Vous êtes sur la page 1sur 41

1

Elektrokimia
~ ELEKTROKIMIA ~
I. 1. Pendahuluan

Sel Elektrokimia
Energi Kimia

Energi listrik

Proses Elektrolisis
Sel Elektrolisis
Sistem Elektrokimia
o Elektrode larutan.
o Proses elektrokimia : Redoks
o Konduktor elektronik : pada sirkuit luar
Elektrode

Anode

Katode

Proses
Oksidasi

Proses Reduksi

Studi elektrokimia adalah ; Penting !!!


Industri
Komersial
-

proses korosi
sel bahan bakar

dll

Elektrokimia
I. 2. Sel Gavanik / Sel Voltaik
Salah satu jenis Sel Elektrokimia
Contoh : Sel Daniell

Pt

Pt

1
5

1.

Wadah Cu

2.

Larutan Cu SO4

3.

WADAH POROUS

4.

Batang Zn

5.

Larutan Zn SO4

1.

Lempengan Cu

2.

Larutan Cu SO4

3.

JEMBATAN GARAM

4.

Lempengan Zn

5.

Larutan Zn SO4

Zn (s) Zn2+(aq) Cu2+ (aq) Cu(s)


: Zn(s) Zn2+(aq) + 2e

sel kiri (anode)

sel kanan (katode) : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)


Reaksi total : Zn (s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)

Jembatan garam :

Pipa U berisi larutan jenuh KCI / NH4 NO3 dalam agar-agar .

Melaluinya ion-ion (+) / (-) dapat bergerak dari larutan satu ke yang lain.

Pt
H2

Ag
Contoh sel gavanik

HCl
(1M)

AgCl

Elektrokimia
PtFe2+(1M) , Fe3+(1M) MnO4-(1M) , Mn2+(1M)Pt
PtH2 (1 atm)HCl (1M)AgCl (s)Ag (s)
H2 (

g)

+ AgCl (

s)

H+ (

aq )

+ Ag (

s)

+ Cl- (

aq )

Tugas : Sel Weston


-

Diagram & reaksi sel

Gambar sel

Cara penulisan & perjanjian :


Rumus kimia

: Zat yang terlibat

()

: - Konsentrasi larutan
- Tekanan gas
- Bentuk fasa

: Kontak antar dua fasa

: Dua / lebih zat yang berada dalam larutan


: Jembatan garam / pori pemisah

1/2 sel yang mengalami oksidasi berada di sebelah kiri


I. 3. Pengukuran Potensial Sel
Selisih potensial antara dua buah sel :

sel

= Potensial sel berkaitan dengan :

kemampuan oksidasi dan reduksi dari kedua sel

sel = 0
sel > 0

reaksi sel adalah spontan

sel < 0
Menurut termodinamika, E > 0 bila G < 0.
Bila reaksi berlangsung pada P dan T tetap serta reversibel, maka penurunan energi
bebas akan terwujud sebagai kerja oleh sistem, yaitu kerja listrik
Kerja listrik = jumlah e x potensial = q coulomb x volt

Elektrokimia

= q coulomb volt = q joule


Bila ada 1 coulomb elektron pindah dari anode ke katode maka kerja = 1x joule, dan
perubahan energi bebas sel, adalah : G = - sel
1 coulomb = 6,242 x 1018 elektron dan 1 faraday = 96.489 coulomb / ekivalen
= muatan dari 1 mol (= 6,023 x 1023 ) elektron.
Bila pada suatu reaksi sel tertentu terjadi perpindahan elektron sebanyak n ekivalen,
maka :
G = - n F sel

...(1)

Menurut persamaan Gibbs Helmholtz :


G = H + T [ /T (G) ] ..(2)
Maka (1) & (2) : - n F = H + T [ /T (G) ]
= H + T [ /T (-n F )]
nF = -H + TnF ( /T ) .(3)

= H/nF + T ( /T )

/ T = koefisien suhu dari sel pada persamaan (3) yang mempengaruhi


hubungan nF dan H
(i) bila ( /T ) sangat kecil (seperti pada sel Daniell) maka kerja listrik (n F ) =
H sehingga tidak ada perubahan panas ketika sel bekerja.
(ii) ( /T ) > 0 n F > H pertambahan energi diperoleh dari lingkungan.
(iii) ( /T ) > 0 maka n F

< H (panas reaksi pada tekanan tetap) sehingga ada

panas yang keluar


(iv) pada suhu 0K maka n F

= - H sehingga penurunan entalpi sebanding dengan

terjadinya kerja listrik dalam sel.


Jadi bila diketahui juga /T , maka S dapat dihitung :
G = H - TS

Elektrokimia
I. 4. Potensial Elektrode =

Elektrode = kutub = setengah sel

terkait dengan setengah reaksi

selalu ditulis dengan reaksi Reduksi

mempunyai harga potensial : Potensial Elektrode

Potensial Elektrode harganya tidak dapat ditentukan, karena itu perlu dibandingkan terhadap
suatu elektrode standar.
Perjanjian :
Potensial Elektrode Hidrogen Standar (Standard Hydrogen Electrode) = 0 volt, yaitu
elektrode hidrogen yang bekerja dengan PgasH2 = 1 atm, konsentrasi H+ = 1 M, dan T = 298 K

o Pt H+(1M) H2 (1atm) = 0 volt

(25 C)

Bila dibuat rangkaian sel sebagai berikut :


Zn(s) Zn2+(1M) H+(1M) H2 (1 atm) Pt (25 C)
reaksi sel adalah spontan, maka potensial sel harganya positif, dan terukur sebesar = 0,76 volt,
hal ini terjadi karena potensial setengah sel Pt Zn2+ Zn lebih negatif dari SHE, jadi :

Pt Zn2+ Zn = - 0,76 volt.


Kemudian dibuat rangkaian sel sebagai berikut :
Pt H2 (1atm) H+(1M) Cu2+(1M) Cu(s)
Reaksi sel adalah spontan, maka potensial harganya positif, dan terukur sebesar = 0,34 volt,
hal ini terjadi karena potensial setengah sel, Pt Cu2+ Cu lebih positif dari SHE , jadi :
Pt Cu2+ Cu = + 0,34 volt

Bila kedua sel membentuk suatu sel : ZnZn2+(1M)Cu2+(1M) Cu, maka :

osel

osel

o (katode)

- o (anode)

o sel

o (reduksi) - o (oksidasi)

= Potensial standar sel.

o(katode) = Potensial elektrode reduksi standar yang bertindak sebagai katode


o(anode) = Potensial elektrode reduksi standar yang bertindak sebagai anode

Elektrokimia
o(reduksi) = Potensial elektrode reduksi standar yang mengalami reduksi
o(oksidasi) = Potensial elektrode reduksi standar yang mengalami oksidasi
I. 5. Persamaan Nernst
Tinjau reaksi reduksi : aA + bB + ne cC = dD .. o
Bila konsentrasi / keaktifan 1 mol

RT
nF ln

[C ] c [ D ] d
[ A ] a [ B] b

= o 0,059
n log

[C] c [ D] d
[ A ] a [ B] b

R = 8,314 JK-1 mol-1 dan T = 298 K


Untuk reaksi suatu sel gavanik seperti ; xX + qQ yY + pP

[ C] c [ D] d
[ A ] a [ B] b

(sel)

