Aspergillosis

Jualita Heidy Saputri

Pembimbing:
Dr. Ali Santoso, Sp.PD

Etiologi
Aspergillosis
disebabkan oleh:
Aspergillus fumigatus
(paling sering)
A. flavus
A. niger
A. nidulans
A. terreus
Etc.

Bentukan aspergillus
adalah hifa bersepta dan
bercabang dg panjang
~2-4 mikrometer
Tampak hifa secara
gross dan mikroskopik
dg kultur

Patogenesis dan Patologi

Aspergillus terdapat di lingkungan sekitar kita (daun yang busuk,
termasuk pada air minum) Inhalasi spora aspergillus
menginvasi jar.paru

Patogenesis dan Patologi

Reaksi alergi
Asma
Kolonisasi pada paru
yg mempunyai scar
Penyakit paru kronis
Infeksi invasive
Kelainan jumlah dan/atau
fungsi neutrofil

Patogenesis dan Patologi

Inhalasi spora aspergillus menginvasi
jar.paru (sebagai koinfeksi pada pasien
imunosupresi komplikasi AIDS)
Membutuhkan suatu operasi pada keadaan:
Hitung granulosit perifer < 500/mikroliter
Terapi glukokortikoid dosis adrenal
Riw. Tx imunosupresan (es. Siklosporin)

Infeksi aspergillus pada pasien neutropeni

invasi hifa pada pembuluh darah, trombosis,
nekrosis, dan infark hemoragik

Patogenesis dan Patologi

Penyakit granulomatosa kronik pada anak FR
aspergillosis respon inflamasi berupa pyogranuloma
dan invasi pembuluh darah
Infeksi aspergillosis pada orang sehat self-limited
pneumonitis walaupun difus dan akut ditemukan
epiteloid granuloma dg sel raksasa dan area sentral
pyogenic yang didalamnya terdapat hifa spontan
recovery butuh pmx penyebab granulomatosa
kronik
Aspergillus dapat merusak saluran bronkus, kista
pulmonum, dan kavitas pada pasien dg FR

Patogenesis dan Patologi

Aspergilloma hifa
didalam kista/kavitas
(pada paru yg sudah
ada kelainan
antomisnya)
biasanya di lobus
atas paru dg diameter
beberapa cm, tampak
pada x-ray, namun
tdk menginvasi
jaringan

Gejala Klinik
Allergic bronchopulmonary aspergillosis
Pada pasien asma / cystic fibrosis
Menyebabkan eksaserbasi akut jika berulang
bronkiektasis, penurunan fungsi paru progresif
(fibrosis)

Endobronchial saprophytic pulmonary

aspergillosis
Pada pasien dg batuk produktif (hemoptisis)
penyakit paru kronik, ex.TBC, sarkodosis,
bronkiektasis, histoplasmosis
Menyebar dari endocavitas/endobronkial menuju
pleura Abses, pneumonia

Gejala Klinik
Aspergillosis pada pasien imunokompromise
Pada pasien leukemia akut, penerima transplantasi
organ
Akut, progresif, konsolidasi paru, penyebaran antar
jaringan dan hematogen
Ct-scan nodul, halo sign, crescent sign

Aspergillosis pada pasien imunosupresi

Port dentry lesi kulit dan mukosa sal.napas atas

Gejala Klinik
Aspergillosis sinusitis
Hifa bergumpal membentuk bola-bola obstruksi pada sinus
paranasal tanpa invasive

Aspergillosis pada orang HIV/AIDS

Pada pasien HIV dg CD4+ <50/mikroliter
Gx: demam, batuk, dispneu
Radiologi infiltrat difus bilateral atau fokal, kavitas (+)

Aspergillosis organ lain:

Otomikosis
Keratitis
Infeksi intrakardiak

Gambaran Radiologi
Ditemukan
perselubungan awan
putih koloni
fungus

Diagnosis
Isolasi aspergillus dari sputum
Isolasi hifa dari bronchoalveolar lavage fluid
Bronkoskopi (pada pasien AIDS, demam, dan batuk
yang parah)
Foto thoraks funggus ball (+) radiopak, kavitas
radiolusen
Serum IgE terhadap Ag aspergillus > 1000ng/mL,
antibodi IgG allergic bronchopulmonary
aspergillosis
Ag galactomannan di serum
Biopsi histoPA (hifa +)
Kultur darah jarang +, kecuali sudah mengenai
intrakardiak

Terapi

TERIMA KASIH,
SEMOGA BERMANFAAT