Vous êtes sur la page 1sur 10

ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING (AMT)

A. Konsep Achievement Motivation Training (AMT)


Achievement Motivation Training (AMT) adalah sebuah program pelatihan untuk
pengembangan diri khususnya dalam hal peningkatan motivasi berprestasi pesertanya. Jadi
yang dikembangkan olehAchievement Motivation Training (AMT) adalah motivasi
berprestasi-nya. Tujuan Achievement Motivation Training (AMT) ini bukan menilai
kepribadian pesertanya, akan tetapi untuk membantu mengembangkan motif berprestasi
pesertanya.

Motif

prestasi

yang

dikembangkan

oleh Achievement

Motivation

Training(AMT) adalah suatu dorongan dalam diri seseorang yang membuatnya mencari
kepuasan melalui usaha pencapaian yang bersifat prestatif (achieving).
Dalam dunia kerja, Achievement Motivation Training (AMT) didesain untuk membantu
perusahaan dalam upaya meningkatkan kemampuan karyawannya dalam hal memotivasi
diri secara efektif. Karyawan yang mampu menumbuhkan motivasi diri secara efektif akan
sangat mempengaruhi kehidupan kerja sehari-hari dan kepuasan kerja. Dengan
kemampuan tersebut, akan terpupuk semangat karyawan dalam beprestasi dan terus
berusaha untuk memetik hasil terbaik.
Achievment Motivation Training dapat dijadikan sebagai solusi yang tepat bagi
perusahaan atau organisasi dalam menjalankan program latihan dan pengembangan
sumber daya manusianya. AMT ditujukan terutama pada karyawan atau SDM yang
memiliki hasrat untuk meningkatkan prestasi, dengan menganalisa dan meneliti isi dari
pikiran seseorang dan mencoba memvisualisasikan sehingga karyawan dapat mengetahui
kepribadiannya dan kekurangan serta kelebihannya, dan setelah itu dapat dilakukan
tindakan korektif terhadap latihan dan pengembangan karyawan.

B. Tujuan Pelatihan
Menurut Mc Clelland dalam bukunya

The Achieving Society yang dikutip

dalam mengemukakan bahwa tujuan AMT itu adalah sebagai berikut:


1. Untuk menentukan sasaran-sasaran yang mengandung tantangan namun realistis
guna meningkatkan prestasi perusahaan

2. Untuk mengembangkan dorongan untuk efisiensi dalam melakukan hal-hal secara


lebih baik yang akan membantu para karyawan dalam berproduktivitas.
3. Untuk mengendalikan keterampilan-keterampilan yang diperlukan guna menjunjung
rencana mereka untuk meningkatkan prestasi.
4. Untuk membantu keuangan peserta dalam memanfaatkan sumber daya keuangan
dan teknis yang tersedia
AMT dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan beberapa metode pelatihan dan
pengembangan sekaligus. Dan trade off dari setiap teknik dapat tercapai.
Tidak hanya itu, dengan kata lain training ini diharapkan karyawan dapat menggali potensi
dirinya, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya sehingga tahu cara untuk
memaksimalkan kekuatan yang dimilikinya dan meminimalkan kelemahannya agar
menjadi pribadi yang berprestasi. Dengan karyawan yang berprestasi diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas individu dan perusahaan.

C. Manfaat Pelatihan
Pelaksanaan AMT ini sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun untuk individu itu
sendiri diantaranya adalah:
1. Memahami potensi pribadi dan mengetahui cara memaksimalkannya agar menjadi
kekuatan untuk menoreh prestasi.
2. Memahami perbedaan sebagai hal yang alami yang dapat dijadikan kekuatan untuk
dapat bekerja sama dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan bersama.
3. Menimbulkan motivasi pada diri peserta agar dapat bekerja lebih produktif
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
4. Membuat individu mampu meningkatkan self confidence dan self motivation,
5. Menumbuhkan kembali semangat kerja karyawan yang hilang,
6. Membuat individu mampu menumbuhkan sikap-sikap positif, kemampuan, dan
ketrampilan diri.
7. Menumbuhkan suasana kerja yang kondusif sesama karyawan & pimpinan.
8. Menumbuhkan sikap unggul pada diri karyawan.
9. Meningkatkan interpersonal skills.
10. Memahami pentingnya bekerja.
11. Membentuk team work yang solid dalam bekerja.
12. Membantu perusahaan/manajemen dalam menjalankan roda bisnis.
13. Membuat individu mampu mengenal diri dan lingkungan.

