Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstrak: Asidosis tubulus ginjal (ATG) adalah sindrom klinik akibat gangguan reabsorbsi
HCO3- proksimal atau gangguan pengasaman urin distal yang ditandai oleh asidosis metabolik
(AM) hiperkloremik, SAp, dan fungsi glomerulus normal. ATG umumnya dikelompokkan menurut
gejala klinik dan patofisiologi sebagai ATGP, ATGD, dan ATGH. ATG dapat terjadi primer
sebagai kelainan yang berdiri sendiri atau idiopatik dan sekunder dihubungkan penyakit
ginjal atau kelainan general lainnya. Gejala klinik ATG meliputi AM, retardasi pertumbuhan,
dan gejala nonspesifik seperti anoreksia, muntah, konstipasi, poliuria, hipotonia, polidipsia,
dan dehidrasi. Semua tipe ATG menunjukkan AM hiperkloremik dan SAp normal sehingga
perlu pemeriksaan SAu. Diagnosis kerja ATGP bila SAu negatif dan ATGD atau ATGH bila SAu
positif. Pengobatan bertujuan mengoreksi asidosis dan mempertahankan kadar HCO3- dan K+
darah dalam batas normal. Koreksi awal tidak perlu ditunda hanya untuk memastikan diagnosis terutama bila asidosis spontan. Segera berikan alkali tanpa memandang tipe ATG. Bila ada
hipokalemia harus dikoreksi lebih dulu sebelum suplementasi alkali untuk mencegah bahaya
hipokalemia. Suplementasi alkali oral seperti Nabik, natrium sitrat, atau campuran natrium
sitrat dan kalium sitrat bila ada hipokalemia ternyata cukup efektif pada bayi dan anak,
namun perlu pengobatan awal secara intravena bila bayi menunjukan asidosis dan hipokalemia
berat. Prognosis ATG primer transien umumnya baik sembuh dalam dekade pertama kehidupan
tapi ATG primer persisten dapat sampai dewasa bahkan selama hidup dan potensial berakhir
dengan gagal ginjal kecuali diagnosis dini dan pengobatan adekuat sebelum timbul
nefrokalsinosis. Prognosis ATG sekunder bergantung pada penyakit primernya.
Kata kunci: asidosis tubular ginjal, proksimal, distal, hiperkalemia
67
Abstract: Renal tubular acidosis (RTA) is a clinical syndrome resulting either from an impairment
of reabsorption of bicarbonate by the proximal tubule or of distal acidification and is characterized by hyperchloremic metabolic acidosis with a normal plasma anion gap and renal function.
In general, RTA may be classified according to the clinicopathophysiologic grounds as proximal,
distal, and hyperkalemic RTA. RTA can be primary as isolated or idiopathic RTA and secondary
associated with other renal diseases or generalized disorders. Clinical manifestations include
metabolic acidosis, growth retardation, and nonspecific features such as low apppetite, vomiting,
constipation, polyuria, hypotoni, polydipsia, and dehydration. The characteristic findings in all
types of renal tubular acidosis are hyperchloremic metabolic acidosis accompanied by a normal
anion gap. It is necessary to measure urine anion gap to distinguish one from the other. Diagnosis
of proximal renal tubular acidosis may be established based on negative urine anion gap whereas
distal renal tubular acidosis as well as hyperkalemic renal tubular acidosis on positive urine
anion gap. Management of renal tubular acidosis is aimed at correcting acidosis and maintaining
the level of serum bicarbonate and potassium in normal limits. It is unnecessary to postpone initial
correction, while confirming the diagnosis particularly in a spontaneous acidotic state. Alkali
administration should be immediately given in any types of renal tubular acidosis. Hypokalemia
should be at least partially corrected before the acidosis is corrected to prevent severe effects of
hypokalemia. Oral alkali administration including sodium bicarbonate, sodium citrate, or sodium and kalium citrate mixture in hypokalemic state seems to be helpful in relieving acidosis in
infants and children. However, an initial intravenous administration of alkali is ocassionaly
needed in infants with severe acidosis and hyperkalemia. Prognosis of the primary transient RTA
is usually good with a complete resolution in the first decade of life whereas primary persistent
RTA may last over years up to adult or even during a life-time and potensially ends up with renal
failure unless early diagnosis and treatment to prevent the development of nephrocalcinosis ae
conducted. Prognosis of the secondary RTA depends on the underlying diseases.
Key words: renal tubular acidosis (RTA), proximal, distal, hyperkalemic.