RT
= o (sel) nF ln

(sel)

0,059
= o (sel) n
log

[C] c [ D] d
[ A ] a [ B] b

Contoh soal :
Untuk sel Zn2+ Zn terjadi penurunan konsentrasi Zn2+

Zn2+ Zn = o Zn2+ Zn

Zn
0,059
n log Zn2 +

Zn2+ + 2e Zn
= (- 0,76

1
0,059
log
) volt
0,2
2

= (- 0,76 0,02 )V = - 0,78 volt


* Sel terdiri atas dua sel
Al3+ + 3e Al

menjadi 0,2 M

Elektrokimia

Sn4+ + 2e Sn2+
a) Susun diagram selnya.
b) Apakah koefisien reaksi sel pengaruhi harga sel ?
Jawaban :
Susunan diagram sel :
Al (s) Al3+ (M) Sn4+ (1 M), Sn2+(1 M) Pt
a)

o Al 3+ Al =
o Sn4+Sn2+ =

+ 0,15 V

o sel = o red o oks


b) A

- 1,66 V

Oksidasi
Reduksi

= 0,15 ( -1,66) = + 1,81 volt

: Al

Al3+ + 3e

: Sn4+ + 2e

Sn2+

R. total : 2 Al + 3Sn4+

2 Al3+ + 3 Sn2+

atau : Al + 3/2 Sn4+

sel

= 1,81

0,059
log
6

Al3+ + 3/2 Sn2+

[S n2+ ] 3 [ A l3+ ]
[ Sn4+ ] 3

atau
0,059
sel = 1,81 2 log

[S n ] [ A l ]
[S n ]
2+

3
2

3+ 2

4+

3
2

* Sebuah sel gavanik


Cd(s) Cd2+(1M) Cu2+(1M) Cu(s)
a). Hitung : o sel diatas dari
1. tabel SEP
2. tabel perubahan energi bebas Gibbs untuk pembentukan komponen yang
bersangkutan.

Elektrokimia
b). Hitung : Tetapan kesetimbangan reaksi sel.
a. 1)

o Cd2+ Cd

= - 0,40 V

o Cu2+ Cu

= + 0,34 V

o sel

= [+ 0,34 (-0,40)] Volt = + 0,74 volt

2) Cd(s) + Cu2+(aq) Cd2+(aq) + Cu(s)


G0 = [G0f (produk) [G0f (reaktan)]
= [(1) (G0f Cd2+(aq) +(a)G0f Cu(s) )]
[(1)

(G0f Cd(s) + (1) G0f Cu2+(aq)]

= [(1) (-77,58) + 0] [1(0) + (1) (65,02)]


= - 143,10 k joule = - 143100 joule

o sel

=-

0
= -(

nF

2. K =

143100
) = + 0,738 volt
2.96500

0
G
e RT

143.100
= +8,31298 = e57,5841
e
= 1,25 1025
6. Sel Standar
Syarat :
a.

Mempunyai harga osel yang tetap

b.

Koefisien suhu sel sangat rendah


Contoh : Sel Weston

3
4
Pt

1.

Larutan jenuh CdSO4

2.

Kristal CdSO4.

3.

Kristal HgSO4

4.

Hg

5.

Cd Hg

8
3

H2O

Elektrokimia

Pt Hg Cd ( s ) Cd2+ , SO42- ,Hg2+(aq)Hg()Pt


Reaksi sel masing2 : Cd2+(aq) + 2e

Cd ( s )

Hg2+(aq) + 2e
: Cd(s) + Hg2+(aq)

Reaksi total

Hg()
Cd2+(aq) + Hg()

7. Ada dua macam sel elektrokimia


1. Sel kimia

: reaksi kimia (redoks)

2. Sel konsentrasi : beda konsentrasi

ad 1. Sel kimia
a. Tanpa perpindahan (tidak terjadi pertemuan dua cairan yang berbeda)
Pt H2 (1atm) HCl( a1 )AgCl(s) Ag(s)

Zn Zn2+( a1 ) Cu2+( a1 ) Cu

b. Dengan perpindahan
Cu Cu2+( a1 )

Ag+( a1 )Ag

ad 2. Sel konsentrasi
a. Tanpa perpindahan
Pt H2 (p1) H+( a1 ) H2 (P2) Pt
Pt H2 (p1) HCl( a1 )AgCl(s) Ag Ag AgCl (s) HCl( a2 ) H2 ( P2 )Pt

H2(p1)

H2(p2)

Ag - AgCl

HCl
(a1)
HCl
(a2)

10

Elektrokimia
b. Dengan perpindahan
Ag AgCl(s)Cl-( a1 )
AgAgCl

Cl-( a2 ) AgCl( s ) Ag

H+Cl-

H+Cl-( a1 )

H+Cl(a2)

Difusi
(a2)

Elektrode.bawah : Ag(s)
Elektrode. atas

+ Cl-(a2) AgCl(s) + e
Ag(s) + Cl-( a1 )

: AgCl(s) + e

R total : Cl-(a ) Cl-( a1 )


I. 8. Penentuan pH
2

[H+] = 10 pH
pH = - log [H+]
Pt H2 (p) H+ (

a H+

Cl- ( a2 ) Hg2 Cl2 ( s ) Hg()Pt

LJ

2- 1

LJ

2 = Elektrode kalomel normal (250C) =


1=

0,0591 log

(a )
H+
1/2
H2

LJ =

0,2802 volt

Bila pH2 = 1atm : -0,2802 = - 0,0591 log a H +


- log a H+ = pH : -0,2802 = - 0,0591 pH

pH =

- 0,2802
0.0591

Penggunaan :
Ag AgCl(s)HCl( a1 ) membran gelas HX( a H+ )
Elektrode gelas
(elektrode indikator)

Larutan yang diukur pH nya

Pertemuan
dua cairan

11

Elektrokimia
KCl(sat) Hg2Cl2( s ) Hg
elektrode kalomel
(elektrode pembanding)
Membran gelas : Permeabel untuk ion-ion H+
9. Sel Bahan Bakar
Perubahan reaksi kimia listrik 40 %
Konversi yang effisien 75 % Fuel cell = sel bahan bakar
Harus murah secara ekonomi : O2 dari udara
Hidrokarbon : murah
Saat ini : H2 & C2H2 (relatif mahal, cari yang lebih murah, pergunakan katalis)
Anode

: H2, katalis Pt / Pd

Katode

: O2, katalis Ag2O / CoO

: H2 (g) + 2 OH- 2 H2O()

: O2 (g) + H2O() + 2e HO2- (aq) + OH-

HO

2-

(aq)

O2 (g)

Reaksi total : O2 (g)

OH

Keduanya tercelup dalam KOH


+ 2e
(aq)

(aq)

+ H2 (g) H2O()

Contoh soal :
1.

Bila diketahui sel Daniell = + 1,10 V


Hitung perubahan energi bebasnya
Jawaban :
Dalam sel Daniell : n = 2 ekivalen
G0

= - nF

= - ( 2 ekivalen ) (96489

C
)1,10V
ekivalen

= -2,123 x 105 joule


2.

