Vous êtes sur la page 1sur 56

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN)


Tn. T

Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 05 oktober 2015 dirumah keluarga Tn.T pada pukul
11:00-12:00. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Tn.S memiliki 1 istri dan 4 anak.3 anak Tn.S
sudah menikah. Berikut data-data pengkajiannya.
I. Data umum
1. Nama Kepala Keluarga

: Tn. T

2. Alamat

: Dusun III Desa Talang Aur

3. Pekerjaan Kepala Keluarga

: Tn. T bekerja sebagai Wiraswasta

4. Pendidikan Kepala Keluarga

5. Komposisi Keluarga

Nama

Jenis

Hubunga

Umur

Pendidika

Pekerjaan

Status

O
1.

Tn. T

Kelamin
Laki-laki

n
Suami

54 th

n
SD

Wiraswast

Imunisasi
Tidak

imunisasi

SD

Ibu rumah

Tidak

SMP

tangga
Wiraswast

imunisasi
Tidak

2.

Ny. B

Perempua

An. K.I

n
Perempua

4.

An.K.T

n
Perempua

Anak

26 th

SMA

a
imunisasi
Ibu Rumah Imunisasi

5.

An. T

n
Laki-Laki

Anak

23 th

SMP

Tangga
Wiraswast

Imunisasi

6.

An.K.

Perempua

Anak

15th

SMA

a
Pelajar

Imunisasi

3.

Istri
Anak

53 th
30 th

Genogram:

Keterangan :
: Laki- laki
: Laki-laki yang telah meninggal
: Perempuan
: Perempuan yang telah meninggal
: Tinggal serumah

4. Tipe Keluarga:
Keluarga Tn.T merupakan tipe keluarga besar (extented family) yang terdiri dari suami, istri, 4
orang anak, 2 menantu serta 3 orang cucu. Anak pertama dari Tn.T beserta istrinya tinggal di
rumah Tn.T , anak pertama kedua dari Tn.T beserta suami dan anaknya tinggal bersama
suaminya di Kalimantan dan muara penimbung, anak ketiga dan keempat dari Tn.T tinggal
bersama Tn.T.

5. Suku:
Tn.T dan Ny.B berasal dari suku yang sama yaitu Suku pegagan. Budaya Keluarga Tn.T
mengikuti budaya dan kebiasaan suku pegagan seperti nada bicara yang agak keras tetapi
tetap menghormati orang tua dan tetap mengikuti aturan-aturan yang ada dikeluarga tersebut
seperti aturan harus berada dirumah sebelum adzan maghrib untuk anak-anaknya dan sebelum
pergi berpamitan atau minta izin terlebih dahulu.
6. Agama
Keluarga Tn.T beragama islam semua dan tetap menjalankan agamanya sampai sekarang.
Ketika anaknya masih kecil Tn.T dan Ny.B selalu mendidik anak-anaknya untuk menjalankan
ibadah. Menyuruh anaknya untuk belajar mengaji. Ketika dewasa mereka memberi kebebasan
untuk anak-anaknya dalam beribadah tetapi tetap mengawasi dan mengingatkan ketika anakanak mereka berbuat kesalahan.Ny. B sering mengikuti pengajian yang dilaksanakan pada hari
jumat dan sabtu di desa Talang Aur. Tn. T juga sering mengikuti kegiatan di Masjid.
7. Status Sosial Ekonomi
Tn.T bekerja sebagai Wiraswasta untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Penghasilan
keluarga per bulan kira-kira Rp. 2.000.000- 3.000.000. Dengan Penghasilannya Tn. T bisa
menyekolahkan anaknya.
8. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Jenis rekreasi yang sering dilakukan keluarga Tn.T biasanya menonton acara Tv bersamasama. Tn.T dan keluarganya biasanya pergi liburan ke tempat saudara dan ke Pasar 16 Ilir
Palembang.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap keluarga Tn.T sekarang pada tahap keluarga dengan anak Remaja
10. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar


Didalam keluarga Tn.T tiga anak anak Tn.T sudah menikah, dan satu lagi yang
belum nikah.
Mempertahankan keitiman pasangan
Tn.T dan Ny.B di usia yang sudah tua masih saling meperhatikan satu sama lain,
saat diantara keduanya ada yang sakit, mereka saling membantu untuk memenuhi
kebutuhan pasangan

Membantu orang tua memasuki masa tua


Orang tua dari Tn.T dan Ny.B sudah meninggal dunia
Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
Anak Kedua dari Tn.T sudah hidup memisah dari Tn.T dan hidup mandiri
dilingkungan masyarakat.
Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Tn.T dan Ny.B mampu untuk memenuhi kebutuhannya, seperti memasak,
mencuci pakaian dan menyapu meskipun dirumah masih ada An. K.M, dan
menantunya namun Tn.T dan Ny.B tidak bergantung kepada anak.

11. Riwayat Keluarga Inti


Tuan.T dan Ny.B sama-sama tinggal d kabupaten Ogan Ilir Kelurahan Indralaya. Tn.T
tinggal di desa Talang Aur sementara Ny.B tinggal di desa Muara Penimbung. Tn.T dan
Ny.B bertemu di saat Tn. T berkunjung ke desa Ny. B. Usia pernikahan Tn.T dan Ny. B
sudah memasuki 25th usia pernikahan.
Tn.T
Menderita penyakit CVD non hemoragic dan hipertensi sekitar 2 tahun yang lalu sampai
sekarang. Tn. T mengalami kelumpuhan pada kaki sebelah kiri, komunikasi nya kurang
jelas, Tn.T mengeluh akhir-akhir ini sering sakit kakinya, selain itu Tn.T juga mengeluh
pusing ketika pulang dari kerja. Tn. biasa merokok, dalam sehari biasanya habis 1
bungkus rokok
Ny. B
Mengeluh sering merasa kesemutan dan ngilu di kakinya, saat kambuh Ny. B sering
minum obat dari puskesmas, Ny. B mengatakan sudah merasakan hal seperti ini sejak 5
bulan yang lalu. Selain itu Ny. B mengeluh pusing dan terkadang tengkuk terasa sakit.
Ny. B mengatakan sudah menuruti makanan apa saja yang dilarang untuk dimakan karena
penyakitnya dan sudah rutin minum obat yang didapat dari puskesmas namun tetap saja
kepala terassa pusing dan tengkuk terasa berat.
An. K. M
Tidak pernah mengalami penyakit yang serius, hanya penyakit ringan saja seperti batuk
pilek. Jika sakit sering dibawa berobat ke puskes dan langsung sembuh.
12. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn. T mengatakan bahwa orang tualaki- laki dan perempuannya dan orang tua perempuan
Ny. B memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi. Penyakit hipertensi ini menurun
kepada Tn. T. orang tua Tn. T dan Ny. B telah meninggal.
III. Lingkungan
13. Karakteristik Rumah

Keluarga Tn.T tinggal sebuah desa talang aur kelurahan Indralaya, terletak di dekat
sungai.

Rumah keluarga Tn.T adalah rumah tidak permanen yang merupakan

warisan dari orang tua Tn.T. Rumah Tn.T terdiri dari ruang tamu yang langsung
digabung dengan ruang keluarga yang cukup besar tempat keluarga Tn.T menonton
tv dan melaksanakan ibadah (sholat berjamaah), 2 kamar tidur, Tn.T tidak memiliki
kamar mandi sehingga untuk keperluan mandi, BAB dan BAK keluarga Tn.T pergi
ke sungai, dapur digabung dengan ruang makan.Lantai rumah papan, penerangan
listrik sangat baik, pembuangan sampah dengan di bakar namun terkadang dibuang
ke sungai.
a. Kepemilikan rumah : rumah milik sendiri
b. Luas bangunan : 8x6 M
c. Jenis bangunan: semi permanen, lantai semen, langit-langit rumah papan dan atap
rumah terbuat dari genteng.
d. Sarana kesehatan lingkungan:
Sumur dan kondisi air : Memiliki sumur. Menarik air dari sungai yang tidak jauh dari
depan rumah, air keruh kekuningan, berbau dan berasa. Air sungai juga dijadikan
untuk air minum, sebelum dimasak air diberi kaporit terlebih dahulu agar jernih.
e. WC/jamban : Ada, keluarga BAB di dalam rumah.
f. Tempat sampah : tidak ada, kalau ada sampah dibuang dan dibakar di depan halaman
rumah
g. SPAL : ada, terbuka dan dialirkan ke got disamping rumah
h. Jendela : ada, di ruang tamu sekaligus ruang keluarga ada 1 jendela yang cukup besar.
Dikamar ada 4 jendela. Di dapur ada 1 jendela kecil.
i. Ventilasi dan Pencahayaan: ventilasi ada diruang tengah dan disetiap kamar, ventilasi
tidak pakai kawat. Pencahayaan disiang hari diruangan tengah cukup terang dani
pencahayaan dikamar tidur cukup. Penerangan pada malam hari memakai lampu
listrik.