Pendahuluan
Asidosis tubulus ginjal (ATG) adalah suatu sindrom
klinik yang disebabkan gangguan reabsorbsi bikarbonat
(HCO3-) di tubulus proksimal (TP) atau gangguan pengasaman
urin (sekresi ion H+) di tubulus distal (TD) dan ditandai oleh
asidosis metabolik (AM) hiperkloremik, senjang anion plasma
(SAp) normal, dan fungsi glomerulus normal. Gangguan
primer reabsorbsi HCO3- proksimal digolongkan sebagai ATG
proksimal (ATGP) atau ATG tipe-2. Gangguan primer sekresi
ion H+ distal disebut ATG distal (ATGD) atau ATG tipe-1.
ATG yang timbul akibat defisiensi aldosteron atau resistensi
TD terhadap aldosteron disebut ATG hiperkalemik (ATGH)
atau ATG tipe-4. ATG berbeda dari asidosis glomerulus ginjal
atau asidosis uremik yang ditandai oleh AM normohipokloremik, SAp tinggi, dan insufisiensi ginjal.1-4
ATG pada anak pertama kali dilaporkan Lightwood dan
68
Tipe
Patofisiologi
1. ATGP
Gangguan reabsorpsi
proksimal HCO3-
- Primer
Defek primer
- Sekunder
dengan
defek tubuli lain
SF
Herediter
Umumnya
sporadik, jarang
familial
Autosom dominan atau resesif
Sporadik
Fosfat, vit D, K,
dan cairan
Gangguan sekresi
ion H+
- Defek
sekretorik +
(ATGD
klasik)
- Defek
gradien
- Defek
voltase
3. ATGH
Kebocoran balik
meninggi
Elektronegativitas
lumen berkurang
Gangguan transpor Sporadik
Na+
Defisiensi aldosteron,
pseudohipoaldosteron)
Amoniagenesis ginjal berkurang
1-3 mmol/kg/hari
Nabik/Kabik/Nasit/
Kasit
Tipe kelainan
Lokasi
gen
Simbol
lokus
Produk
gen
4q21
-
SLC4A4
-
NBC-1
imaturitas
NHE3?
SLC4A1
ATP6B1
AE1
H+-ATPase
subunit B1
16p12
2p13
- Pseudohipoaldosteronsime 1q31-42,
tipe-2 (Sindrom Gordon) 17p11-q21
CA2
CA II
MLR
reseptor
mineralokortikoid
SNCC1B,
SNCC1G
SNCC1A
Substitusi hormon
Pengobatan
Dosis tinggi alkali
10-15 mmol/kg
/hari Nabik
2. ATGD
ENaC dan
ENaC
imaturitas
reseptor
mineralokortikoid ?
?
Pengobatan
Pengobatan ATG bertujuan mengoreksi asidosis dan
mempertahankan kadar HCO3- dan K+ darah dalam batas
normal. Penderita dengan gejala asidosis spontan harus
segera mendapat suplementasi alkali tanpa memandang tipe
ATG dan tidak perlu ditunda sampai pelacakan lengkap hanya
3.8. Defisiensi
vitamin D
3.9. Nefritis herediter
3.10. Mieloma multiple dan Ig-uria
3.11. Amiloidosis
3.12. Sindrom Leigh
3.13. Tetralogi Fallot
3.14. Keadaan hiperkalemia
terjadi peningkatan pelepasan Na+ distal yang akan memperbaiki gangguan pengasaman urin.4 Pada ATGD sekunder
akibat intoksikasi amfoterisin B bila diberikan Nabik pCO2
urin menurun subnormal dan bila diberikan infus Na sulfat
atau furosemid pH urin sedikit menurun. Hal itu diduga
sebagai kelainan dependensi voltase yang menyebabkan
gangguan sekresi distal ion H + dan K +. 4 Mekanisme
patofisiologi ATG dapat dilihat pada Tabel 5.
