Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Rintangan
Sumber Daya
Suber daya
yang terbatas
Rintangan
Politik
Tantangan dari
kepentingankepentingan
yang kuat
Rintangan
Motivasional
Staf yang
tidak punya
motivasi
a. Rintangan Kognitif
Dari segi rintangan kognitif, Sido Muncul sendiri terus menambah
karyawan/tenaga kerja yang awalnya hanya industri rumahan hingga menjadi industri
herbal dengan jumlah karyawan mencapai 4000 orang. Dari 4.000 orang, sebanyak
5% karyawan berada di divisi riset dan pengembangan.
b. Rintangan Politik
PT. Sido Muncul telah mengalami perkembangan yang pesat dsejak berdir
pada tahun 1940 yang mana statusnya mesih berupa industri rumahan. Karena
permintaan pasar yang terus meningkat PT. Sido Muncul pun beberapa kali pindah
lokasi dengan berbagai pertimbangan serta untuk mengantisipasi kemajuan dimasa
datang. Pada di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan
Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim dan
diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr.
Ahmad Sujudi pada tanggal 11 Nopember 2000. Saat peresmian pabrik, Sido Muncul
sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan
sertifikat inilah yang menjadikan PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasi. Dapat dilihat bahwa PT. Sido muncul telah berkoordinasi dan
menggandeng institusi terkait untuk memastikan kelangsungan perusahaannya
dengan adanya pengakuan dari BPOM berupa sertifikat CPOTB dan CPOB.
c. Rintangan Motivasional (Staf yang Tidak Punya Motivasi)
Salah satu cara efektif yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul
untuk
Melebihi Ekspektasi
Proses yang Adil
Kerjasama Sukarela
Kepercayaan dan Komitmen
Didorong diri sendiri
Keterlibatan penjelasan Kejelasan ekspektasi
Saya
tidak bertindak melebihi kewajiban saya
Saya merasa opini saya
dihargai
Sikap
Perilaku
Eksekusi Strategi
Gambar 4.2 Bagaimana Proses yang Adil Memengaruhi Sikap dan Perilaku Orang
termotivasi ini secara tidak langsung akan semakin loyal kepada perusahaan dan
dengan demikian akan semakin mudah untuk menjalankan program-program yang
telah dibuat perusahaan.
PT. Sido muncul merealisasikan planning yang sudah direncanakan dengan
cara sebagai berikut :
a. Inovasi produk
Irwan berinovasi dengan Tolak Angin berbentuk cair dan mengemas Tolak
Angin dalam kemasan sachet yang praktis, dengan begitu Tolak Angin telah
memasuki pasar blue ocean karena belum ada produk yang sejenis sebelum
dikeluarkannya produk Tolak Angin cair ini. Tak hanya disitu saja sekarang
Tolak Angin berinovasi dengan menghadirkan tolak angin anak untuk
segmentasi pasar anak-anak, Tolak Angin Flu untuk pengobatan spesifik
seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin mempraktiskan kemasan
produk.
b. Brand image
Tolak Angin melakukan posisioning dengan cara merubah image sebagai
produk jamu yang kuno menjadi produk jamu yang modern (obat herbal).
Agnes Monica termasuk yang paling sering mengkomunikasikan Tolak Angin,
karena ingin menyasar market generasi muda dan meyakinkan generasi muda
bahwa Tolak Angin bukanlah produk jamu kuno. Tak hanya Agnes Monica
sebagar endorser, namun ada juga Rhenald Kasali yaitu tokoh yang dipandang
tepat untuk mewakili kalangan atas, akademisi yang pintar, yang tahu khasiat
Tolak Angin sebagai produk berkualitas.
c. Promosi
PT. Sido Muncul menggunakan strategi pengiklanan dengan melahirkan
tagline Orang Pintar Minum Tolak Angin. Tagline tersebut berhasil
membuat masyarakat selalu mengingat produk Tolak Angin tersebut dan
berhasil membuat masyarakat berpikir bahwa jamu tidak hanya digunakan
oleh orang jaman dahulu namun juga digunakan oleh orang modern.
Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama
seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor
acara musik Karnaval di SCTV. Sehingga masyarakat lebih sering melihat
iklan dan mengenal sampai mengingat produk Tolak Angin.
Daftar pustaka :
Eem, H., 2011, Implementasi Fungsi Manajemen pada Layanan Kesehatan CumaCuma (LKC) Ciputat-Tangerang, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Nugroho, I., 2015, Siklus Hidup Tolak Angin (PT. Sido Muncul), Available at
http://observehuman.blogspot.co.id/2015/05/siklus-hidup-tolak-angin-ptsidomuncul.html?m=1 diakses pada tanggal 10 Oktober 2015