Vous êtes sur la page 1sur 11

UNIVERSITAS GUNADARMA

ASPEK PEMASARAN DALAM PENGEMBANGAN BISNIS

Disusun oleh
Rahmat Nur Fajri
55412939
4IA06

Universitas Gunadarma
2015

DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi................................................................................................................................... ii
BAB I....................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah.......................................................................................................... 1
1.3. Tujuan................................................................................................................................ 1
BAB II...................................................................................................................................... 2
2.1. Definisi Produk.................................................................................................................. 2
2.1.1.Klasifikasi Produk.................................................................................................... 2
2.2. Segmentasi Pasar............................................................................................................... 3
2.2.1. Pembagian Segmen Pasar........................................................................................ 3
2.2.2. Manfaat dan Kelemahan Segmentasi...................................................................... 4
2.3. Analisis Pesaing dalam Pemasaran.................................................................................... 4
2.3.1. Tujuan Analisa Pesaing........................................................................................... 5
2.3.2. Identifikasi Pesaing................................................................................................. 6
BAB III..................................................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan........................................................................................................................ 8
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus dapat dipasarkan dengan baik

agar penjualan produk dari perusahaan dapat meningkat. Oleh karena itu, produsen dalam
kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk
atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang
pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu
mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang
lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk
keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu
strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran
harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan
perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang dibahas pada makalah

ini adalah menjelaskan mengenai aspek pemasaran dalam pengembangan bisnis.


1.3.

Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:

Untuk mengetahui definisi produk dan jasa

Untuk mengetahui segmentasi pasar

Untuk mengetahui analisis pesaing dalam pemasaran

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Definisi Produk
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah : A product as anything that

can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy
a want or need. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan konsumen.
Menurut Stanton, (1996:222), A product is asset of tangible and intangible attributes,
including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the
seller. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak
nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa
dan reputasi penjualannya.
Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif
dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi
dan kapasitas organisasi serta daya beli.
2.1.1. Klasifikasi Produk
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya
pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama,
yaitu :
a. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau
disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual
(dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan
sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : Jasa
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada

pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi
dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam
kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi,
minuman kaleng dan sebagainya.
b. Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama
dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu
tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu
a. Barang konsumsi (consumers goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa
melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.
b. Barang industri (industrials goods)
Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan
lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan
dari barang industri diperjual belikan kembali.
2.2.

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok

konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang
dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat
pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau
dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif
memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan
untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

2.2.1. Pembagian Segmen Pasar


1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer
characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen
ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer
responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
2.2.2. Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan
variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam
jangka

panjang

dapat

berkelanjutan

dan

kompetitif

(Porter,

1991).

Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:


1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungankecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi
segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periodeperiode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun
juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari
tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:

1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan
macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
4. Kemungkinan

akan

menghadapi

pesaing

yang

membidik

segmen

serupa.

Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme
sesama

produsen

untuk

produk

dan

segmen

yang

sama.

2.3. Analisis Pesaing Dalam Pemasaran


Di pasar kita dapat membedakan empat tingkat persaingan berdasarkan tingkat substitusi
produk :
1. Persaingan merek : terjadi apabila suatu perusahaan para pesaingnya adalah perusahaan
lain yang menawarkan produk dan jasa yang serupa pada pelanggan yang sama dengan
harga yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fresh Tea.
2. Persaingan industri : terjadi apabila suatu perusahaan menganggap

para

pesaingnya

adalah semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama. Misalnya
Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri
minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk : terjadi apabila suatu perusahaan yang menganggap para pesaingnya
adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama.
Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan generik : terjadi apabila suatu perusahaan menggangap para pesaingnya
adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.
2.3.1. Tujuan Analisa Pesaing
Adapun tujuan dari analisa pesaing adalah
1. Memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu.
2. Mengetahui arti dari pesaing.
3. Dapat mengidentifikasikan pesaing.
4. Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat membuat strategi
untuk menghadapinya.
5. Dapat mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
6. Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.

7. Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.


8. Mampu merencanakan srategi apa yagn harus dibuat untuk menghadapi pesaing.
2.3.2. Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang
mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap. Pambuatan peta
persaingan yang dugunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah
yang tepat. Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisisi pesaing tepat sasaran dan tidak
salah arah. Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi
seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh
kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah
selanjutnya.
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.

Jenis produk yang ditawarkan


Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas

perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja yang
dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang terdekat serta
pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita sekarang dan di masa yang
akan datang.
2.

Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing


Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui segmen

pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi besarnya pasar
dan market share masing-masing pesaing. Market share yang harus diketahui adalah untuk
masa sekarang dan di masa yang akan datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara
keseluruhan.
3.

Identifikasi peluang dan ancaman


Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada serta

ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap peluang harus
dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang sebesar-besarnya.
Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera diantisipasi sehingga tidak
menimbulkan masalah.
4.

Identifikasi keunggulan dan kelemahan

Identifikasi kelemahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu keunggulan
dan kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan keunggulan pesaing
dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga,
distribusi, lokasi, serta promosi.

BAB III
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan
Terdapat banyak aspek yang harus diperhatikan dalam pemasaran produk seperti

perubahan kebutuhan pembeli, segmentasi pasar dan analisis pesaing antara perusahaan. Oleh
sebab

itu

perlu

dipahami

cara

untuk

dan mengetahui metode analisis situasi pasar.

mengetahui

dasar

penilaian

situasi

DAFTAR PUSTAKA

http://juliandigesdi.blogspot.co.id/2014/12/aspek-pemasaran-spesifikasiprodukjasa.html

http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.co.id/

http://rakhmatmalik.blogspot.co.id/2013/05/analisa-pesaing-pada-marketingpemasaran.html

http://moch-ryan.blogspot.co.id/2014/12/aspek-pemasaran-analisis-situasi-pasar.html

Vous aimerez peut-être aussi