Denah Rumah

Jalan Darat

Kamar

Gudang

kamar atas

Ruang
tamu
atas

J
A
L
A

Ruang Tamu
Ruang Tengah

Ruang tengah
atas

N
L
O
R
O
N

kamar atas

W
C

Dapur

Beranda

Jalan sungai

14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Tetangga keluarga Tn.S terdiri dari bermacam-macam suku yang ada di sumatera selatan
dan pekerjaan mereka sebagian besar sebagai petani. Jarak rumah mereka agak
berdekatan. Ikatan keluarga sangat terjaga dan saling tolong-menolong menjadi kebiasaan
di wilayah tersebut. Tetangga pada umumnya secara keseluruhan baik. Beberapa tahun

yang lalu sering diadakan gotong-royong atau kerja bakti bersama setiap minggu
membersihkan lingkungan sekitar. Namun, untuk sekarang jarang sekali dilakukan karena
kesibukan masing-masing. Silaturahmi dijalin dengan baik, ketika ada tetangga yang
mengadakan hajatan atau terkena musibah sikap gotong royong masyarakatnya sangat
terlihat., mereka saling tolong-menolong baik tenaga maupun materi.Tipe rumah di
lingkungan sekitar bervariasi dari permanen dan non permanen. Tempat pembuangan
sampah biasanya didepan atau disamping rumah lalu di bakar atau ada juga yang
membuang sampak ke sungai. Disekitar tempat tinggal Tn.T banyak terdapat warungwarung yang menjual kebutuhan sehari-hari dan warung makanan. Sarana kesehatan
tidak terlalu jauh dari rumah Tn.T butuh waktu 10-15 menit untuk bisa mencapai
puskesmas dengan berjalan kaki. Keluarga Tn.T termasuk keluarga yang membeli obatobat warung terlebih dahulu sebelum dibawa ke puskesmas.
15. Mobilitas Geografis Keluarga
Semenjak menikah keluarga Tn.T sudah tinggal didaerah ini, keluarga Tn.T tidak pernah
pindah rumah, mereka berencana untuk menetap selamanya disini. Tn. T paling sering
keluar rumah saat bekerja. Begitu juga dengan anak K.M dan K. R keluar rumah saat
sekolah.

16. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga sering makan bersama ketika sarapan pagi, siang dan makan malam kemudian
dilanjutkan dengan menonton tv bersama, bersantai dan mengobrol jika tidak ada
kepentingan masing-masing dari anggota keluarga, melakukan shalat maghrib berjamaah
biasanya sering dilakukan. Ny. B mengikuti pengajian dan sering kumpul setiap 2x dalam
satu minggu.. Ketika ada hajatan atau musibah pada tetangganya Tn.T dan Ny.B selalu
datang dan ikut memabantu.
17. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.T saling mendukung satu sama lain. Sisi positifnya mereka selalu
mendiskusikan kegiatan maupun rencana masa depan yang akan mereka jalani dan jika
memang itu dirasa positif, maka keluarga akan mendukung. Jika ada permasalahan akan
dibicarakan bersama dan terbuka, rasa saling memaafkan yang tinggi, ada rasa saling
mengasihi antar anggota keluarga.
IV. Struktur Keluarga

18. Pola Komunikasi Keluarga


Komunikasi yang biasa digunakan adalah menggunakan bahasa daerah. Komunikasi
keluarga bersifat terbuka satu sama lain dan selalu terjadi dua arah. Jika terjadi adu
argumen, biasanya salah satunya akan mengalah dan menerima dan jika terjadi
konflik dalam komunikasi antar anak, biasanya Ny.B yang menjadi penengah. Jika
terdapat permasalahan dalam keluarga, maka Tn.T mengikutsertakan istri dan anakanak nya untuk mendiskusikan permasalahanya namun tetap Tn.T yang bertindak
mengambil keputusan. An.K.T yaitu anak kedua Tn.T tinggal di Kalimantan, Tn.T
dan keluarga tetap menjalin komunikasi yang baik dengan An.K.T yaitu melalui
telpon seluler.
Tn.T

Ny.B

An.K.I

An.T

An.K.T

An.K.M

19. Struktur Kekuatan Keluarga


Pemegang keputusan dikeluarga adalah Tn. T sebagai kepala keluarga. Tetapi tidak
menutup kemungkinan suatu ketika Ny. B punya pendapat sendiri dan membuat
keputusan sendiri. Misalnya pada saat membeli keperluan rumah tangga dan
mengatur posisi perabotan rumah tangga. Kadang juga ibu berinisiatif sendiri untuk
membawa anaknya kepelayanan kesehatan terdekat jika anaknya sakit.

20. Struktur Peran


Peran formal Tn.T berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Tn.T juga membuat aturan-aturan tidak tertulis yalng
harus dipatuhi oleh anggota keluarga seperti menghormati orang tua dan harus ada
dirumah sebelum adzan maghrib. Tn.T sebagai pembimbing bagi keluarga dan

sebagai pengambil keputusan tertinggi dari suatu masalah. Dilingkungan tempat


tinggalnya Tn.Tmemiliki peran informal yaitu sebagai anggota tani.
Sedangkan Ny.B memiliki peran formal sebagai ibu rumah tangga sekaligus yang
mengurusi keluarga dan anak-anaknya serta menyiapakn segala keperluan rumah
tangga dengan dibantu oleh anggota keluarga yang lainnya. Ny.B memiliki peran
informal sebagai anggota pengajian.
Setiap anggota keluarga telah melakukan perannya masing-masing dengan baik.
Anak K. M dan Anak K.R juga mau membantu Ny. B dalam membersihkan rumah
dan pekerjaan lainnya.

21. Nilai/ Norma Keluarga


Keluarga Tn.T cukup taat dalam menjalankan kewajiban agamanya yaitu ibadah
shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan dan terkadang membaca yasin setelah
selesai shalat. Dalam keluarga saling menghormati dan menghargai satu sama lain
khususnya yang muda (anak-anak) menghormati yang lebih tua (orang tua).
V. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
Setiap anggota keluarga Tn.T saling menyayangi dan mendukung apapun keputusan
yang diambil oleh setiap hal yang dilalui oleh anggota keluarga baik, misalnya
masalah kesehatan. Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga
tidak memicu terjadinya masalah komunikasi. Tn.T juga selalu menegur anakanaknya jika mereka bersikap kurang sopan dan ikut meluruskan sifat dan sikap
anak-anaknya yang salah agar tidak terulang kembali. Tn.T dan Ny. B membentuk
dan memelihara kepribadian anak-anaknya agar tetap menjadi angggota masyarakat
yang berakhlak mulia. Mereka tidak pernah mengajarkan anakanya untuk berbuat
tidak baik kepada orang lain

23. Fungsi Sosialisasi


Hubungan keluarga Tn.T dengan tetangganya baik-baik saja..Keluarga Tn.T selalu
mengajarkan untuk selalu menyapa dan tersenyum kepada para tetangga serta
menghormati orang yang lebih tua dari mereka, biasanya juga bila ada hajatan Ny.B

dan Tn.B selalu ikut membantu dan sering mengajak anak dan menantunya, hal ini
dimaksudkan agar anak dan menantunya lebih dekat dengan masyarakat.
24. Fungsi Perawatan Keluarga
o Mengenal masalah keluarga
Tn.T mengaatkan telah mengalami sakit stroke sejak 1 tahun yang lalu,
sekarang Tn.T sering mengeluh pusing, sakit dibagian kaki timbul saat Tn.T
pulang dari bekerja. Tn.T juga mengeluh susah tidur. Tn. T mengatakan telah
minum obat darah tinggi secara teratur dari puskesmas, Namun keluarga tidak
mengerti bagaimana agar Tn.T bisa melakukan aktifitas seperti biasanya.
Ny. B mengatakan sudah menderita rematik sejak 6 bulan yang lalu,
sering merasa kesemutan dan ngilu pada kakinya, apabila lagi kambuh setelah
melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci dan memasak.
Keluarga bingung padahal Ny.B sudah minum obat untuk mengatasi ngilu di
kakinya namun masih belum bisa sembuh dan tidak kambuh lagi.
o Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Pertimbangan untuk mengambil keputusan didasarkan apabila penyakitnya
sudah parah/ tidak. Jika ada keluarga yang menderita flu, demam atau batuk,
keluarga biasanya membeli obat-obat diwarung seperti (Bodrex). Ny.B
mengatakan saat ini Tn T mengkonsumsi obat darah tinggi dan rematik dari
puskesmas dengan teratur.
o Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit cukup tinggi. Contohnya
ketika ada keluarga yang menderita demam, Ny.B dengan cekatan merawat
anggota keluarganya dengan memberikan kompres hangat atau obat-obatan
serta tetap mengatur kapan anaknya harus makan dan minum obat tetapi jika
semakin parah akan dibawa ke puskesmas atau bidan desa didaerahnya
o Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Kondisi rumah keluarga Tn.T sudah cukup bersih. Ny.B mengatakan anak nya
sering membersihkan rumahnya setiap hari dikarenakan daerahnya banyak
debu.
o Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.T sudah mau membawa keluarganya ke dokter, bidan desa atau
puskesmas jika ada yang sakit.
VI. Stress dan Koping Keluarga
25. Stress Jangka Pendek dan Jangka Panjang Serta Kekuatan Keluarga

