Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2.
cara statistik
3.
Cara rumus empiris biasanya digunakan sebagai cara terakhir apabila tidak
terdapat data yang cukup yang digunakan untuk memeriksa hasil yang didapat dengan
cara yang lain. Cara yang kedua digunakan sebelum cara hidrograf satuan dipakai.
Cara ini sangat teoritis dan mempunyai suatu keuntungan yang besar sebagai cara
peramalan yang berdasarkan data-data yang lalu. Cara hidrograf satuan telah diakui
oleh dunia sebagai cara yang paling dipercaya dalam teknik peramalan debit banjir.
Cara ini dapat diterapkan pada daerah-daerah pengaliran yang kurang dari 25 km2
sampai daerah pengaliran sebesar 5.000 km2. Untuk daerah pengaliran yang lebih besar
dari 5.000 km2, cara ini dapat juga digunakan jika telah dibuatkan hidrograf satuan
yang bersangkutan dengan corak curah hujan dalam daerah pengaliran itu. Cara ini juga
telah pernah dicoba diterapkan pada anak sungai utama dalam daerah pengaliran yang
lebih luas dari 20.000 km2.
Jika tidak terdapat data hidrologi yang cukup, maka perkiraan debit banjir
dihitung dengan rumus-rumus empiris yang telah banyak dikemukakan. Hampir semua
rumus jenis ini adalah jenis yang menyatakan korelasi dengan satu atau dua variabel
yang sangat berhubungan dengan debit banjir. Karakteristik yang tidak diketahui dari
debit banjir yang diperkirakan dengan rumus jenis ini adalah frekuensi rata-rata.
Mengingat ada kira-kira 15-20 variabel yang mempengaruhi debit banjir pada suatu
I-1
frekuensi tertentu, maka perkiraan debit banjir yang hanya mengkorelasikannya dengan
satu atau dua variabel sudah tentu tidak mungkin diperoleh hasil yang keandalannya
100 %. Tetapi rumus-rumus ini dapat memberikan nilai perkiraan yang bermanfaat
untuk tugas perencanaan dan manajemen banjir.
0,278 . C . I . A
angka pengaliran
Dimana :
Penyelesaian :
Luas daerah pengaliran sungai, A = 200 ha = 2,0 km2
Koefisien pengaliran, C
40% hutan
0,40 . 0,50
0,20
60% pertanian
0,60 . 0,80
0,48
0,68
C
Intensitas hujan, I = 36 mm/jam
Rumus Rasional :
Q
0,278 . C I A
0,278 . 0,68 . 36 . 2
13,6 m3/detik
(debit)
(debit)
t (waktu)
t (waktu)
I-3
Rumus Talbot
2.
Rumus Sherman
3.
Rumus Ishiguro
4.
I =
a
t+b
dimana :
a
[ I. . t ] [I 2 ] - [I 2 . t ] [ I ]
N [ I2 ] - [ I ] [ I ]
[ I ] [ I. . t ] - N [ I . t ]
N [ I2 ] [ I ][ I ]
banyaknya data
[]
a,b
konstanta
(menit)
(mm/jam)
169,4
10
135,6
15
112,8
20
113,4
45
59,9
60
49,8
120
28,3
180
19,8
300
10,5
720
5,7
Penyelesaian :
Dari data tersebut dihitung dahulu harga-harga tiap suku yang terdapat dalam rumus
Talbot yaitu N, [ I ] , [ I.t ] , [ I2 ], dan [ I2.t ]
I2.t
169,4
847,0
28.696,4
143.481,8
10
135,6
1.356,0
18.387,4
183.873,6
15
112,8
1.692,0
12.723,8
190.857,6
20
113,4
2.268,0
12.859,6
257.191,2
45
59,9
2.695,5
3.588,0
161.460,5
60
49,8
2.988,0
2.480,0
148.802,4
120
28,3
3.396,0
800,9
96.106,8
180
19,8
3.564,0
392,0
70.567,2
360
10,5
3.780,0
110,3
39.690,0
10
720
5,7
4.104,0
32,5
23.392,8
705,2