D.

Materi Pelatihan
Dalam menerapkan Achievement Motivation Training adapun materi yang diberikan
diantaranya adalah:
1. Pengenalan
Materi pengenalan ini diantaranya adalah bagaimana peserta mampi mengenal diri
dan orang lain, serta dapat mengetahui keistimewaan dirinya.
2. Motivasi Diri
Motivasi dapat disampaikan melalui materi kepada peserta bagaimana mengenal
kemampuan diri, menanamkan dorongan positif di dalam diri, membangun dan
memelihara motivasi untuk terus meraih prestasi terbaik sesuai dengan usaha yang
dilakukan, serta sikap mental terhadap diri sendiri
3. Pendukung Motivasi
Dalam pelatihan ini juga harus diberikan materi mengenai bagaimana memahami
pentingnya bekerja, menemukan dukungan positif dari rekan kerja dan atasan,
bagaimana bekerjasama dengan diri sendiri, bagaimana bekerjasama dengan
anggota tim untuk meraih prestasi.
4. Hambatan Motivasi
Dalam materi peningkatan motivasi, perlu dilihat pula hal-hal yang mampu
menghambuat

motivasi

diantaranya

adalah

mengatasi

rintangan

sulit,

menyingkirkan penghalang fisik dan psikologis untuk bekerja, menghadapi


kegagalan dan belajar untuk berhasil, dan menghilangkan mental block.
5. Menumbuhkan Motivasi
Adapun hal-hal yang dijadikan sebagai materi pelatihan bagaimana menumbhkan
motivasi diantaranya dengan menumbuhkan persepsi Saya adalah Pribadi
Unggul, mampu menghormati diri sendiri dan dapat menerima Perbedaan
6. Goal Setting dan Achievement Planning
Adapun materi dalam pelatihan ini yaitu bagaimana peserta mampu mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan asupan materu pencapaian prestasi kecil demi
prestasi kecil dan prestasi bersama

7. Kasus dan Simulasi


Materi dalam AMT dapat diterapkan melalui kasus dan simulasi dengan
menerapkan materi cara menumbuhkan motivasi dan bagaimana menjadi motivator
bagi diri sendiri dan orang lain

E. Metode Pelatihan
Program training akan dilakukan secara interaktif dan menggunakan kombinasi berbagai
metode pembelajaran yang mencakup:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Konsep atau Lecture


Case Study
Discussion
Role Play
Games Outbound
Film
Self Assessment

F. Teknik-teknik Pelatihan dan pengembangan


Program-program latihan dan pengembangan dirancang untuk meningkatkan prestasi
kerja, mengurangi absensi dan perputaran, serta memperbaiki kepuasaan kerja, ada
beberapa kategori pelatihan dan pengembangan: baik dari yang sudah-sudah dan uang
adalah sebagai alat pengukur belaka dan bukan suatu yang intensif dari hasil prestasinya.
Dalam AMT meliputi tiga dasar motif yang perlu diketahui sebagai dasar tingkah laku
seseorang, diantaranya adalah:
1) Motif berprestasi (Achievement Motive)
Motif berprestasi adalah dasar dari tingkah laku yang mengutamakan prestasi dari
seseorang. Bila seseorang berpikir yang khas untuk berbuat yang lebih baik, mencapai
prestasi yang tinggi. Seseorang bersikap demikian tidak saja tentang apa yang akan
dicapai, tetapi juga mengetahui rintangan-rintangan yang akan dihadapi dan sampai
berapa jauh ia akan sukses atau gagal. Hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa

