Vous êtes sur la page 1sur 5

Actuating (pelaksanaan atau penerapan)

Merupakan implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh


komponen yang berada dalam satu sistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara
bersama-sama sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
Fungsi ini baru dapat diterapkan setelah rencana, organisasi,dan karyawan ada. Jika
fungsi ini diterapkan maka proses manajemen dalam merealisasi tujuan dimulai.
Penerapan fungsi ini sangat sulit, rumit, dan kompleks, karena karyawan-karyawan
tidak dapat dikuasai sepenuhnya. Hal ini disebabkan karyawan adalah makhluk hidup
yang punya pikiran, perasaan, harga diri, cita-cita, dan lainnya.
1. Mengatasi hambatan utama organisasi
Terdapat empat rintangan organisasi bagi eksekusi strategi yang telah
ditetapkan, yaitu : rintangan kognitif, rintangan sumber daya, rintangan politik, dan
rintangan motivasional. Keempat rintangan itu saling terkait satu sama lain dan
digambarkan dalam skema berikut:
Rintangan
Kognitif
Organisasi
yang sudah
lekat dengan
status quo

Rintangan
Sumber Daya
Suber daya
yang terbatas

Rintangan
Politik
Tantangan dari
kepentingankepentingan
yang kuat

Rintangan
Motivasional
Staf yang
tidak punya
motivasi

Gambar 4.1 Empat Rintangan Organisasi bagi Eksekusi Strategi

a. Rintangan Kognitif
Dari segi rintangan kognitif, Sido Muncul sendiri terus menambah
karyawan/tenaga kerja yang awalnya hanya industri rumahan hingga menjadi industri
herbal dengan jumlah karyawan mencapai 4000 orang. Dari 4.000 orang, sebanyak
5% karyawan berada di divisi riset dan pengembangan.
b. Rintangan Politik
PT. Sido Muncul telah mengalami perkembangan yang pesat dsejak berdir
pada tahun 1940 yang mana statusnya mesih berupa industri rumahan. Karena
permintaan pasar yang terus meningkat PT. Sido Muncul pun beberapa kali pindah
lokasi dengan berbagai pertimbangan serta untuk mengantisipasi kemajuan dimasa
datang. Pada di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan
Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim dan
diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr.
Ahmad Sujudi pada tanggal 11 Nopember 2000. Saat peresmian pabrik, Sido Muncul
sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan
sertifikat inilah yang menjadikan PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasi. Dapat dilihat bahwa PT. Sido muncul telah berkoordinasi dan
menggandeng institusi terkait untuk memastikan kelangsungan perusahaannya
dengan adanya pengakuan dari BPOM berupa sertifikat CPOTB dan CPOB.
c. Rintangan Motivasional (Staf yang Tidak Punya Motivasi)
Salah satu cara efektif yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul

untuk

meningkatkan loyalitas karyawan dan penjual jamu adalah mengadakan kegiatan


Mudik Gratis yanga telah dimulai sejak 1991. Program ini tentunya lebih efektif dan
bermanfaat dibandingkan dengan membagikan THR (Tunjangan Hari Raya) dan
secara tak langsung meningkatkan kesetiaan karyawan dan para penjual jamu
terhadap perusahaan.

d. Rintangan Sumber Daya


Dengan jumlah karyawan mencapai 4.000 orang, tentunya perusahaan tidak
kekurangan sumber daya manusia. Dari segi sumber daya alam (bahan baku) yang
digunakan 80% berupa simplisia nabati yang berasal dari sekitar 160 jenis tanaman
obat. Bahan baku bersumber dari pedagang-pedagang besar dan para petani. Jadi
perusahaan tidak kekurangan bahan baku karena telah ada pemasok tetap. Peralatan
dan mesin yang digunakan pun telah modern dan terstandar oleh CPOTB dan CPOB.
2. Mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi
Terdapat beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh proses adil terhadap sikap
dan perilaku orang ketika manajemen mengeksekusi strategi, yang digambarkan
dengan skema proses berikut:

