Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Appendisitis
Banyak ditemui
Bd diet rendah serat.
Masyarakat yg konsumsi tinggi serat
risiko apendicitis menurun
Insiden tertinggi 20 30 tahun
DEFINISI
Appendisitis adalah peradangan usus
buntu yang umumnya disebabkan oleh
sumbatan
http://www.surgicaltutor.org.uk
Etiologi
60% Hiperplasia kelenjar getah bening
35% fekalit feses yang menjadi keras
4% benda asing
1% striktur lumen oleh karsinoma
Phathophisiology
appendicitis Suppuratif:
Peningkatan tekanan intraluminal >>obstruksi
lymphatic & drainage venous & menjadikan bakteri &
cairan inflamatori berinvasi dari dinding appendiceal
yg tegang
Gangrenousa appendicitis :
akibat trombosis vena Intramural & arteri
Perforated appendicitis :
Menetapnya jaringan ischemia mengakibatkan infark
appendiceal & perforasi
appendicitis abscess :
Suatu inflamasi atau perforasi diselimuti oleh jaringan
sekitarnya
PATHOPHYSIOLOGY
PATHOLOGY
Fase awal :
Appendix menebal, edem & vaskularisasi
serosa distensi bag distal
Histologi : ulserasi mukosa + infiltrasi selsel inflamasi
Fase lanjut infiltrasi menembus mukosa
mell muskularis. Cairan peritoneal : sel-sel
PMN +, bakteri
Perforasi : kultur cairan peritoneal flora
polimikrobial +
Gambaran Klinik
Nyeri visceral di daerah epigastrium
Mual dan muntah
Nafsu makan menurun
Anorexia,Febris ringan, Diare
Perforasinyeri abdomen umum dan rigiditas
Nyeri kwadrant kanan bawah
Klien mempertahankan lutut tetap fleksi agar tetap
nyaman
Gambaran Klinik
Abses Massa di abdomen
Rongga pelvis gejala dan tanda
rangsangan sigmoid
Anak tidak spesifik
Usia lanjut samar
The psoas sign. Pain on passive extension of the right thigh. Patient lies on left side.
Examiner extends patient's right thigh while applying counter resistance to the right
hip (asterisk).
FIGURE 2A. The obturator sign. Pain on passive internal rotation of the flexed thigh.
Examiner moves lower leg laterally while applying resistance to the lateral side of the knee
(asterisk) resulting in internal rotation of the femur
Alvarado score
Skor 1-4:
Tidak dipertimbangkan mengalami apendisitis akut
Skor5-6
Dipertimbangkan kemungkinan Dx apendisitis akut tetapi tidak memerlukan tindakan
operasi segera atau dinilai ulang
Skor7-8 :
Dipertimbangkankemungkinanmengalamiapendisitisakut
Skor9-10 :
Hampirdefinitifmengalamiapendisitisakutdandibutuhkantindakanbedah
PENILAIAN
SKOR
Gejala
Nyeri beralih
Anoreksia
Mual/muntaH
1
1
1
Tanda
2
1
1
Laboratori
um
Leukositosis
Neutrofi lbergeser ke kiri
2
1
SkorTotal
10
Diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM :
Darah lengkap
RADIOLOGI :
USG
- penebalan dinding, kaliber lumen, non compressible app
- sensitifitas & spesifisitas 80 95%
- false neg : obese, distensi usus, perforasi baru
- operator dependent
CT SCAN
- obese
- immunology
BARIUM ENEMA
Diagnosa Banding
Gastroenteritis akut
Adenitis mesenterikum
Salpingitis akut kanan
Folikel ovarium yang pecah
Kehamilan di luar kandungan (KET)
Batu ureter kanan
KOMPLIKASI
Periapendikuler infiltrat
1.
2. Periapendikuler abses
Terjadi proses supurasi, penumpukan pus di
periapendikuler
Tx: tindakan bedah segera (evakuasi pus)
3. Appendisitis perforata/peritonitis
Tx: Laparotomi
4. Abses hepar
Terjadi emboli kuman-kuman lewat sistem portal ke
hepar timbul mikroabses di hepar
Prognosis
Mortalitas pada appendektomi
# Tanpa komplikasi < 0,05 1%
# Mulai ada komplikasi 0,05%
# Dengan perforasi 0,05%
Penatalaksanaan
Appendectomy dg resiko :
- ILO
- Infertilitas
- Fistula enterokutan
AB Sistemik
Penalaksanaan cairan elektrolit
Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TERIMA KASIH