mereka yang berhasil dalam kerja dan usaha adalah mereka yang memiliki hasrat
berprestasi yang tinggi. prestasi dalam organisasi dan perusahaan
Penanaman tentang pentingnya prestasi bagi karyawan sangat diperlukan perusahaan
dalam latihan dan pengembangan karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan
penghargaan dan pengakuan prestasi kerja oleh perusahaan atau organisasi.
Penanaman hasrat untuk berprestasi akan dapat memacu daya kreativitas sebagai
kunci dari sebuah prestasi.
Penanaman prestasi ini dimaksudkan untuk memiliki karyawan yang memiliki
kebutuhan prestasi yang tinggi yaitu :
1. Karyawan yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi memiliki rasa
tanggung jawab tinggi terhadap pelaksanaan tugas atau mencari solusi atas
permasalahan.
2. Karyawan yang memiliki kebutuhan prestasi tinggi cenderung menetapkan
tingkat kesulitan tugas yang moderat dan memperhitungkan resiko.
3. Karyawan yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi memiliki keinginan
yang kuat untuk memperoleh umpan balik atau tanggapan atas pelaksanaan
tugasnya. Mereka ingin tahu seberapa baik mereka telah mengerjakannya, dan
mereka sangat antusias untuk mendapatkan umpan balik tidak peduli apakah
hasilnya baik atau buruk.
2) Motif Afiliasi atau Persahabatan (Affiliation Motive)
Apabila seseorang selalu berpikir akan kehangatan, kedekatan, dan kesenangan dalam
bergaul dengan rekan kerjanya, mereka dinamakan memiliki hasrat berafiliasi yang
tinggi. Sesorang yang diliputi oleh hal-hal terseburt biasanya lebih mengutamakan
perasaan orang lain dan keinginan untuk saling bekerja sama.
Kebutuhan afiliasi merupakan suatu keinginan untuk melakukan hubungan yang
bersahabat dan hangat dengan orang lain. Kebutuhan ini sama dengan kebutuhan
sosial dari Maslow. Untuk mengembangkan organisasi harus mengembangkan konsep
manajemen kemanusiaan. Dan dari sini akan didapatkan karyawan yang memiliki
motif afiliasi yang tinggi dengan:

1. Memiliki sense of belonging (rasa memiliki) terhadap perusahaan atau


organisasi
2. Karyawan baru lebih mudah dalam bersosialisasi dengan pekerjaan dan
lingkungan kerjanya
3. Karyawan dapat bekerja sama dengan karyawan atau unit lainnya, sehingga
pekerjaan dapat efektif dan efisien serta produktivitas tinggi
4. Antar karyawan akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman dengan nilai
persahabatan, kehangatan, kedekatan, dan kesenangan dalam bergaul dengan
rekan kerjanya.

3) Motif Berkuasa (Power Motive)


Seseorang yang selalu berpikir untuk bagaimana mempengaruhi, mengendalikan
orang lain, dikatakan memiliki hasrat berkuasa yang menonjol, ia memperoleh
kepuasaan bila ia berhasil mempengaruhi tingkah laku orang lain dan menyenangi
bila pengaruhnya bertambah dan mengharapkan situasi-situasi yang berhubungan
dengan reputasi dan prestise
Disini perusahaan atau organisasi harus mengelola pola persaingan antar
karyawan sehingga akan didapat persaingan yang sehat. Pengenalan akan motif
berkuasa atau memimpin penting bagi karyawan dalam karier dimasi yang akan
datang. Hal ini dapat ditempuh dengan latihan dasar kepemimpinan misalnya,
dimana karyawan dilatih memimpin baik untuk dirinya sendiri

maupun

kelompoknya. Dari sini diharapkan akan didapatkannya:


1.

Karyawan yang berhasrat untuk bersaing dalam memperoleh suatu

2.

jabatan
Karyawan yang memegang jabatan adalah orang yang benar-benar

3.

terpilih dan siap dengan jabatan yang diembannya.