Stressor jangka pendek


Tn. T mengatakan 2 hari ini susah tidur dikarenakan memikirkan darah tingginya
karena takut penyakit stroke nya semakin berat. Keluarga sering bingung jika Tn. T

mulai merasa sakit kepala, keluarga hanya menganjurkan Tn. T untuk istirahat dan
tidak banyak pikiran.
Stressor jangka panjang
Masalah jangka panjang yang membebani Ny.B yaitu mengenai An. KM yang

sekarang masih duduk dibangku sekolah, Ny. B khawatir karena usianya yang masih
muda terpengaruh dengan lingkungan dan pergaulan bebas. Karena Ny. B mempunyai
rencana akan menyekolahkan anaknya yang bungsu ini sampai ke perguruan tinggi.
26. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi Stressor
Jika ada masalah, keluarga Tn.T berusaha untuk menyelesaikan masalah secara
bersama-sama, Tn.T dan Ny.B sering meminta pendapat dari anak-anaknya.
27. Strategi Koping yang Digunakan
Strategi koping yang digunakan dengan memecahkan masalah bersama-sama anggota
keluarganya dan memohon atau berdoa kepada Allah untuk diberi keikhlasan dan jalan
keluarnya.
28. Strategi Adaptasi Disfungsional
Adaptasi disfungsional merupakan mekanisme koping yang tidak berjalan dengan
semestinya seperti masalah kesehatan. Dari pengkajian yang dilakukan , keluarga Tn.T
tidak mengatasi masalah kesehatan secara maladaptif.
VII. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
Komponen

Tn. T
Tidak ada ketombe,

Ny. B
Tidak ada ketombe,

Anak K. M
Tidak ada ketombe,

simetris, warna

simetris, warna

simetris, warna rambut

rambut hitam, lurus,

rambut hitam dan

hitam, lurus, tebal

tebal

sedikit putih, lurus,

Konjungtiva tidak

tipis
Konjungtiva tidak

Konjungtiva tidak

anemis, sclera

anemis, sclera

anemis, sclera

ikterik(-/-), simetris,

ikterik(-/-), simetris,

ikterik(-/-), simetris,

tidak ada cekungan

tidak ada cekungan

tidak ada cekungan pada

pada mata, reasksi

pada mata, reasksi

mata, reasksi cahaya

Hidung

cahaya pupil (+/+),


Tidak ada sumbatan,

cahaya pupil (+/+)


Tidak ada sumbatan,

pupil (+/+)
Tidak ada sumbatan,

Telinga

simetris
Bersih, tidak ada

simetris
Bersih, tidak ada

simetris
Bersih, tidak ada

Kepala

Mata

serumen, tidak ada

serumen, tidak ada

serumen, tidak ada luka

Mulut

luka
Gigi kuning, bibir

luka
Gigi putih, bibir

Gigi putih, bibir lembab,

Leher &

lembab, karang gigi


(+),
Tidak ada kesulitan

lembab, karang gigi


(-),
Tidak ada kesulitan

karang gigi
(-),
Tidak ada kesulitan

tenggorokan
Dada

menelan
Simetris, RR

menelan
Simetris, RR

menelan
Simetris, RR 18x/menit,

22x/menit, bunyi

16x/menit, bunyi

bunyi jantung normal,

jantung normal, tidak

jantung normal, tidak

tidak ada ronchi

Abdomen

ada ronchi
Tidak ada nyeri tekan,

ada ronchi
Tidak ada nyeri tekan,

Tidak ada nyeri tekan,

Ekstremitas

tidak ada keluhan


Gerakan terbatas,

tidak ada keluhan


Gerakan tak terbatas,

tidak ada keluhan


Gerakan tak terbatas,

mampu fleksi/ekstensi

mampu fleksi/ekstensi

mampu fleksi/ekstensi

dengan tahanan ada

tanpa rasa nyeri tidak

tanpa rasa nyeri tidak ada

rasa nyeri tidak ada

ada benjolan,

benjolan, kekuatan otot

benjolan, kekuatan

kekuatan otot

normal,refleks (+)

otot
5 5
4 5
,refleks (+)

normal,refleks (+)

Turgor baik, sawo

Turgor baik, gelap,

Turgor baik, gelap,

matang, tekstur halus

tekstur halus

tekstur halus

punggung bagian atas


Tidak ada yang

Tidak ada yang

Tidak ada yang panjang,

panjang, bersih, tidak

panjang, bersih, tidak

bersih, tidak sianosis dan

sianosis dan tidak

sianosis dan tidak

tidak radang

radang
36,5
65 kg
170 cm
200/120 mmHg

radang
36
52 kg
156 cm
100/70 mmHg

36,3
45 kg
158 cm
120/80 mmHg

Kulit

berbulu, terdapat
bintik-bintik
menghitam, kering
dan sudah mengelupas
sebagian pada
Kuku

Suhu tubuh
Berat badan
Tinggi badan
Tekanan darah
VIII. Harapan Keluarga

Keluarga Tn.T sangat berharap agar keluarganya selalu sehat dan sembuh dari
penyakitnya serta diberikan rezeki untuk bertahan hidup dalam menjalani masa tuanya.
Harapan keluarga Tn.T terhadap perawat adalah agar perawat dapat membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga Tn.T.
1. Analisa Data
No

Data

Masalah
Penyebab
Gangguan mobilitas ketidak
mampuan

1. Ds:

Tn.T mengatakan kaki sebelah kiri fisik pada keluarga keluarga

merawat

melakukan Tn.T khususnya Tn. anggota

keluarga

lemah

sulit

untuk

T
aktifitas
Tn.T mengatakan sudah minum

dengan

stroke dan

cara perawatannya

obat rutin dari puskesmas namun

kaki masih terasa sakit dan lemah


Tn. T mengatakan pernah berobat

ke dukun dan kakinya dipijat


Keluarga mengatakan tahu kalau
Tn.T

mengalami

stroke,

hal

disebabkan karena darah tinggi,


merokok,

sehingga

hanya

menyuruh Tn T untuk istirahat

dan berhenti merokok


Keluarga
mengatakan

hanya

memantau makanan yang tidak


dianjurkan untuk penderita stroke
dan keluarga tidak tahu cara
penangan pasca stroke di rumah.
Do:

Tekanan darah: 200/120 mmHg


Nadi : 88x/menit
RR: 22x/ menit
Tonus otot 5 5
4 5
Berjalan menggunakan tongkat
2 Ds:
.

Gangguan

rasa ketidak

mampuan

Tn.T mengatakan tekuk terasa nyaman nyeri pada keluarga

merawat

berat dan pusing setelah pulang keluarga


dari bekerja
Tn.T mengatakan
dimalam hari

sulit

tidur

Tn.

T anggota

keluarga

khususnya Tn.T

dengan

hipertensi

dan
perawatannya

cara

Tn. T mengatakan telah minum

obat darah tinggi secara teratur


Keluarga tidak memanfaatkan
tanaman
untuk

disekitar
dijadikan

lingkungan
obat

untuk

menurunkan tekanan darah tinggi


Do:

Tekanan Darah: 200/120


Tn.T Merokok
RR 20x/ menit
Nadi : 86x/ menit
Mata tampak merah
Skala nyeri 3

Ds:

Gangguan

rasa Ketidakmampuan

Keluarga mengatakan Tn .T

nyaman nyeri pada keluarga

mengenal

sering mengalami ngilu pada

anggota

kesehatan

kakinya
Keluarga mengatakan saat

Tn.T khusunya Tn. T

keluarga masalah
dengan

penyakit

rematik

kambuh keluarga hanya


memberikan obat yang biasa

dikonsumsi oleh Tn.T


Tn. T mengatakan sering merasa
nyeri seperti kesemutan dan

ngilu pada kakinya


Saat kambuh Tn .T memilih
untuk tidak melakukan aktifitas

Do:

Ds:

TD: 200/120 mmHg


Nadi : 88x/m
Suhu: 36,5 0c
Skala nyeri 4
Gangguan
Ny. B mengatakan sering

nyaman nyeri pada keluarga

mengenal

mengalami ngilu pada kakinya

anggota

kesehatan

setelah melakukan pekerjaan

Tn.T

rumah seperti menyapu, mencuci Ny. B

rasa Ketidakmampuan

dan memasak
Ny. B mengatakan saat kambuh

keluarga masalah
khusunyatn. dengan
rematik

penyakit

keluarga hanya memberikan obat

yang biasa dikonsumsi


Ny. B mengatakan sering merasa

nyeri seperti kesemutan


Saat kambuh Ny .B memilih
untuk tidak melakukan aktifitas

Do:

DS:

TD: 110/80 mmHg


Nadi : 84x/m
Suhu: 36,5 0c
Skala nyeri 4
Ansietas

pada Ketidakmampuan

Ny. B mengatakan sudah 2 hari

keluarga

Tn.T mengenal

ini susah tidur karena

khususnya Ny. B

masalah

kesehatan

memikirkan penyakit yang

diderita suami dan dirinya


Ny.B merasa tidak nyaman

dengan penyakitnya
Ny. B khawatir jika darah tinggi
suaminya tidak sembuh dapat
menyebabkannya menderita

penyakit stroke yang gawat


Ny B. mengatakan sering
khawtir jika Tn. T sedang
berpergian.