26.690,5
80.070,8
1.315.423,9
Jumlah
Rumus Talbot :
a
I.t
I2
No
a
tb
[ It ] [ I 2 ] [ I 2 . t ] [ I ]
N [ I2 ] [ I ][ I ]
3,986
I-5
Jadi
[ I ] [ It ] N[ I 2 . t ]
N [ I2 ] [ I ][ I ]
18,7
3.986
,
t + 18,7
a
tn
dimana :
log a =
a, n =
konstanta
jumlah data
[ ]
Penyelesaian :
Menghitung harga tiap suku yang terdapat dalam rumus Sherman,
yaitu N, [ I ] , [ log t ] , [ log I ], [ log t . log I ], dan [ (logt)2 ]
I-6
169,4
0,699
2,229
1,558
0,489
10
135,6
1,000
2,132
2,132
1,000
15
112,8
1,176
2,052
2,414
1,383
20
113,4
1,301
2,055
2,673
1,693
45
59,9
1,653
1,777
2,938
2,733
60
49,0
1,778
1,697
3,018
3,162
120
20,3
2,079
1,452
3,019
4,323
180
19,8
2,255
1,297
2,924
5,086
360
10,5
2,556
1,021
2,610
6,535
10
720
5,7
2,857
0,756
2,160
8,164
705,2
17,356
16,468
25,447
34,568
Jumlah
Rumus Sherman :
log I
2,87
742
log t, Log I
a
tn
Log a =
=
Jadi :
I =
log t
(logt)2
No
0,705
742
,
t 0,705
I-7
a
t +b
dimana :
a
[ I. t ] [I 2 ] - [I 2 . t ] [I]
N [I 2 ] - [I] [I]
[I][I. t ] - [ I 2 t ]
N [I 2 ] [I][I]
a,b
konstanta
jumlah data
[ ]
Penyelesaian :
Menghitung harga tiap suku yang terdapat dalam rumus Ishiguro,
yaitu N, [ I ] , [ t ] , [ I2 ], [ I
t ], dan [ I2 .
I2
I.
I2 .
No
169,4
2,24
28.696,4
378,79
64.167,01
10
135,6
3,16
18.387,4
428,80
58.145,94
15
112,8
3,87
12.723,8
436,87
49.279,22
20
113,4
4,47
12.859,6
507,14
57.509,70
45
59,9
6,71
3.588,0
401,82
24.069,10
60
49,8
7,75
2.480,0
385,75
19.210,31
120
28,83
10,95
800,9
310,01
8.773,31
180
19,8
13,42
392,0
265,64
5.259,77
360
10,5
18,97
110,3
199,22
2.091,85
10
720
5,7
26,83
32,5
152,95
871,80
705,1
98,37
80.070,8
3.467,00
289.378,00
Jumlah
t ]
I-8
Rumus Ishiguro :
a
Jadi :
t +b
[ I. t ] [ I 2 ] - [ I 2 . t ] [ I ]
N [ I2 ] - [ I ] [ I ]
242,2
[ I ] [ I. t ] - [ I 2 t ]
N [ I 2 ] [I ] [ I ]
-1,5
=
242,4
t + 1,5
Selanjutnya dari ketiga rumus intensitas hujan yaitu Talbot, Sherman dan
Ishiguro dipilih rumus yang cocok dengan data tersebut dengan cara membandingkan
diviasi rerata antara rumus tersebut dengan data intensitas. Rumus dengan deviasi
rerata yang minimum merupakan rumus yang paling mendekati.
Ketiga rumus yang diolah dari data diatas adalah :
1. Talbot
3.986
t + 18,7
2. Sherman
742
t 0,705
3. Ishiguro
242,4
t - 1,5
I-9
Data
No
t
Talbot
I
Sherman
Ishiguro
169,4
168,3
-1,06
238,6
69,24
320,3
150,91
10
135,6
139,0
3,39
146,4
10,78
144,0
8,42
15
112,8
118,4
5,56
110,0
-2,82
101,3
-11,54
20
113,4
103,1
-10,34
89,8
-23,61
81,0
-32,41
45
59,9
62,6
2,70
50,7
-9,21
46,4
-13,55
60
49,8
50,7
0,87
41,4
-8,42
38,7
-11,12
120
28,3
28,7
0,45
25,4
-2,92
25,6
-2,72
180
19,8
20,1
0,26
19,1
-0,73
20,3
0,50
360
10,5
10,5
-0,03
11,7
1,20
13,9
3,35
10
720
5,7
5,4
-0,30
7,2
1,48
9,6
3,86
Jumlah deviasi
(||)
25,00
(||)
130,00
(||)
238,00
Deviasi rerata
| |
2,50
| |
13,04
| |
23,84
Dari ketiga rumus intensitas tersebut, yang paling mendekati adalah Rumus Talbot,
yaitu :
I
3.986
t + 18,7
Berikut ini grafik intensitas hujan berdasarkan data di atas dari ketiga rumus.
