Termohon
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar
hari Senin, tanggal 30 Juni 2014, oleh Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H., Ketua Muda
ub
lik
ah
Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang ditetapkan
oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H.,
am
M.S., dan Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota
Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Jarno
Ketua Majelis,
ttd/.
A
gu
ng
Panitera Pengganti,
ttd/.
Jarno Budiyono, S.H.,
ah
ep
ub
lik
Rp
6.000,00
Rp
5.000,00
Rp 989.000,00
Rp1.000.000,00
ka
ah
Biaya-biaya
1. Meterai .......
2. Redaksi .....
3. Administrasi .......
Jumlah .
In
do
ne
si
ttd/.
ep
Anggota Majelis:
ah
k
Budiyono, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
es
on
In
d
gu
ng
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 75
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ub
lik
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
gu
ng
(ASHADI, SH.)
Nip. 220000754.
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 76