Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Disusun Oleh:
Semester III
Kelas Reguler
1.
2.
3.
4.
5.
Aprilia Kusuma W.
Rizky Alfira R.
Ghaisani Ikramina A
Yuli Ernawati
Rizka Azzurien Aina
(P27824112038)
(P27824112047)
(P27824112096)
(P27824112099)
(P27824112102)
Pembimbing Pendidikan
Surabaya
RossyNs.
Mallina
Amd. Keb.
Sri Utami S.Kp.
M.Kes.
Queen Khoirun Nisa Mairo M.Keb.
NIP. 196711141990032001
NIP. 198212132008012007
engetahui
Mengetahui,
Susilorini,S.KM.,M.Pd.
NIP. 195306111977032001
dr. Dayanti
NIP.
1. Topik
: Keluarga Berencana
2. Sub Topik
: Metode Kontrasepsi Untuk PUS (Pasangan Usia Subur)
3. Sasaran
: Pasangan usia subur
4. Hari / tanggal
:
5. Waktu
: 60 menit
6. Tempat
:
7. Tujuan
7.1 Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit peserta dapat mengetahui
tentang metode kontrasepsi untuk PUS (Pasangan Usia Subur)
7.2 Tujuan KhususSetelah mendapatkan penyuluhan tentang Penatalaksanaan
8.
9.
Metode
Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab.
10. Media
Media yang digunakan adalah leaflet dan flip chart.
Pukul
(WIB)
2
10.00
10.03
Kegiatan
3
Pembukaan
(3 menit)
Materi
4
1.1 Ucapkan salam
Kegiatan
Penyaji
5
Mengucapkan salam
Kegiatan
Peserta
6
Menjawab
salam
Memperhatikan
1.3 Tujuan
penyuluhan
dan
Menjelaskan tujuan
mendengarkan
sub topik
Menjelaskan kontrak
waktu selama 30
2.
10.04
Pelaksanaan
10.19
Penyuluhan
(15 menit)
2.1 Pengertian/Batasan
2.2 Tujuan Pemberian
2.3 Manfaat
2.4 Pertimbangan
pemakaian kontrasesi
2.5 metode-metode
kontrasepsi
Mendengarkan,
menjelaskan materi
melihat, dan
penyuluhan.
memperhatikan.
Menunjukkan gambar
Memperhatikan
pada gambar
serta.
Menyimak
pendemontrasian dari penyaji
3.
10.20
10.40
Evaluasi
(20 menit)
peserta
3.2 Tanya jawab
Menjawab
pertanyaan dari
Menjawab pertanyaan
penyaji
peserta
Mengajukan
pertanyaan
3.3 Kesempatan
pembimbing
4.
5.
10.40
Simpulan
10.45
(5 menit)
10.46
11.00
Penutup
Simpulan materi
5.1 Leaflet
Pembimbing
kepada penyaji
menambahkan
Mendengarkan,
penjelasan
Penyaji dan peserta
Memperhatikan
Peserta dan
menyimpulkan materi
penyaji
menyimpulkan
Membagikan leaflet
materi
Peserta
( 15 menit)
menerima leaflet
5.2 Membaca leaflet
yang telah diberikan
Peserta
Memberi tugas pada
membaca di
peserta membaca
tempat
leaflet di tempat
penyuluhan dan
penyuluhan dan di
di rumah
rumah
Menjawab
Mengucapkan salam
salam
12. Pengorganisasian
12.1 Pembimbing : 1. Praktik Klinik : Dwi Fitriati Nusantoro Amd.Keb.
2. Pendidikan :
Sri Utami S.Kp. Ns. M.Kes.
Queen Khoirun Nisa Mairo M.Keb.
12.2 Moderator : 1.
Tugas
: Mengucapkan salam
Perkenalan
12.3 Penyaji
Tugas
12.4 Observer
Tugas
12.5 Notulen
Tugas
Menjelaskan tujuan
Menyampaikan topik dan sub topik
: 1.
2.
: Menyajikan materi penyuluhan
: 1.
: Menilai proses penyuluhan
: 1.
: Mencatat semua peserta yang hadir
Mencatat semua pertanyaan peserta
penyuluhan selesai.
13.2 Proses
13.2.1 Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai tugas.
13.2.2 Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhan, serta peserta
yang terlibat aktif dalam penyuluhan 75% yang hadir.
13.3 Hasil yang ingin dicapai
Peserta memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh dan dapat
menjelaskan kembali tentang:
13.3.1 Pengertian/Batasan Keluarga Berencana
13.3.2 Tujuan Pemberian Keluarga Berencana
13.3.3 Manfaat Keluarga Berencana
13.3.4 Pertimbangan pemakaian kontrasesi
13.3.5 Metode-metode kontrasepsi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian/Batasan Keluarga Berencana
Keluarga berencana (KB) adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan
dengan jalan memberi nasihat perkawinan, dan penjarangan kehamilan. KB merupakan
salah satu usaha membantu keluarga/individu merencanakan kehidupan keluarganya
dengan baik, sehingga dapat mencapai keluarga yang berkualitas (Bahiyatun, 2009:84).
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan
konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan sel sperma
tersebut (BKKBN, 2011).
2.2 Tujuan Keluarga Berencana
Tujuan keluarga berecana menurut BKKBN adalah :
1. Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan
bangsa pada umumnya.
2. Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran
sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk meningkatkan
reproduksi.
2.3 Cara Kerja Kontrasepsi
1.
2.
Melumpuhkan sperma.
3.
(BKKBN, 2001).
2.4 Macam-macam alat kontrasepsi
Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari
KB hormonal, non hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1. KB Hormonal
1) Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah :
Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali
pil)
2) Cara kerja :
Mencegah penempelan
3) Macam-Macam KB Hormonal
a.
Monofasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif
b.
Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7
tablet tanpa hormon aktif
c.
Trifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7
tablet tanpa hormon aktif
Meningkatkan TD
b. Suntik
Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh
semua WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok
untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.
Jenis-jenis suntik progestin
Sering
ditemukan
gangguan
haid
seperti
spotting,
siklus
c.
Suntik kombinasi
Merupakan
jenis
suntikan
yang
terdiri
atas
25
mg
Depo
d. Implant
Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk
Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua
ibu usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan,
kesuburan akan kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa
perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat
menyusui.
Keuntungan implant, yaitu :
2.
Peningkatan/penurunan BB
KB Non Hormonal
1) AKDR (IUD)
Cara kerja
2) Kondom
Cara kerja
Mencegah imunoinfertiltas.
Efek samping
3.
Alergi
2) Kalender
Metode KB dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur,
effektivitasnya 75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor
kegagalan karena salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak
4.
Kontrasepsi Mantap
1) Tubektomi (MOW)
Pengikatan/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk
mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus,