Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Identitas pasien
Nama
: Bayi Nursia
Umur
: 0 Hari
Tanggal lahir
: 8 Mei 2015
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Malino
Agama
: Islam
Masuk RS
: 8 Mei 2015
2. Anamnesis
Alloanamnesis ibu pasien,
Keluhan utama
: Kulit bersisik
Keluhan tambahan : Mata melengkung keluar
Riwayat penyakit sekarang,
Pasien lahir di kamar bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten
Gowa, pukul 08.52 WITA. Bayi segera menangis, lahir secara sponta. Apgar score =
8/10. Mata melengkung keluar, kulit bersisik.
Riwayat ibu,
Riwayat kehamilan G5, P3, A1.
3. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital :
Nadi
: 150 x/mnt
Pernafasan
: 60 x/mnt
Suhu
Berat badan
: 36,5 oC
: 2210 gr
Keadaan umum
Kesadaran
Status Gizi
Tinggi badan : 48 cm
Terapi yang diberikan pada hari kedua IVFD D10, ampicilin 110 gr/12
jam/iv, gentamicin 11 gr/36 jam.iv, o2,
Hari ketiga (10 Mei 2015):
Keadaan umum pasien sama seperti hari sebelumnya, pada hari ini masih
tampak lemas, kejang(-), demam (-), sesak(-), sianosis (-), retraksi (-),
granting (-), HR: 145x/mnt, pernafasan: 60x/m, BBL: 2210gr, BBS:
2120gr
Terapi, IVFD D10, ampicilin 110 gr/12 jam/iv, gentamicin 11 gr/36 jam.iv,
o2,
Hari keempat (11 Mei 2015):
Keadaan umum pasien sama seperti hari sebelumnya, pada hari ini masih
tampak lemas, kejang(-), demam (+), sesak(-), sianosis (-), retraksi (-),
granting (-), HR: 145x/mnt, pernafasan: 56x/m, suhu 37,8 derajat, BBL:
2210gr, BBS: 2120gr
Terapi IVFD D10, ampicilin 110 gr/12 jam/iv, gentamicin 11 gr/36 jam.iv,
o2,
Hari kelima (12 Mei 2015):
Keadaan umum pasien sama seperti hari sebelumnya, pada hari ini masih
tampak lemas, kejang(-), demam (+), sesak(-), sianosis (-), retraksi (-),
granting (-), HR: 150x/mnt, pernafasan: 50x/m, BBL: 2210gr, BBS:
2120gr, suhu37,6 derajat
Terapi IVFD D10, ampicilin 110 gr/12 jam/iv, gentamicin 11 gr/36 jam.iv,
o2,
Hari keenam (13 Mei 2015):
Keadaan umum pasien sama seperti hari sebelumnya, pada hari ini masih
tampak lemas, kejang(-), demam (-), sesak(-), sianosis (-), retraksi (-),
granting (-), HR: 145x/mnt, pernafasan: 60x/m, BBL: 2210gr, BBS:
2170gr
Terapi IVFD D10, ampicilin 110 gr/12 jam/iv, gentamicin 11 gr/36 jam.iv,
o2,
8. Pembahasan
Iktiosis merupakan suatu kelainan keratinasi dimana kulit menjadi
sangat kering. Pada sebagian kasus, penyakit ini merupakan penyakit
pada
tiap
individu
tidak
dapat
dilihat
maupun
memperlihatkan suatu formasi keratin yang abnormal. Pada DIV dan XLI,
formasi ketebalan stratum korneum disebabkan karena adanya peningkatan
daya rekat dari sel stratum korneum dan atau kegagalan dari pemisahan sel
normal. Hasil abormalitas formasi stratum korneum ini meningkat pada
keadaan kehilangan cairan antar epidermis.
Etiologi pada ichtiosis yang paling sering terjadi, DIV sebenarnya
tidak diketahui. Pada XLI biasanya diakibatkan oleh defisiensi steroid
sulfatase. Pada LI terlihat adanya peningkatan pertumbuhan hiperplasia sel
dan meningkatkan jarak rata rata ketebalan pada epidermis dan terdapat
defisiensi transglutaminase. Pada EH, terdapat mutasi pada koding gen
keratin 1 atau 10, dan ini mengganggu perbandingan epidermal serta
memperlihatkan abnormalitas gen keratin pada vakuola di lapisan atas
epidermis, sehingga melepuh dan terjadi hiperkeratosis.
Epidemiologi
Klasifikasi Iktiosis
a. Dominant Ichtyosis Vulgaris (DIV)
Ichtiosis vulgaris merupakan salah satu tipe ichtiosis yang paling
sering terjadi. Karakteristik penderita DIV yang paling sering adalah
xerosis generalisata dengan sisik, biasanya pada tungkai bawah dan
perifolikular hiperkeratosis (keratosis pilaris). Selain itu penyakit ini juga
berhubungan dengan atopi. Onset DIV biasanya antara 3 hingga 12 bulan
dan dapat menyerang laki laki maupun wanita. Insidensinya sekitar 1
dari 250 orang.
leher, ekstremitas, badan dan bokong dengan onset cepat setelah kelahiran.
Insidensinya 1 : 20.000 1 : 60.000.
Defisisensi steroid sulfatase berhubungan dengan kegagalan untuk
menumbuhkan keratinosit normal, hasil klinis pada retensi hiperkeratosis
berhubungan dengfan proliferasi epidermal normal.
Lesi pada kulit biasanya terjadi antara 2 sampai 6 minggu setalah kelahiran.
Propylena
kepala,
pada kuku
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
Fitzpatrick TB, Johnson RA, Wolff K. Color atlas and synopsis of clinical
dermatology, 6th edition. New York: McGraw-Hill; 2001.p.72-75.
5.
6.
Availble
from
7.
http://www.firstskinfoundation.org
NIAMS. 2014 (updated 09 September
Availble
from
8.
http://www.niams.nih.gov/Health_info/Ichthyosis
BAD. 2014 (updated 09 September 2014). Availble from : http://bad.org.uk
2014).