Vous êtes sur la page 1sur 16

STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN (SOP)

LEMBAGA PAUD

A. SOP Umum
Sebelum pendidik melaksanakan pembelajaran, diharapkan pendidik memahami
tahapan-tahapan pelaksanaan sebagai berikut :
1. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih,
aman, nyaman, dan menyenangkan.
2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui bermain. Kegiatan bermain yang
dipilih adalah kegiatan bermain yang mampu menstimulasi dan mengembangkan
seluruh aspek perkembangan anak. Pilihlah kegiatan main yang kaya akan
stimulasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Alat dan bahan main yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan, karakteristik,
tahapan perkembangan, dan lingkungan anak.
4.

Alat dan bahan main disiapkan sebaik mungkin sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan, baik untuk aktivitas individu, kelompok kecil, kelompok sedang,
maupun kelompok besar.

5.

Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh
anak.

6. Semua proses dan karya anak dikumpulkan sebagai bahan penilaian (asesmen)
ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan anak. Hasil karya anak dapat dipajang
sesuai dengan keperluan.
7. Untuk berjalannya seluruh kegiatan di atas, dapat disusun aturan atau tata tertib yang
penyusunannya berdasarkan kesepakatan pendidik dan pengelola untuk mengatur
keberlangsungan kegiatan pembelajaran dengan efektif.

Standar Operasional Prosedur (SOP)


PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

Nama

SOP /pros-

Lembaga

TK MELATI

Kode Dok.

001

Unit

TAMAN KANAK-KANAK

Standar

Proses

disahkan

10 Juli 2014

Tgl revisi

...............

Judul

Tgl

Penyambutan Kedatangan Anak


Memberikan rasa senang, aman, nyaman dan

Tujuan

kekeluargaan pada saat memasuki lingkungan


sekolah

Referensi
Pihak-pihak

Permendiknas no. 58 th 2009

Instruksi yayasan

Guru piket, Kepala PAUD, pengantar siswa, Siswa

Terkait

SOP PENYAMBUTAN ANAK

Prosedur
1. Saat

anak

pendidik

memasuki

lingkungan

mempersiapkan

diri

sekolah,

menyambut

anak.
2. Pendidik memposisikan tubuh sejajar dengan
ketinggian anak dan mengupayakan kontak
mata, mengucap salam, menyapa nama anak,
menanyakan kabar anak dengan ramah serta
diupayakan menggunakan bahasa/ kebiasaan
keluarga masing-masing.
3. Mengekspresikan kasih sayang, mis: pelukan,
usapan tangan, diberikan bila anak merasa
nyaman.

Pendidik

menghormati

pendapat

anak bila anak tidak merasa nyaman.


4. Pendidik
mempersilahkan
anak
menyimpan

barang

secara mandiri.
5. Pendidik melakukan
kesehatan

anak

pribadi
cek

secara

di

untuk

tempatnya

kondisi

fisik

sederhana

dan

sambil

mengajak bercakap-cakap membicarakan halhal ringan pagi ini (misalnya: suhu badan, ada
tidaknya luka, mata, kuku).
6. Pendidik membuat catatan dan mengambil
tindakan

yang

diperlukan

bila

menemukan

kondisi fisik dan kesehatan anak yang perlu


penanganan.

Standar Operasional Prosedur (SOP)


BERMAIN MOTORIK KASAR

Nama

TK MELATI

Kode Dok.

Lembaga

SOP /pros003

Unit

TAMAN KANAK-KANAK

Standar

Proses

Tgl

10 Juli 2014

Tgl revisi

...............

disahkan
1

Judul

Bermain Motorik Kasar


Mengembangkan anak dalam kemampuan

Tujuan

gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur,


seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.

Referensi
Pihak-pihak

Permendiknas no. 58 th 2009

Instruksi yayasan

Guru , Siswa

Terkait

SOP
BERMAIN MOTORIK KASAR

Prosedur

1. Pendidik

menawarkan

kegiatan

yang

beragam

dan

menarik , sesuai tahapan perkembangan anak.


2. Pendidik mempersilahkan anak memilih kegiatan yang
disukai.
3. Pendidik mengajak anak yang baru datang untuk bermain
bersama teman.
4. Pendidik mengawasi,

mengamati,

memotivasi

dan

memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan.


5. Pendidik mengajak anak minum air putih sebelum pindah
ke kegiatan berikutnya.

Standar Operasional Prosedur (SOP)


PENATAAN LINGKUNGAN

Nama

PAUD TERPADU (TK-

Kode Dok.

