Vous êtes sur la page 1sur 21

KUIS BESAR ETIKA PROFESI

IT PROFESSIONALS ETHICS

Disusun Oleh :
Alan Anggara Kusuma

(321310001)

Yogi Eka Sakti

(321310006)

Arif Muh. Alhana A. H.

(321310007)

Falkultas Sains dan Teknologi


Program Studi Sistem Informasi
Universitas Ma Chung
2015

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang memudahkan hambanya dalam menyelesaikan makalah
ini. Walaupun ada beberapa rintangan yang menjadi kendala, namun dengan keridhoan-Nya
makalah inipun dapat terselesaikan.
Makalah dengan tema IT PROFESSIONALS ETHICS dibuat untuk memenuhi tugas
Kuis Besar 2 mata kuliah Etika Profesi. Di dalam makalah ini berisi pembahasan mengenai etika
profesi yang terjadi pada seorang Database Administrator.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah akademis ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis akan sangat menghargai adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif.
Semoga makalah ini dapat menjadi salah satu patokan untuk terus mengembangkan media
pembelajaran mata kuliah Etiak Profesi di Universitas Ma Chung.
.

Malang, 15 Oktober 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....


Kata Pengantar ....
Daftar Isi ..
Abstrak ...
Metodologi Penelitian .............

01
02
03
05
05

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Rumusan Masalah ...
1.2. Tujuan Penelitian ....
1.3. Batasan Penelitian ....
1.4. Manfaat Penelitian ......
1.5. Output Luaran .........

06
06
06
07
07

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Latar Belakang .......
2.2 Dilema Etika yang Terjadi pada seorang DBA ....
2.2.1 Database Development and Ethical Pitfalls ....
2.2.1.1 Data Discrepancies in Database Development ....
2.2.1.2 DBA Password Use and Misuse ......
2.2.1.3 DBA Qualifications .....
2.2.2 Handling Data, Program, and Hardware Backups. .....
2.2.2.1 Failing to Perform Required Data Backup ......
2.2.2.2 Handling Damaged Backup Disks ..
2.2.2.3 Selling Old Backup Drives .....
2.2.3 Data Models and Database Architecture] ....
2.2.3.1 Re-using Data Models from Previous Jobs .....
2.2.3.2 Creation of Database Specifications ....
2.2.4 Obtaining Knowledge from the Data....
2.2.4.1 Knowledge Regarding Co-workers Pay from the Data .......
2.2.4.2 Knowledge Regarding Private Company Information ....
2.2.4.3 Knowledge of Private Personal Information ...
2.2.5 Ascertaining Data Requests from Users...
2.2.5.1 Handling Unusual Requests for Data ......
2.2.5.2 Assessing Management Requests for Data .............
2.2.5.3 Providing Sensitive Data via E-mail....
2.2.6 Massaging and Cleaning Data......
2.2.6.1 Changing the Data for Marketing Purposes ........
2.2.6.2 Exaggerating Sales Data for Your Boss .....

08
09
09
10
10
11
11
12
12
13
13
13
14
14
15
15
16
16
16
17
17
18
18
18

2.2.7 Data Forecasting and Trend Analysis...... 19


2.2.7.1 Data Forecasting Tools that Fudge Results ..... 19

Kesimpulan ...... 20
Daftar Pustaka ..... 21

ABSTRAK
Database Administrator adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap kinerja,
integritas, dan keamanan dari sebuah database. Seorang DBA juga terlibat dalam perencanaan dan
pengembangan pada sebuah database yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Tujuan dari pembuatan
makalah akademis ini adalah untuk menganalisa bagaimana kinerja dan tanggung jawab dari
seorang DBA dalam mengelola sebuah database operasional milik sebuah perusahaan. Selain itu
Makalah akademis ini juga membahas mengenai dilema etika dari seorang DBA ketika mereka
memiliki hak akses istimewa terhadap sebuah database operasional milik sebuah perusahaan.
Pembuatan makalah akademis ini menggunakan Metode Konservatif (Teori lama;
mempertahankan keadaan, kebiasaan dan tradisi turun-menurun Kamus Besar Bahasa Indonesia)
dan Liberal (Bersifat bebas / berpandangan luas dan terbuka Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Metode ini merupakan indikator yang paling objektif untuk menganalisa dilema etika yang terjadi
pada seorang Database Administrator.
Dalam Buku IT Ethics Handbook karya Stephen Northcutt beliau membahas berbagai
macam dilema etika yang terjadi pada berbagai macam profesi yang bekerja di bidang Teknologi
Informasi salah satunya adalah profesi Database Administrator. Pada Buku IT Ethics Handbook
di BAB Database Administrator, Penulis membahas mengenai berbagai macam dilema etika yang
terjadi dengan membaginya ke dalam 3 aspek utama yakni operations, development, dan senior
database processing. Tiga aspek utama tersebut akan membahas etika personal seorang DBA
dalam mengembangkan sebuah database, pertimbangan etika untuk kualifikasi seorang DBA,
permasalahan data modelling dan backup data, dan masih banyak lagi yang nantinya akan dibahas
pada pembahasan.
Dalam makalah akademis ini kita belajar bahwa ada berbagai macam dilema etika yang
terjadi pada seorang DBA saat mereka mengerjakan pekerjaannya. Maka dari itulah penulis
membahas bagaimana cara etis yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam dilema etika
yang terjadi pada seorang DBA.
Kata kunci: DBA, Dilema Etika, Etika Profesi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah akademis ini adalah sebagai berikut.
1.

