Vous êtes sur la page 1sur 4

Bagaimana jika iuran dibayar terlambat?

Keterlambatan pembayaran lunas iuran jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud, dikenakan


denda administratif 2% (dua persen) per bulan dari total iuran yang tertunggak dan
ditanggung pemberi kerja.
Keterlambatan pembayaran Iuran lebih dari 6 (enam) bulan, maka pelayanan kesehatan
dihentikan sementara.

Besaran Iuran jaminan kesehatan sebagaimana tersebut


berlaku sampai kapan?
Besaran iuran jaminan kesehatan ditinjau paling lama 2 (dua) tahun sekali yang ditetapkan
dengan Peraturan Presiden.

Bagaimana mengakses manfaat BPJS Kesehatan?


Manfaat dapat diakses melalui fasilitas kesehatan milik pemerintah atau swasta yang
menjalin KERJASAMA dengan BPJS Kesehatan.

Bagaimana pola pelayanan kesehatan oleh BPJS


Kesehatan?
Pola pemberian pelayanan kesehatan yang oleh BPJS Kesehatan adalah pola rujukan
berjenjang. Pola rujukan berjenjang adalah pola pemberian layanan kesehatan dimana
pelayanan primer diberikan oleh PPK tingkat I, namun apabila diperlukan rujukan spesialistik
akan dirujuk ke PPK lanjutan.
Anda tidak diperkenankan langsung berobat ke Rumah Sakit tanpa membawa rujukan. Ini
dimaksudkan agar tidak ada penumpukan pasien di Rumah Sakit. Karena untuk penyakit
ringan bisa diselesaikan di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Bagaimana Persyaratan Pelayanan di Rumah Sakit?


Jika ingin menggunakan fasilitas kesehatan lanjutan, yaitu rumah sakit yang bekerjasama
dengan BPJS, berikut ini langkah-langkahnya:

Buat Surat Rujukan

Anda harus memiliki surat rujukan dari penyedia fasilitas kesehatan tingkat pertama yang
tertera di kartu seperti Puskesmas, klinik maupun dokter yang telah dipilih. Pihak Puskesmas,
klinik maupun dokter tersebut akan memberikan surat rujukan ke Rumah Sakit apabila pasien
memerlukan penanganan lebih lanjut.

Siapkan Dokumen

Persiapkan dokumen-dokumen untuk berobat sebelum berangkat ke Rumah Sakit tujuan


antara lain:
1 lembar fotokopi Kartu Keluarga
1 lembar fotokopi KTP
1 lembar fotokopi kartu BPJS Kesehatan
1 lembar fotokopi Surat Rujukan
Kartu BPJS Kesehatan asli

Datang Lebih Awal

Biasanya Rumah Sakit yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan memiliki banyak pasien.
Datang lebih pagi agar mendapat nomor antrean awal. Sabar menunggu sampai nomor
antrean Anda dipanggil.

Pasien Gawat Darurat

Untuk kondisi gawat darurat pasien BPJS Kesehatan dapat langsung menuju Rumah Sakit
tanpa perlu menggunakan surat rujukan dari klinik kesehatan tingkat pertama.

Biaya Tanggungan Pasien

Meskipun telah menjadi peserta BPJS Kesehatan, namun ada kalanya Anda tetap membayar
sejumlah uang. Ada jenis obat-obatan yang tidak tertanggung dalam BPJS Kesehatan. Selain
itu Anda juga akan dikenakan biaya tambahan bila rawat inap di atas kelas yang tertera pada
kartu. Misalnya Anda terdaftar sebagai pasien kelas II, namun karena berbagai hal Anda
akhirnya dirawat di kelas I, selisih biaya tersebut yang harus Anda tanggung. Namun
demikian biaya yang dikeluarkan relatif kecil bila dibandingkan jika Anda tidak menjadi
peserta BPJS Kesehatan.

Apa saja Fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan


BPJS Kesehatan ?
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Puskemas, Fasilitas Kesehatan milik Tentara
Nasional Indonesia (TNI) atau Polisi Republik Indonesia (POLRI), Praktek Dokter Umum /
Klinik Umum, terdiri dari Praktek Dokter Umum Perseorangan, Praktek Dokter Umum
Bersama, Klinik Dokter Umum / Klinik 24 Jam, Praktek Dokter Gigi, Klinik Pratama, RS
Pratama.
Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan: Rumah Sakit, terdiri dari RS Umum (RSU),
RS Umum Pemerintah Pusat (RSUP), RS Umum Pemerintah Daerah (RSUD), RS Umum
TNI, RS Umum Bhayangkara (POLRI), RS Umum Swasta, RS Khusus, RS Khusus Jantung
(Kardiovaskular), RS Khusus Kanker (Onkologi), RS Khusus Paru, RS Khusus Mata, RS
Khusus Bersalin, RS Khusus Kusta, RS Khusus Jiwa, RS Khusus Lain yang telah
terakreditasi, RS Bergerak dan RS Lapangan.

Bagaimana fasilitas kesehatan tingkat pertama?

1. Untuk pertama kali setiap peserta terdaftar pada satu fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan kabupaten/kota setempat
2. Dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya peserta berhak memilih
fasilitas kesehatan tingkat pertama yang diinginkan
3. Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat
pertama tempat peserta terdaftar, kecuali berada di luar wilayah fasilitas kesehatan
tingkat pertama tempat peserta terdaftar, atau dalam keadaan kegawatdaruratan medis
Catatan: Peserta dapat memilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sesuai dengan
alamat domisili terakhir (tidak harus sama dengan alamat pada KTP Peserta).

Bagaimana jika berada di luar wilayah


Fasilitas Kesehatan tingkat pertama Peserta terdaftar?
Untuk mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat tujuan, maka
peserta wajib membawa surat pengantar dari Kantor BPJS Kesehatan tujuan.

Manfaat apa saja yang diperoleh oleh peserta dan


keluargannya?
1. pelayanan kesehatan pertama, yaitu Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Rawat
Inap Tingkat Pertama (RITP)
2. pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu Rawat Jalan Tingkat Lanjutan
(RJTL) dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL)
3. pelayanan persalinan
4. pelayanan gawat darurat
5. pelayanan ambulan bagi pasien rujukan dengan kondisi tertentu antar fasilitas
kesehatan
6. pemberian kompensasi khusus bagi peserta di wilayah tidak tersedia fasilitas
kesehatan memenuhi syarat

Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi apa


saja?
1. Penyuluhan kesehatan perseorangan
2. Imunisasi dasar Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan
Hepatitis-B (DOT-HB), Polio dan Campak.
3. Keluarga Berencana (konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi) dan
skrining kesehatan (Pelayanan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk
mendeteksi resiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari resiko penyakit
tertentu).

Apakah Persalinan Dijamin oleh BPJS Kesehatan?


Persalinan yang ditanggung adalah persalinan sampai dengan anak ketiga, tanpa melihat anak
hidup/meninggal.

Manfaat Pelayanan Gigi meliputi apa saja?


Pelayanan Gigi dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, yang terdiri dari:
1. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta
untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke fasilitas kesehatan
lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat
pertama
2. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasimedis
3. premedikasi
4. kegawatdaruratan oro-dental
5. pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
6. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
7. obat pasca ekstraksi
8. tumpatan komposit/GIC
9. skeling gigi (1x dalam setahun)

Pelayanan apa yang tidak dijamin?


Ingin tahu pelayanan yang tidak dijamin oleh BPJS Kesehatan, silahkan simak di Tanya
Jawab bagian ke 3. Klik Disini.

Vous aimerez peut-être aussi