Vous êtes sur la page 1sur 22

SEJARAH KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA


Kurang lebih 1700 tahun sebelum masehi raja hamurabi dari
kerajaan babylonia dalam kitab undang-undangnya menyatakan
bahwa : bila seorang ahli bangunan membuat rumah untuk
seseorang dan pembuatanya tidak dilaksanakan dengan baik
sehingga rumah itu roboh dan menimpa pemilik rumah hingga mati,
maka ahli bangunan tersebut dibunuh.

H.W.Heinrich dalambukunya yang


terkenal Industrial Accident
Prevention (1931), dianggap sebagai
suatu titik awal yang bersejarah bagi
semua gerakan keselamatan kerja
yang terorganisir secara terarah.
Pada dasarnya prinsip-prinsip yang
ditemukan Heinrich di tahun 1931
adalah merupakan unsur dasar bagi
program keselamatan kerja yang
berlaku saat ini.

Sejarah KESEHATAN
KERJA
Manusia sudah terpajan bahaya
dalam pekerjaannya sehari-hari.
Kekejaman cuaca dan kelangkaan
makanan, termasuk ancaman
singa pada masa prasejarah,
membuat manusia cukup
terancam kesehatannya.

Undang-undang pertama
tahun 1802 sangat
diperlemah oleh
amandemen-amandemen
di parlemen, tetapi
undang-undang itu
merupakan langkah awal
proses perundangan untuk
melindungi pekerja yang
mencapai puncaknya
ketika diundangkan
Undang-undang Kesehatan

Sejarah
PERTAMBANGAN
Pertambangan sudah
dikenal pada zaman
Mesir kuno dan dikenal
sangat membahayakan,
sebelum Agricola (14941555) dan Paracelcus
(1493-1541).

Bahan pertama yang


dilaporkan dalam tahun 1895
adalah timbal, fosfor, arsenic
dan anthrax.
Jalan masuk bahan beracun
mungkin melalui :
Inhalasi rute yang paling
sering dalam industri
Penelanan tidak lazim
(mungkin terjadi setelah ada
inhalasi partikel yang
dikembalikan oleh eskalator
silia)
Penyerapan kulit lebih sering

Sekali kontak dengan tubuh,


bahan toksik akan mempunyai
berbagai efek, yaitu :
1. Lokal iritan pada kulit, mata,
saluran pernafasan atau alergi
pada (biasanya) kulit atau
saluran pernafasan, dan
2. Sistemik toksisitas inheren,
metabolik atau keduanya .

Tulisan umum pertama yang sangat berpengaruh mengenai


penyakit yang terkait dengan pekerjaan ditulis oleh seorang
dokter keluarga DEste di Modena, Bernardino Ramazzini
(1633-1714).
Bukunya De Morbis Artificium, uraian klasik mengenai
banyaknya penyakit akibat kerja yang berasal dari pekerja
kasar sampai pembuat cermin di Murano.

Target Organ paling lazim yaitu :


Kulit
Paru
Hati
Sistem saraf
Sumsum tulang
Ginjal

Faktor yang sangat berpengaruh


dalam menentukan efek toksik
antara lain adalah:
Usia
Kelamin
Kelompok etnis
Latar belakang genetik
Status endokrin
Status atopik
Gizi

Penyakit dapat juga terjadi pada


pekerjaan :
Penggerindaan
Penyemprotan pasir
Pembuatan gelas
Pemotongan dan pengukiran batu
Pekerjaan pengecoran
Industri keramik

Kelelahan
Penyakit yang menyertai dan
pengobatannya
Pajanan bersama dengan bahan
kimia sinergis atau antagonis
termasuk obat dan
Pemajanan terdahulu terhadap bahan
toksik tersebut

PENGERTIAN-PENGERTIAN
Pengertian k3 (keselamatan&kesehatan kerja :
Secara filosofi : suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pasa umumnya, hasil
karya dan budayanya menuju rakyat adil dan makmur .

Secara praktis :
Merupakan suatu upaya
perlindungan agar tenaga kerja
selalu dalam keadaan selamat
dan sehat selama melakukan
pekerjaan di tempat kerja serta
bagi orang lain yang memasuki
tempat kerja maupun sumber
dan proses produksi dapat secara
aman dan efisien dalam
pemakaianya .

Secara keilmuan :
Ilmu pengetahuan dan penerapanya dalam
usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Potensi bahaya (Hazard) :


suatu keadaan yang memungkinkan
atau dapat menimbulkan
keselakaan / kerugian berupa cedera,
penyakit,kerusakan atau kemampuan
melaksanakan fungsi yang telah
ditetapkan.
Tingkat bahaya (danger) :
potensi bahaya secara relatif.
Resiko (risk) menyatakan
kemungkinan terjadinya kecelakaan /
kerugian pada periode waktu

Insiden :
Kejadian yang tidak diinginkan yang dapat dan telah mengadakan kontrak dengan
sumber energi melebihi nilai ambang batas badan atau struktur.
Kecelakaan :
Suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan
proses dan dapat menimbulkan kerugian korban manusia atau harta benda.

Aman / selamat :
Kondisi tidak ada kemungkinan
malapetaka.
Tindakan tak aman :
Pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan
peluang terjadinya kecelakaan.
Keadaan tak aman :
Suatu kondisi fisik atau keadaan yang
bahaya yang mungkin dapat
mengakibatkan terjadinya
kecelakaan.

PRINSIP DASAR
PENCEGAHAN KECELAKAAN
Rentetan kejadian kecelakaan
Faktor penyebab kejadian kecelakan harus dapat diidentifikasikan.
Kelemahan pengawasan oleh manajemen (lack of control management) :
Memahami program pencegahan kecelakaan
Memahami standar,mencapai standar
Membina,mengukur dan mengevaluasi perfmce.
Inilah yang dimaksud dengan control
.

Sebab dasar
Kebijaksanaan dan keputusan
manajemen
Factor manusia / pribadi misalnya
Perlu pengetahuan,ketrampilan
pengalaman
Tidak adanya motivasi,dan
Masalah psikik dan mental
Factor lingkungan /
pekerjaan,misalnya
Kurang / tidak adanya standar.
Desain dan pemeliharaan kurang
memadai

Sebab yang merupakan gejala (symptom)yaitu :


Masih adanya substandard practices and condition yang
megakibatkan terjadinya kesalahan. Dan dalam hal ini kita
kenal dengan tindakan taka man dan kondisi tak aman.

Kecelakaan adalah :
Peristiwa atau kejadian yang tidak diinginkan an tidak direncanakan yang
dapat mengakibatkan kerugian dalam bentuk cidera dan kerusakan
akibat kontak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas badan
atau struktur.

Vous aimerez peut-être aussi