Grafik Intensitas Hujan
400
data
300
talbot
sherm an
ishiguro
200
100
0
0
10
15
20
45
60
120
180
360
720
I - 10
2/3
Dimana :
I
R24 =
Penyelesaian :
Grafik intensitas hujan menurut rumus Mononobe adalah :
I
R 24 24
24 t
24
10.
t
2/3
240 24
24 t
2/3
2/3
150
125
100
75
50
25
0
0
10
15
20
45
60
120
180
360
720
I - 11
Waktu konsentrasi adalah lama waktu yang diperlukan oleh air hujan yang jatuh
pada titik terjauh dari titik pengamatan banjir di sungai. Lama waktu konsentrasi sangat
tergantung pada karakteristik daerah pengaliran, panjang jarak yang ditempuh air hujan,
kemiringan lahan dan lain-lain. Sketsa ilustrasi mengenai waktu konsentrasi dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
HB
HA
L0,77
jam
S0,385
atau
L1,155
jam
7700 H 0,385
tc =
Dimana :
t
tc
0 , 77
menit
Debit pengaliran maksimum akan terjadi apabila lama waktu konsentrasi sama
dengan waktu terjadinya hujan.
Penyelesaian :
L
= 2 km = 2000 m
= 1%
= 0,01
Menurut Kirpich :
tc
0,77
0,0195
0,01
2000
0,0195
0,01
0,0195 . 20,0000,77
39,97 menit
2/3 jam
menit
0,77
I - 13
Contoh 1.7. Hitungan intensitas curah hujan untuk menentukan debit maksimum.
Dengan menggunakan data pada contoh 1.5., tentukan pula intensitas hujan untuk
menghitung debit maksimum.
Penyelesaian :
Menurut Dr. Mononobe, intensitas curah hujan (I).
I
R 24
24
24
tc
2/3
R24 =
tc
2/3 jam
Debit maksimum akan terjadi apabila lamanya curah hujan (t) sama dengan waktu
konsentrasi (tc), hingga t = tc.
I
2/3
240 24
24 2/3
10 . 362/3
109 mm/jam
b. Angka Pengaliran
Angka pengaliran ( c ) didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi aliran
dan tinggi hujan untuk jangka waktu yang cukup panjang.
C
h aliran
h hujan
Harga f
0,75 - 0,90
0,70 - 0,80
0,50 - 0,75
0,45 - 0,60
0,70 - 0,80
0,75 - 0,85
0,45 - 0,75
0,50 - 0,75
0,35 - 0,50
Daerah perumahan
0,25 - 0,75
Daerah industri
0,50 - 0,90
Jalan tanah
0,75 - 0,90
Jalan aspal
0,70 - 0,90
Batu
0,75 - 0,85
I - 15
Q max = . . I . A
(m 3 /dt)
dimana :
Q max =
koefisien pengaliran
koefisien reduksi
1970
- 3960 + 1720 1
i 0,12
dimana :
F
panjang (a) tidak lebih dari 1,5 kali sumbu pendek (b), dinyatakan
dalam km2 .
Untuk hujan-hujan yang kurang dari 24 jam, presentasi besarnya hujan ini
terhadap hujan maksimum sehari adalah angka reduksi 2. Besarnya 2 dinyatakan oleh
Melchior sebagai fungsi dari F dan lamanya hujan, seperti pada tabel 1.1. sebagai
berikut :
I - 16
(km )
10
12
16
20
24
44
64
80
89
92
92
93
94
95
96
98
100
10
37
57
70
80
82
84
87
90
91
95
97
100
50
29
45
57
66
70
74
79
83
88
94
996
100
300
20
33
43
52
57
61
69
77
85
93
95
100
12
23
32
42
50
54
66
74
Sumber : Imam Subarkah, Hidrologi untuk bangunan air
83
92
94
100
1 x 2
Penyelesaian :
a
A=300 km
b = 20 km
0,25 . . ab
0,25. . 28 . 20
440 km2
a < 1,5 b
I - 17
1970
- 3960 + 1720 1
1 0,12
440 =
1970
- 3960 + 1720 1
1 0,12
1 =
Maka diperoleh :
0,752
Jadi
440 km2
4 jam
1 x 2
0,752 x 0,45
0,3384
2 = 45 %
r
x 83,4 mm
200
Besarnya hujan maksimum dalam 24 jam ( R ) tergantung pada lama waktu
konsentrasi tc, dan besarnya tc ini juga dipengaruhi luas DPS, besarnya aliran langsung,
panjang sungai dan kemiringan dasar sungai.