Diagram suatu sel sebagai berikut:


Pb(s) PbSO4 (s)Na2SO4(Larutan jenuh)Hg2SO4 (s) Hg ( ) | Pt
a. Tulis reaksi total sel diatas
b.

Hitung harga G, H dan S bila diketahui: sel = 0.96 volt dan


koefisien suhu sel = 1,74 x 10-4 VK-1 (pada 250C)

Jawaban :
a. A

: Pb(s)

+ SO4 PbSO4 (s) + 2e

Elektrokimia

12

: Hg2SO4 (s) + 2e Hg (l ) + SO4=

+ Hg2SO4 (s) PbSO4 (s) + Hg (l )

R. total : Pb(s)

b. G0sel = 0.96 Volt = - nF


= -(2 ekivalen) (96489

C
) (0,96 V)
ekivalen

= -185.258,88 joule = -185,26 kJ

S0 = ( G
T

)p = nF (

E
)p
T

= (2 ekivalen) (96.489

C
) (1,74X10-4VK-1)
ekivalen

= 33,5781 jouleK-1 = 0,034 kJ K-1


G0 = H0- TS0
H0 = G0+ TS0
Tugas :
Hitung G sel gavanik pd contoh di depan, bila masing-masing

sel

= 0.46 volt dan + 0,22 volt

Dari tabel SEP kita dapat mengetahui potensial elektrode-elektrode untuk


meramalkan kemungkinan reaksi-reaksi dalam sel.
Tetapi bila ada data yang tidak kita miliki, tetapi kita perlukan, kita tidak usah
menentukannya secara eksperimentil terlebih dahulu. Ada cara yang mungkin
kita lakukan untuk memperoleh data tersebut yaitu melalui hubungan sebagai
berikut:
G 30
n3
0

G1
G2
Fe3+
Fe2+

Fe

n1

n2

G0 = perubahan energi bebas Gibbs standar.


n

= jumlah ekivalen elektron pada tiap tahap.

Menurut Hukum Termodinamika, harga G hanya bergantung pada keadaan awal dan
akhir, sehingga :
G 30
n3 .

= G 10 + G 02

oFe3+- Fe =

n1 oFe3+ - Fe2+ + n2 oFe2+ - Fe

Elektrokimia
1.(+0,77) + 2.(0,44)
= - 0,04 volt
3

oFe3+ - Fe

oFe3+ - Fe2+

= + 0,77 volt

oFe3+ - Fe

= 0,044 volt

n1 = 1 ekivalen
n2 = 2 ekivalen
n3 = 3 ekivalen
Untuk hal umum hubungan dapat ditulis menjadi :
Hubungan Lattimer
n3 . o3 = n10 o1+ n2 o2

13

Elektrokimia

14

TEORI TENTANG ELEKTROLIT KUAT


Teori ini dikembangkan oleh Debye dan Hckel yang mengasumsikan bahwa derajat
dissosiasi elektrolit kuat, adalah 1, dan dalam larutan bekerja energi antaraksi ion.
Teori Debye dan Hckel
Asumsi :
1. Elektrolit kuat terionisasi sempurna pada segala konsentrasi
2. Kenaikan daya hantar molar ion elektrolit kuat terjadi karena kenaikan kemobilan
ionnya

3.

Kation dengan muatan Q1 dan anion, Q2 mengikuti,


Hukum. Coulomb :
F=

Q1 Q2
r2

Interaksi ion-ion mengakibatkan suatu kation dikelilingi oleh awan anion, sehingga
koefisien keaktifan elektrolit menjadi berkurang .
Efek ini menjadi lebih besar untuk ion-ion dengan muatan tinggi dan pelarut-pelarut
dengan rendah.
Kecenderungan suatu ion untuk mengelilingi dirinya dengan awan ion yang
berlawanan muatannya, dihambat oleh panas dari gerakan ion-ion tersebut.
Debye danHckel menerangkan efek di atas secara kuantitatif.
Untuk larutan encer konsentrasi ion-ion n+ dan n- dihitung dari
Hukum Distribusi Boltzmann
n = n 0 e -

Z .e1
K .T

n0 = konsentrasi ion-ion bila = 0


= potensial ion , yaitu usaha yang diperlukan untuk membawa muatan sebesar
+Z+ . e1
Z = muatan ion (+) dan (-)
e1 = muatan elektron
K = tetapan Boltzmann (R/NA)
T = suhu mutlak
Untuk larutan menurut Debye dan Hckel :

15

Elektrokimia
3

lu

e1 Z

3
2

(KT )

2N AU
100

= koefisien keaktifan ion (+) dan (-)


Z = muatan ion (tidak memperhatikan tandanya)
e1

= muatan elektron

= tetapan dielektrikum pelarut

NA = bilangan Avogadro
K

= tetapan Boltzmann

= kekuatan ion larutan

Untuk pengukuran daya hantar, dipergunakan perut air murni. Pengukuran larutan
non-aqueons dilakukan dengan menggunakan cairan amonia sebagai pelarut .
Daya hantar molar larutan non-aqueous bergantung kepada :
1.

Tetapan Delektrikum

2.

Viskositas pelarut

ad 1. Pengaruh tetapan Dielektrikum ( )


Menurut Hukum Nernst Thomson :
Makin besar harga tetapan dielektrikum, makin besar besar kemampuan

berdisosiasi

besar .
Menurut Hukum Coulomb :

q 1 q2

F=

r 2

ad 2. Pengaruh Viskositas
Hukum Stokes berlaku bila ukuran ion tidak bergantung pada ukuran sifat
larutan :
Hasil kali daya hantar molar pengenceran tak terhingga dengan viskositas pelarut
adalah konstan.

0.

= tetap

PERSAMAAN ONSAGER
Pada kenyataannya jarak efektif dari suatu ion, ada hubungannya dengan dan .
hubungan ini diberikan dalam Persamaan Onsager yaitu :

16

Elektrokimia
= 0 ( A + B0) C
0 = ( A + B0) C
A, B adalah tetapan yang tergantung pada suhu dan macam pelarut :
250C

Air

60,2

0,229

CH3OH

156,1

0,923

C2H5OH

89,7

1,330

DAYA HANTAR DAN PENGUKURANNYA

17

Elektrokimia
Tahanan = Resistance
Hubungan antara arus listrik ( I ), potensial listrik ( ) dan tahanan ( R ) dinyatakan
dengan : Hukum Ohm

R =

volt = V

ampere = A

1. Daya Hantar = Conductance ( C )


1
R

C =

1
= Siemens = S
Ohm
Tahanan Jenis = Resistivity
Tahanan konduktor (R), sebanding dengan panjang ( ), dan1

R . R
R =

luas permukaan (A).

R (Ohm)
(Meter)
A (Meter2)

2. Daya Hantar Jenis = Specific Conductance = Conductivity


=

=
AR
A

A =
AR

Tetapan sel m-1-

1
= Siemens meter-1 = Sm-1
Ohm

3. Daya Hantar Molar = Equivalent Conductance=Molar Conductivity


Merupakan daya hantar 1 M. elektrolit yang ditempatkan diantara 2 buah elektrode
yang berjarak 1 m.
=

18

Elektrokimia
S m2mol-1
Pengukuran secara langsung : sukar pengukuran tidak langsung data :
Conductivity, diukur dengan Konduktometer.
4. Daya Hantar Molar Pada Pnegenceran Tidak Terhingga.
Molar conductivity at infinite dilution dilambangkan sebagai :
atau 0.

suatu larutan semakin bertambah besar dengan bertambahnya pengenceran. Mengapa


?
10-4 Sm2 mol-1

150
KCl

Elektrolit
Kuat

100
50
Zn SO4

Sedang

0
CH3 COOH Elektrolit
Lemah
0,1

0,2

0,3

c / mol L -

c Na Cl / mol L-1

/ 10-4 Sm2 mol-1

0,1

106,7

0,01

118,5

0,001

123,7

pengenceran tidak terhingga

126,4 (0)

19

Elektrokimia
Untuk elektrolit kuat :
Hubungan dan c : linier
Harga , relatif tinggi.
Ekstrapolasi dari garis linier menghasilkan harga 0
Untuk elektrolit lemah :
Hubungan dan c : nonlinier
Penentuan 0, secara langsung, sukar.
Harga , relatif rendah.
Perubahan harga karena pengenceran : besar.

Dari harga, dapat diperkirakan larutan adalah elektrolit kuat atau lemah.Tidak
sesederhana itu !
Contoh :
Zat terlarut : Tetra Isoamil Amonium Nitrat ; c = 5 x 10-4 M
Dalam pelarut :
1. H2O

= 79

= 86,1 x 10-4

S m2 mol-1

2. Dioksan

= 2,2

= 10-4

S m2 mol-1

Kesimpulan Anda?
Daya hantarmolar ion-ion dapat dilihat harganya pada tabel .
Daya hantar molar larutan diperoleh dari penjumlahan daya hantar molar dan ion-ionnya .
~ = +~ + -~

Hukum Kohlrauch

Untuk larutan encer , Kohlrausch menentukan bahwa pasangan elektrolit dengan anion
sejenis terdapat perbedaan jumlah harga daya hantar molar elektrolit (~) yg relatif sama
yaitu :
250C ~ / (10-4S m2mol-1)
KCl = 149,8

KNO3 = 145,5

NaCl = 128,1

NaNO3 = 123,0

Elektrokimia
21,7

7.

20

22,5

Penentuan Tetapan Ionisasi Suatu Elektrolit Lemah


Rasio

memberikan harga tetapan ionisasi.elektrolit lemah.

= derajat/ tetapan ionisasi.

= daya hantar molar pada konsentrasi dan suhu

tertentu.
Ka

2
(1 )V

2C
(1 )

0 = daya hantar molar pada pengenceran tak

terhingga pada suhu yang sama.


1
C

V=

2
) C
0

(1
)
0
(

8.

Penentuan Tetapan Ion Air (Kw)


Diketahui :

0 +
H

= 349,81 x 10-4Sm2mol-1

0OH- = 198,30 x 10-4 Sm2mol-1

= aH+ . aOH- = CH+ . COH-

Konsentrasi ion kecil sekali dalam air murni.


Asumsi : c0 a (mol L-1)
w = (

c
cH +
) ( OH0 )
0
c
c

Dalam air murni : CH+ = COH- = C0 Kw

1.
2

Daya hantar jenis air murni : w = CH+ . ~H+ + COH- . ~OH= C0 Kw

Kw =

C0 (

~ +
H

+ ~OH-)

1 ~ +
( H + ~OH-)
2

21

Elektrokimia
Tergantung suhu

5,5 x 10-6 Sm-1


-3
-4
-2
-1
= (1000 mol.m )(548,11 x 10 Sm mol )
= 1,01 x 10-14

9.

Penggunaan Daya Hantar Molar Ion Yang Lain


Menentukan kelarutan garam yang sukar larut.
Contoh :
Hitung
Diketahui

: kelarutan AgCl (18 0C) dalam larutan jenuh AgCl.


: larutan AgCl = 2,40 x 10-4 Sm-1

Jawab

air murni
= 1,16 x 10-4 Sm-1
0
0
: = c = c ( + + 0-)
AgCl murni = 1,24 x 10 -4 Sm-1
0 AgCl murni = (54,0 + 65,4) x 10 4
= 119,4 x 10-4 Sm2 mol-1

1,24 x10 4
c=
=
119,4 x10 4

Sm 1
sm 2 mol -1

= 1,04 x 10-2 mol / m3 = 1,04 x 10-5 mol / L


Ksp = c2

Daya hantar molar kation & anion (25 0C)

Kation

x104/(Sm2mol-1)

Anion

0- x104/(Sm2mol-1)

H3O+

349,8

OH-

198,3

Li+

38,7

Cl-

76,3

Na+

50,1

Br-

78,4

NH

73,5

+
4

Ag+

73,4
Mg2+

76,8

71,4

NO

61,9

ClO4-

68,0

Ca2+

106,2

OAc-

40,9

Ba2+

119,0

SO42-

160,0

127,3

CO32-

138,6

2+

Pb

3+

Fe

22

Elektrokimia
La3+

C2O4=

139,0

148,0
46

204,0

Fe(CN)

442,0

209,1
Perbedaan harga diatas disebabkan terutama karena perbedaan :
-

ukuran ion

derajat hidrasi

Daya hantar molar ion adalah ukuran dari mobilitas suatu ion di bawah pengaruh kekuatan
medan listrik dan juga ukuran kemampuan penghantar arus.
1.

Diketahui konduktivitas suatu larutan adalah 1,34 x 10-4 Sm-1 , yang diperoleh dari
pengukuran dengan suatu sel, elektrode yang sejajar . Jika tahanan sel adalah 170,5
ohm , hitung :

a)

AR

.R

= 1,34 x 10-4 m-1 x 170,5 ohm


= 228,47 x 10-4 m-1

Tetapan sel

b) Tetapan sel

A =

A
0,044 x 10 2
229,47 x 10 4

m
m 1

= 1,92 x 10-2 m2
2. Daya hantar molar garam kalium benzoat pada pengenceran
tak terhingga = 105,88 x 10-4Sm2mol-1
a) Hitung daya hantar molar asam benzoat pada pengenceran
tak terhingga (250).
b) Bila daya hantar molar asam benzoat untuk konsentrasi
150, x 10-3N (250) adalah 75,68 x10-4Sm2mol-1
berapakah derajat ionisasi asam benzoat ?
Jawab :

a)

0KB = 105,88 x 10-4 Sm2mol-1


0K+ =

(1)

73,50 x 10-4 Sm2mol-1

(2)

0H+ = 349,80 x 10-4 Sm2mol-1

(3)

maka 0HB = 0KB - 0K+ + H+ = (1) (2) + (3)

23

Elektrokimia
b)

0 HB
75,68 x 10 4
=
= 0,20
= 0

4
HB 382,18 x 10

3. Hitung : Harga daya molar larutan asam asetat pada konsentrasi mendekati nol,
pergunakan data dari tabel .
Hitungan : 0HOAC = 0H+ + 0OAC= (349,8 + 40,9)