Do:
TD: 110/80 mmHg
Nadi : 84x/m
Suhu: 36,5 0c
Ny. B tampak lesu
2. Daftar Diagnosis Keperawatan Yang Muncul
No
1

Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.T khususnya Tn.T berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

penyakit stroke dan cara

perawatannya
Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Tn.T khususnya Tn.T berhubungan dengan

ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi dan cara
3

perawatannya
Gangguan rasa nyaman nyeri pada anggota keluarga Tn.T khusunya Tn.T berhubungan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dengan penyakit rematik


Gangguan rasa nyaman nyeri pada anggota keluarga Tn.T khusunya Ny. berhubungan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dengan penyakit rematik


Ansietas pada keluarga Tn.T khususnya Ny.B berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan
3. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan:
Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.T khususnya Tn. T berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
dan cara perawatannya
Kriteria
A. Sifat Masalah

Bobot
1

Nilai
3/3 X 1=3/3

Pembenaran
Keluarga mengetahui kalau Tn. T

Skala:

mengalami stroke, hal ini disebabkan

Potensial= 1

karena

darah

Resiko = 2

banyak

pikiran

Aktual=

menyuruh

tinggi,

merokok,

sehingga

hanya

untuk

tidak

Tn.T

melakukan aktifitas berat, kurangi

merokok dan menyuruh istirahat


Keluarga
mengatakan
hanya
memantau

makanan

yang

tidak

dianjurkan untuk penderita stroke


dan

darah

tinggi

tetapi

tidak

melakukan latihan gerakan sendi


untuk melenturkan otot.
B.

Kemungkinan 2

X 2= 1

Keluarga

mengatakan

hanya

Masalah Diubah

memantau

Skala:

dianjurkan untuk penderita darah

Tinggi = 2

tinggi tetapi tidak memanfaatkan

Cukup = 1

tanaman yang dapat menurunkan

Rendah= 0

tekanan darah
Tn. T mengikuti anjuran keluarga
untuk

makanan

tidak

yang

tidak

mengkonsumsi

makanan yang menaikan tekanan


C. Potensial untuk 1

2/3

Dicegah

2/3

1=

darah
Fasilitas
diakses

dan

Skala:

dirumah

Tinggi= 3

puskesmas.

Cukup= 2

Rendah= 1
D.

kesehatan

mudah

tersediannya

yang

dibeli

obat
dari

Keluarga menganjurkan Tn. T


untuk istirahat

Menonjolnya 1

2/2 X 1 = 1

Tn. T mengkonsumsi obat stroke

Masalah

setiap

Skala:

puskesmas

hari

yang

didapat

dari

Segera ditangani =
2
Masalah ada tapi
tidak perlu segera
ditangani= 1
Masalah

tidak

dirasakan = 0
3 2/3
Jumlah

2. Diagnosis Keperawatan:
Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Tn.T khususnya Tn. T berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

penyakit

hipertensi dan cara perawatannya


Kriteria
A. Sifat Masalah

Bobot
1

Nilai
2/3 X 1=2/3

Pembenaran
Keluarga mengatakan tahu kalau Tn.

Skala:

T mengalami darah tinggi, hal

Potensial= 1

disebabkan

Resiko = 2

sehingga

Aktual=

istirahat
Keluarga

memantau

karena banyak pikiran


hanya

menyuruh

mengatakan
makanan

yang

Tn.T
hanya
tidak

dianjurkan untuk penderita darah


tinggi tetapi tidak memanfaatkan
tanaman yang dapat menurunkan

tekanan darah
B.

Kemungkinan 2

X 2= 1

Keluarga

mengatakan

hanya

Masalah Diubah

memantau

Skala:

dianjurkan untuk penderita darah

Tinggi = 2

tinggi tetapi tidak memanfaatkan

Cukup = 1

tanaman yang dapat menurunkan

Rendah= 0

makanan

yang

tidak

tekanan darah
Tn. T mengikuti anjuran keluarga
untuk

tidak

mengkonsumsi

makanan yang menaikan tekanan


C. Potensial untuk 1

2/3

Dicegah

2/3

1=

darah
Fasilitas
diakses

dan

Skala:

dirumah

Tinggi= 3

puskesmas.

Cukup= 2

Rendah= 1

kesehatan
tersediannya

yang

dibeli

mudah
obat
dari

Keluarga menganjurkan Tn. T


untuk istirahat jika kepala mulai
terasa pusing.

D.

Menonjolnya 1

2/2 X 1 = 1

Tn. T mengkonsumsi obat darah

Masalah

tinggi setiap hari yang didapat dari

Skala:

puskesmas

Segera ditangani =
2
Masalah ada tapi
tidak perlu segera
ditangani= 1
Masalah

tidak

dirasakan = 0
3 1/3
Jumlah
3. Diagnosis Keperawatan:
Gangguan rasa nyaman nyeri pada anggota keluarga Tn. T khusunya Tn. T
berhubungan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dengan
penyakit rematik
Kriteria
A. Sifat Masalah

Bobot
1

2/3

Nilai
X 1=

Pembenaran
Keluarga mengatakan Tn.T sering

Skala:

2/3

Potensial= 1

minum jamu

Resiko = 2
Aktual=
B.

mengalami ngilu pada kakinya


Saat kambuh Tn. T memilih untuk

Kemungkinan 2

x2=1

Keluarga mengatakan saat kambuh

Masalah Diubah

keluarga hanya memberikan obat

Skala:

yang biasa dikonsumsi oleh Tn. T

Tinggi = 2

Cukup = 1

Ny.M megalami peyakit rematik


sudah sejak 1 tahun yang lalu

Rendah= 0
C. Potensial untuk 1

2/3

Dicegah

2/3

1=

Skala:

Fasilitas kesehatan mudah diakses

Usia Tn. T sudag 54 th


Keluarga hanya memberikan obat
yang biasa dikonsumsi oleh Tn. T

Tinggi= 3
Cukup= 2
Rendah= 1
D.
Menonjolnya 1

2/2 X 1 = 1

Keluarga

bingung

apa

Masalah

harus

Skala:

mengeluh ngilu di kakinya

Segera ditangani =

dilakukan

Keluarga

hanya

saat

yang

Tn.

memberikan

obat yang biasa dikonsumsi oleh

Masalah ada tapi

Tn. T

tidak perlu segera


ditangani= 1
Masalah

tidak

dirasakan = 0
3

1/3

Jumlah
4. Diagnosis Keperawatan:
Gangguan rasa nyaman nyeri pada anggota keluarga Tn.T khusunya Ny. B
berhubungan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dengan
penyakit rematik
Kriteria
A. Sifat Masalah
Skala:
Potensial= 1
Resiko = 2

Bobot
1

Nilai
2/3 X 1=

Pembenaran
Keluarga mengatakan Ny. B sering

mengalami ngilu pada kakinya


Saat kambuh Ny. B memilih untuk

2/3

istirahat

Aktual=
B.

Kemungkinan 2

x2=1

Keluarga mengatakan saat kambuh

Masalah Diubah

keluarga hanya memberikan obat

Skala:

yang biasa dikonsumsi oleh Ny.B

Tinggi = 2

Cukup = 1

Ny.B megalami peyakit rematik


sudah sejak 6 bulan yang lalu

Rendah= 0
C. Potensial untuk 1

2/3

Dicegah

2/3

1=

Skala:

Fasilitas kesehatan mudah diakses

Usia Ny.B sudah 53 th


Keluarga hanya memberikan obat
yang biasa dikonsumsi oleh Ny.B

Tinggi= 3
Cukup= 2
Rendah= 1
D.
Menonjolnya 1

2/2 X 1 = 1

Keluarga

bingung

apa

Masalah

harus

Skala:

mengeluh ngilu di kakinya

Segera ditangani =

dilakukan

Keluarga

hanya

saat

yang
Ny.B

memberikan

obat yang biasa dikonsumsi oleh

Masalah ada tapi

Ny.B

tidak perlu segera


ditangani= 1
Masalah

tidak

dirasakan = 0
3 1/3
Jumlah

5. Diagnosa keperawatan
Ansietas pada keluarga Tn.T khususnya Ny. B berhubungan dengan ketidakmampuan
mengenal masalah kesehatan
Kriteria
A. Sifat Masalah

Bobot
1

Nilai
3/3 X 1= 1

Pembenaran
Ny. B mengatakan sudah 2 hari

Skala:

tidak bisa tidur memikirkan

Potensial= 1

masalah kesehatan suami dan

Resiko = 2

dirinya
Ny.B khawatir jika stroke dan

Aktual=

darah tinggia suaminya tidak

sembuh dapat menyebabkannya


B.

Kemungkinan 2

0x2=0

penyakit stroke yang berat


Keluarga Tn.T mengatakan bahwa

Masalah Diubah

kecemasan Ny.B adalah wajar dan

Skala:

biasa saja, hanya sikap Ny.B saja

Tinggi = 2

yang berlebihan.