Dalam metode ini, lamanya hujan (t) diandaikan sama dengan waktu konsentrasi
(tc). Menurut Melchior :
tc
10 L
36 V
dimana :
tc
H
0,9 L
10 R 24 maks
36.t
(m3/det/km2)
Dimana :
I
R24 maks =
Luas Ellips
Luas Ellips
0,14
29,60
144
4,75
720
2,30
0,72
22,45
216
4,00
1080
1185
1,20
19,90
288
3,60
1440
1155
7,20
14,15
360
3,30
2100
1120
14
11,85
432
3,05
2880
1,00
29
9,00
504
2,85
4320
0,70
72
6,25
576
2,65
5760
0,54
108
5,25
648
2,45
7200
Sumber : Imam Subarkah dalam Hidrologi untuk bangunan air
0,48
Rumus-rumus yang dimukakan di atas adalah rumus untuk daerah Jakarta. Oleh
karena itu untuk daerah luar Jakarta yang mempunyai curah hujan maksimum harian r
mm, maka hasilnya harus dikalikan dengan perbandingan curah hujan maksimum
setempat dengan curah hujan maksimum untuk Jakarta (200 mm) sehingga :
I - 19
Q maks =
.I.A.
r
m3/det
200
Harga I yang didapat dari perhitungan tersebut masih harus ditambah dengan
prosentase tertentu, tergantung pada waktu konsentrasi tc. Besarnya prosentase
penambahan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.3. Penambahan Prosentase Melchior
tc (menit)
tc (menit)
tc (menit)
0 - 40
895 - 980
13
1860 - 1950
24
40 - 115
980 - 1070
14
1950 - 2035
25
115 - 190
1070 - 1155
15
2035 - 2120
26
190 - 270
1155 - 1240
16
2120 - 2210
27
270 - 360
1240 - 1330
17
2210 -2295
28
360 - 450
1330 - 1420
18
2295 - 2380
29
450 - 540
1420 - 1510
19
2380 - 2465
30
540 - 630
1510 - 1595
20
2465 - 2550
31
630 - 720
10
1595 - 1680
21
2250 - 2640
32
720 - 810
11
1680 - 1770
22
2640 - 2725
33
810 - 895
12
1770 - 1860
23
2725 - 2815
34
Penyelesaian :
Luas ellips Melchior,
F
1/4 a. b
422 km2
I - 20
= 0,52
H
0,9L
1700
0,9 x 39200
0,048
Dicoba nilai I1
F
422 km2
3,00 m3/det/km2
Hitung 1
F
1700
- 3960 + 1720 1
1 - 0,12
422
1700
- 3960 + 1720 1
1 - 0,12
Diperoleh : 1 =
0,76
1 . I1 . A (m3/det)
385 m3/det
1,31 ( Q . S2 )0,2
1,28
10 L
36 V
10 x 39,2
36 x 1,28
8,5 jam
510 menit
422 km2
tc
,5 jam
tabel 1.1.
I - 21
70 %
0,76
0,70 x 0,76
0,532
Hitung I sebenarnya
=
10 R 24 maks
(m3/det/km2)
36.t
10 . 0,532 . 2000
36. 8,5
3,50 m3/det/km2
I1
3,00
3,50
I1 I
tc
460 menit.
1,08 x 3,95
4,27 (m3/det/km2)
Q mak
198 mm
r
200
.I.A.