(data tabel)
= 390,7 S m2 mol-1
4. Penentuan daya hantar molar larutan elektrolit lemah tidak dapat dilakukan dengan cara
ekstrapolasi. Selain penentuan dengan cara di atas, coba pakai cara eliminasi seperti di
bawah.
Bila diketahui harga 0HCl , 0NaCl dan 0NaOAc
Jawab :

0HCl

= 0H+ + 0OAC-

.(1)

0NaCl

= 0H+ + 0OAC-

.(2)

0NaOAc = 0H+ + 0OAC-

.(3)

0 HOAc = 0H+ + 0OAC- = (1) (2) + (3)

maka,

11. KEMOBILAN ION


Kecepatan sebenarnya dari ion adalah tergantung pada Potensial dan jarak Elektrode.
dpl. kecepatan ( ) brgantung kepada :

Potensial ( )

Jarak Elektrode ( )

= 1 volt m-1 dan

Bila medan listrik

=E =

Kecepatan ion
Maka , disebut

= 1 m s 1
: Kemobilan Ion

Harga limit kemobilan ion, dapat dihubungkanLarutan


dengan daya
hantar molar ion. : c mol
Elektrolit

(+)

()

Daya Hantar Jenis

: S m-1

Beda Potensial

: volt

Tahanan

: R ohm

Luas Permukaan

: A m2

Elektrode
Jarak elektrode

: m

24

Elektrokimia

Medan Listrik =

= E volt m-1

Jumlah muatan listrik yang melalui penampang D, dalam waktu t s dapat dihitung
dengan HUKUM OHM

I.t
Q

.t =

E . t
R

= I.t = EAtc(

0
+

E t

A

= E At = EAt c

+ 0-) ..(1)

Jumlah muatan listrik ( I . t ) ini dapat dihitung juga dengan cara sebagai berikut :
Kemobilan ion pada pengenceran :

dan - pada medan listrik / gradien

potensial : E = 1 Vm-1.
Dalam waktu t s, jarak yang ditempuh anion : - . E . t Ini berarti bahwa semua anion
yang berada dalam ruangan dengan panjang = - . E . t
akan berpindah ke kiri melalui penampang D :

Dalam ruangan itu jumlah anion ialah : - . E . t . A . c


Analog kation ialah : + . E . t . A . c

.E.t

25

Elektrokimia
Jadi jumlah muatan listrik yang mengalir melalui penampang D :
I . t = (+ + - ) E . t . c . A . F .(2)
F = Tetapan Faraday
(2) : (1) ( + + - ) F = ( + + - )
dimana :
= F . +
+ = F . +
+

Harga kemobilan ion dapat dilihat dalam tabel di bawah ini


Kemobilan ion-ion (25 oC)
+ x 106 /(m s-1)

Anion

H3O+

36,2

OH-

20,5

K+

7,61

SO4-

8,27

Ba2+

6,60

Cl-NO3-

7,91

Na+

5,19

4,01

+
4

7,61

Kation

Li

NH

+ x 106 /(m s-1)

7,40

Mengapa harga kemobilan ion-ion H3O+ dan OH- relatif lebih besar dari ion-ion lain?
(+)

(-)
H
..
H:O:H
..
H
..
:O:
..

H
..
:O:H
..
H
..
H:O:
..

H
+
..
H:O:
..

+
H
..
H:O:H
..

H
+ ..
:O:H
..

a. Ion hidrogen sebagai hidronium H3O+ sanggup mengirimkan


proton pada sebuah molekul H2O di sebelahnya .
Molekul air yg tinggal (

H
..
H:O:
..

) akan berputar dan siap

H
..
:O:
..

26

Elektrokimia
menerima proton lain dan seterusnya .
Akibatnya : terdapat perpindahan dari muatan positif ke arah
katode yang merupakan penambahan kecepatan

terhadap gerakan normal

ion H+ dalam medan listrik .


b. Terdapat perpindahan yang efektif dari muatan negatif yang
memperbesar kecepatan ion OH- di dalam medan listrik .

Efek-efek yang ada dalam larutan


Bila suatu ion bergerak melalui larutan dalam medan listrik , maka atmosfer ion tidak akan ikut
berpindah sekaligus

+
(+)

Atmosfer ion pada pergerakan ion tidak


simetris.
butuh waktu tertentu agar atmosfer ion dihapus
dari tempat yang lama

Atmosfir ion (-)

(+)

Jadi di belakang ion terdapat pengumpulan muatan yang berlawanan dan yang mempunyai
suatu pengaruh tahanan terhadap kecepatan ion .
Perlambatan ini disebut efek asimetri / efek relaksasi
Efek relaksasi dapat dihilangkan dengan 2 cara :

a.

Mempergunakan frekuensi tinggi ( > 108Hz)


Ion sentral bergerak / bergetar cepat , atmosfer ion dihilangkan dari tempat semula .
Efek ini disebut Efek Debye - Falkenhagen

27

Elektrokimia
Peristiwa ini menyebabkan kenaikan daya hantar listrik .

b.

Mempergunakan medan listrik yang amat kuat ( 107 volt m-1 )


ion sentral bergerak cepat , atmosfer ion tidak dapat dibentuk dan efek ini disebut
Efek Wien

Disamping efek relaksi, ada juga efek lain yang juga mengakibatkan perlambatan, yaitu
efek Elektroforetik.
Atmosfer ion sentral akan bergerak ke arah yang berlawanan terhadap ion sentral.
Atmosfer ion terhidrasi, maka ion-ion atmosfer akan terbawa molekul pelarut yang terikat
ini, sehingga akan terjadi suatu aliran pelarut dalam arah berlawanan dengan arah gerak ion
sentral.
Secara teoritis kedua efek diatas akan mempengaruhi daya hantar molar suatu elektrolit.
Sebagai contoh untuk larutan KCl (1-1).

PERSAMAAN ONSAGER
= 0

82,5
8,20 105
1 c
3 0 +
( T ) 2
( T) 2

efek relaksasi
efek elektroforetik

Untuk larutan dalam air , elektrolit (1-1) pada 25 0C


= 0 (0,229 0 + 60,2) c
bandingkan dengan: = 0 A c Persamaan Kohlrausch
Persamaan tersebut hanya berlaku baik dalam larutan encer ;
(c = 10-4 10-2 N). Untuk larutan pekat terjadi penyimpangan dari persamaan ONSAGER
sehingga terjadi suatu minimum.
Plot grafik : vs c tetra isoamil ammonium nitrat dalam dioksan air

- larutan encer
- larutan lebih pekat

28

Elektrokimia

Minimum pada grafik diterangkan dengan terjadinya asosiasi ion. + - , - + yang netral dan
tidak menghantar listrik, sehingga harga daya hantar molar berkurang bila pasangan
bertambah .
Bila larutan bertambah pekat, terbentuk ion triple + - +, - + -, yang bermuatan , maka daya
hantar molar bertambah lagi .