Lembaga

KB)MELATI

Unit

TAMAN KANAK-KANAK dan KB

Standar

Tgl

10 Juli 2014

Tgl revisi

SOP /pros002
Proses

disahkan
1

Judul

Penataan Lingkungan
Menata main sesuai densitasdan intensitas dan

Tujuan

dapat diperkirakan dapat meminimalkan perilaku


asosia, anak dapat bergerak dengan bebas dan
memilih kegiatan.

Referensi
Pihak-pihak

Permendiknas no. 58 th 2009

Instruksi yayasan

Guru

Terkait

SOP
PENATAAN LINGKUNGAN

Prosedur

1. Pendidik menyiapkan alat main yang akan digunakan


anak maksimal 30 menit sebelum anak datang.
2. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan
di luar (outdoor) bersih, aman, nyaman, dan
menyenangkan.
3. Penataan alat main harus berdasarkan RPPH yang sudah
dibuat.
4. Alat bermain yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu
main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan,
untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam.
5. Alat main ditata di area yang aman. Jika bermain yang
menggunakan air, pastikan bahwa lantai tidak licin,
sehingga tidak menjadikan mudah terpeleset.
6. Penataan alat main mendukung perkembangan bahasa,
kognitif, sosial-emosional anak.
7. Alat main yang ditata dapat digunakan dengan berbagai
cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak.
8. Alat main yang disiapkan dipastikan dalam kondisi baik,
lengkap setnya, tidak retak.
9. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang
mudah dijangkau oleh anak.
10. Disiapkan tempat untuk membereskan mainan sesuai
dengan kategorinya.

Standar Operasional Prosedur (SOP)


TOILET TRAINNING (LATIHAN KE KAMAR MANDI)

Nama

PAUD TERPADU (TK-

Kode Dok.

Lembaga

KB)MELATI

Unit

TAMAN KANAK-KANAK dan KB

Standar

Tgl

10 Juli 2014

Tgl revisi

SOP /pros004
Proses

disahkan
1

Judul

Toilet Trainning

Membiasakan anak mengenali perasaan saat akan


Tujuan

BAB atau BAK dan melakukannya dengan cara


yang sehat .

Referensi
Pihak-pihak

Permendiknas no. 58 th 2009

Instruksi yayasan

Guru, anak

Terkait

SOP
TOILET TRAINNING
(LATIHAN KE KAMAR MANDI)

Prosedur

1. Pendidik mempersilahkan anak untuk ke toilet/WC/kloset


pada waktu-waktu tertentu, namun tetap disesuaikan dengan
kebutuhan individual anak.
2. Pendidik melatih anak untuk melepas dan mengenakan celana
secara mandiri/sesuai tahap perkembangan.
3. Pendidik melatih anak untuk menyiram toilet/WC/kloset.
4. Pendidik mengawasi dan memberikan bantuan

jika

dibutuhkan.
5. Pendidik memastikan anak mencuci tangan dengan sabun
dan air bersih yang mengalir setelah BAK dan BAB.
6. Pendidik memastikan anak untuk mengeringkan tangannya
setelah cuci tangan.
7. Pendidik mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir sebelum keluar dari kamar mandi sesuai kebutuhan.

Standar Operasional Prosedur (SOP)


PEMBUKAAN

Nama

PAUD TERPADU (TK-

Kode Dok.

Lembaga

KB)MELATI

Unit

TAMAN KANAK-KANAK dan KB

Standar

Tgl

10 Juli 2014

Tgl revisi

SOP /pros005
Proses

disahkan
1

Judul

Kegiatan Pembukaan
Menata main sesuai densitas dan intensitasdan

Tujuan

dapat diperkirakan dapat meminimalkan perilaku


asosial, anak dapat bergerak dengan bebas dan
memilih kegiatan.

Referensi
Pihak-pihak

Permendiknas no. 58 th 2009

Instruksi yayasan

Guru, anak

Terkait

SOP
PEMBUKAAN

Prosedur
1. Awali dengan kegiatan berdoa dan bernyanyi.
2. Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk
menceritakan pengalaman dan mendiskusikannya.
3. Pendidik bersama anak melakukan percakapan untuk
mengecek kehadiran sambil membiasakan anak untuk

memperhatikan dan menyebutkan temannya yang


tidak masuk.
4. Biasakan selalu berbicara dengan lembut (soft
speaking communication).
5. Biasakan mengawali kegiatan dengan membacakan
buku atau bacaan lain sesuai dengan tema (selalu
menyebutkan judul buku dan nama pengarangnya).
6. Sebelum masuk ke kegiatan hari ini, tanyakan kembali
kegiatan yang dilakukan kemarin.
7. Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan
yang akan dilakukan, serta kosakata terkait di awal
kegiatan.
8. Mendiskusikan aturan bermain.
9. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih
mainan.