Cukup = 1
Rendah= 0
C. Potensial untuk 1

3/3 X 1= 1

Dicegah

Ny.B menerima jika dinasehati


anak-anaknya untuk tidak terlalu

Skala:
Tinggi= 3
Cukup= 2
Rendah= 1
D.
Menonjolnya 1

1/2 X 1 =

cemas
Usia Ny. B saat

bukan usia muda lagi


Fasilitas kesehatan mudah diakses

ini 53 tahun,

Ny.B menyadari jika dirinya

Masalah

terlalu cemas karena banyak yang

Skala:

dipikirkan

Segera ditangani =

tidurnya

sehingga

menganggu

2
Masalah ada tapi
tidak perlu segera
ditangani= 1
Masalah

tidak

dirasakan = 0
2 1/2
Jumlah

6. Prioritas Diagnosis Keperawatan


prioritas
1

Diagnosa Keperawatan
skor
Gangguan Mobilitas fisik pada anggota keluarga Tn. T khususnya 3 2/3
Tn. T berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang

penyakit stroke dan cara perawatannya


Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Tn.T khususnya Tn.T

3 1/3

berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota


3

keluarga dengan penyakit hipertensi dan cara perawatannya


Gangguan rasa nyaman nyeri pada anggota keluarga Tn. T khusunya
Tn.T berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit dengan penyakit rematik

3 1/3

Gangguan rasa nyaman nyeri pada anggota keluarga Tn.T khusunya

3 1/3

Ny.B berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang sakit dengan penyakit rematik
5

Ansietas pada keluarga Tn.T khususnya Ny.B berhubungan dengan 2 1/2


ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan

Page |

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Intervensi Diagnosa 1:

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Gangguan

TUJUAN
UMUM
Setelah

EVALUASI
KHUSUS
KRITERIA
Setelah
dilakukan Respon

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
Mampu
menyebutkan

mobilisasi

pada dilakukan

pertemuan sebanyak verbal

pengertian

keluarga

Tn.T pembinaan

30 menit diharapkan

tanda

khususnya

Tn.T selama

berhubungan

minggu

dengan ketidak

keluarga

4 keluarga mampu :

stroke

dan

dan

pendidikan

gejalanya

kesehatan kepada

secara sederhana

1. Mengenal masalah

Stroke

keluarga
adalah

tentang

kerusakan

mampuan keluarga mampu

a. Menjelaskan

Page |

Lakukan

Tn.T
definisi

stoke

jaringan

otak

dan

hambatan

mengenal masalah merawat

tentang

yang disebabkan

kesehatan

pegertian

karena

stroke

berkurangnya

untuk

atau

mengungkapkan

anggota
keluarga

yang

sakit khususnya
Tn.T

b. Menjelaskan

terhentinya

suplai

mendertita

pengertian

secara tiba-tiba

stroke

dan

stroke

hambatan

Hambatan

dampak

dari

ditandai

mobilitas fisik
tidak

c.

mobilitas

Menjelaskan

darah

Motivasi keluarga

kembali

dengan:

yang

mobilitas fsik

kembali

fisik

definisi

hambatan

adalah

mobilitas fisik

terjadi

kembali

keterbatasan fisik

gangguan

penyebab dari

tubuh atau satu

reinforcement

mobilisasi pada

hambatan

atau

positif

Tn.T

mobilitas fisik

ekstremitas secara

keluarga

mandiri

mengerti

d.

Menjelaskan
dampak

dari

hambatan
mobilitas fisik

lebih
dan

terarah
-

Berikan
bila
sudah

Lakukan kontrak

Penyebab

untuk pertemuan

hambatan

berikutnya

mobilitas

fisik

adalah

gaya

hidup,

Page |

Intervensi Diagnosa 2:

NO

DIAGNOSA

TUJUAN
UMUM
KEPERAWATAN
3. Gangguan
rasa Setelah

KHUSUS
Setelah dilakukan

EVALUASI
KRITERIA
Respon

STANDAR
Mampu menyebutkan

nyaman nyeri pada dilakukan

pertemuan sebanyak

verbal

pengertian hipertensi dan

keluarga

30 menit diharapkan:

tanda dan gejalanya

1. Keluarga mengerti

secara sederhana

Tn.T pembinaan

khususnya Tn. T selama 4


berhubungan
dengan

minggu

ketidak keluarga

mampuan keluarga mampu


merawat

anggota merawat

keluarga

dengan anggota

tentang penyakit

RENCANA TINDAKAN

hipertensi dan

dimana terjadi

tanda gejala nya

peningkatan tekanan
darah sistolik 140
mmHg atau lebih

penyakit hipertensi keluarga yang


dan
perawatannya

dan tekanan darah

cara sakit khususnya

diastolic 90 mmHg

Tn.T yang
mendertita
darah tinggi,

Pengertian hipertensi
Suatu keadaan

atau lebih.
Tanda dan gejala
1) Peningkatan

ditandai

tekanan darah >

dengan:

140/90 mmHg
Sakit kepala
Epistaksis
Pusing / migrain
Rasa berat

Tn.T
melaporkan
penurunan
nyeriatau

sakit kepala
Menunjukka
n perilaku
yang lebih

rileks
Tekanan
darah

2)
3)
4)
5)

ditengkuk
6) Sukar tidur
7) Mata berkunang
kunang
8) Lemah dan lelah
9) Muka pucat
10) Suhu tubuh
rendah

Page |
pengetahuan

1) Gali
keluarga

tentang

penyakit hipertenis
2) Diskusikan bersama
tentang

penyakit

hipertensi,

tanda

gejala

dan

perawatannya
3) Mendengarkan
saksama

sanggahan

yang

diajukan

keluarga
4) Menanggapi
pertanyaan
sabar
5) Beri

dengan

pujian

keluarga

bila

menjawab

dengan benar
6) Beri
pujian

atas

kemampuan keluarga

Page |
Intervensi Diagnosa 3:

NO
1

DIAGNOSA

TUJUAN
UMUM
KEPERAWATAN
Gangguan
rasa Setelah

KHUSUS
Setelah dilakukan

EVALUASI
KRITERIA
Respon

STANDAR
Penyakit rematik adalah

Dengan menggunakan

nyaman nyeri pada dilakukan

pertemuan sebanyak

verbal

penyakit yang

media

anggota

2x45 menit

menimbulkan rasa sakit

1. Diskusikan pengertian

diharapkan:

akibat otot atau

penyakit rematik
2. Anjurkan keluarga

Tn.T

keluarga pembinaan
khusunya selama 4

RENCANA TINDAKAN

Tn.T

minggu

Keluarga memiliki

persendian yang

berhubungan

diharapkan

pengetahuan yang

mengalami peradangan

mengungkapkan

Ketidakmampuan

keluarga

banyak tentang

dan pembengkakan

kembali pengertian

keluarga mengenal mengetahui

penyakit rematik

penyakit rematik

masalah kesehatan banyak tentang

a. Menyebutkan

dengan bahasa yang

dengan
rematik

penyakit penyakit

pengertian

rematik dan

penyakit rematik

tahu cara

dengan bahasa

perawatannya

yang sederhana

sehingga nyeri

sederhana

berkurang
ditandai dengan

Skala nyeri
0

sederhana
3. Beri pujian atas
kemampuan keluarga

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM
Keluarga

KHUSUS

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR

mengetahui
banyak
tentang
penyakit
rematik
Keluarga tidak
bingung lagi
ketika
penyakit
rematik Ny.M
kambuh
b. Keluarga mampu
mengetahui tanda
dan gejala

Respon

Tanda dan gejala penyakt

verbal

rematik adalah

penyakit rematik

keluarga mengenai
persendian

tanda dan gejala

disertai dengan kaku

penyakit remati

Sakit
dan

1. Diskusikan bersama

pergerakan 2. Anjurkan keluarga

terbatas
Lambat

mengungkapkan
laun

kembali tanda dan

membengkak,

gejala penyakit

panas , merah dan

rematik

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
lemah
3. Beri pujian atas
Semua sendi bisa
kemampuan keluarga
terserang , panggul,
lutut m pergelangan
tangan, siku rahang
dan bahu

2. Keluarga mampu

Respon

Menyebutkan akibat

Verbal

lanjut bila bronkitis

bila rematik tidak

keputusan untuk

tidak diatasi dengan

segera diatasi

segera mengatasi

baik :

mengambil

rematik
a. Menjelaskan

1. Jelaskan akibat lanjut

2. Beri kesempatan

a) Dapat

menimbulkan

perubahan

akibat yang terjadi

jaringan

bila rematik tidak

adanya

diatasi dengan

granulasi

baik

kulit

pada 3. Dorong keluarga untuk


lain

seperti

mengungkapkan

proses

kembali akibat lanjut

bawah

bila rematik tidak

disebut

segera diatasi

di

yang

subcutan nodule.
b) Pada

otot

4. Beri pujian atas


dapat

terjadi myosis, yaitu


proses

keluarga bertanya

granulasi

kemampuan keluarga

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
jaringan otot.
c) Pada pembuluh darah
terjadi tromboemboli.
d) Terjadi splenomegali

b. Mengambil

Respon

Keluarga dapat

keputusan yang

Verbal dan

mengambil keputusan

apa yang harus

tepat untuk

afektif

untuk segera merawat

dilakukan untuk

rematik pada Ny.M

mengatasi rematik pada

segera merawat
rematik

1. Gali pendapat keluarga

Tn.T
2. Bimbing dan bantu
keluarga untuk
mengambil keputusan
yang tepat
3. Beri kesempatan
keluarga memikirkan
kembali keputusan
yang diambil
4. Beri pujian atas
keputusan yang
diambil keluarga