BILANGAN TRANSPOR
(+)

Pada kedua elektrode , ion-ion positif dan negatif

()

akan dinetralkan / dibebaskan / diendapkan dalam


jumlah ekivalen yg sama.

Tetapi kecepatan

bergerak ion-ion ke arah katode dan anode, tidak


harus sama.
(+)

()

1 Ruang anode, misalkan disini ada : 6 ion dan 6 ion (-)


2 Ruang tengah

4 ion dan 4 ion (-)

3 Ruang katode

6 ion dan 6 ion (-)

a.

(-)

++++++ ++++ ++++++

Larutan bermuatan netral

______

ekivalen ion = ekivalen ion (-)

____ ______

b. (+)

(-)

Dua kation bergerak

+++++++++++++++
____

____ ______

- Pada kedua elektrode ada dua ion yang dinetralkan

++

kearah kanan
dalam waktu tertentu

29

Elektrokimia
c.

(+)

(-)
yang + + + + + + + + + + +

- - -

tiga

Pada waktu
+++

sama ada

++

- _- _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

anion bergerak
ke arah kiri

Ada tiga ion lagi yang dinetralkan pada kedua elektrode


Kecepatan ion positif dan negatif berbanding 2/3, sedangkan tampak ada 5 ion yang
dinetralkan pada tiap elektrode.
Jumlah total muatan listrik yang melalui larutan (untuk menetralkan ion) , adalah
sebanding dengan jumlah kecepatan kedua ion .
+ = v+ = kec. ion
- = v- = kec. ion (-)
Jumlah muatan listrik yang melalui larutan sebanding + + Jumlah muatan listrik yang dibawa setiap ion sebanding dengan kecepatannya sendiri .
Jadi, fraksi dari jumlah muatan listrik yang dibawa oleh setiap ion sendiri adalah :
t = Jumlah ekivalen muatan listrik yang dibawa kation/anion
Jumlah ekivalen muatan listrik yang mengalir
t = /(+ + -)
t = bilangan transpor : kation/anion, dimana t+ + t- = 1
Bila muatan listrik sebesar 1 ekivalen (= 1 Faraday) dialirkan melalui suatu larutan, maka
jumlah kation/anion yg berpindah ke katode/anode adalah sebanyak t +t- ekivalen,
sedangkan jumlah ion-ion yang dinetralkan pada setiap elektrode adalah 1 ekivalen .

5.1.

PENENTUAN BIL. TRANSPOR


Bilangan transpor dapat ditentukan melalui beberapa metode
a.l. : Metode Hittorf.
Tahun 1853 HITTORF memperkenalkan metoda untuk mempelajari perubahan
konsentrasi yang terjadi pada ruang anode dan katode selama elektrolisis .
Jika kation yang bergerak lebih cepat dari anion, maka kation akan lebih banyak masuk
ke ruang katode dari pada anion ke ruang anode. Konsentrasi yang berubah pada ruang
anode dan katode akan tepat sesuai dengan hasil elektrolisis .
Contoh : T Ag+ dan tNO3- dapat ditenetukan dari elektrolisis lar AgNO3. Alat elektrolisis
terdiri dari 3 ruang . Elektrode : 2 batang Ag.
Misaldipakai muatan listrik 1F .

30

Elektrokimia

Coulometer

+
anoda (+)

(-) katoda

katolit

anolit
Elektrode
tengah
R. ANODE

R. TENGAH

R. KATODE

Anode, katode dan coulometer dihubungkan seri


Arus 10 20 mA dialirkan selama 2 jam
Bentuk alat sedemikian rupa, agar sulit terjadipercampuran anolit dan katolit .
Perubahan-perubahan jumlah elektrolit dalam cairan ditentukan .
1. Ruang Katode (katolit)
Ag+ diendapkan pada katode = 1 ek . Ag+
masuk oleh arus

= t +ek . Ag+ kekurangan Ag+

Diangkat keluar dari R . katode = t- ek . Ag+


= t - ekNO3Jumlah kekurangan katolit
2.

Ruang Anolit (anolit)

= t- ek. AgNO3+

Elektrokimia
Ag larut dari anode Ag+

= 1ek. Ag+

Keluar dari r. anode oleh arus

= t- ek. Ag+

31

Diangkut masuk ke R. anode 0/ arus = t- ek. Ag+


= t - ek NO3jumlah perubahan anolit

= t- ek. Ag+NO 3

3. Ruang Tengah konsentrasi elektrolitnya tidak berubah .


Pada elektrolisis umumnya terjadi tiga bentuk traspor yaitu :
a. Migrasi : transport ion karena perubahan potensial .
b. Difusi : transport ion karena perubahan konsentrasi .
c. Konveksi : transport ion karena adanya panas .
Pada percobaan ini, perubahan konsentrasi yang yerjadi diharapkan hanya migrasi ion
saja .
Untuk menentukan perubahan-prubahan konsentrasi, harus ditentukan konsentrasi
(berat) dari anolit & katolit .
Konsentrasi berat :..g terlarut/100g pelarut .
Coulometer dipakai untuk mengukur jml ek. Muatan listrik yg mengalir .

5.

HITUNG : Harga daya molar larutan asam asetat pada konsentrasi mendekati nol,
pergunakan data dari tabel .
HITUNGAN : 0HOAC = 0H+ + 0OAC= (349,8 + 40,9) = 390,7 S m2 mol-1

data tabel

6. Penentuan daya hantar molar larutan elektrolit lemah tidak dapat dilakukan dengan cara
ekatrapolasi. Selain penentuan dengan cara di atas, coba pakai cara eliminasi siperti di
bawah ; y.1.
Bila : diketahui harga 0HCl , 0NaCl dan 0NaOAc
JAWAB : 0HCl

= 0H+ + 0OAC-

.(1)

= 0H+ + 0OAC-

.(2)

0NaOAc = 0H+ + 0OAC-

.(3)

0NaCl
maka,

0 HOAc = 0H+ + 0OAC- = (1) (2) + (3)

Elektrokimia

32

Diketahui konduktivitas suatu larutan adalah 1,34 x 10-4 Sm-1 , yang diperoleh dari
pengukuran dengan suatu sel, elektrode yang sejajar . Jika tahanan sel adalah 170,5
ohm , hitung :

c)

l
l

= K.R
A.R
A
= 1,34 x 10-4 Sm-1 x 170,5
= 228,47 x 10-4 m-1

Tetapan sel

d) Tetapan sel

A=

l
A
0,044 x 10-2m
229,47 x 10-4m-1

= 1,92 x 10-2m2

Daya hantar molar garam Kalium Benzoat pada pengenceran


tak terhingga = 105,88 x 10-4Sm2mol-1
a) Hitung daya hantar molar asam benzoat pada pengenceran tak terhingga (250).
b) Bila daya hantar molar asam dnzoat untuk konsentrasi
150, x 10-3N (250) adalah 75,68 x10-4Sm2mol-1
berapakah derajat ionisasi asam benzoat ?
Jawab :
a) 0KB

= 105,88 x10-4Sm2mol-1

(1)

0K+

= 73,50 x10-4Sm2mol-1

(2)

0H+

= 349,80 x10-4Sm2mol-1

(3)

maka 0HB = 0KB - 0K+ + H+ = (1) (2) + (3)


b) = HB = 75,68 x 10-4
= 0,20
0HB
382,18 x 10-4
b). Moving Boundary - Mc. Innes.

