Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Cross Functional Teamworks (CFTs) was considered increasing the efficiency in health care business.
Less implementation of CFTs decreased the Muhammadiyah Surabaya Hospital performance. The study aimed
to analyze High Performace Work Practices (HPWP) as performance improvement of Muhammadiyah Surabaya
Hospital. This was observational cross sectional research. There 29 members in 12 Cross Functional Team who
met the inclusion criteria. Data was taken by questionnaires and interviews. The research showed that CFTs had
several weaknesses, i.e. uncomplate document of CFTs task, function and job description. All respondents
showed good CFTs even the cross functional boundary was not clear. HPWP which measured by six criterias
(selection, reward, performance measurement, conflict resolution, cross functional meetings, cross functional
boundary spanner) were mostly not good. The implementation of High Performance Work Practices by CFTs only
good in 4 teams (Accreditation Team, Patient Safety Team, Education and Training Team, Folmularium Team).
Muhammadiyah Surabaya Hospital management needs to reorganize the CFTs, increase the frequency of
informal meeting and complement the teams role document.
Keyword: Cross Functional Teamworks, High Performance Work Practices, Hospital Performance
PENDAHULUAN
Armstrong, 2008).
fungsi.
untuk
Muhammadiyah Surabaya.
menyusun
upaya
peningkatan
Hasil
kinerja
RS
PUSTAKA
Cross Functional Teamworks (CFTs) seringkali
disebut sebagai
tim multidisiplin
(Parker,
2003).
76
optimal.
kombinasi
Menurut
fungsi)
Kesuksesan
tim
merupakan
METODE
populasi
menggunakan
dalam
penelitian
rancang
ini.
bangun
Penelitian
cross
ini
sectional.
Muhammadiyah
diraih
yang
dengan
mengadopsi
praktik
kerja
Surabaya.
Sedangkan
kriteria
77
mekanisme
keanekaragaman
untuk
mengontrol
anggota
aktifitas
dengan
sehingga
dapat
berdasarkan
pemberian
Jabatan
fungsional
dalam
Tim
lintas
fungsi
dimensi,
reward,
yaitu
penilaian
seleksi
kinerja,
anggota,
akses
koordinator.
78
Tim
kriteria
staf.
Sedangkan
penting
terhadap
setiap
khusus
untuk
seleksi
anggota
miningkatkan
anggota
tim.
penghargaan
Namun,
kriteria
kinerja
tim.
Kriteria
pemberian
reward
didasarkan
anggota.
Surabaya.
dan
individu
loyalitas
Measurement )
Kebijakan penilaian kinerja karyawan sudah
besar
menjadi
reward
pelaksanaannya,
penilaian
lebih
pekerjaan,
anggota
responden
lintas
menyatakan
penting.dilakukan.
baik
tim
Namun
daripada
tim
fungsi
yang
pemberian
dalam
lintas
fungsi
lainnya).
kinerja
dapat
kesediaan
dilihat
dari
bekerjasama,
banyaknya
kedisiplinan,
79
performa
untuk
kerja
jika
terdapat
akses
Namun, pertemuan
fungsi
(miss
persepsi
communication)
dan
perbedaan
yang
juga
melakukan
pertemuan
secara
Spanner)
memiliki
koordinator
yaitu
Tim
Akreditasi,
Tim
80
mengalirkan
dibutuhkan.
informasi
baru
yang
Tabel 1 Kondisi High Performance Work Practices Tim lintas fungsi di Rumah Sakit muhammadiyah Surabaya
Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
Baik
(5,00)
Baik
(5,00)
Baik
(5,00)
Tim Formularium
Baik
(5,00)
Baik
(5,00)
Baik
(5,00)
Baik
(5,00)
Baik
(5,00)
10
Baik
(5,00)
11
Tim Mutu
Baik
(5,00)
12
Tim Pengelolaan
Kerjasama dengan
Pihak Ketiga
Baik
(5,00)
Sangat
Baik
(5,38)
Tidak
Baik
(0,67)
Tidak
Baik
(1,00)
Tidak
Baik
(0,80)
Kurang
Baik
(2,33)
Tidak
Baik
(1,00)
Tidak
Baik
(0,80)
Tidak
Baik
(0,80)
Tidak
Baik
(1,00)
Tidak
Baik
(0,67)
Tidak
Baik
(0,60)
Tidak
Baik
(0,25)
Cross
Functional
Boundary
Spanner
Baik
(5,00)
Cross
Functional
Meetings
Tim Akreditasi
Conflict
Resolution
for CFTs
Performance
Measurement
for CFTs
Reward for
CFTs
No
Selection for
CFTs
Sangat Baik
(3,00)
Baik
(3,57)
Sangat
Baik
(6,86)
Baik (2,00)
Kurang
Baik
(2,42)
Kurang
Baik
(2,33)
Kurang
Baik
(2,80)
Kurang
Baik
(3,56)
Kurang
Baik
(4,20)
Baik (2,00)
Baik
(3,67)
Baik
(5,67)
Tidak Baik
(0,00)
Kurang
Baik (2,2)
Baik (2,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Sangat Baik
(3,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Kurang
Baik
(3,00)
Tidak
Baik
(1,67)
Tidak
Baik
(1,50)
`Tidak
Baik
(1,00)
Tidak
Baik
(1,67)
Sangat
Baik
(0,00)
Baik
(5,75)
Tidak Baik
(1,00)
Tidak
Baik
(2,00)
Tidak
Baik
(0,00)
Baik
(5,50)
Tidak
Baik
(2,00)
Tidak
Baik
(0,00)
Kurang
Baik
(3,60)
Kurang
Baik
(3,75)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(1,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(0,00)
Tidak Baik
(1,00)
81
pertemuan,
dan
keterlibatan
koordinator.
Hasil
tim
yang
sangat
baik
mengadakan
pertemuan.
Tabel 2.
3
4
SIMPULAN
Kondisi
ini
diperparah
dengan
lemahnya
peran
Dalam
membentuk
Sistem
hanya
fungsi.
mengoptimalkan
tim lintas
fungsi
pernah
tim
lintas
pelaksanaan
perlu
fungsi,
manajemen
satu
Muhammadiyah
lintas
Hampir semua
RS
tim
fungsi
agar
pemberian
untuk
dapat
reward,
Manajemen
76
anggotanya.
Hasil
evaluasi
kinerja
ini
DAFTAR PUSTAKA