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Recalling
Nama

PAUD TERPADU (TK-

Lembaga

KB)MELATI

Unit

TAMAN KANAK-KANAK dan KB

Standar

Tgl

10 Juli 2014

Tgl revisi

Judul

SOP /pros006

disahkan
1

Kode Dok.

Recalling

Proses

Mengasah daya ingat, menguatkan pengetahuan


Tujuan

yang didapat,dan berdiskusi perilaku yang tepat


atau kurang tepat

Referensi
Pihak-pihak

Permendiknas no. 58 th 2009

Instruksi yayasan

Guru, anak

Terkait

SOP
Recalling

Prosedur
1. Merapikan mainan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan
kegiatan bermain
3. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
4. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
5. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus
didiskusikan bersama

SOP PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR ANAK


Prosedur
1. Pendidik menyiapkan lingkungan bermain yang aman, nyaman dan tersedia
APE yang mendukung.
2. Pendidik mengawali kegiatan dengan membacakan buku.
3. Pendidik mengajak anak berdiskusi tentang tema hari ini.
4. Pendidik membacakan buku atau bercerita dengan menggunakan APE
sesuai kebutuhan.
5. Pendidik mendorong anak untuk aktif mendiskusikan tema yang sedang
dibahas.
6. Pendidik menginformasikan kegiatan main hari ini, dan menyampaikan
gagasan main.
7. Mendiskusikan aturan main.
8. Pendidik memberikan kesempatan pada anak untuk memilih teman main.
9. Anak melakukan kegiatan bermain sesuai minat.
10. Pendidik melakukan observasi (pengamatan) dan membuat
dokumentasi
atau catatan tentang perkembangan anak.
11. Pendidik mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.
12. Pendidik mengajak anak untuk membereskan alat
13. Pendidik mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan kembali,
pengalaman bermain anak.
14. Anak didorong untuk memberikan unjuk kerja, bisa dalam bentuk gambar,
tulisan, bercerita menggunakan hasil karyanya atau recalling (menceritakan
kembali pengalaman bermainnya).

SOP PEMBUKAAN
Prosedur

S O P KEGIATAN MAKAN

1. Kegiatan makan dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok didampingi guru


2. Siapkan alat makan sesuai dengan jumlah kursi yang tersedia untuk membangun
pemahaman matematika dan kepedulian sosial.
3. Pastikan semua anak sudah mencuci tangannya, sebelum mereka duduk di kursi makan.
4. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan menu makan dan
kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.
5. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan tersebut cukup
memenuhi unsur kecukupan gizi.
6. Pastikan semua anak memiliki bekal, jika ada anak yang tidak membawanya berikan
contoh untuk berbagi.
7. Ajak anak bersyukur bahwa ada makanan yang dapat dimakan. Awali dengan berdoa yang
dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya.
8. Makan dengan tertib, tidak berceceran, dan tidak menyisakan makanan terbuang.
9. Kenalkan pada anak sopan santun saat makan.
10. Jika selesai ajak kembali anak berdoa, dan mengucapkan syukur.
11. Ajak anak untuk menyimpan kembali alat makan ke tempat semula. Jika memungkinkan
biarkan anak mencucinya.
12. Ajak anak-anak untuk membersihkan kembali tempat yang sudah digunakan agar tidak
ada sisa makanan yang tercecer.
13. Bila anak sudah selesai merapikan kembali, ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan
transisi

SOP MEMBACA BUKU


Prosedur
1. Pendidik menerapkan waktu-waktu rutin untuk membaca, misalnya: pagi hari
saat lingkaran, sebelum tidur, setelah mandi sore atau pada saat-saat
transisi/pergantian kegiatan.
2. Pendidik menyediakan/memilih buku dengan ilustrasi yang menarik.
3. Pendidik membacakan buku dengan cara-cara yang ekspresif, kreatif dan
interaktif dengan anak (membuat anak berpartisipasi).
4. Pendidik membacakan buku dengan intonasi dan ucapan yang jelas.
Pendidik menunjukkan cara memperlakukan buku yang benar (misalnya: membuka
halaman dengan hati-hati, tidak melipat halaman, mengembalikan ke tempatnya).

Vous aimerez peut-être aussi