Apa saja tugas dan tanggung jawab seorang DBA?

2.

Apa saja dilema etika yang dialami oleh seorang DBA? Dan bagaimana teori conservative dan
teori liberal menyelesaikan dilemma yang terjadi?

1.2 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah sebelumnya, makalah akademis ini memiliki beberapa
tujuan sebagai berikut.
1.

Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang DBA.

2.

Untuk mengetahui dilema etika apa saja yang terjadi pada seorang DBA, dan untuk
mengetahui bagaimana kedua teori yang dikemukakan di dalam buku IT Ethics Handbook
menjawab permasalahan yang ada.

1.3 Batasan Penelitian


Sesuai dengan tujuan dari makalah akademis yang telah disebutkan, maka makalah akademis
ini hanya sebatas membahas tugas dan tanggung jawab dari seorang DBA, Dilema etika yang
terjadi pada seorang DBA, dan dua teori yang menjawab permasalahan dari dilemma etika yang
terjadi.

1.4 Manfaat Penelitian


Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari makalah akademis ini yaitu:

1.

Bagi Penulis
Peneliti dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang DBA, serta mengetahui dilema
etika yang terjadi dan bagaimana cara untuk menanggulanginya berdasarkan teori
conservative dan teori liberal

2.

Bagi Pembaca
Diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan dapat menambah wawasan mengenai
tugas dan tanggung jawab seorang DBA, serta dapat menambah wawasan dilema etika apa
saja yang terjadi pada seorang DBA serta mengetahui bagaimana cara menanggulanginya
berdasarkan pada teori konserfatif dan teori liberal

3.

Bagi Universitas
Hasil dari makalah akademis ini dapat menjadi bahan pustaka dan dapat dijadikan bahan
referensi bagi universitas.

1.5 Output Luaran


Output Luaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah
1. Sebuah makalah akademis mengenai Dilema Etika seorang DBA
2. Postingan Blog mengenai makalah yang telah dibuat.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang


Database Administrator merupakan pemain kunci di bidang teknologi informasi. Kebanyakan
bisnis tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya sebuah database operasional beserta dengan DBA
yang bertugas untuk mengelolanya. DBA bertanggun jawab terhadap data milik perusahaan. Data
yang disimpan ke dalam database dapat memiliki berbagai macam format seperti flat file,
relational, object oriented, multidimensional dan lain sebagainya.
Seorang DBA memiliki tiga peran utama dalam menjalankan tugasnya yakni
1. DBA melakukan maintance serta backup terhadap sebuah database.
2. Seorang DBA melakukan pengembangan terhadap sebuah database yang meliputi
arsitektur, perencanaan, pemodelan, katalogisasidan merancang sistem database yang baru
maupun yang sudah ada.
3. Seorang DBA mengelola data perusahaan dan metadata. (Metadata adalah data yang
menjelaskan data lainnya.
Selain tiga peran utama tersebut seorang DBA juga mempunyai Job Description. Berikut
merupakan Job Description dari seorang DBA:
1.
2.
3.
4.

Menjaga konsistensi dari sebuah data.


Menjaga agar data teridentifikasi dengan jelas.
Menentukan kebutuhan dari user serta memonitor keamanan dan akses dari setiap user.
Mengatur parameter untuk menyediakan respon query yang cepat untuk disampaikan
kepada front-end user.
5. Memasang, menguji, dan melakukan maintance versi baru dari database management
system.
6. Mengontrol hak akses (privileges) dari setiap user.
7. Mengatur proses back up & recovery pada database perusahaan.
8. Menjamin kemanan penyimpanan dan pengarsipan data milik perusahaan.
9. Bekerja sama dengan manajer proyek IT, database programmer dan web developer.
10. Memonitor data agar tidak terjadi redundancy.
11. Merencanakan kebutuhan basis data dimasa yang akan datang.

