Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aspek Pemasaran
kompetitif
Mengidentifikasi Strategi Pesaing
Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing. Dimana perusahaan melakukan riset
pemasaran terhadap pelanggan, pemasok maupun dealer, selanjtnya data itu
yang sesuai.
Kebijakan distribusi. Dalam hal kebijakan distribusi, desain saluran perlu
ditetapkan. Mendesain system saluran
konsumen,
penetapan
sasaran
dan
kendala-kendalan
saluran,
1.4.2
Aspek Manajemen
1.4.2.1. Perencanaan
Pendekatan Dalam Membuat Rencana
Proses pembuatan satu rencana dapat dilakukan dengan beberapa alternatif pendekatan . Berikut
ini adalah 4 macam pendekatan utama dalam pembuatan satu perencanaan.
Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down). Perencanaan dengan pendekatan ini dilakukan oleh
pimpinan organisasi dan unit dibawahnya yang melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan.
Pendekatan Bawah Atas (Bottom-Up). Perencanaan dengan pendekatan ini dilakukan dengan
cara pemimpin puncak memberikan gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi.
Pendekatan Campuran.Dengan pendekatan ini pemimpin memberikan petunjuk perencanaan
organisasi secara garis besar sedankan perencanaannya detailnya diserahkan kepada kreativitas
unit perusahaan di bawahnya dengan tetap mematuhi aturan yang ada.
Pendekatan Kelompok. Dengan pendekatan ini, perencanaan dibuat oleh sekelompok tenaga ahli
dalam perusahaan. Oleh karena itu di dalam perusahaan dibentuk semacam biro atau bagian
khusus seperti Biro Perencanaan.
atau tengah tahun. Perencanaan ini lebih bersifat konkret dan lebih rinci, lebih terukur dan lebih
jelas sasaran yang harus dicapai.
Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar sesuai dengan visi dan
misinya.
Membagi beban kerja ke dalam aktivitas yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh
Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara bagian dan posisi
dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta
memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas tersebut sampai batas-batas tertentu. Ada
empat elemen dalam struktur yaitu :
Spesialisasi aktivitas, mengacu pada spesifikasi tua- tugas perseorangan atau
kelompok dalam organisasi dan penyatuan tugas tersebut ke dalam unit kerja.
Standarisasi aktivitas, merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menu
kelayakdugaan aktivitasnya
Koordinasi aktivitas, adalah prosedur dalam memandang fungsi fungsi sub unit
dalam organisasi
Besar unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam satu
kelompok kerja.
Bentuk Organisasi
Organisasi Garis. Bentuk ini merupakan organisasi yang paling sederhana. Cirinya: jumlah
karyawan sedikit, organisasi relatif kecil, karyawan saling mengenal secara akrab, spesialisasi
kerja masih relatif rendah
Organisasi Fungsional. Ciri struktur organisasi fungsional adalah bahwa setiap atasan
mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada
sepanjang perintah itu masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki atasan.
Organisasi Garis dan Staf. Jika satu organisasi telah berkembang semakin besar, mungkin
sekali akan timbul berbagai kesulitan bagi seorang pemimpin untuk mengambil keputusan,
sehingga ia merasa perlu meminta bantuan kepada orang lain yang merasa lebih mampu.
Organisasi Gabungan. Organisasi ini merupakan bentuk dari kombinasi struktur organisasi
yang telah disebutkan sebelumnya.
Organisasi Matriks. . Dalam organisasi matriks, orang bawahan mempunyai lebih dari satu,
misalnya dua orang atasan, sehingga mereka di bawah dua jalur wenang / dengan kata lain
mempunyai dua rantai perintah, yang satu vertikal dan yang satu horizontal yang berasal dari
perintah pimpinan proyek.
Mendinamisasikan organisasi
Metode Pengendalian Umpan Balik. Memerlukan standar kuantitas dan kualitas yang
layak dari keluaran (output)
pertimbangan pribadi.
8. Fit and Finish, sifat subyektif berkaitan dengan perasaan pelanggan.
o Produk Jasa/Servis
1. Reliability, kemampuan member pelayanan sesuai yang dijanjikan.
2. Responsiveness, kesigapan karyawan membantu pelanggan.
3. Assurance, kemampuan karyawan dalam member pelayanan.
4. Emphaty, perhatian dari perusahaan ke pelanggan.
5. Tangibles, penampilan fasilitas fisik.
2) Kelompok Masalah Desain
Pemilihan teknologi
Pilihan teknologi semakin berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Hendaknya, kemajuan teknologi membawa efisiensi yang tinggi pada proses
produksi.