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS

EVALUASI
KRITERIA

STANDAR

3. Keluarga dapat

Respon

Menyebutkan minimal 2 1. Gali pengalaman

verbal

dari 4 cara mencegah

menyebutkan cara

RENCANA TINDAKAN

mencegah

nyeri rematik:

timbulnya nyeri

rematik

Kompres es
Jenis sayuran yang
dapt dikonsumsi

a. Menjelasksn

penderita rematik (jus

cara mencegah

seledri, kubis, wortel)

nyeri rematik di

yang dapat

rumah

mengurangi nyeri
-

rematik
Jenis herbal yang
dapat melawan nyeri
rematik (jahe, kunyit,
biji seledri, lidah

buaya)
Menjaga berat badan

ideal
Batasi atau hindari
konsumsi alkohol

keluarga dalam rematik


2. Beri pujian atas usaha
keluarga yang sudah
tepat
3. Diskusikan cara
mencegah rematik
4. Dorong keluarga untuk
mengungkapkan
kembali penjelasan
yang telah diberikan

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS
b. Menjelasksn
cara mengatasi
rematik pada

EVALUASI
KRITERIA
Respon

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
Menyebutkan minimal 3

1. Gali pengalaman

verbal

cara mengatasi rematik :

keluarga dalam

pemberian obat-

mengatasi rematik

obatan anti inflamasi

yang selama ini


dilakukan

non steroid (NSAID)


obat-obatan analgetik

(Acetyl salicylic acid)


senam rematik
anjurkan untuk

istirahat
gizi yaitu dengan

Tn.T

memberikan gizi
yang tepat misalnya
jus seledri, kubis dan
-

wortel
Kompres dengan es
saat kaki bengkak
dan kompres air

hangat saat nyeri


Hentikan kegiatan

yang berat
Istirahat
Konsumsi makanan

2. Beri pujian atas usaha


keluarga yang sudah
tepat
3. Diskusikan berbagai
cara mengatasi rematik
4. Dorong keluarga untuk
mengungkapkan
kembali penjelasan
yang telah diberikan

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
yang mengandung

Respon

protein dan vitamin C


K
Mendemonstrasikan cara

psikomotor

sederhana untuk

keluarga dalam

kan cara

mengatasi rematik:

mengatasi rematik

mengatasi

Untuk mengatasi rematik

yang selama dilakukan

rematik di rumah

ambil jahe merah

dengan ramuan

secukupnya kemudian

keluarga yang sudah

tradisional

jahe merah dikupas lalu

tepat

c.
Mendemonstrasi

dibersihkan, jahe merah

1. Gali pengalaman

2. Beri pujian atas usaha

3. Diskusikan ramuan

di aluskan/di tumbuk.

obat tradisional

Lulurkan jahe merah di

sederhana untuk

persendian yang sering

mengatasi rematik

terasa nyeri

4. Dorong keluarga untuk


mendemostrasikan
kembali
5. Beri pujian atas
kemampuan keluarga
mendemontraskan
secara benar

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR

4. Keluarga mampu

Respon

Menyebutkan lingkungan 1. Diskusikan lingkungan

memodifikasi

verbal

yang tepat untuk

yang tepat untuk

lingkungan yang

mencegah rematik

mencegah rematik

tepat untuk

kambuh kembali:

mencegah rematik

Hindari lingkungan

keluarga lingkungan

yang dingin
Anjurkan untuk tidak

yang ada dalam

a. Menyebutkan
lingkungan yang

tidur terlalu larut

tepat untuk
mencegah

rematik kambuh

malam
Anjurkan anggota
keluarga untuk

kembali

olahraga ringan
seperti berjalan kaki

2. Identifikasi dengan

keluarga
3. Dorong keluarga
untuk menyebutkan
kembali penjelasan
yang diberikan
4. Motivasi keluarga
untuk menciptakan
lingkungan yang tepat
untuk mencegah
rematik

5. Keluarga mampu

Respon

Fasilitas kesehatan yang 1. Diskusikan jenis

memanfaatkan

verbal

dapat digunakan oleh

fasilitas kesehatan yang

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS
fasilitas pelayanan

EVALUASI
KRITERIA

kesehatan yang ada

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
keluarga untuk mengatasi

tersedia dilingkungan

rematik :

keluarga

untuk mengatasi

1. Puskesmas

2. Bantu keluarga

rematik

2. Rumah Sakit

memilih fasilitas

a. Menyebutkan

3. Dokter praktek

kesehatan yang sesuai

fasilitas

dengan kondisi

kesehatan yang

keluarga

tersedia

3. Anjurkan keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan sesuai

b. Menyebutkan
manfaat fasilitas
kesehatan

pilihan
1. Klarifikasi

Respon

Manfaat fasilitas

verbal

kesehatan :

pengetahuan keluarga

1. Memberikan informasi

tentang manfaat

kesehatan

fasilitas kesehatan

2. Memberikan

2. Diskusikan manfaat

pengobatan

fasilitas kesehatan

3. Memberikan
pelayanan konseling
4. Membantu
meningkatkan

3. Dorong keluarga
mengungkapkan
kembali manfaat
fasilitas kesehatan yang

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS

RENCANA TINDAKAN

Respon

STANDAR
kesehatan
Keluarga membawa

psikomotor

keluarga yang mengalami

untuk memanfaatkan

kesehatan yang

rematik ke fasilitas

fasilitas kesehatan yang

ada disaat Tn.T

kesehatan yang ada

ada

c. Memanfaatkan
fasilitas

mengalami
rematik

Intervensi Diagnosa 4:

EVALUASI
KRITERIA

ada.
1.

2.

Motivasi keluarga

Beri pujian atas


kemampuan keluarga

NO
1

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan rasa

TUJUAN
UMUM
Setelah

KHUSUS
Setelah dilakukan

EVALUASI
KRITERIA
Respon

nyaman nyeri pada

STANDAR
Penyakit rematik adalah

Page |
Dengan menggunakan

dilakukan

pertemuan sebanyak

verbal

penyakit yang

media

anggota keluarga

pertemuan

2x45 menit

menimbulkan rasa sakit

1. Diskusikan pengertian

Tn.T khusunya

sebanyak 3x 24

diharapkan:

akibat otot atau

penyakit rematik

Ny.B berhubungan

jam diharapkan

1. Keluarga memiliki

persendian yang

2. Anjurkan keluarga

ketidakmampuan

nyeri pada Ny.B pengetahuan yang

mengalami peradangan

mengungkapkan

keluarga merawat

berkurang

banyak tentang

dan pembengkakan

kembali pengertian

anggota keluarga

ditandai dengan

penyakit rematik

penyakit rematik

yang sakit dengan

a. Menyebutkan

dengan bahasa yang

penyakit rematik

Skala nyeri
0

RENCANA TINDAKAN

pengertian

sederhana

penyakit rematik

3. Beri pujian atas

dengan bahasa

kemampuan keluarga

yang sederhana
sederhana
b. Keluarga mampu
mengetahui tanda
dan gejala

Respon

Tanda dan gejala penyakt

verbal

rematik adalah

penyakit rematik

keluarga mengenai
persendian

tanda dan gejala

disertai dengan kaku

penyakit remati

Sakit
dan

1. Diskusikan bersama

pergerakan 2. Anjurkan keluarga

terbatas
Lambat

mengungkapkan
laun

kembali tanda dan

membengkak,

gejala penyakit

panas , merah dan

rematik

lemah
3. Beri pujian atas
Semua sendi bisa
kemampuan keluarga
terserang , panggul,
lutut m pergelangan
tangan, siku rahang

Page |

Intervensi Diagnosa 5:
NO
1

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ansietas pada

TUJUAN
UMUM
Setelah

KHUSUS
Setelah dilakukan

EVALUASI
KRITERIA
Respon

keluarga Tn.T

STANDAR
Pengertian ansietas

dilakukan

pertemuan sebanyak

verbal

adalah suatu keresahan,

khususnya Ny.B

pembinaan

2 x 45 mnt

perasaan

berhubungan

selama 5

diharapkan :

ketidaknyamanan yang

dengan

minggu

1. Keluarga dapat

tidak mudah atau dread

Ketidakmampuan

diharapkan

mengenal tentang

yang disertai dengan

mengungkapkan

keluarga dalam

keluarga dapat

ansietas :

respon autonomis

kembali pengertian

mengenal masalah

merawat

a. Menjelaskan

sumbernya seringkali

ansietas dengan bahasa

kesehatan

anggota

pengertian

tidak spesifik dan tidak

sederhana

keluarga dengan

ansietas dengan

diketahui individu

ansietas

bahasa yang

sehingga tidak

sederhana

terjadi ansietas
pada keluarga

RENCANA TINDAKAN
Dengan menggunakan
media
1. Diskusikan pengertian
ansietas
2. Anjurkan keluarga

3. Beri pujian atas


kemampuan keluarga

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM
ditandai dengan

KHUSUS

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR

Respon

Menyebutkan penyebab

verbal

ansietas yaitu :

kemampuan keluarga

1Hubungan keluarga

tentang penyebab

2Krisis Situasi

ansietas

:
- Tanda-tanda
Kecemasan
berkurang
b. Menyebutkan
penyebab
ansietas

3Stress
4Ancaman dan
perubahan pada status
dan fungsi peran

1. Identifikasi

2. Diskusikan penyebab
ansietas
3. Beri kesempatan
keluarga bertanya
4. Dorong keluarga untuk
menyebutkan penyebab
ansietas
5. Beri pujian atas
kemampuan keluarga

c. Menyebutkan

Respon

Menyebutkan gejala dan

1. Diskusikan tanda dan

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS
tanda dan gejala

EVALUASI
KRITERIA
verbal

ansietas

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
tanda ansietas :
1.
2.
3.
4.

