Proses pembentukan sel darah

Pronormoblast

Normoblast retikulosit eritrosit

Megakarioblast

promegakariosit megakariosit

Monoblast

Promonosit

Sel Induk
Mieloblast
Pluripotensial

Promielosit

Mielosit
eosinofil
Mielosit Metamielosit
netrofil
netrofilik

Mielosit
basofilik

monosit
eosinofil
netrofil
batang
netrofil
segmen

trombosit

Limfoblast

Prolimfosit

Bursa ekuivalen
Timus

basofil
limfosit B
Limfosit T

 Bagian Bagian darah :

a. Plasma Darah
Mengandung air, protein dan senyawa organik
Mengandung garam anorganik, termasuk NaCl
Mengandung protein darah, yaitu albumin, globulin, dan
protein pembentuk darah
Terdapat juga serum yaitu plasma darah yang tidak
mengandung protein penggumpal darah, yang terdapat
didalamnya antibodi yang membantu melawan infeksi

ERITROSIT

b.

Sel sel Darah

Ada tiga macam sel-sel darah, yaitu :

1) Sel Darah Merah (Eritrosit)

Eritrosit tidak berinti (tidak memiliki DNA), masa
hidupnya 100-120 hari
Bentuknya bikonkaf, yaitu cairan cakram dengan bagian
tengah agak gepeng
Mengandung Hemoglobin yang membantu untuk
mengikat oksigen
Jumlah nya 4-5 juta/ml3 darah,dibentuk di endotelium
dan sumsum tulang belakang
Fungsinya sebagai Transfor oksigen dan Karbondioksida

LEUKOSIT

3) Sel Darah Putih (Leukosit)

Leukosit berbentuk bulat dan berinti

Jumlahnya 4.800 10.000/ml3 darah, dibentuk pada

sel retikulo endotelium dan sumsum tulang belakang

Leukosit bergranula : neutrofil, eosinofil, dan basofil

Leukosit tidak bergranula : Limfosit dan monosit

Fungsinya membantu pertahanan tubuh terhadap

infeksi

3) Keping keping Darah (Trombosit)

Trombosit berbentuk cakram dan tidak berinti, masa
hidupnya 8-10 hari
Dibentuk pada Fragmentasi dari megakariosit sumsum
tulang

Fungsinya membantu pembekuan darah

TROMBOSIT

d.

Penggolongan Darah
Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi
aglutinogen & aglutininnya.
1) Penggolongan Darah Sistem ABO
Darah digolongkan menjadi 4 macam,yaitu A, B, AB
dan O
Bertujuan untuk transfusi darah
2)
Penggolongan Darah Sistem Rhesus, digolongkan
menjadi :
Rh + (di dalam darah merah terdapat faktor Rh)
Rh (di dalam darah merah tidak terdapat faktor Rh)

e. Transfusi Darah

Donor Universal

AB
AB

Keterangan :
Donor
: Pemberi Darah
Resipen : Penerima Darah

b.

Pembuluh Balik (Vena)

Membawa darah yang mengandung CO2 kembali
kejantung

Terbagi menjadi dua, yaitu :

1) Vena Kava, dilewati darah yang masuk kejantung
2) Vena Pulmonalis, membawa darah yang mengandung O 2
dari paru paru ke serambi kiri jantung.

JANTUNG

D. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM

PEREDARAN DARAH
Beberapa kelainan/gangguan pada sistem
darah, yaitu :

peredaran

1. Anemia (kurang kadar eritrosit/ Hb dalam darah)

2. Varises (pelebaran pembuluh darah)
3. Leukimia (kanker darah)
4. Talasemia (rusaknya gen pembentuk hemoglobin)
5. Hemofilin (darah sukar membeku)

E. SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN

1) Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
a. Sistem Peredaran Darah Terbuka
Yaitu peredaran darah yang tidak selalu melewati
pembuluh darah, Contoh : Hewan arthropoda, misalnya
belalang.
b. Sistem Peredaran Darah Tertutup
Yaitu Peredaran darah yang melewati pembuluhpembuluh darah, Contoh : Annelida dan Vertebrata

b) Sistem Peredaran Darah Pada Katak

Terdiri dari : Jantung, arteri, vena, sinus venosus, Kelenjar
limfa & cairan limfa.

Prosesnya :
Darah (mengandung CO2 ) : Tubuh Vena
Kavasinus serambi kanan
Darah (mengandung O2 ) : Paru-paru Serambi kiri
Keduanya bercampur di bilik
Darah (mengandung O2 ) : Bilik Trunkus arterious
Arteri Kapiler Venula Vena Jantung

c) Sistem Peredaran Darah Pada Reptilia

Terdiri dari : Jantung (Sinus Venosus, 2 serambi dan 2 bilik)

Proses nya :
Darah dari tubuh Vena Sinus Venosus Serambi kanan
Bilik kanan
Darah dari paru-paru Arteri Pulmonalis Serambi Kiri
Arkus Aortikus Aorta dorsalis Tubuh Vena Jantung

d) Sistem Peredaran Darah Pada Aves ,terdiri dari :

Jantung (2 Serambi dan 2 Bilik)

Pembuluh Darah
Pembuluh Arteri
Aorta
Arteri Pulmonalis
Vena bag. atas
Pembuluh Vena
Vena bag. bawah
Vena yang datang
dari Pulmo

2arteri anonim