Vous êtes sur la page 1sur 4

Arus dan tegangan listrik bolak-balik atau alternating current (AC) yaitu arus dan tegangan

listrik yang arahnya selalu berubah-ubah secara kontinu/periodik terhadap waktu dan dapat mengalir
dalam dua arah. Arus bolak-balik (AC) digunakan secara luas untuk penerangan maupun peralatan
elektronik. Dalam zaman modern sekarang ini kebutuhan akan energi listrik merupakan kebutuhan
yang sangat pokok. Pada saat ini hampir semua perkantoran dan industri menggunakan energi
listrik yang jumlahnya semakin lama semakin besar. Pemerintah pun berusaha untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik dengan membangun pembangkit tenaga listrik. Dewasa ini telah banyak
dibangun proyek-proyek untuk Pembangkit Tenaga Listrik Negara dengan berbagai sumber tenaga
yang digunakan untuk menjalankannya, misalnya PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTD
(Pembangkit Listrik Tenaga Disel), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Panas Bumi), PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air), dan sebagainya.
Sumber Arus Dan Tegangan Listrik Bolak-Balik
Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai alat-alat seperti dinamo sepeda dan generator. Kedua alat
tersebut merupakan sumber arus dan tegangan listrik bolak-balik. Arus bolak-balik atau alternating
current (AC) adalah arus dan tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan dapat
mengalir dalam dua arah. Arus bolak-balik (AC) digunakan secara luas untuk penerangan maupun
peralatan elektronik.
Pada umumnya semua tenaga listrik yang dihasilkan oleh berbagai sumber pembangkit tenaga
listrik tersebut adalah berupa arus listrik bolak-balik dan tegangan listrik bolak-balik yang dihasilkan
oleh generator yang digerakkan dengan energi yang berasal dari sumber daya alam.
Arus dan tegangan listrik bolak-balik yaitu arus dan tegangan listrik yang arahnya selalu berubahubah secara kontinu/periodik. Seperti telah dijelaskan pada bab terdahulu dalam hukum Faraday
bahwa adanya perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan akan menyebabkan
timbulnya ggl induksi pada ujung-ujung kumparan dan jika antara ujungujung kumparan tersebut
dihubungkan dengan sebuah kawat penghantar akan mengalir arus listrik melalui penghantar
tersebut. Berdasarkan prinsip hukum Faraday inilah dibuat sebuah generator atau dinamo, yaitu
suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi mekanik (energi gerak) menjadi energi listrik.
Tegangan listrik dan arus listrik yang dihasilkan generator berbentuk tegangan dan arus listrik sinus
soidal, yang berarti besarnya nilai tegangan dan kuat arus listriknya sebagai fungsi sinus yang
sering dinyatakan dalam diagram fasor (fase vektor). Diagram fasoradalah menyatakan suatu
besaran yang nilainya berubah secara kontinu, fasor dinyatakan dengan suatu vektor yang nilainya
tetap berputar berlawanan dengan putaran jarum jam.
Rangkaian Arus Dan Tegangan Listrik Bolak-Balik
Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik yang prinsip kerjanya pada perputaran
kumparan dengan kecepatan sudut yang berada di dalam medan magnetik. Sumber ggl bolakbalik tersebut akan menghasilkan tegangan sinusoida berfrekuensi f. Apabila generator tersebut
dihubungkan dengan suatu penghantar R dan menghasilkan tegangan maksimum sebesar V max,
maka tegangan dan arus listrik yang melewati penghantar.

Tegangan sinusoida dapat dituliskan dalam bentuk persamaan tegangan sebagai fungsi waktu,
yaitu :

Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator listrik berbentuk sinusoida. Dengan demikian, arus
yang dihasilkan juga sinusoida yang mengikuti persamaan :

Dengan :
V = Tegangan Listrik AC
I = Arus Listrik AC
Vmax = Tegangan maksimum
Imax = Arus maksimum
= Kecepatan sudut (2f)
Pengertian Sudut Fase dan Beda Fase Dalam Arus Bolak-Balik
Arus dan tegangan bolak-balik (AC) dapat dilukiskan sebagai gelombang sinussoidal, jika besarnya
arus dan tegangan dinyatakan dalam persamaan :
V = Vmax sin t
I = Imax sin (t + 90o)
Di mana t atau (t + 90o) disebut sudut fase yang sering ditulis dengan lambang . Sedangkan
besarnya selisih sudut fse antara kedua gelombang tersebut disebut beda fase. Berdasarkan

persamaan antara tegangan dan kuat arus listrik tersebut dapat dikatakan bahwa antara tegangan
dan kuat arus listrik terdapat beda fase sebesar 90odan dikatakan arus mendahului tegangan
dengan beda fase sebesar 90o. Apabila dilukiskan dalam diagram fasor dapat digambarkan sebagai
berikut :

Grafik arus dan tegangan sebagai fungsi waktu dengan beda fase 90o
Nilai Efektif Arus dan Tegangan Listrik Bolak-Balik
Nilai tegangan dan arus bolak-balik selalu berubah secara periodik sehingga menyebabkan,
kesulitan dalam mengadakan pengukurannya secara langsung. Oleh karena itu, untuk mengukur
besarnya tegangan dan kuat arus listrik bolak balik (AC =Alternating Current) digunakan nilai efektif.
Yang dimaksud dengan nilai efektif arus dan tegangan bolak balik yaitu nilai arus dan tegangan
bolak-balik yang setara dengan arus searah yang dalam waktu yang sama jika mengalir dalam
hambatan yang sama akan menghasilkan kalor yang sama. Semua alat-alat ukur listrik arus bolakbalik menunjukkan nilai efektifnya. Hubungan antara nilai efektif dan nilai maksimum dapat
dinyatakan dalam persamaan :

dan
Nilai Rata-Rata Arus Listrik Bolak-Balik
Nilai rata-rata arus bolak-balik yaitu nilai arus bolak-balik yang setara dengan arus searah untuk
memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama dalam waktu yang sama pada sebuah penghantar
yang sama. Hubungan antara nilai arus dan tegangan listrik bolak-balik dengan nilai arus dan
tegangan maksimumnya dinyatakan dalam persamaan :

di mana :

Ir = kuat arus rata-rata


Imax = kuat arus maksimum

Vous aimerez peut-être aussi