Vous êtes sur la page 1sur 4

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN SPACE OCCUPAYING PROCCESS (SOP)


BAB I. PENDAHULUAN
A. Definisi
Tumor otak adalah massa atau neoplasma dalam otak. Tumor otak dapat
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar, yaitu :
1. Tumor otak yang muncul dipermukaan otak, seperti meningioma dura.
2. Tumor yang berkembang didalam atau diatas saraf kranial, seperti
meningioma akustik.
3. Tumor yang berasal dari jaringan otak, seperti jenis glioma
4. Lesi metastasik yang berasal dari bagian tubuh lainnya, seperti tumor
hipofisis dankelenjar pineal dari pembuluh darah serebral.
B. Tanda dan gejala
Gejala yang paling umum adalah sakit kepala dan kejang karena tumor
tersebut membesar pada ruang kranium yang terbatas. Beberapa gejala
berkaitan dengan PTIK mungkin indikasi adanya tumor. Gejala yang dialami
pasien sangat tergantung dari lokasi tumor dalam otak. Satu tumor dalam
lobus daerah frontal mungkin dimanifestasikan awalnya dengan perubahan
kepribadian, memori pengambilan keputusan atau alam perasaan.
Klinis peningkatan tekanan intrkranial juga akan disertai bangkitan
epilepsi seperti terjadi pada tumor supra tentorial. Defisit neurologi lokal yang
progresif sangat bervariasi tergantung pada lokasi tumor, yaitu :
1. Tumor pada lobus frontal akan dijumpai gangguan kepribadian dari mulai
yang umum sampai psikosa, gangguan intelektual, hilangnya daya ingat,
afek long tidak tepat.
2. Tumor pada lobus oksipital akan dijumpai gangguan penglihatan, kejangkejang.
3. Tumor pada girus for a sentral akan dijumpai kejang jacksor.
4. Tumor pada lobus temporal akan dijumpai halusinasi penciuman,
penglihatan, pengecapan, kejang psikomotor.

5. Tumor pada lobus parietal akan dijumpai ketidakmampuan membuat


gambar, ketidakmampuan membedakan obyek.
3. Patofisiologi
Adanya massa atau neoplasma dalam otak akan berdampak pada jaringan
otak sendiri secara lokal dan dampak tumor secara umum. Secara lokal
efeknya berupa infiltrasi, invasi dan perusakan jaringan otak, dan secara
langsung akan menekan struktur syaraf sehingga terjadi degenerasi dan
gangguan sirkulasi darah. Edema akan meningkat, selain itu ICP juga akan
meningkat apabila terjadi hambatan pada sirkulasi cairan serebrospinalis. Efek
tumor tergantung dari lokasi, jenis dan pertumbuhan tumor. Kebanyakan
tumor otak berkembang lambat atau progresif lambat dengan onset yang
perlahan-lahan. Namun kadang ada tumor dengan gejala akut. Manifestasi
klinis pada prinsipnya berupa manifestasi dari peningkatan tekanan
intrakranial baik karena massa tumor atau space occupaying lassion (SOL)
atau lesi desak ruang, edema serebri, hidrosepalus obstruksi.
D. Etiologi
Tumor pada sistem saraf pusat terdiri dari tumor intrakranial dan tumor
intraspinal. Seperti pada umumnya penyebab belum pasti diketahui secara
jelas. Namun beberapa faktor diidentifikasi sebagai faktor predisposisi antara
lain paparan terhadap zat toksin, trauma dan perdarahan.
Tumor otak primer menunjukkan rata-rata 20% dari semua penyebab
kematian karena kanker, dimana 20-40 % dari semua kanker mengalami
metastase ke otak. Tumor-tumor otak jarang mengalami metastase keluar
sistem saraf pusat tetapi jelas metastase ke otak, biasanya dari paru-paru,
payudara, sistem gastrointestinal bagian bawah, pankreas, ginjal, kulit.
Jejas neoplasmatik didalam otak akhirnya menyebabkan kematian yang
mengganggu fungsi vital seperti pernapasan dan menyebabkan PTIK.

E. Pemeriksaan penunjang
1. Computerised Tomographi ( CT ) dan Magnetic Resonan Imaging (MRI)
adalah dua jenis pemeriksaan radiodiagnostik yang ummnya digunakan
untuk mendeteksi dan mendefinisikan adanya tumor otak.
2. Agiografi cerebral digunakan untuk menentukan keterlibatan sistem
vaskuler atau adanya invasi tumor ke daerah vaskuler tersebut.
3. Biopsi stereotatik kadang-kadang dilakukan sebelum craniotomy atau jika
pasien tidak mungkin dilakukan pembedahan.
F. Managemen terapi
1. Terapi pembedahan
Pembedahan seringkali merupakan pilihan utama bagi penderita tumor
otak. Tujuan dari pendekatan ini adalah diagnosis defenitif dan
memperkecil tumor tersebut. Beberapa kasus malignansi tumor otak
mungkin dapat menyembuhkan tumor otak secara total tetapi ini sangat
jarang terjadi. Pengangkatan dari semua tumor dapat menghilangka gejala
neurologis, akan tetapi ukuran dan lokasi tumor mungkin memberikan
hambatan pelaksanaan pembedahan ini.
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi diberikan jika tumor tersebut telah ditemukan pada jenis selsel yang tidak raisensitif.pasien mendapatkan terapi lima hari setiap
minggu sekitar 4-6 minggu berturut-turut.
BAB II. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN SPACE OCCUPAYING PROCCESS ( SOP )
A. Masalah keperawatan yang lazim muncul
1. Peningkatan tekanan intrakranial
2. Resiko terhadap infeksi
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
4. Resiko terhadap cedera
5. Nyeri akut

6. Kerusakan mobilitas fisik


7. Perubahan persepsi sensori
8. Ansietas
9. Kurang pengetahuan mengenai penyebab dan kebutuhan pengobatan.
B. Rencana keperawatan

Vous aimerez peut-être aussi