Melebihi Ekspektasi
Proses yang Adil
Kerjasama Sukarela
Kepercayaan dan Komitmen
Didorong diri sendiri
Keterlibatan penjelasan Kejelasan ekspektasi
Saya
tidak bertindak melebihi kewajiban saya
Saya merasa opini saya
dihargai

Proses perumusan Strategi

Sikap

Perilaku

Eksekusi Strategi

Gambar 4.2 Bagaimana Proses yang Adil Memengaruhi Sikap dan Perilaku Orang

Pembagian kerja (jobdesc) yang jelas akan membuat karyawan merasa


bertanggung jawab atas jobdesc masing-masing. Selain itu, pedoman kerja juga perlu
dijelaskan karena berkaitan dengan kualitas produk yang akan dihasilkan. Bagian
personalia dan HRD tentu memainkan peranan penting pada proses ini. Memberikan
reward atas keberhasilan karyawan atau mengadakan program Employee of the
month dan sejenisnya dapat meningkatkan semangat karyawan untuk memberikan
usaha terbaik karena akan mendapatkan apresiasi dari perusahaan. Karyawan yang

termotivasi ini secara tidak langsung akan semakin loyal kepada perusahaan dan
dengan demikian akan semakin mudah untuk menjalankan program-program yang
telah dibuat perusahaan.
PT. Sido muncul merealisasikan planning yang sudah direncanakan dengan
cara sebagai berikut :
a. Inovasi produk
Irwan berinovasi dengan Tolak Angin berbentuk cair dan mengemas Tolak
Angin dalam kemasan sachet yang praktis, dengan begitu Tolak Angin telah
memasuki pasar blue ocean karena belum ada produk yang sejenis sebelum
dikeluarkannya produk Tolak Angin cair ini. Tak hanya disitu saja sekarang
Tolak Angin berinovasi dengan menghadirkan tolak angin anak untuk
segmentasi pasar anak-anak, Tolak Angin Flu untuk pengobatan spesifik
seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin mempraktiskan kemasan
produk.
b. Brand image
Tolak Angin melakukan posisioning dengan cara merubah image sebagai
produk jamu yang kuno menjadi produk jamu yang modern (obat herbal).
Agnes Monica termasuk yang paling sering mengkomunikasikan Tolak Angin,
karena ingin menyasar market generasi muda dan meyakinkan generasi muda
bahwa Tolak Angin bukanlah produk jamu kuno. Tak hanya Agnes Monica
sebagar endorser, namun ada juga Rhenald Kasali yaitu tokoh yang dipandang
tepat untuk mewakili kalangan atas, akademisi yang pintar, yang tahu khasiat
Tolak Angin sebagai produk berkualitas.
c. Promosi
PT. Sido Muncul menggunakan strategi pengiklanan dengan melahirkan
tagline Orang Pintar Minum Tolak Angin. Tagline tersebut berhasil
membuat masyarakat selalu mengingat produk Tolak Angin tersebut dan
berhasil membuat masyarakat berpikir bahwa jamu tidak hanya digunakan
oleh orang jaman dahulu namun juga digunakan oleh orang modern.

Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama
seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor
acara musik Karnaval di SCTV. Sehingga masyarakat lebih sering melihat
iklan dan mengenal sampai mengingat produk Tolak Angin.
Daftar pustaka :
Eem, H., 2011, Implementasi Fungsi Manajemen pada Layanan Kesehatan CumaCuma (LKC) Ciputat-Tangerang, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Nugroho, I., 2015, Siklus Hidup Tolak Angin (PT. Sido Muncul), Available at
http://observehuman.blogspot.co.id/2015/05/siklus-hidup-tolak-angin-ptsidomuncul.html?m=1 diakses pada tanggal 10 Oktober 2015

Vous aimerez peut-être aussi