Manifestasi Klinik dan Laboratorik
Gejala klinik ATGD umumnya nonspesifik dan terjadi
dini3 berupa muntah, dehidrasi, konstipasi, poliuria dan
retardasi pertumbuhan2.3.12 sehingga diagnosis kerja biasanya
baru dapat ditegakkan pada saat anak berumur 2 tahun.12
Nefrokalsinosis dapat merupakan komplikasi dini bila
terlambat diobati3,12 dan potensial menyebabkan GGK.4
Sekarang jarang ditemukan karena diagnosis dini dan
pengobatan adekuat. Rikets dan osteomalasia juga jarang
ditemukan kecuali bila tidak diobati.1-3,12 AM jarang manifest
pada bayi mungkin karena hipokalemia hebat.12 AM persisten
menyebabkan dapar ion H + dari tulang dan potensial
mengakibatkan penyakit metabolik tulang.3
ATGD Primer
1. Permanen
2. Transien
II. ATGD Sekunder
1. Gangguan metabolisme mineral:
- Hiperparatiroid primer
- Hipertiroid-hiperkalsemi
- Intoksikasi Vitamin D
- Hiperkalsiuria idiopatik dengan nefrokalsinosis
- Hipomagnesemia-hiperkalsiuria dengan
nefrokalsinosis
2. Keadaan hiperglobulinemia
3. Keadaan hiponatriuri: - Sirosis hepatik
- Sindrom nefrotik
4. Obat dan toksin: - Litium
- Amfoterisin B
- Toluen
5. Penyakit ginjal: - Transplantasi ginjal
- Medullary sponge kidney
- Uropati obstruktif
6.Kelainan genetik: - Intoleransi fruktosa herediter dengan
nefrokalsinosis
- Sindrom Ehlers-Danlos
- Eliptositosis herediter
- Penyakit Sickle cell
- Penyakit Wilson
- Osteopetrosis
7. Kelainan endokrin: - Hipotiroidi
- Salt-losing congenital adrenal
hyperplasia
8. Hewan percobaan:
- Amilorid
- Digoksin
- Amfoterisin B
- Litium
- Deplesi fosfat
- Insulin
73
Contoh
K+ plasma
I. Defek sekretorik
ATGD klasik
N/ R
- Kegagalan sekresi
Rejeksi ginjal
ion H+
cangkok
II. Defek dependensi voltase
- Kegagalan membentuk
elektronegativitas
luminal
- Akibat gangguan
transpor atau pelepasan Na+ distal
A. Gangguan transpor Na distal berat
- Uropati obstruktif
- Hiperplasia
!
adrenal kongenital
B. Gangguan transpor Na distal ringan
- Hbpati S
!
C. Gangguan pelepasan Na+ distal
- Sirosis hepatik
N
- Sindrom nefrotik
III. Defek gradien
- Difusi kembali sekresi ion H+ meningkat
- Intoksikasi
N/R
amfoterisin B
N= normal
74
R = rendah
! = meningkat
! = menurun
Infus Nabik
pCO2 U-D
Infus fosfat
pCO2 U-D
Inf Na 2 SO 4
pH Urin
Furosemid
Ekskresi K+
>5,5
R / !
>5,5
< 5,5
<5,5
N/ !
N/ !
N/ R
? = tidak jelas
ATGH primer
ATGH early-childhood - transient
II. ATGH sekunder
1. Defisiensi aldosteron tanpa penyakit ginjal intrinsik:
- Salt-lossing congenital adrenal hyperplasia
- Isolated hypoaldosteronism
- Penyakit Addison
2. Hipoaldosteronisme-hiporeninemia pada penyakit ginjal
kronik terutama dewasa:
- Nefropati diabetik
- Pielonefritis
- Nefritis interstitial
- Nefrosklerosis
3. Gangguan tubulus ginjal distal:
- Pseudohipoaldosteronisme primer pada bayi
- Pseudohipoaldosteronisme sekunder:
- Uropati obstruktif pada bayi
- Tombosis vena renalis
- Methicillin-induced intertsitial nephritis
- Sindrom Chloride-shunt
4. Obat-obatan (faktor konstribusi):
- Suplementasi KCl
- Heparin
- Potassium-sparing diuretics
- Inhibitor prostaglandin
- Kaptopril
- Siklosporin
5. Percobaan hewan:
- Defisiensi aldosteron
- Pembebanan K kronik
Asidosis metabolik
pH, HCO3-, BE
Senjang Anion plasma (SAp)
[Na+ - (Cl- + HCO3-)]
SAp normal
(8-16 mEg/L)
Gangguan saluran
cerna
- Diare
- Ileostomi dll
SAp tinggi
( > 16 mEq/L)
Produksi asam meningkat
- Ketoasidosis diabetik
- Asidosis laktat
- Keracunan salisilat
ATG
SAu negatif
Cl- > (Na+ + K+)
SAu positif
Cl- < (Na+ + K+)
ATGP
pH < 5,5
FE HCO3- > 10-15%
K+ serum
K+serum!
pH urin > 5,5
K+ serum !
pH urin < 5,5
ATGD
ATGH
! = meningkat
Wasting
ATGD
Klasik
Hiperkalemik
N / !