Cemas
Gelisah
Insomnia
Peningkatan

kekhawatiran
5. Takut terhadap
konsekuensi yang
tidak spesifik

gejala ansietas
2. Bantu keluarga
mengiden-tifikasi tanda
dan gejala ansietas
yang ada dalam
keluarga
3. Dorong keluarga untuk
menyebutkan kembali
tanda dan gejala
ansietas
4. Beri pujian atas
kemampuan keluarga
menyebutkan kembali

2. Keluarga mampu

tanda/ gejala ansietas


1 1 Jelaskan akibat lanjut

Respon

Menyebutkan akibat

Verbal

lanjut bila ansietas tidak

bila ansietas tidak

keputusan untuk

diatasi dengan baik :

segera diatasi

segera mengatasi

1 .Dari ansietas tingkat

2. Beri kesempatan

mengambil

ansietas pada

ringan bisa ketingkat

Ny.B.

sedang atau bahkan

a. Menjelaskan

tingkat berat

keluarga bertanya
3. Dorong keluarga untuk
mengungkapkan

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS
akibat yang

EVALUASI
KRITERIA

terjadi bila

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
2 .Dapat menimbulkan
stress psikologis

kembali akibat lanjut


bila ansietas tidak

ansietas tidak

3 .Dapat menimbulkan

segera diatasi

diatasi dengan

kepanikan yang

4. Beri pujian atas

baik

berlebihan yang

kemampuan keluarga

berujung pada isolasi


sosial
b. Mengambil

Respon

Keluarga dapat

keputusan yang

Verbal dan

mengambil keputusan

apa yang harus

tepat untuk

afektif

untuk segera merawat

dilakukan untuk

ansietas pada Ny.B

mengatasi ansietas

segera merawat
ansietas

1. Gali pendapat keluarga

pada Ny.B
2. Bimbing dan bantu
keluarga untuk
mengambil keputusan
yang tepat
3. Beri kesempatan
keluarga memikirkan
kembali keputusan
yang diambil

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
4. Beri pujian atas
keputusan yang
diambil keluarga

3. Keluarga dapat
menyebutkan cara

Respon

Menyebutkan cara

verbal

mencegah ansietas :

keluarga dalam

1. Menjaga Kondisi

mencegah ansietas

mencegah ansietas
a. Menjelasksn

kesehatan psikologis

cara mencegah

2. Jangan selalu

ansietas di

menganggap beban

rumah

hidup ini berat


3. Jangan menganggap
semua masalah sulit

1. Gali pengalaman

2. Beri pujian atas usaha


keluarga yang sudah
tepat
3. Diskusikan cara
mencegah ansietas
4. Dorong keluarga untuk

dan harus segera

mengungkapkan

diatasi

kembali penjelasan

4. Menjaga hubungan

yang telah diberikan

keluarga dengan baik


b. Menjelasksn
cara mengatasi
ansietas pada

Respon

Menyebutkan cara

1. Gali pengalaman

verbal

mengatasi ansietas :

keluarga dalam

1. Istirahat yang cukup

mengatasi ansietas

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS
Ny.B

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
2. 2. Setiap manusia
memang mengalami
masalah tetapi jangan

yang selama ini


dilakukan
2. Beri pujian atas usaha

menganggap semua

keluarga yang sudah

persoalan itu berat

tepat

3. Keluarga harus
memberikan
pengertian ke Ny.B

3. Diskusikan berbagai
cara mengatasi ansietas
4. Dorong keluarga untuk

bahwa anak

mengungkapkan

perempuannya pasti

kembali penjelasan

baik-baik saja dan pasti

yang telah diberikan

akan berkumpul
bersama lagi saat ada
waktu luang atau
liburan

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS
4. Keluarga mampu
memodifikasi

EVALUASI
KRITERIA
Respon

STANDAR
Menyebutkan lingkungan 1 Diskusikan lingkungan

verbal

yang tepat untuk

yang tepat untuk

mencegah ansietas:

mencegah ansietas

lingkungan yang
tepat untuk

RENCANA TINDAKAN

1 Lingkungan yang

mencegah ansietas

nyaman

a. Menyebutkan

2 Lingkungan yang tenang

lingkungan yang

2 Identifikasi dengan
keluarga lingkungan
yang ada dalam
keluarga

tepat untuk

3 Dorong keluarga

mencegah ansietas

untuk menyebutkan
kembali penjelasan
yang diberikan
4 Motivasi keluarga
untuk menciptakan
lingkungan yang tepat
untuk mencegah

5. Keluarga mampu

Respon

ansietas
Fasilitas kesehatan yang 1 Diskusikan jenis fasilitas

memanfaatkan

verbal

dapat digunakan oleh

kesehatan yang tersedia

fasilitas pelayanan

keluarga untuk mengatasi

dilingkungan keluarga

kesehatan yang ada

ansietas :

untuk mengatasi

1 Rumah Sakit

2. Bantu keluarga
memilih fasilitas

Page |

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN
UMUM

KHUSUS
ansietas

EVALUASI
KRITERIA

a. Menyebutkan

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
2 Dokter praktek

kesehatan yang sesuai

3 Psikolog

dengan kondisi

fasilitas

keluarga

kesehatan yang

3. Anjurkan keluarga

tersedia

memanfaatkan fasilitas
kesehatan sesuai

b. Menyebutkan
manfaat fasilitas

Manfaat fasilitas

verbal

kesehatan :

pengetahuan keluarga

1. Memberikan informasi

tentang manfaat

kesehatan

kesehatan

fasilitas kesehatan

2. Memberikan

2. Diskusikan manfaat

pengobatan

fasilitas kesehatan

3. Memberikan
pelayanan konseling
4. Membantu
meningkatkan
c. Memanfaatkan
fasilitas
kesehatan yang

pilihan
1. Klarifikasi

Respon

3. Dorong keluarga
mengungkapkan
kembali manfaat
fasilitas kesehatan yang

Respon

kesehatan
Keluarga membawa

ada.
1 .Motivasi keluarga untuk

psikomotor

keluarga yang mengalami

memanfaatkan fasilitas

ansietas ke fasilitas

kesehatan yang ada

Page |

NO

DIAGNOSA

TUJUAN
UMUM

KEPERAWATAN

KHUSUS
ada disaat Ny.B

EVALUASI
KRITERIA

RENCANA TINDAKAN
STANDAR
kesehatan yang ada

mengalami

2 .Beri pujian atas


kemampuan keluarga

ansietas

Implementasi keperawatan
Tanggal

Diagnosa

Implementasi

Evaluasi

Tanda
tangan

13

Diagnosa ke 1:

Oktober

Gangguan

mobilitas

fisik

Memberikan salam terapeutik


Menjelaskan tujuan pertemuan hari ini

S:
-

keluarga mengatakan mengerti

Page |
2015

pada anggota keluarga Tn.T


khusunya Tn.T berhubungan
ketidakmampuan

keluarga

merawat

keluarga

anggota

yang sakit dengan penyakit

Melakukan kontrak waktu


Mendiskusikan pengertian strokedan

tanda gejala
Mendiskusikan akibat yang terjadi bila

stroke tidak diatasi dengan baik


Mendiskusikan cara mengatasi stroke

dengan yang diajarkan perawat


(pengertian, tanda dan gejala,
akibat , cara mengatasi stroke
O:

stroke

TUK ke 1, 2 dan 3

keluarga tampak kooperatif .


