Vous êtes sur la page 1sur 8

A.

Asuhan keperawatan TBC


a.
1)

Pengkajian
Identitas klien

Nama

: Ny. B

Jenis Kelamin

: perempuan

Usia

: 37 Tahun

Status Perkawinan

: Kawin

Agama

: Kristen

Suku Bangsa

: Jawa

Bahasa Yang Digunakan

: Bahasa Indonesia

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Alam

: Jl. Miapa Mioleng no.4 rt 02/03

Sumber biaya

: Jamkesmas

2)

Keluhan utama

Pada saat pengkajian Ny. B mengeluh batuk berdarah, cepat lelah, letih,
keringat dimalam hari.

3)

Riwayat penyakit sekarang

Pasien masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan pasien ditemukan tanda dan
gejala penyakit tuberculosis paru, kemudian dilakukan pemeriksaan diagnostic
seperti sputum, poto thoraks terlihat adanya gumpalan putih, hasil tuberculin test
positif (+), segera dilakukan penatalaksanaan untuk menangani penyakit TB.

4)
-

Riwayat penyakit terdahulu

5)

Riwayat kesehatan lingkungan

Klien mengatakan bahwa klien tinggal di daerah yang pandat penduduk, lingkungan
kumuh dan rumahnya tidak ada ventilasi dan kurang pencahayaan.

6)

Riwayat Psikososial

Klien merasa takut akan penyakitnya dan menganggap penyakitnya itu mematikan.

7)

Riwayat pekerjaan dan pola hidup

Klien mengatakan bekerja sebagai buruh cuci dan klien tidak memakai
masker saat keluar rumah.

8)

Data Fokus

DATA SUBJEKTIF

DATA OBJEKTIF

Klien mengatakan sering mengalami demam ringan (meriang)

Badan terasa letih

Berat badan menurun

Keringat pada malam hari

Batuk berdarah -

Suhu = 38,5 oC

Berat badan menurun dari 60 kg menjadi 48 kg,turun 12 kg (anoreksia)

Keringat pada malam hari (+)

Sputum disertai darah (+)

Tuberculin test (+)

Photo thorax terlihat bercak putih di apeks paru

RR = 24 x permenit

TD = 110/70 mmHg

HR = 80 x permenit

b.

Diagnosa Keperawatan

DATA FOKUS PROBLEM

ETIOLOGI

DS
klien mengatakan:
- Batuk berdarah
- Demam
- Keringat pd malam hari

DO
klien terlihat :
- Batuk dgn Sputum bercampur darah
- Tuberculin test (+)
- Suhu = 38,5 oC
- HR = 78 x permenit
- RR = 24 x permenit
- TD = 110/70 mmHg
- Rongent Thorax (+)
- Terlihat bercak putih

Bersihan jalan nafas tidak efektif

Berkaitan dengan Secret kental / secret darah


DS
klien mengatakan :
- Tidak nafsu makan
- Cepat letih
- Berat badan turun 12 kg
- Mual
- Tidak suka makan rumah sakit

DO
klien terlihat :
- Antropometri : berat badan turun 12 kg (60-48)
- Biokimia ; Eritrosit : 4 5 (juta/ul)
Haemoglobin (Hb) : 12 15 (g/dl)
Hematokrit (Ht) : 36 47 (%)
Trombo sit : 150.000 400.000(/ul)
Leukosit : 5.000 10.000(/ul)
Laju Endap Darah (LED) : < 15 (mm/jam)
- Chemical sain : Rhonki (+), konjungtivaanemis (+) , mukosa bibir (kering), togor
kulit jelek
- Diathistori : klien tidak suka makan telur, dan sayuran
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Berkaitan dengan intake yang tidak ade kuat


DS
klien mengatakan :
- Tidak mengetahui tentang proses penyakit
- Pasien tidak punya dana untuk berobat
DO
klien terlihat :
- Tinggal di daerah padat penduduk, di pinggir kali,
- Perkampungan kumuh
- Dirumahnya kurang ventilasi dan pencahayaan

Ketidaktahuan tentang penyakit

Berkaitan dengan kurangnya informasi

c.