(-)

A+R- (tidak berwarna) elektrolit yang diselidiki

b
l
a

pipa = A cm2

B+R- (berwarna) elektrolit indikator

33

Elektrokimia
(+)

Kecepatan perpindahan bidang batas diukur antara elektrolit


A + R- (tdk berwarna) dan elektrolit indikator B + R- (yang berwarna). Kedua elektrolit
anion sejenis. Perlu diperhatikan, kec. B+ lebih kecil dp kec A+. Jadi cairan yg lebih berat
harus berada dibawah.
Contoh : larutan KCl yg akan diselidiki, diletakan diatas larutan Cd Cl2
CD2+ < K+
Bila arus listrik dialirkan kedalam sistim, ion R- bergerak ke arah anode, sedang K+ dan
cd2+ ke katode. Batas akan selalu jelas, cd2+ tdk akan melampau K+, tetapi juga tdk akan
ketinggalan oleh K+. mengapa ?
Jika ternyata terjadi : bidang batas tidak jelas (tidak tampak perbedaan warna, maka
penentuan bidang batas harus dilakukan dengan cara lain, yaitu ?
* Bilangan transpor tergantung kepada kosentrasi .
Contoh : larutan CuCl2
tCu
0,6
0,4
0,2
1

CCuCl2 (mol)

c (mole)

0,3

1,16

4,47

5,50

tCu

0,0405

0,276

0,007

-0,127

Harga (-) ditemukan, karena adanya anggapan yang salah tentang jenis ion penghantar
listrik. Rupanya larutan tidak hanya terdiri dari ion-ion Cu2+ dan Cl- saja, tetapi juga ion
Cu kompleks yg negatif, yang mengangkut Cu ke elektrode positip .
lihat

: Dalam larutan.

encer

: CuCl2 Cu2+ + 2Cl-

lebih pekat : 2CuCl2 Cu2+ + CuCl42-

I (biru)
II (hijau)

Elektrokimia
: 3CuCl2 Cu2+ + 2 CuCl3-

pekat

34

III (hijau muda)

Jika hanya II yang terjadi tcu = 0


Sedangkan bila III yang terjadi , tcu < 0
6.

Konduktometri
Titerasi konduktometri : titerasi berdasarkan penerusan arus listrik dalam larutan . Daya
larutan ekivalen/molar larutan ditentukan dari daya larutan ekivalen/molar dari semua
ion2
Dan konsentrasi-konsentrasinya .
Pretes

31-8/2-9-1999

1.a.Apa yang dimaksud dengan reaksi redoks ?


b.Berikan sebuah contoh reaksi redoks .
2.a.Apa itu jembatan garam dalam suatu sel gavanik ?
b.Terdiri dari apakah jembatan garam itu ?
c.Apa fungsi jembatan garam ?
Postes 23-9-1999
1.

Tulis satu contoh diagram sel gavanik (yang belum ada di catatan)

2.

Bila suatu sel gavanik pada


150C mempunyai

= +6,0185 V

250C mempunyai = +6,0181 V


o

7.

a)

Hitung Koefisien suhu sel.

b)

Kesimpulan anda tentang sel tersebut ?

Sel Elektrolisis

Ni2+ SO4-

35

Elektrokimia
Tegangan diberikan , secara bertahap dinaikan .
Pada suatu perbedaan tertentu mulai terbentuk reaksi .
Pada elektrode yang dihubungkan dengan kutub

, tampak

ada Ni, yang

mengendap .
Pada elektrode yg dihubungkan dgn kutub , tampak gelembung-gelembung gas
O2 . Daerah disekitarnya bersifat asam . Kemungkinan reaksi yang berjalan adalah :
2Ni2+ + 6H2O 4H3O+ + O2(g) + 2Ni
Kita lihat masing-masing reaksi pada tiap elektrode :
1 reaksi pada kutub (-) :
2
Katode
Reduksi

(V)

: Ni2+ + 2 c Ni

-0,25

N2O + 2 c H2 + OH-

-0,83

1 reaksi pada kutub :


2
Anode

: SO42-

Oksidasi

2H2O O2 + 4H+ + 4c

> +2.
+1,23

Dari pencatatan, harga potensial yang diberikan sampai timbul reaksi adalah sebesar
1,48 V .
Kalau kita hitung dari harga-harga E0 elektrode, E0 sel ini adalah :
E0sel = E0Ni2+ , Ni E0O2 ,H+ , H2O = -0,25 (+1,23) = -1,38 V
Daya hantar molar kation & anion (25 0C)

Kation

0+ x104(Sm2mol)-1

Anion

0- x104(Sm2mol)-1

H3O+

349,8

OH-

198,3

Ci+

38,7

Cl-

76,3

Na+

50,1

Br-

78,4

K+

73,5

I-

76,8

NH

+
4

73,4
2+

Ag

Mg

NO

71,4
4

61,9

ClO

68,0

Ca2+

106,2

OAc-

40,9

Ba2+

119,0

SO42-

160,0

127,3

CO32-

138,6

139,0

C2O4=

148,0

204,0

Fe(CN)64-

442,0

2+

Pb

3+

Fe

3+

Ca

36

Elektrokimia
209,1
Perbedaan harga diatas disebabkan terutama karena perbedaan :
-

ukuran ion

derajat hidrasi

Daya hantar molar ion adalah ukuran dari mobilitas suatu ion

di bawah pengaruh

kekuatan medan listrik dan juga ukuran kemampuan penghantar arus.


Harga

sel yang negatif ini menunjukan bahwa reaksi dalam sel diatas adalah tidak

spontan sehingga memerlukan bantuan tegangan dari luar. Jadi proses elektrolisis
adalah kebalikan dari reaksi spontan sel Gavanik/Voltaik.

10.1. Potensial lebih

Agar reaksi elektrolisis berjalan sempurna, tegangan dari luar yang diperlukan
adalah lebih besar dari beda potensial yang dihasilkan oleh sel gavanik yang
serupa. Hal ini disebabkan karena adanya prosesproses yang terjadi pada
permukaan elektrode sel elektrolisis.

Gejala ini disebut potensial lebih over voltage.