Perencanaan kapasitas pabrik
Kapasitas adalah suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk
8. Peraturan Pemerintah.
o Perusahaan jasa
Mudah dan dapat diakses konsumen, tempat parker memadai, dapat
diekspansi, lingkungan yang mendukung usaha dan izin lokasi dari pihak
berwenang.
Perencanaan tataletak pabrik
Tataletak disebut juga tataruang, artinya penempatan fasilitas-fasilitas yang
dipakai di dalam pabrik. Letak fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar
1.4.4
bahan baku.
Pengawasan kualitas produk
Untuk memahami kualitas, dapat digunakan trilogi manajerial yang meliputi :
o Perencanaan kualitas.
o Pengendalian kualitas.
o Perbaikan kualitas.
Aspek Hukum
Aspek hukum menkajii tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan
dioperasikan, ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun di
wilayah tertentu haruslah memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah
tersebut. Berikut ini disajikan jenis data, sumber data dan cara memperoleh data dan
cara menganalisis data yang terkait dengan aspek hukum
1. Jenis data dan sumber data
Jenis data yang diperlukan secara umum yaitu data kuantitatif yang mencakup tentang
bentuk badan usaha, ijin usaha dan ijin lokasi pendirian proyek atau bisnis.Semua ini
dapat diperoleh dari sumber ekstern seperti notaries, pemda, departemen terkait maupun
pemerintah setempat.
2. Cara memperoleh dan menganalisis data
Untuk memperoleh gambaran kelengkapan data dasar dan data yang harus dipenuhi
tentang ijin usaha dan ijin lokasi pendirian dapat digali dengan teknik wawancara dan
dokumentasi.
1.4.5
yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangaka studi kelayakan bisnis
antara lain PDB (Produk Domestik Bruto),investasi,inflasi,kurs valuta asing,kredit
perbankan,anggaran pemerintah,penegluaran pembangunan,perdaganagan luar negeri
dan neraca pembayaran.
Pengaruh data makroekonomi suatu daerah atau negara secara langsung atau
tidak langsung adalah nyata pada rencana bisnis,apalagi bisnis dengan skala yang
relatif besar.
Fakta makroekonomi digunakan sebagai input dalam studi kelayakan
bisnis,dan kajian imbal-baliknya,yaitu bahwa bisnis yang direncanakan hendaknya
bermanfaat bagi pihak lain.
Aspek-aspek manfaat bisnis bagi pihak lain dapat dilihat dari beberapa sisi,antara lain:
tersebut.
Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan
kemampuan
Menambah pendapatan nasional
2) Sisi distribusi nilai tambah
Maksudnya adalah agar nilai proyek memiliki nilai tambah. Dengan adanya
nilai tambah,berarti bisnis yang dijalankan perusahaan meningkatkan
kesejahteraan berbagai pihak.
3) Sisi nilai investasi per tenaga kerja
Proyek bisnis tersebut mampu meningkatkan kesempatan kerja dan
meningkatkan nilai investasi.
4) Hambatan di bidang ekonomi
Beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam melakukan
kegiatan ekonominya,antara lain:
Iklim tropis
Produktivitas rendah
Kapital sedikit
Nilai perdagangan luar negeri yang rendah
Besarnya pengangguran
Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan
Tekanan penduduk yang berat
Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah
5) Dukungan pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan di dalam negeri akan menghasilkan devisa negara.
Untuk mencapai hal ini,pemerintah melakukan proteksi perdagangan yang
berarti memberikan insentif perdagangann baik berupa proteksi maupun
bantuan.
Instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapatt digolongkan sebagai berikut:
Kebijakan perdagangan luar negeri
Kebijakan perdagangan dalam negeri
Kebijakan produksi
Aspek Sosial
Dalam melaksanakan bisnisnya,perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial dan
perusahaan semestinya menjadi lembaga sosial yang peduli terhadap lingkungan
eksternal dan internal perusahaan.
Adapun tanggung jawab sosial perusahaan,antara lain:
1) Perubahan sebagai lembaga sosial
2) Perubahan kondisi sosial yang kompleks
3) Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat,seperti:
membuka lapangan kerja
melaksanakan teknologi
meningkatkan mutu hidup
pengaruh positif
Aspek Politik
Dalam menganalisis kelayakan bisnis,hendaknya aspek politik perlu dikaji untuk
memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun dan diimplementasikan
tidak akan sangat mengganggu sehingga kajiannya menjadi layak.