Regenerasi yang baik perpindahan dan rotasi jabatan

G. Harapan dari Achievement Motivation Training


Menyadari pentingnya karyawan atau sumber daya yang berkualitas dan profesional
terhadap jabatan dan tugasnya, sehingga didapat efektifitas dan efisiensi sumber daya dan

produktivitas yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Maka latihan
dan pengengembangan karyawan merupakan hal yang wajib dilaksanakan perusahaan
sebagai investasi jangka panjang.
AMT merupakan program yang cocok digunakan oleh organisasi dalam mengadakan
program latihan dan pengembangan karyawan. Dari AMT berdasarkan latihan dan
pengembangan diharapkan didapat manfaat sebagai berikut:
1. Dalam hal pola pemikiran
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Karyawan lebih produktif dalam kerja


Rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugas dan pekerjaannya
Karyawan lebih disiplin dalam bekerja dan mengusahakan efisiensi waktu
Tidak cepat puas dengan apa yang dicapau (hasrat prestasi tinggi)
Mempunyai kepercayaan diri
Timbul kesadaran untuk kerja sama demi kemajuan perkembangan usaha
Lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan dapat tercapai

2. Kemampuan dan keterampilan


a. Karyawan memiliki kemampuan sesuai dengan bidang yang ditekuni
b. Karyawan mampu menyesuaikan sosial dalam lingkungan kerja dan jenis
pekerjaannya.
c. Peningkatan kualitas kerja

3. Perbandingan pertumbuhan dan perkembangan sesudah dan sebelumnya


a. Produktivitas kerja yang efektif dan efisien
b. Berkurangnya perputaran tenaga kerja yang memakan tenaga, waktu dan dan yang
besar
c. Penambahan volume produksi maupun alat produksi.

Achievement Motivation Training (AMT) & Outbound Training

Perkembangan bisnis saat ini dan masa depan akan ditandai dengan persaingan strategi bisnis
yang akan dipengaruhi oleh pengembangan produk dan jasa yang beroientasi kepada solusi,
penggunaan strategi pemasaran, aplikasi teknologi dan kualitas sumberdaya manusia.
Pepaptah yang mengatakan developing business means developing people sangat relevan
dengan perkembangan saat ini dimana human capital memegang peran kunci dalam
organisasi bisnis. Human capital yang dimiliki setiapa perusahaan harus terus dikembangkan
secara optimal sehinga menghasilkan kualitas SDM yang memiliki intelektual capital,
spiritual capital, social capital, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi insan-insan
yang sukses dalam bekerja diperusahaan.
Pelatihan AMT & Outbound merupakan sarana yang tepat bagi perusahaan agar memiliki
karyawan dengan motivasi tinggi untuk berprestasi dan sukses dalam hidupnya. Kita dapat
membayangkan jika setiap karyawan diperusahaan telah sukses menjalankan tugsanya dan

bahkan melebihi harapan perusahaan, maka perusahaan tersebut akan tumbuh menjadi
perusahaan lebih sukses dari terbayangkan sebelumnya.
Tujuan Pelatihan
1.

Mengidentifikasi karakter peserta dalam hasrat nya untuk berprestasi

2.

Merubah cara pandang peserta kepada dirinya dengan lebih positif

3.

Membangun hasrat berprestasi dan kebutuhan untuk sukses dalam diri peserta

4.

Meningkatkan pemahman diri peserta akan potensi besar yang dimilikinya.

5.

Merubah mind set menjadi orang-orang yang berprestasi.

6.

Membangun social capital dalam bentuk kemampuan bekerjasama dengan sesama


rekan kerja

7.

Menumbuhkan semangat kebersamaan dan antusisanme dalam menyongsong targettarget kerja.

8.

Memberikan refreshment/penyegaran kembali kepada peserta akan lebih semangat


dalam bekerja

Materi Pelatihan
Uraian Materi
1.

Achievement Syndrome: memberikan pemahaman mendasar akan karakter dan potensi


achievement peserta.

2.

Self Concept, Self Image dan Success Goals Setting : materi ini memberikan peserta untuk
mampu membuat perencanaan hidup sukses sebagai seorang karyawan diperusahaan.

3.

Personal confidence basic for success : membangun sikap percaya diri akan kemampuan
dan potensi diri.

4.

Emotional Quotient for Success: membangun kecerdasan emosi sebagaidasar untuk


membangun sukses

5.

Mindset modification to be achiever with NLP approach

6.

Team work management : membangun rasa kebersamaan dan kemampuan bekerjasama


dengan rekan kerja lainnya, untuk menciptakan team yang sukses.
Metode

1.

Lecture

2.

Diskusi

3.

Video shooting

4.

Multimedia

5.

Games / role play indoor and outdoor activity

Vous aimerez peut-être aussi