Intervensi Keperawatan

DX

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL

INTERVENSI KEPERAWATAN

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan :

Pasien menyatakan bahwa batuk berkurang atau hilang, tidak ada sesak dan
secret berkurang.

Suara nafas normal (vesikular)

Tanda-tanda Vital :

Tekanan Darah : 100/60 130/80 mmHg


RR : normal (12-20 X/menit),
Suhu normal (36-370C),
-

Tidak ada dipsnue

MANDIRI

1. Mengkaji fungsi respirasi antara lain suara, jumlah, irama, dan kedalaman
nafas, serta catatan pula mengenai penggunaan otot nafas tambahan
Rasionalnya : adanya perubahan fungsi respirasi dan penggunaan otot tambahan
menandakan kondisi penyakit yang masih dalam kondisi penanganan penuh

2.

Mencatat kemampuan untuk mengeluarkan secret atau batuk secara efektif

Rasional : ketidak mampuan mengeluarkan secret menjadikan timbulnya


penumpukan berlebihan pada saluaran penafasan
3. Mengatur posisi tidur semi/ high fowler. Membantu pasien untuk berlatih batuk
secara efektif dan menarik nafas dalam
Rasional : posisi semi atau high fowler memberikan kesempatan paru-paru
berkembang secara maksimal akibat diagfagma turun kebawah. Batuk efektif
mempermudah ekspetorasi mucus.
4.

Membersihkan secret dari mulut dan trakea, suction jika memungkinkan

Rasional ; pasien dalam kondisi sesak cenderung bernafas melalui mulut yang jika
tidak di tindak lanjuti akan mengakibatkan stomatitis.
Kolaborasi
1.

Memberikan O2 udara inspirasi yang lembab.

Rasional: berfungsi meningkatkan kadar tekanan parsial O2 dan saturasi O2 dalam


darah.
2.
a.

Memberikan pengobatan atas indikasi:


Agen mukolitik
Missal: Acetilcystein

b.

Bronkodilator:

c.

Kortokosteroid (prednison)

Rasional:berfungsi untuk mengencerkan dahak dan meningkatkan atau


memperlebar saluran udara
2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan :

Diharapkan perasaan mual berkurang atau hilang

Pasien mengatakan nafsu makan meningkat

Berat badan pasien tidak mengalami penurunan drastic (stabil)

Pasien terlihat dapat menghabiskan porsi makan yang disediakan

Hasil analisis laboratorium menyatakan protein darah/albumin darah dalam


rentang normal
MANDIRI
1. Mendokumentasikan status nutrisi pasien serta mencatat tugor kulit, berat
badab saat ini, tingkat kehilangan berat badan, integritas mukosa mulut, tonus
perut
Rasional: menjadi data focus merencanakan tindakan selanjutnya
2.

Memberikan oral care sebelumdan sesudah penatalaksanaan respiration

Rasional: meningkatkan kenyamanan daerah mulut sehingga akan meningkatkan


perasaan nafsu makan

3.

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Rasional: meningkatkan intake makanan dan nutrisi pasien, terutama kdar protein
tinggi yang dapat meningkatkan mekanisme tubuh dalam proses penyembuhan.

Kolaborasi:
1.

Menganjurkan kepada ahli gizi untuk menentukan komposisi diet

Rasional: menentukan kebutuhan nutrisi yang tepat bagi pasien


2.

Monitor pemeriksaan laboratorium: serum protein, dan albumin

Rasioanl: mengontrol ketidak efektifan tindakan terutama dengan kadar protein


darah.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan :

Pasien mengerti proses terjadinya penyakit TBC

Pasien dapat menciptakan lingkungan yang sehat di dalam keluarganya

Pasien mengerti penyakit TBC

Pasien mengerti pencegahan penyakit TBC.

MANDIRI

1. Beri penyuluhan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit TBC


Rasional: dengan pengetahuan maka penyakit dapat di cegah.

Vous aimerez peut-être aussi