>5,5
N/!
>5,5
!
>5,5
!
<5,5
!
<5,5
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
?
!
!
N
N
!!
!
!
N/!
> 5-15%
<3-5%
>5-15%
<3-15 %
!
biasa
!
biasa
N
tidak
!
tidak
refrakter
baik
variasi
baik
<5%
!
mungkin
baik
ATGH
LFG normal
LFG rendah
! = menurun
77
78
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12,
13.
14.
15.
16.
HQ
Maj K
Bersama ini kami atas nama perusahaan mengkonfirmasikan pemasangan iklan di media
Yayasan Penerbitan IDI dengan rincian sebagai berikut:
Nama Perusahaan
: PT Guardian Pharmatama
Kontak Personal
: Ibu Melany
Jabatan
: Sekretaris Perusahaan
Alamat
Pilihan Media*)
Untuk itu kami menyatakan telah memahami ketentuan promosi yang telah disampaikan oleh
Yayasan Penerbitan IDI kepada kami.
Selanjutnya kami mohon kepada YP-IDI untuk menerbitkan surat kontrak pemasangan iklan
atau kegiatan promosi lain sebagaimana yang kami sampaikan terlampir.
Surat konfirmasi ini dibuat di : Jakarta, tanggal 20 Desember 2004
Mengetahui,
Petugas Promosi YP-IDI
( Ibu Melany )
Sekretaris
Promosi
Keterangan:
*) Beri tanda pada pilihan media. Bila pilihannya lebih dari satu media,
beri juga tanda pada media yang dipilih.
Media :
Nama Produk
Goforan
Posisi/Letak
Pendamping makalah
Patogenesis, Diagnosis....
oleh: Herdiman T. Pohan
Frekuensi
(X)
Edisi
Harga
Gross:
Disc:
Net.:
Gross:
Disc:
Net.:
Gross:
Disc:
Net.:
Nama Perusahaan :
( Ibu Melany )
Sekretaris
POSISI
UKURAN
HARGA
Satu Halaman FC
(21 cm x 28,5 cm)
JAKET
- Tipe 1
- Tipe 2
Kontrak Tahun
2004
2005
2 Halaman Cover
Cover Depan 21 x 15
COVER
- Cover 4
- Cover 2
- Cover 3
ISI
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
/2 Halaman
1 Halaman B/B
13.500.000,12.000.000,11.000.000,-
14.850.000,13.200.000,12.100.000,-
18.000.000,-
Pendamping Rubrik
Adventorial
Sampul Pengiriman
4.000,-/eks.
(BIDI)
UKURAN
HARGA
2004
Pendamping Logo
Halaman Muka
Icon Halaman (penanda hal.)
Iklan Kolom
11.550.000,7.000.000,8.250.000,-
20.000.000,-
3.500,-/eks.
21.120.000,13.750.000,-
10.500.000,6.300.000,7.500.000,-
Sisipan Jadi
(Bahan sisipan dari pemesan)
19.200.000,12.500.000,-
10 cm x 5 cm
2 Kolom x 20 cm
10 cm x 1 cm
Milimeter kolom B/W
--- F/C
2 Kolom x 7 cm
Milimeter x kolom B/W
Minimal 1.000 eks.
Kontrak Tahun
2005
7.000.000,7.700.000,7.000.000,7.700.000,500.000,750.000,10.000,12.500,12.500,15.000,2.000.000,2.500.000,15.000,16.500,1.500,-/eks.
2.000,-/eks.
Harga dinyatakan dalam Rupiah perbulan dan belum termasuk PPN 10%, dan pembuatan film separasi iklan
Harga dinyatakan dalam rupiah perbulan, dan belum termasuk PPN 10%, dan pembuatan film separasi
(SPM)
UKURAN
HARGA
Satu Halaman FC
(16 cm x 23 cm)
COVER
- Cover 4
- Cover 2
- Cover 3
ISI
Ear Divider
Book Mark
(Bahan dari pemesan)
2004
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
Maks. 2 Macam
6 cm x 15 cm
Kontrak Tahun
2005
15.000.000,13.500.000,11.000.000,-
16.500.000,14.850.000.12.100.000,-
10.000.000,13.000.000,8.000.000,-
11.000.000,14.300.000,8.800.000,-
UKURAN
Satu Halaman FC
(15 cm x 21 cm)
Jumlah halaman 52
Termasuk cover
Jumlah halaman 52-76
Jumlah halaman 76 lebih
A5
A5
EKSP. (Oplag)
< 3.000
14.250.000,-
16.500.000,A5
21.500.000,2.500.000,-
21.500.000,28.000.000,4.000.000,-
21.500.000,-
28.000.000,36.500.000,6.000.000,-
Badan Usaha
No
Perusahaan
1.