Situasi politik dapat diketahui melalui berita. Ada dua jenis situasi politik yang dapat
mempengaruhi studi kelayakan bisnis,yakni:
1) Good news
Adalah berita-berita yang dapat diterima pelaku pasar tentang berbagai faktor
atau kondisi suatu negara atau wilayah yang berhubungan engan dunia
investasi,yang
dinilai
mendukung
dan
memiliki
potensi
mendatangkan
1.4.6
Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan di mana bisnis
perusahaan berada.
Menurut Michael E.Porter dalam konsep Competitive Strategy yang menganalisis
persaingan bisnis, terdapat lima aspek utama dalam lingkungan industri yang
mempengaruhi
studi
kelayakan
bisnis,
disebut
Lima
Kekuatan
Bersaing.
Menurut R.E.Freeman, ada enam aspek lingkungan industri yang mempengaruhi studi
kelayakan bisnis, antara lain:
1) Ancaman masuk pendatang baru
Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah
implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah,
2)
perusahaan.
3) Ancaman dari produk pengganti yang dapat mengurangi pendapatan karena
adanya produk substitusi yang lebih murah atau kualitasnya sama ataupun lebih
tinggi.
4) Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers)
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk melakukan perubahan, inovasi,
peningkatan mutu dan pelayanan untuk menjamin kompetitor produk tersebut.
5) Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikan harga
atau mengurangi kualitas produk atau servis.
6) Pengaruh kekuatan stakeholders lainnya
Kekuatan yang dimaksud di sini adalah kekuatan di luar perusahaan yang
mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung kepada perusahaan,
misalnya pemerintah, lingkungan masyarakat, serikat pekerja, kreditor, pemasok,
asosiasi dagang, kelompok yang mempunyai kepetingan lai, dan pemegang
saham.
Informasi yang dapat diperoleh dari hasil studi aspek lingkungan industri terhadap
studi kelayakan bisnis,antara lain:
1) Bagaimana situasi dan kondisi ancaman masuk bagi pendatang baru, perlu
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan untuk masuk ke suatu bidang
industri
2) Bagaimana situasi persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya. Hal ini
dibutuhkan dalam rangka menyusun kekuatan untuk dapat masuk ke suatu
bidang industri
3) Ancaman dari produk pengganti yang dapat memberikan dampak buruk bagi
suatu industri
4) Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers) yang dapat mempengaruhi seluruh
perusahaan dalam industrinya
5) Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers) dalam rangka mempenagruhi
ketersediaan bahan baku industri.
6) Pengaruh kekuatan stakeholder
lainnya
yang
dapat
mempenagruhi
Trial Run adalah uji coba kelancaran operasi seluruh unit produksi hingga
terwujudnya sebuah produk yang akan dipasarkan. Kegiatan tersebut membutuhkan
waktu tertentu yang membutuhkan biaya antara lain beli bahan baku, bahan bantu
lainnya, honor tenaga kerja, beli bahan bakar dan lain-lain sehingga tampak kegiatan
pabrik beroperasi sepenuhnya. Produk yang dihasilkan bukan untuk dijual secara
profit akan tetapi untuk keperluan evaluasi mutu, perbaikan design dan promosi awal.
Apabila produk sudah dapat dijual maka pendapatannya masuk pada perhitungan
biaya trial run. Sisa produk yang dihasilkan dalam trial run dapat dijadikan persediaan
awal barang jadi pada awal periode operasi. Biaya trial run bisa dimasukkan sebagai
harta tak berwujud akan disusutkan dalam waktu tertentu.
3. Modal Kerja
Yang dimaksud modal kerja adalah dana yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan
sehari-hari dalam membuat produk yang meliputi kebutuhan dana yang tertanam
lancar dalam bentuk piutang usaha, persediaan bahan baku, bahan dalam proses,
barang jadi, bahan bakar dan bahan bantu produksi lainnya. Termasuk sejumlah kas
minimum untuk kebutuhan tak terduga atau transaksi.
C.
Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan untuk belanja usaha bisa berasal modal sendiri dan
pinjaman bank.
1.
Modal Sendiri
Yang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh pemegang saham,
yang dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Umumnya jumlah dana yang
tercantum dalam akte pendirian tersebut masih jauh dari cukup untuk antisipasi
kebutuhan dana investasi keseluruhan.
2. Pinjaman
Guna penguatan kebutuhan modalkerja dan membeli harta tetap dibutuhkan pinjaman
dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Ketentuan besaran pinjaman, periode
penarikan, cicilan, tingkat bunga, jatuh tempo pelunasan dan biaya administrasi lainya
dicantumkan dalam perjanjian kontrakkredit yang disepakati antara pihak perusahaan
dan bank.