Vous êtes sur la page 1sur 2

ABSTRAK

Latar belakang : Angka kematian bayi di Indonesia tercatat 34 per 1000


kelahiran hidup, angka kematian neonatus 19 per kelahiran hidup dan angka
kematian maternal 228 per 100.000 kelahiran (Depkes RI, 2007). Penyebab
kematian bayi ini salah satunya adalah Tetanus dimana pada neonatus lebih
dikenal dengan Tetanus Neonatorum (RISKESDAS, 2007). Kecamatan Pondok
Salam Kabupaten Purwakarta, memiliki angka cakupan yang rendah dalam
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kedua. Pada tahun 2014 hanya 18,12% yang
melakukan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kedua. Salah satunya di Desa Pondok
Bungur dimana hanya 15,56% yang mengikuti imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
kedua atau lanjutan
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil terhadap imunisasi Tetanus Toxoid
kedua selama kehamilan di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Pondok Salam,
Kabupaten Purwakarta.
Metode : Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif dan metode
penelitian yang digunakan adalah survei dengan teknik wawancara terpimpin
dengan kuesioner tertutup. Rancangan penelitian berupa cross sectional. Yang
menjadi sampel adalah ibu hamil yang bertempat di desa Pondok Bungur.,
kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, dalam rentang waktu 24
September 2015 sampai 14 oktober 2015.
Hasil dan Kesimpulan : hasil dari penelitian dari gambaran pengetahuan
mengenai imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kedua di Desa Pondok Bungur,
Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta sebanyak 13 responden dari 30
sampel (43,33%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan 17 responden dari 30
sampel (56,67%) adalah kurang, sedangkan untuk gambaran sikap mengenai
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kedua di Desa Pondok Bungur, Kecamatan
Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta sebanyak 25 responden dari 30 sampel
(83,33%) adalah cukup, sedangkan sebanyak 5 responden dari 30 sampel
(16,67%) adalah kurang, untuk gambaran perilaku yang berhubungan dengan
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kedua di Desa Pondok Bungur Kecamatan Pondok
Salam, Kabupaten Purwakarta sebanyak 22 responden dari 30 sampel (73,33%)
adalah kurang sedangkan sebanyak 8 responden dari 30 sampel (26,67%) adalah
cukup. Sehingga dapat di simpukan pengetahuan dan perilaku responden
mengenai imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kedua di Desa Pondok Bungur,
Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta masih kurang, sedangkan sikap
responden mengenai imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kedua sudah baik.

ABSTRACT
Background: The infant mortality rate in Indonesia was 34 per 1,000 live births,
neonatal mortality rate of 19 per live births and maternal mortality rate of 228
per 100,000 births (Depkes RI, 2007). Cause of infant mortality is one of them is
where neonatal tetanus is better known as Tetanus Neonatorum (RISKESDAS,
2007). Sub Pondok Salam Purwakarta, have low numbers in second immunization
coverage Tetanus Toxoid (TT). In 2014 only 18.12% who did second
immunization Tetanus Toxoid (TT). One of these in the village of Pondok Bungur
where only 15.56% which follows second immunization Tetanus Toxoid (TT).
Purpose: The aim of this study is to describe the knowledge, attitudes and
behavior of pregnant mothers against second Tetanus Toxoid immunization during
pregnancy in the village Pondok Bungur, Pondok Salam subdistrict, Purwakarta.
Methods: This study is a quantitative research and the research method used was
a survey by interview guided by a questionnaire enclosed. In the form of a cross
sectional study design. The sample is housed pregnant women in village Pondok
Bungur, Pondok Salam subdistrict, Purwakarta, in a span of 24 September 2015
to 14 October 2015.
Results and Conclusion: The results of the study from the description of
knowledge about second immunization Tetanus Toxoid (TT) in the village Pondok
Bungur, Pondok Salam subdistrict, Purwakarta as many as 13 respondents from
30 samples (43.33%) have sufficient knowledge, and 17 respondents from 30
samples (56.67%) is less, while the picture of attitudes about second
immunization Tetanus Toxoid (TT) in the village Pondok Bungur, Pondok Salam
subdistrict, Purwakarta as many as 25 respondents from 30 samples (83.33%) is
sufficient, while as much as 5 respondents from 30 samples (16.67%) is less, for a
description of the behavior associated with second immunization Tetanus Toxoid
(TT) in the village of Pondok Bungur, Pondok Salam subdistrict, Purwakarta as
many as 22 respondents from 30 samples (73.33%) is less while as many as 8
respondents out of 30 samples (26.67%) is sufficient. So it can be concluded
knowledge and behavior of respondents regarding second immunization Tetanus
Toxoid (TT) in the village Pondok Bungur, Pondok Salam subdistrict, Purwakarta
is still less, while the respondents' attitudes about second immunization Tetanus
Toxoid (TT) are good.

Vous aimerez peut-être aussi