Dengan adanya Job Description tersebut maka hal hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh
seorang DBA adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Tidak menjaga kerahasiaan data milik perusahaan.


Membeberkan informasi kelemahan system milik perusahaan kepada public.
Memberi wewenang atau hak akses kepada oknum user tertentu
Mencuri data milik perusahaan.

Dalam makalah akademis ini penulis menganalisis dilema etika yang terjadi pada seorang DBA.
Penulis menganalisis dilema etika yang terjadi untuk mengetahui dilema etika yang terjadi pada
seorang DBA ketika mereka melakukan pekerjaannya.
2.2 Dilema Etika yang Terjadi pada seorang DBA
Dalam Buku IT Ethics Handbook karya Stephen Northcutt beliau mengemukakan beberapa
dilema yang terjadi pada seorang DBA yakni
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Database Development and Ethical Pitfalls.


Handling Data, Program, and Hardware Backups.
Data Models and Database Architecture.
Obtaining Knowledge from the Data.
Ascertaining Data Requests from Users.
Massaging and Cleaning Data.
Data Forecasting and Trend Analysis

2.2.1 Database Development and Ethical Pitfalls.


DBA merupakan seorang karyawan IT yang dipercaya oleh perusahaan untuk mengelola
database milik perusahaan. Dilema etika yang terjadi pada bagian ini adalah ketika adanya
perbedaan data milik perusahaan ketika database tersebut sedang dalam pengembangan serta
penyalahgunaan password DBA oleh tim pengembang. Ketika sedang terjadi pengembangan
database, kita sebagai seorang DBA mengetahui ada data yang berbeda sebelum database itu
dikembangkan, namun Boss kita ingin agar kita tetap diam, maka apa yang harusnya kita lakukan?
Perbedaan data dapat terjadi karena berbagai hal, dan biasanya terjadi karena adanya
inputan data yang salah, Namun hal terburuk dari adanya perbedaan data ini disebabkan karena
adanya karyawan yang mencuri data milik perusahan, hal ini akan dapat diketahui karena nantinya
pada data keuangan akan muncul adanya perbedaan saldo. Contoh dibawah merupakan sebuah
kasus terburuk yang dapat terjadi ketika muncul perbedaan data.

2.2.1.1 Data Discrepancies in Database Development - What if Your Boss Wants you to Keep
Quiet?
Kita adalah seorang konsultan pada sebuah perusahaan yang sedang membangun sebuah
executive information system (EIS). Ketika kita sedang mempelajari warisan data yang ada dalam
data warehouse milik perusahaan, kita menemukan bahwa terdapat perbedaan financial yang besar
dalam accounting yang mereka record. Setelah menemukan adanya perbedaan financial yang besar
tersebut maka kita segera melaporkan hal ini kepada Chief Financial Officer (CFO), namun CFO
tersebut malah memarahi kita dan menyuruh kita untuk merahasiakannya dan jangan memberi
tahu siapapun. Apa yang akan kita lakukan pada situasi tersebut?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: bukan sebuah ide yang baik jika kita merahasiakan adanya perbedaan data
financial yang terjadi. Jika kita memiliki hubungan yang baik dengan Manager IT, kita harus
segera menyampaikan apa yang telah terjadi kepadanya. Jelaskan saja kepada CFO bahwa
Manager IT perlu untuk mengetahui apa yang terjadi dana pa yang telah diperbuat oleh CFO.
Teori Liberal: ketika sedang terjadi situasi panas seperti contoh diatas, maka langkah terbaik yang
dapat kita ambil adalah mengambil tindakan wait and see. Jika kita melakukan sebuah tindakan
yang nekat seperti melaporkan tindakan CFO kepada perusahaan maupun kepada pihak berwenang,
maka bisa jadi kita akan membawa diri kita sendiri ke sesuatu yang berbahaya. Tunggu beberapa
hari dan lihat situasi yang terjadi lalu baru tentukan kepada siapa kita harus mengkomunikasikan
tentang permasalahan ini.
2.2.1.2 DBA Password Use and Misuse Should You Implement Changes?
Contoh yang kedua adalah menggunakan password DBA untuk tujuan yang tidak ada
hubungannya dengan database administration merupakan sebuah permasalahan bagi seorang
DBA yang sedang mengembangkan sebuah database. Kita sedang bekerja di sebuah perusahaan
baru, dan kita mengetahui bahwa developer menggunakan password DBA ketika mereka log in,
hal ini dapat menyebabkan data yang ada dapat diubah oleh orang selain DBA itu sendiri, apa yang
harus kita lakukan dalam situasi seperti ini?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Kita tidak memperbolehkan developer untuk memakai password DBA lagi
ketika masuk ke dalam database, dengan segera kita harus mengganti password DBA dengan yang
baru walaupun kita tahu bahwa tim developer akan sangat marah kepada kita.