UCB Pharma
2.
3.
Produk
(MKI)
Posisi/Letak Frekuensi
Cirrus
Mucosta
Ada Artik.
Edisi
Jaket Tipe 2
12 Kali
Januari-Desember
Jaket Tipe 2
6 Kali
4 Kali
No
Perusahaan
Produk
1.
UCB Pharma
2.
Mucosta
3.
......
(BIDI)
Posisi/Letak Frekuensi
Ryzen
Edisi
Pend. Logo
Pend. Logo
Hal. Dalam
12 Kali
6 Kali
1 Kali
Januari-Desember
Januari-Juni Edisi I
April
(MKI)
UKURAN
HARGA
Satu Halaman FC
(21 cm x 28,5 cm)
JAKET
- Tipe 1
- Tipe 2
Kontrak Tahun
2004
2005
2 Halaman Cover
Cover Depan 21 x 15
COVER
- Cover 4
- Cover 2
- Cover 3
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
ISI
1 Halaman
/2 Halaman
1 Halaman B/B
Sisipan Jadi
(Bahan sisipan dari pemesan)
Artikel sponsor termasuk iklan 1 Halaman
(maksimal delapan halaman)
Sampul Pengiriman Majalah
(minimal 1.000 eks.)
POSISI
22.120.000,14.200.000,-
13.950.000,12.450.000,11.450.000,-
15.300.000,13.650.000,12.550.000,-
10.950.000,12.100.000,6.650.000,7.450.000,7.950.000,8.700.000,-
20.200.000,12.950.000,-
18.450.000,-
20.450.000,-
4.500,-/eks.
5.000,-/eks.
(BIDI)
UKURAN
HARGA
Kontrak Tahun
2004
2005
Pendamping Logo
10 cm x 5 cm
Halaman Muka
2 Kolom x 20 cm
Icon Halaman (penanda hal) 10 cm x 1 cm
Iklan Kolom
Milimeter kolom B/W
--- F/C
Pendamping Rubrik
2 Kolom x 7 cm
Adventorial
Milimeter x kolom B/W
Sampul Pengiriman
Minimal 1.000 eks.
7.250.000,7.950.000,7.250.000,7.950.000,600.000,850.000,12.500,14.500,14.500,17.000,2.100.000,1.600.000,16.500,18.000,1.700,-/eks.
2.200,-/eks.
(Bahan dari pemesan)
Harga dinyatakan dalam Rupiah perbulan dan belum termasuk PPN 10%, dan pembuatan film separasi iklan
Harga dinyatakan dalam rupiah perbulan, dan belum termasuk PPN 10%
(SPM)
UKURAN
HARGA
Satu Halaman FC
(16 cm x 23 cm)
COVER
- Cover 4
- Cover 2
- Cover 3
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
ISI
Ear Divider
Book Mark
(Bahan dari pemesan)
1 Halaman
1 Halaman
Maks. 2 Macam
6 cm x 15 cm
2004
Kontrak Tahun
2005
15.500.000,14.100.000,11.500.000,-
17.100.000,15.350.000.12.600.000,-
10.500.000,11.500.000,13.500.000,14.800.000,8.350.000,9.250.000,-
UKURAN
Satu Halaman FC
(15 cm x 21 cm)
EKSP. (Oplag)
Kontrak Tahun 2004 - 2005
3.001-5.000
5.001-10.000
< 3.000
Jumlah halaman 52
Termasuk cover
A5
15.150.000,-
17.400.000,-
22.400.000,-
A5
17.400.000,-
22.400.000,-
28.900.000,-
A5
22.400.000,-
28.900.000,4.400.000,-
37.400.000,6.400.000,-
4. Posisi iklan pada modul PKB Uji Diri hanya di cover 2 dan 3 + sisipan jadi dari pemesan (kalau ada)
Jakarta, Juli 2004
Yayasan Penerbitan IDI
Badan Usaha
No. : 04/KT-RT/03/X/04
Lamp. : Hal : Permohonan Zakat, Infaq, Sodaqoh
Yang terhormat,
Bapak/Ibu/Sdra/i Warga Kamling Terpadu
di
Tempat
Pelaksana,
Suratto HS.
Muhammad Yusuf
Edo Sudirdjo
No.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Nama
Jenis Amal
Paraf
Uang / Barang
Keterangan
SS
SS