Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH :
SHAFIRA FADHILAH SALSABILA 142140200
RESTU GALANG PAMUNGKAS
ARDI RIZKI DINANTO
142140212
14214021
142141001
DAFTAR ISI
1. DAFTAR ISI 2
2. BAB I Pendahuluan
a.
b.
c.
d.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan 4
Manfaat 4
3
3
a.
b.
c.
d.
5. BAB IV Penutup
DAFTAR PUSTAKA 10
7
8
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan pengambilan sebuah keputusan yang cepat,
persaingan yang ketat, serta pertumbuhan dunia usaha akan menuntut
dukungan penggunaan teknologi baru yang kuat dan handal. Sebuah
keberhasilan suatu organisasi akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan
memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Suksesnya auditor
internal tergantung pada kemampuan menyumbang nilai terhadap
organisasi melalui pemanfaatan tekhnologi informasi secara efektif.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak perusahan yang
mengandalkan sistem informasi sebagai pendukung jalannya operasional
perusahaan. Saat ini sistem informasi sering dioperasikan oleh hampir
seluruh sumber daya manusia suatu perusahaan. Sistem informasi
merupakan sumber daya strategis dalam suatu perusahaan, untuk
mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan, maka pengelolaan
informasi merupakan kunci dari tercapainya visi dan misi perusahaan
tersebut.
Semakin berkembangnya teknologi informasi akan semakin banyak
ancaman-ancaman yang akan terjadi dari dalam maupun luar
perusahaan. Misalnya pada pemrosesan komputer.
akan sangat
mengkhawatirkan bila terjadi kesalahan dalam pemrosesan di dalam
komputer. Ancaman-ancaman tersebut tentunya ada penyebabnya
beberapa diantaranya yaitu karena adanya tekanan dari dalam ataupun
luar perusahaan, peluang dan rasionalisasi. Untuk mencegah ancamanancaman tersebut perusahaan membuat pengendalian-pengendalian
internal dan untuk memeriksa pengendalain tersebut telah mencapai
tujuan atau belum, maka diperlukanlah audit sistem informasi dalam
suatu perusahaan atau organisasi.
Maka diperlukan sebuah teknik untuk mengendalikan dan memastikan
bahwa sistem informasi sudah sesuai dengan tujuan informasi. Audit
sistem informasi merupakan suatu cara untuk menilai sejauh mana suatu
sistem informasi mencapai tujuan suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dituliskan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari audit sistem informasi?
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1. Pembaca, diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan serta
informasi bagi para pembaca tentang audit sistem informasi.
2. Penulis, diharapkan makalah ini dapat memberikan pengalaman
kepada kami sebagai penulis untuk proses penyempurnaan penulisan
makalah kami yang berikutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Audit Sistem Informasi
Menurut Ron Weber (2003) Audit Sistem Informasi merupakan proses
pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem
komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi,
mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan
organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki
secara efisien
Menurut Sasongko Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang
sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk
menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.
Menurut sanyoto gondodiyoto audit sistem informasi adalah suatu
pengevaluasian untuk mengetahui bagaimana tingkat keseuaian antara
aplikasi sistem informasi dengan prosedur yang telah ditetapkan dan
mengetahui apakah suatu sistem informasi telah didesain dan
diimplementasikan secara efektif,efisien, dan ekonomis, memiliki
mekanisme pengamanan aset yang memadai,serta menjamin integritas
data yang memadai.
Menurut Heni Hendarti, Audit sistem informasi (sebagai audit
tersendiri dan bukan bagian dari audit keuangan) juga perlu dilakukan
untuk memeriksa tingkat kematangan atau kesiapan suatu organisasi
dalam melakukan pengelolaan teknologi informasi.
Jadi, berdasarkan beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa Audit
Sistem Informasi merupakan suatu kegiatan pemeriksaan yang dilakukan
oleh seorang audit internal perusahaan dalam pengumpulan bukti-bukti
dan pengevaluasian pengendalian perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
B. Tujuan Audit Sistem Informasi
Audit sistem informasi bertujuan untuk mereview dan mengevaluasi
pengawasan internal yang digunakan untuk menjaga keamanan dan
memeriksa tingkat keprcayaan sistem informasi serta mereview
operasional sistem aplikasi. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan
dalam menjalankan pemeriksaan sistem informasi:
1.
Pertimbangan jenis kesalahan dan ketidakaturan yang sering terjadi.
2.
Menentukan prosedur pengendalian yang dapat mencegah atau
mendeteksi kesalahan dan ketidakaturan.
3.
Menentukan apakah prosedur penting yang telah ditetapkan dapat
dijalankan dengan baik dan memuaskan.
4.
c)
d)
e)
ISO 17799
Yaitu standar untuk sistem manajemen keamanan informasi meliputi
dokomen kebijakan keamanan informasi, alokasi keamanan informasi
tanggung-jawab,menyediakan semua para pemakai dengan pendidikan
dan pelatihan didalam keamanan informasi, mengembangkan suatu
sistem untuk pelaporan peristiwa keamanan, memperkenalkan virus
kendali, mengembangkan suatu rencana kesinambungan bisnis,
mengendalikan pengkopian perangkat lunak kepemilikan, surat
pengantar arsip organisatoris, mengikuti kebutuhan perlindungan data,
dan menetapkan prosedure untuk mentaati kebijakan keamanan.
e) BASEL II
BASEL II dibentuk yaitu sebagai penerapan kerangka pengukuran bagi
risiko kredit, sistem ini mensyaratkan Bank-bank untuk memisahkan
eksposurnya ke dalam kelas yang lebih luas, yang menggambarkan
kesamaan tipe debitur(hutang).
d)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Audit Sistem Informasi merupakan suatu kegiatan pemeriksaan yang
dilakukan oleh seorang audit internal perusahaan dalam pengumpulan
bukti-bukti dan pengevaluasian pengendalian perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Audit sistem informasi dibutuhkan dalam suatu organisasi perusahaan
untuk mengetahui apakah suatu pengendalian dalam sistem informasi di
sebuah organisasi tersebut tujuannya sudah tercapai atau belum. Audit
internal dalam melakukan audit sistem informasi diperlukan prosedur
pengendalian dan lalu di ujikan,untuk pencapaian tujuan pengendalian
tersebut.
Konteks dalam proses audit sistem informasi ini terbagi
menjadi 3 yaitu audit sistem informasi berbasis risiko, audit sistem
informasi berbasis kendali, audit sistem informasi berbasis komputer.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kajianpustaka.com/2014/02/audit-sistem-informasi.html
https://may9946.wordpress.com/2013/03/02/pentingnya-audit-sisteminformasi-bagi-perusahaan/
http://www.academia.edu/7467887/Audit_Sistem_Informasi
https://may9946.wordpress.com/2013/03/02/pentingnya-audit-sisteminformasi-bagi-perusahaan/