10

Teori Liberal: Pada kenyataannya tim pengembang sering membutuhkan hak akses ke dalam
administrative database, tidak ada gunanya membuat semua pengembang membenci kita dengan
mengubah password DBA yang lama menjadi yang baru. Jika kita nekat mengganti password di
hari pertama kita bekerja maka bahwa kita akan dapat dikeluarkan dari perusahaan dalam waktu
yang singkat.
2.2.1.3 DBA Qualifications When are You Qualified?
Tidak selalu mudah untuk menentukan bahwa seseorang memiliki kualifikasi sebagai
seorang DBA di sebuah perusahaan. Ketika kita mencalonkan diri untuk menjadi seorang DBA di
sebuah perusahaan, pertanyaan etis yang akan muncul adalah apakah kita benar-benar memenuhi
syarat untuk menjadi seorang DBA? Isu isu yang muncul akan digambarkan pada contoh berikut.
Kita adalah seorang programmer database selama beberapa tahun, dan kita juga telah belajar
tentang database administration. Kemudian kita melamar ke sebuah perusahaan sebagai seorang
DBA, dan pada resume deskripsi diri yang kita tuliskan dulunya kita adalah seorang DBA agar
kita dapat diterima diperusahaan tersebut. Kita merasa bahwa diri kita dapat menangani pekerjaan
seorang DBA, padahal kita tidak memiliki pengalaman sebagai seorang DBA. Etiskah jika kita
mencalonkan diri menjadi seorang DBA tanpa memiliki pengalaman bekerja sebagai seorang DBA
sebelumnya?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Hal ini tidak tepat untuk dilakukan ketika kita maju untuk menjadi seorang
DBA jika kita sendiri tidak memiliki sertifikasi serta pengalaman bekerja sebagai seorang DBA.
Menjadi seorang DBA bukanlah pekerjaan yang bias dilakukan hanya dengan dipelajari. Jika kita
terpilih menjadi seorang DBA perusahaan dan kita tidak berpengalaman, maka setiap kesalahan
yang kita buat akan berdampak buruk bagi perusahaan yang mempekerjakan kita.
Teori Liberal: Jika kita memiliki keterampilan di bidang DBA walaupun tidak memiliki
pengalaman, tidak ada salahnya jika kita mengkomunikasikannya dengan jujur dan menerima
pekerjaan sebagai seorang DBA. Banyak orang di industri Teknologi Informasi yang sukses dalam
pekerjaannya walaupun mereka hanya belajar melalui otodidak saja.
2.2.2 Handling Data, Program, and Hardware Backups.
Melakukan backup terhadap sebuah database merupakan peranan penting bagi seorang
DBA. Backup dilakukan untuk memastikan bahwa data yang hilang bukan dikarenakan kegagalan
sistem secara keseluruhan. Sebuah kegagalan sistem meliputi adanya database yang corrupt,
jaringan, pemadaman listrik, masalah virus, dan lain sebagainya. Masalah masalah berikut
merupakan dilema seorang DBA dalam membackup sebuah data.