10.2. Hukum Hukum Elektrolisis


Faraday menemukan hubungan tertentu antara jumlah muatan listrik yang
mengalir melalui larutan elektrolit dengan jumlah zat yang dibebaskan pada
elektrodeelektrode.
Rumus :Q = I.t.
1. Hukum Elektrolisis I
Jumlah hasil perubahan kimia yang disebabkan oleh arus listrik, yaitu jumlah zatzat yang mengendap/melarut adalah sebanding dengan jumlah muatan listrik
yang melalui larutan.
W ~ It (=Q)

2. Hukum Elektrolisis II

Elektrokimia

37

Jumlah zat-zat lain yang mengendap/melarut yang disebabkan oleh sejumlah


muatan listrik yang sama, adalah sebanding dengan berat ekivalennya.
W1 : W2 : W3 ~ a1 : a2 : a3

Dari 1 & 2 :
W ~ ita

W =

ita
F

Keterangan:
W = berat zat yang larut dari / mengendap pada / terbentuk pada elektrode [g]
i = arus yang mengalir [A]
t = waktu [det]
a =

BA
Valensi

8.3 Coulometer
Proses elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan jumlah arus yang lewat. Hal ini
disebabkan oleh karena adanya kesetaraan antara arus yang lewat dengan jumlah zat
yang tereduksi itu. Sel elektrolisis yang dipergunakan untuk ini disebut Coulometer
Sebutkan contoh-contoh Coulometer yang anda kenal !
Sebaliknya, bila arus yang melewati suatu sel elektrokisis kita ketahui dengan pasti,
maka jumlah kation yang tereduksi dapat dihitung. [Bila kation yang tereduksi habis,
maka arus akan sama dengan nol].
Cara analisis diatas disebut Analisis Coulometri.

10.3. Penggunaan elektrolisis dalam industri

38

Elektrokimia
Sebagai contoh adalah elektrolisis-elektrolisis sbb:
a. Elektrolisis air laut
: Cl-

Anode

O2 + 4H+ + 4e

2 H20
: Na+

Katode

2 H2O + 2e
Reaksi total

2 H2 + 2OH-

: 2 H2O

2 H2 + O2

Elektrolisis air dengan katalis garam (NaCl).


b. Elektrolisis larutan garam dapur (agak pekat)
Anode

: 2 Cl-

Cl2 + 2 e

H2O
Katode

: Na+
H2 + 2 OH-

2 H2O + 2e
Reaksi total : 2 Na+ + 2 Cl- + 2H2O

2Na+ + 2OH- + H2 + Cl2

Pembuatan gas klor secara elektrolisis


c. Elektrolisis leburan garam dapur
Anode
Katode

: 2 Cl-

Cl2

: Na + e
-

+2e

Na
+

Reaksi total : 2 Cl + 2 Na

| 2

Cl2 + 2 Na

Pembuatan logam Na dan gas Cl2 berjalan bila tidak ada molekul air.
* Diketahui : daya hantar molar ion H+ pada pengenceran pada 250C adalah 349,8
x 10-4 Sm2 mol-1
Hitung : ~ H +
Jawab : ~
~ + = F

~ +

349,81x10 4
~ H+ =
= 3,625 x 10-7 m det 1
96500
* Larutan encer KCl ditempatkan diantara 2 buah elektrode berjarak 9 cm.
Potensial yg diberikan di antara keduanya 8,3 V.
Hitung : jarak yang ditempuh ion K+ dalam waktu , apabila ;

39

Elektrokimia
~k+ = 73,52 x 10-4 s m2 mol-1.
Temperatur percobaan = 25 0C
Jawab : 2,53 x 10-2 m
~ k+ =
=

73,52 x10 4
= 7,61 x 10-6 m okt -1
96.500
v
E

kecepatan ion.

v = . E = 7,61 x 10-6 x

8,3
= 7,024 x 10-6 m det-1
9

Jarak yang ditempuh K+ dalam 1 jam


3600 x 7, 024 x 10-6 = 2,53 x 10 2m
Latihan Soal.
* Diketahui : t NH4+ = 0,49
t

CH3COO- = 0,56

~ NH4Cl = 149,74 x 10-4 S m2 mol-1


~ NaOAc = 80 x 10-4 S m2 mol-1
Hitung : ~ = F ~
~ = F (~+ + )
~ = F+
+ + t+ = +

~ = t . ~ ^

+ + ~ NH4+ = tNH4+ x n NH4Cl


= 0,49 x 149,74 x 10-4 = 73,37 x 10-4
~ OAc- = tOAc- x ~ Nao
= 0,56 x 80 x 10-4 = 44,80 x 10-4
~ NH4 OAc

= 118,17 x 104 S m2mol-1

Hukum apakah yang anda pergunakan ?


Hubugan Stokiometri dalam Elektrolisis
Michael Faraday : Jml perubahan kimia yg terbentuk selama elektrolisis berlangsung ,
sebanding dengan jumlah yg dialirkan . Cu2+(a2)+2c
1 mol Cu(s) ~ 2 mol elektron
(1 mol elektron = 1 faraday = 1 F)
SI : arus

amper (A)

Muatan listrik coulomb (C) } 1 C = 1A x 1s

Cu(s)

40

Elektrokimia
detik (S)

Waktu

1 mol elektron = 1 F membawa muatan listrik sebesar 96.500 C


Soal
Hitung : Berapa gram tembaga diendapkan pada katode bila arus 2,00 A dialirkan
melalui larutan Cu So4 dalam waktu 20,0 menit?
Jawab :

Muatan listrik yang mengalir dalam sel elektrolisis = 20,0 menit x

60detik
x
1menit

2,00 A = 2400 As = 2400 C.

= 2400 x

1F
= 0,024 g F. (BA = 63;5)
96.500

Cu2+ + 2e Cu (1 mol Cu ~ 2 mol e = 2F)


Endapan Cu

= 0,024 g F x

1molCu 63,5 gCu


x
= 0,791 gram
1molCu
2F

* Kita ingin melapisi benda kerja dengan 0,500 g nikel (dari Ni2+). Bila arus yang
dipakai pada elektroplating ini 3.00 A , berapa waktu yang diperlukan ? (BA = 58.7)
Jawab :
Ni

Ni2+ + 2e Ni (1 mol Ni ~ 2F)

= 0,500 g = 0,500 g Ni =

Butuh = 0,00852 mol Ni x


0,0170 F = 0,0170 F x

1molNi
= 0,00852 mol Ni
58,7 gNi

2F
= 0,0170 F
1 mol Ni

2F
= 1640 C = 1640 A.s
1 mol Ni

Waktu yang diperlukan =

1640A.s 1menit
x
= 9,11
3,00A
60s

Arus listrik yang sama dialirkan, maka akan dikebaskan sebesar ;


3,56 L H2 (STP) dan 2,8029 endapan suatu logam .
Hitung : logam ekivalen) dan jumlah muatan listrik yang dialirkan
Jawab : a) Hukum Elektrolisis II (Faraday II) =

aH 2
aM

(1 mol H2 = 2g H2) 22,4 L (STP)


3,56 L =
aH2 =

3,56
x 2 g = 0,3178 g H2
22,4

1
=1
1

1
0,318
=

a M 2,808

aM = 8,817

WH 2
WM

41

Elektrokimia

b). 1F = 96.500 C membebaskan : 1 ekivalen H2 =

1
mol H2 = 11,2 L. Jadi 3,56 L
2

dibebaskan oleh :
=

3,56
x 96.500
11,2

= 30673,2 coulomb arus .

Pustaka
1. Alberty, R.A. and Daniels, F. 1980. Physical Chemistry , 5th edition, Jhon Willey & Sons.
2. Castellan, G.W.1983. Physical Chemistry, 3rd edition, Addison-Wesley Publishing Co.
3. Levine, I. N. 2002. Physical Chemistry 5th edition. New York : McGraw-Hill Higher
Education.

Vous aimerez peut-être aussi