Keluarga menerima apa yang
diajarkan perawat
Keluarga tampak antusias
Kaki ada lebam kemerahan
TD: 180/100
HR: 70x/m
Tonus otot
5 5
4 5

A: Masalah tertatasi sebagian


P:
demonstrasikan cara mengatasi stroke
14 oktober

Gangguan

mobilitas

fisik

2015

pada anggota keluarga Tn.T


khusunya Tn.T berhubungan
dengan
keluarga

ketidakmampuan
merawat

anggota

Menanykan keluhan pasien mengenai

penyakitnya
Mengingatkan tentang kontrak yang

sudah dilakukan sebelumnya


Menjelaskan tentang tindakan yang

dengan latihan gerak sendi


S:
-

Tn.T dan keluarganya mengatakan


akan melakukan latihan gerak aktif
seperti yang diajarkan perawat

Page |
keluarga yang sakit dengan
penyakit stroke

akan dilakukan
Mengajarkan keluarga cara melatih

gerak fisik pada Tn.T


Memberikan kesempatan keluarga

TUK ke 3 dan 4

O:
-

perawat mendemonstrasikan cara


melatih otot dengan latihan gerak

mempraktekan cara yang sudah


-

aktif

diajarkan
Memberikan pujian positif karena
keluarga sudah mampu mempraktekan

keluarga tampak antusias melihat

A: masalah teratasi sebagian

cara latihan gerak fisik


P:
-

pantau terus kondisi Tn.T


memberikan edukasi tentang
penyakit hipertensi, tanda gejala,
penyebab dan cara mengtasinya

16 oktober

Gangguan rasa nyaman nyeri -

Mendiskusikan tentang pengertian

2015

pada anggota keluarga Tn.T

penyakit hipertensi
Mendiksusikan tentang tanda dan gejala

S:
-

Keluarga mengatakan mengerti

Page |
khusunya Tn.T berhubungan
dengan
keluarga

ketidakmampuan
merawat

anggota

penyakit hipertensi
Mendiskusikan dampak apabila penyakit

hipertensi tidak di atasi


Mendikusikan cara mengatasi penyakit

hipertensi
Mendiskusikan cara mencegah penyakit

keluarga yang sakit dengan


penyakit hipertensi

dengan yang diajarkan perawat


dengan bahasa yang sederhana
O:
-

Keluarga antusias
mendegarkan dan banyak

hipertensi

bertanya mengenai penyakit

TUK ke 1,2 dan 3


-

hipertensi
TD: 180/100 mmHg
HR: 78x/m

A: masalah teratasi sebagian


P:
-

demonstrasikan cara mengatasi


hipertensi dengan tdaun
alpukat

Page |

17 oktober

Gangguan rasa nyaman nyeri

2015

pada keluarga Tn.T

S:
-

Menanyakan keluhan nyeri atau sakit

kepala Tn.T
Mendemonstrasikan cara menurunkan

khususnya Tn.T berhubungan


dengan ketidak mampuan
keluarga dengan penyakit
perawatannya

Tn.T mengatakan masih sering


sakit kepala dan tengkuk terasa

tekanan darah agar nyeri berkurang

keluarga merawat anggota


hipertensi dan cara

sakit
Keluarga mengatakan akan

dengan minuman rebusan daun

mencoba memberikan timun

alpukat
Mengajurkan Tn.T untuk tidak banyak

untuk menurunkan tekanan


darah Tn.T

pikiran dan banyak istirahat


O:

TUK ke 4

Tn.T dan keluarganya yang

lain tampak antusias


TD: 170/90
Hr: 80x/m

A: masalah teratasi sebagian


P:
-

pantau kondisi kesehatan Tn T


berikan edukasi tentang cara
memodifikasi lingkungan agar

Page |
hipertensi Tn T tidak kambuh
-

lagi
berikan edukasi mengenai
manfaat pelayanan kesehatan
bagi Tn. T

19 oktober

Gangguan

mobilitas

fisik

2015

pada anggota keluarga Tn.T


khusunya Tn.T berhubungan
dengan
keluarga

ketidakmampuan
merawat

Menanykan keluhan pasien mengenai

penyakitnya
Mengingatkan tentang kontrak yang

sudah dilakukan sebelumnya


Menjelaskan tentang tindakan yang

akan dilakukan
Mengajarkan kembali cara melatih

gerak fisik pada Tn.T


Memberikan kesempatan keluarga

anggota

keluarga yang sakit dengan


penyakit stroke

S:
-

sudah mulai melatih Tn. T


gerak fisik dirumah
-

diajarkan
Memberikan pujian positif karena

keluarga mengatakan sudah


mengurangi makanan yang
berlemak, manis dan
memperbanyak sayur serta

mempraktekan cara yang sudah

TUK 4

keluarga mengatakan sekarang

buah-buahan
O:
-

keluarga sudah mampu mempraktekan

keluarga mampu melatih gerak


fisik pada Tn. T tampak sedikit

cara latihan gerak fisik

gerakan jari-jari kaki Tn.T


A:
-

keluarga mampu merawat


anggota keluarga yang sakit

P:

Page |
-

Menganjurka keluarga untuk


tetap melakukan latihan gerak
fisik secara rutin

Menganjurkan keluarga untuk


memantau tekanan darah Tn. T

21
Oktober
2015

Gangguan rasa nyaman nyeri


pada keluarga Tn.T
khususnya Tn.T dan Ny.B
berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan
penyakit rematiki dan cara
perawatannya

TUK ke 1 2 dan 3

Mendiskusikan tentang pengertian


penyakit rematik
Mendiksusikan tentang tanda dan gejala
penyakit rematik
Mendiskusikan dampak apabila penyakit
hipertensi tidak di atasi
Mendikusikan cara mengatasi penyakit
rematiki
Mendiskusikan cara mencegah penyakit
rematik
Mendemonstrasikan cara pembuatan
parutan jahe agar nyeri berkurang
Mengajurkan Tn.T dan Ny.Buntuk tidak
bekerja dengan beban yang berat
Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

S:
-

Keluarga mengatakan mengerti


dengan yang diajarkan perawat
dengan bahasa yang sederhana
Keluarga mengatakan akan
mencoba memberikan parutan
jahe merah daun menurunkan
nyeri rematik Tn.T dan Ny.B

O:
-

Keluarga antusias
mendegarkan dan banyak
bertanya mengenai penyakit
rematik
Skala nyeri : 3

A: masalah teratasi sebagian


P:
-

pantau kondisi kesehatan Tn.T

Page |
-

22
Oktober
2015

Gangguan rasa nyaman nyeri


pada anggota keluarga Tn.T
khususnya Tn.T dan Ny.B
berhubungan
ketidakmampuan
keluarga
merawat anggota keluarga
yang sakit dengan penyakit
rematik

TUK ke 3 dan 4
-

berikan edukasi tentang cara


memodifikasi lingkungan agar
rematik Tn.T tidak kambuh
lagi
berikan edukasi mengenai
manfaat pelayanan kesehatan
bagi Tn.T

Memberikan salam terapeutik


S:
Menanyakan keluhan pasien mengenai - Ny.B dan Tn. T mengatakan
nyeri rematiknya
keluhan nyeri sedikit berkurang
Menanyakan efek jahe merah terhadap - Ny.B mengatakan sudah 2 kali
menggunakan jahe merah seperti
rasa nyeri reamatik Tn.T dan Ny.B
yang diajarkan perawat dan
Meminta Ny.B untuk redemonstrasi
hasilnya kakinya terasa hangat
cara membuat ramuan luluran jahe
merah untuk mengatasi nyeri rematik
O:
Menanyakan berapa banyak jahe yang
- Ny.B tampak antusias saat
digunakan untuk membuat luluran
mendemonstrasikan cara mengatasi
rematik dengan jahe merah
jahe merah
Menanyakan apakah tindakan luluran - Ny.B sudah mendemontrasikan
cara membuat ramuan luluran jahe
jahe merah diilakukan setiap hari atau
merah dengan benar
tidak
- RR Ny.B 20x/m
Memberikan reinforcement pada hal- - RR Tn. T 22x/m
- Skla nyeri 2
hal positif yang dilakukan keluarga
Menganjurkan keluarga untuk terus A: masalah teratasi sebagian
menggunakan ramuan jahe merah

P:

Page |

23
Oktober
2015

Ansietas berhubungan dengan


ketidakmampuan

keluarga

merawat

keluarga

anggota

dalam mengatasi rasa nyeri rematik


Membuat kontrak pertemuan
selanjutnya

Menanyakan keluhan Ny.B


S:
Menjelaskan pengertian cemas secara
-

bahasa sederhana
Menjelaskan

mempengaruhi kecemasan Ny.B


Menjelaskan cara mencegah

mengatasi cemas Ny.B


Memberikan

dalam mengatasi stress yang


berlebihan

faktor

yang

pantau terus kondisi Ny.B dan Tn.T


Ajarkan cara memodifikasi
lingkungan agar nyeri rematik tidak
kambuh

dan

Memberikan O:
reinforcement pada hal-hal positif
yang dilakukan keluarga
Menganjurkan Ny.B dan keluarga

Keluarga sangat antusias


mendengarkan penjelasan
perawat
Ny.B mampu melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
TD: 120/90 mmHg
HR: 74x/m

Masalah teratasi sebagian

untuk melakukan cara teknik relaksasi


nafas dalam untuk mngurangi rasa
cemas

Ny.B mengatakan susah tidur


saat malam hari dan khawatir
tentang pnyakit suaminya
Ny.B mengatakan kepikiran
suaminya disaat suami sedang
bekerja

A:
P:
Pantau terus kecemasan Ny.B

Page |

Vous aimerez peut-être aussi