11

2.2.2.1 Failing to Perform RequiredData Backup What if You Miss One?


Kita gagal untuk melakukan backup database pada hari Jumat sebagaimana yang
diamanatkan oleh technical manager. Apakah kita menunggu Jumat minggu depan untuk
melakukan backup ataukah kita melakukannya di hari senin saat kita mengingatnya?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Kita harus segera melakukan backup di hari senin. Melakukan backup pada
jam operatif perusahaan mungkin akan memperlambat kinerja perusahaan, namun memiliki data
backup lebih penting, karena kita telah melakukan kesalahan besar dengan melupakan proses
backup di hari jumat sehingga kita harus segera melakukan backup tersebut secepatnya.
Teori Liberal: Pada kenyataannya beberapa perusahaan bahkan tidak melakukan backup
mingguan. Jika kita melakukan backup pada jam operatif perusahaan, maka kinerja perusahaan
akan melambat dan kesalahan yang kita buat akan mempengaruhi kinerja seluruh perusahaan
karena kinerja system akan melambat dikarenakan banyak inputan yang masuk serta adanya proses
backup yang lupa kita lakukan. Lebih baik kita tunggu sampai hari kerja pada senin berakhir dan
pulang terlambat untuk melakukan backup data.
2.2.2.2 Handling Damaged Backup Disks What if Youre to Blame?
Kita sedang dalam proses konfigurasi ulang komputer atasan kita dan minum secangkir
Kopi. Data penting milik atasan kita telah dimasukkan ke dalam sebuah hardisk eksternal, dan
hardisk dari computer milik atasan kita telah diformat ulang, saat kita meletakkan cangkir kopi,
kop tersebut tumpah ke hardisk eksternal berisi data data penting milik atasan kita. Apa yang harus
kita lakukan dalam keadaan ini?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Bersihkan hardisk tersebut dan lihat apakah data tersebut hilang atau tidak.
Jika data tersebut rusak maka segera temui atasan kita dan jelaskan apa yang telah terjadi kemudian
tanyakan padanya apakah atasan kita memiliki backup data yang lain.
Teori Liberal: Kita seharusnya membackup data di jaringan internet seperti di Microsoft one drive
contohnya, Selesaikan saja apa yang harus kita selesaikan, copy data yang dapat kita masukkan ke
dalam komputernya dan berdoa bahwa atasan kita tidak mengetahui apa yang hilang.

12

2.2.2.3 Selling Old Backup Drives What if Your Company Cannot Use them Anymore?
Perusahaan tempat dimana kita bekerja memiliki banyak backup drive lama dan kita
menemukan adanya orang yang bersedia untuk membeli disk disk lama itu dari kita, disk drive
lama ini hanya dapat dibaca menggunakan teknologi tua yang hanya sedikit saja orang yang
memilikinya. Perusahaan kita sendiri pun sudah tidak memiliki teknologi tersebut dan telah
menghapusa data yang lama. Maukah kita menjual disk disk lama tersebut kepada orang yang
berminat untuk membelinya?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Menjual disk tersebut demi kepentingan pribadi merupakan tindakan yang
tidak etis, menjual data lama milik perusahaan akan membuat perusahaan dalam ancaman, hal
yang perlu dilakukan adalah dengan menghancurkan disk disk tersebut.
Teori Liberal: Beberapa perusahaan tidak peduli terhadap hardware lama dan lebih
menyerahkannya kepada orang orang yang bertanggung jawab. Sebuah langkah cerdas jika kita
menjual disk tersebut untuk keuntungan kita sendiri. Pastikan bahwa perusahaan tidak dalam
ancaman jika disk tersebut dijual. Dan karena teknoogi disk tersebut sudah lama, maka kecil
kemungkinan orang dapat melihat data yang ada di dalam disk tersebut.
2.2.3 Data Models and Database Architecture
Permodelan data merupakan proses menciptakan diagram arsitektur yang mewakili entitas
dan hubungan mereka sesuai dalam database perusahaan. Pada bagian ini ada dua masalah yang
mungkin kita hadapi saat melakukan fungsi arsitektur database dan saat membuat sebuah model
data.
2.2.3.1 Re-using Data Models from Previous Jobs Is this Okay?
Kita telah menyimpan semua model data yang telah kita buat saat kita bekerja di
perusahaan yang lama, dan sekarang kita bekerja di perusahaan yang bersaing dengan perusahaan
tempat dimana kita bekerja sebelumnya. Perusahaan tempat dimana kita bekerja sekarang meminta
agar kita untuk membuat data model yang akan digunakan untuk database perusahaan, dengan
syarat data model tersebut harus mirip dengan datamodel milik perusahaan pesaing tempat dimana
kita bekerja dahulu dengan asusmsi bahwa kita percaya dan memegang teguh adanya perjanjian
non-disclosure, Apakah kita akan membangun sebuah data model yang sama dengan milik
perusahaan kita dahulu?

13

Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Kita mungkin menandatangani perjanjian non-disclosure saat kita berada di
perusahaan kita terdahulu sehingga kita tidak memiliki kebebesan untuk mengungkapkan data
model milik perusahaan kita sebelumnya sehingga yang harus kita lakukan adalah berkata kepada
atasan baru kita bahwa kita terikat sebuah perjanjian legal dengan perusahaan yang lama sehingga
tidak dapat membuat data model yang sama persis dengan milik perusahaan lama tempat dimana
dulu kita bekerja.
Teori Liberal: Pengalaman yang kita peroleh saat kita bekerja di perusahaan kita sebelumnya
adalah milik kita dan bukan milik perusahaan lama tempat dimana kita bekerja. Hal ini mungkin
akan menjadi illegal jika kita menunjukkan data model perusahaan lama kepada perusahaan yang
baru, namun pengetahuan yang kita kumpulkan dari pengalaman bekerja diperusahaan sebelmnya
adalah milik kita, sehingga jika kita membangun sebuah data model yang sama dari referensi
pribadi milik anda hal ini bukanlah perbuatan yang salah.
2.2.3.2 Creation of Database Specifications What if Theyre Not Building it Right?
Kita disewa oleh sebuah perusahaan startup untuk membangun database berorientasi objek.
Setelah kita dipekerjakan kita mengetahui bahwa database yang dibuat adalah database relasional
dan bukan merupakan database yang berorientasi objek, sedangkan manager dari tim pengembang
telah membicarakan masalah ini kepada calon klien dan telah memberitahukan kesalahan yang
dibuat kepada perusahaan, sikap apa yang kita ambil saat ada kejadian seperti ini?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservatives: Kita perlu menjelaskan secara teknis kepada manager kita tentang perbedaan
antara database berorientasi objek dengan database relasional. Jangan biarkan manager kita lebih
mempermalukan dirinya sendiri, karena jika manager memberikan informasi yang tidak akurat
maka akan merugikan seluruh perusahaan itu sendiri.
Teori Liberal: Bukan wewenang kita untuk mengoreksi kesalahan atasan, pada zaman sekarang
ini ada banyak sekali ambiguitas antara relational, object, flat file, multi-dimensional, dan tipe
database lainnya. Kadang kadang salah satu aspek dari database itu sendiri akan mengandung flat
file, another relational, dan tipe database lainnya sehingga besar kemungkinan customer tidak akan
mengetahui apa perbedaanya.

14

2.2.4 Obtaining Knowledge from the Data


Seorang DBA merupakan orang yang dipercaya dalam organisasi untuk menjaga
kerahasiaan data. Data tersebut harus ditangani dengan bijaksana dan dengan penuh kepekaan,
sehingga masalah masalah dilema etika yang terjadi karena seorang DBA tersebut mengetahui
semua data yang ada di dalam perusahaan.
2.2.4.1 Knowledge Regarding Co-workers Pay from the Data Should You Say Something?
Kita memeriksa integritas data setelah database tersebut selesai diupgrade, setelah
melakukan query pada table data penjualan kita dengan tidak sengaja menemukan bahwa bagian
tim penjualan menerima lebih banyak komisi daripada bagian lainnya. Persentase komisi
dibagikan secara acak bukan bergantung pada pengalaman kerja maupun peforma penjualan dan
orang orang di bagian penjualan merupakan teman baik kita. Apakah kita akan mengatakan sesuatu
mengenai hal ini ataukah hanya diam saja?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: membeberkan informasi tentang gaji merupakan hal yang melanggar
tanggung jawab kita untuk melindungi data sebagai seorang DBA. Kita tidak boleh
mengungkapkan informasi dengan alasan apapun kepada karyawan karena itu bukan merupakan
tugas dari seorang DBA.
Teori Liberal: ceritakan kepada teman kita, namun katakana agar jangan memberitahukan hal
tersebut kepada siapapun agar kita dapat memberitahukan kembali informasi tersebut di masa yang
akan datang, karena ketika kita bekerja di suatu perusahaan, kita harus memeriksa gaji personal IT
lainnya, untuk memastikan apakah kita dibayar dengan layak oleh perusahaan maupun tidak.
2.2.4.2 Knowledge Regarding Private Company Information Should You Look?
Kita adalah seorang DBA di sebuah Data Center. Perusahaan kita memberikan layanan
back up dan redundant data services untuk beberapa jenis perusahaan bisnis yang berbeda. Tugas
kita sangat sederhana yakni hanya melakukan back up data milik klien kita. Apakah benar jika kita
melihat semua informasi dalam database milik klien kita?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Privacy merupakan hal yang sangat penting bagi klien. Mereke telah
mempercayakan data penting milik mereka terhadap kita dan tidak mengharapkan jika kita melihat
data data milik mereka. Kita harus bersikap professional dengan tidak memeriksa maupun
meninjau informasi yang telah dipercayakan kepada kita.
15

Teori Liberal: Bagian dari pekerjaan seorang DBA adalah memverifikasi integritas data, yang
mengharuskan kita untuk meninjau data. Namun jika kita membocorkan data tersebut, itu adalah
cerita lain.
2.2.4.3 Knowledge of Private Personal Information Security vs. Invasion of Privacy?
Kita adalah seorang DBA dalam sebuah perusahaan Internet Service Provider. Tugas kita
adalah mengumpulkan data rinci tentang aktivitas online pengguna sehingga kita dapat melacak
website apa saja yang sedang dikunjungi oleh user. Seusaikah itu dengan tugas anda sebagai
seorang DBA untuk meninjau dan melihat siapa sajakah user yang mengakses situs porno ?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Kita telah dipercayakan informasi mengenai ISP User, dan kita tidak boleh
menyalahgunakan kepercayaan tersebut, meninjau user merupakan tindakan yang tidak tepat.
Teori Liberal: sebagai seorang DBA di perusahaan ISP, kita harus meninjau user hal ini
merupakan tanggung jawab kita dari sudut pandang keamanan. Jika user mengakses situs illegal
maka perusahaan kita akan berada dalam ancaman.
2.2.5 Ascertaining Data Requests from Users
Sebagai seorang DBA kita menerima permintaan untuk memformat data sets dari
developers maupun pengguna bisnis. Data sets tersebut akan diformat kedalam bentuk laporan,
grafik, dan table untuk berbagai macam keperluan bisnis. Hal ini merupakan tanggung jawab kita
sebagai seorang DBA untuk menyediakan data yang telah diformat secara akurat. Karena data
tersebut nantinya akan digunakan sebagai pengambilan keputusan penting dalam perusahaan
seperti pembeian persediaan, penentuan laba-rugi, dan menilai saham perusahaan.
2.2.5.1 Handling Unusual Requests for Data Is there a Clear Policy?
Seorang pengguna bisnis meminta data tentang departemen dimana dia tidak bekerja. Kita
menganggap dia sedang mengecek keberadaan data milik seseorang dan mencoba untuk
mendapatkan data tersebut serta menggunakannya untuk menyerang dan membuat orang tersebut
dipecat. Dan dia menginginkan data tersebut dari kita. Akankah kita memberikannya atau menolak
permintaannya?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Peran kita sebagai seorang DBA adalah untuk melindungi data, dan kita tidak
boleh memberikan data kepada seseorang tanpa persetujuan dari orang yang memiliki data.
16

Teori Liberal: Praduga kita mungkin salah dan kita terlalu paranoid. Hal ini merupakan kewajiban
kita sebagai DBA untuk memberikan informasi yang diminta oleh pengguna bisnis, tidak
mempertanyakan akses data mereka kecuali hal ini adalah kebijakan dari perusahaan
2.2.5.2 Assessing Management Requests for Data What is the Procedure?
Manager of new business di perusahaan kita meminta sejarah informasi tentang klien bisnis
yang ada di dalam database. Namun manager of existing clients telah memberitahukan kepada kita
untuk tidak memberikan informasi tentang departemennya kepada siapapun, padahal manager of
new business membutuhkan data tersebut untuk menentukan tujuan dan sasaran bisnisnya. Apa
yang harus kita lakukan?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: New business manager memiliki hak untuk mendapatkan data tersebut agar
dia dapat melakukan pekerjaannya. Yang harus kita lakukan yakni meminta izin kepada dua
departemen tersebut dan menerangkan kepada keduanya apa yang sedang terjadi sehingga
nantinya manager of exiting clients akan memberikan datanya kepada new business manager.
Teori Liberal: Manager of existing clients tidak memilik hak untuk membatasi akses data yang
akan dilakukan oleh new business manager.
2.2.5.3 Providing Sensitive Data via E-mail
Manager penjualan meminta kita untuk mengirim laporan via E-mail ke semua karyawan
dan kontraktor yang bekerja untuk perusahaan. E-mail tersebut berisi data sales dan sales forecasts.
-Kita mempertimbangkan bahwa E-mail ini penting karena ada beberapa orang kontraktor yang
akan menerima E-mail tersebut juga bekerja untuk perusahaan pesaing. Apakah kita akan
mengirim E-mail tersebut?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Menolak untuk mengirimkan E-mail tersebut karena perusahaan pesaing akan
dapat menerima E-mail tersebut dikarenakan format dalam E-mail sangat mudah untuk diforward
ke E-mail lainnya.
Teori Liberal: Berbicara kepada manager penjualan mengenai apa yang kita khawatirkan bahwa
E-mail ini dapat bocor ke orang lain, dan menjelaskan bahaya jika E-mail yang bocor tersebut akan
dapat merugikan perusahaan, sehingga Manager akan dapat merubah keputusannya untuk
melaporkan data tersebut pada meeting perusahaan saja.

17

2.2.6 Massaging and Cleaning Data


Data Massaging adalah proses pembersihan data yang ada baik di dalam database, di dalam
aplikasi yang memanfaatkan database, atau ketika data digunakan untuk membuat sebuah laporan.
Berikut dua masalah yang terjadi dalam massaging data yakni mengubah data untuk tujuan
pemasaran dan melebih-lebihkan data penjualan.
2.2.6.1 Changing the Data for Marketing Purposes Is it Legal?
Kita sedang membicarakan data kuartal yang akan digunakan sebagai laporan keuangan
yang nantinya akan dilaporkan kepada investor. Atasan kita menyuruh untuk menghapus beberapa
karyawan berpangkat rendah karena mereka akan membuat jelek laporan yang nantinya akan
diberikan kepada investor. Apa yang akan kita lakukan dalam situasi ini?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Mengubah data keuangan akan membuat kita berada dalam kesulitan.
Tolaklah perintah dari atasan karena kita tidak mau berurusan dengan hokum.
Teori Liberal: Jika atasan ingin menghapus seluruh bagian dalam laporan tersebut, itu adalah
haknya. Terserah kepadanya jika memang atasan ingin menghapusnya. Hanya kita harus
memastikan bahwa walaupun ada data yang dihapus, namun data tersebut tetaplah akurat.
2.2.6.2 Exaggerating Sales Data for Your Boss Are You Painting a False Picture?
Atasan kita yang ingin dipromosikan meminta kita untuk membuat dia terlihat baik ketika
kita membuat laporan keuangan yang akan ditinjau oleh manajemen senior. Dia meminta agar kita
membesar besarkan hasil penjualan pada departemennya termasuk beberapa potensi penjualan
yang akan terjadi (atasan kita mengklaim bahwa dia akan dapat menutup penjualan dalam waktu
satu minggu) apa yang harus kita lakukan?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Kita tidak dapat membat laporan keuangan palsu yang nantinya akan
diserahkan kepada manajemen, karena hal ini nantinya akan menempatkan kita ke dalam posisi di
ujung tanduk.
Teori Liberal: jika kita mengetahui catatan prestasi dari atasan kita dan dia memang bias membuat
penjualan tersebut terjadi kita dapat memasukkannya ke dalam laporan, karena yang kita
sampaikan hanyalah status reporting.

18

2.2.7 Data Forecasting and Trend Analysis


Peramalan data adalah proses penggunaan data historis yang digunakan untuk meramal apa
yang akan terjadi di masa medatang. Contohnya adalah jenis teknologi yang digunakan untuk
membeli persediaan, prediksi saham, prediksi penjualan, dan assessments. Dua masalah yang
muncul pada data forecasting adalah adanya analisis grafik yang tidak akurat dan dilema etika
yang muncul ketika menggunakan forecasting tools.
2.2.7.1 Data Forecasting Tools that Fudge Results Should you End the Relationship with the
Vendor?
Kita bekerja pada sebuah tim DBA dan menemukan bahwa data-forecasting tools telah dipalsukan
agar menjadi lebih akurat. Sedangkan managemen senior sendiri bergantung pada alat ini untuk
melakukan pembelian persediaan dan marketing. Akankah kita melaporkan masalah ini?
Berikut adalah 2 teori yang dikemukakan penulis dalam bukunya yang berjudul IT Ethics
Handbook yakni Teori Conservative dan Teori Liberal.
Teori Conservative: Kita harus segera melaporkan ketidakakuratan yang terjadi pada alat
peramalan data tersebut dan menyarankan untuk tidak memakai alat tersebut sampai alat itu sudah
diperbaiki oleh vendor yang menjualnya.
Teori Liberal: Hubungi perusahaan yang menjual alat tersebut dan menjelaskan bahwa ada
kesalahan yang terjadi pada alat tersebut.

19

KESIMPULAN

SDM harus menguasai keahlian dan tanggung jawab pada setiap bidang keahlian, khususnya
seorang DBA harus memiliki keahlian standar untuk menjadi seorang database administrator.
SDM harus mengetahui dengan jelas dan menerapkan semua kode etik pada profesinya.
SDM harus selalu upgrade dalam artian terus belajar karena bidang TI terus berkembang pesat.

20

Daftar Pustaka

http://www.prospects.ac.uk/database_administrator_job_description.htm
Kamus Besar Bahasa Indonesia

21

Vous aimerez peut-être aussi