376 m3/det
198
200
I - 22
koefisien pengaliran
koefisien reduksi
Weduwen berpendapat bahwa untuk daerah aliran yang relatif kecil di pulau
Jawa, yang debit maksimum pada umumnya disebabkan oleh hujan-hujan lebat,
koefisien pengaliran yang disampaikan Melchior terlalu kecil. Oleh karena itu
Weduwen menetapkan koefisien pengaliran berdasarkan persamaan :
1-
4,1
I+7
t +1
.A
t+9
120 + A
120 +
=
Lamanya hujan t tidak diambil sama dengan waktu konsentrasi, tetapi ditentukan
dengan persamaan :
t
0,476 . A 3/8
(a . . I)1/8 (S)1/4
I - 23
2,4t + 300
6t + 7
Sedang untuk luas DPS yang kurang dari atau sama dengan 100 km2 dan lama
hujan kurang dari sama dengan 12 jam maka nilai I dihitung dengan rumus :
I
07,74
t + 1,45
mn X R70 Jakarta.
Kalau ingin menghitung debit maksimum dengan masa ulang i tahun, besarnya
hujan adalah :
mi X R70 Jakarta, maka :
Ri
mi
x Rn dan
mn
Qi
Ri
.Q
240
dimana :
mi
Qi
I - 24
Penyelesaian :
Periode pengamatan 40 tahun, mn = 0,915.
R = 2.5 mm,
A = 24 km2,
S = 0,005
t +1
.A
t+9
120 + A
120 +
=
4,5 + 1
.24
4,5 + 9
120 + 24
120 +
=
0,90
67,65
t + 1,45
67,65
4,5 + 1,45
11,37
1-
4,1
I+7
1-
4,1
11,37 + 7
0,777
I - 25
0,467.A 3/8
0,467.24 3/8
(0,777 X 0,90 X 11,37.)1/8 .0,0051/4
4,46 jam
ti
4,5 jam
4,46 jam
4,57 jam
0,90
11,24
0,761
R40
R5
R5
0,60
. R40
0,94
0,60
. 205
0,94
135 mm
Qmax
R5
R 70
..I.A.
104 m3/det
135
240
koefisien pengaliran
koefisien reduksi
1 + 0,012 . A 0,7
1 + 0,075 . A 0,7
1+
tc
tc
dimana :
Selain itu juga diberikan hubungan antara hujan ( R ) dengan lama hujan tertentu
dan hujan harian maksimum (R24) sebagai berikut :
q"
q"
t . R 24
t + 1 - 0,0008 (260 - R 24 ) (2 - t) 2
q"
t . R 24
t +1
dengan :
I - 27
R24
R
86,4 t
R
3,6 t
100 km2
10 km
0,001
R23 =
139 mm
96 mm
1 + 0,012A 0,7
1 + 0,075A 0,7
0,45
5 jam
tc
I - 28
1/
1+
1+
1,33
0,75
R 23 R
U 23
U23 =
2,02
139 96
2,02
21,3
R100 =
R + S . U100
U100 =
3,43
R100 =
96 + 21,3 x 3,43
169
5 jam
t . R 100
t +1
5 . 169
5 +1
141 mm
R
, t dalam jam
3,6 t
1,41
3,65
7,83 m3/det/km2
Q100 =
..I.A
264 m3/det
I - 29
time log (tl) adalah waktu antara titik berat hujan dan titik berat hidrograf.
Peak time (tp) adalah waktu antara saat mulainya hidrograf dan saat debit makimum
(puncak hidrograf)
Time base hidrograf (tb) adalah waktu terjadinya aliran base flow.
Hidrograf satuan sintetis merupakan suatu cara yang memungkinkan konsep
Ct (L.Lc)n
dimana :
tl
Ct =
Lc =
panjang sungai utama yang diukur dari titik pengamatan sampai dengan
titik di sungai yang terdekat dengan titik berat DPS, dalam km.
tl
jam
5,5
dimana :
tr
tl + 0,5 . Tr
dimana :
Tp
Apabila satuan lama hujan tr yang lebih besar daripada tr (tr > Tr) maka nilai
kelambatan basin harus dimodifikasi sebagai berikut :
Tp'
tr + (tr - Tr)/4
Tp
Tp' + 0,5 . Tr
I - 31
3 tl
24
3+
dimana :
tb
Cp
tp
275 .
qp
Cp
dimana :
Snyder hanya membuat rumus empirik untuk menghitung debit puncak Qp dan
waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak dari suatu hidrograf saja. Untuk
membuat lengkung hidrograf Alexeyer memberikan rumus untuk mengkalibrasi
parameter-parameternya.
mm
tp
q max
Qp
Qt
T (jam)
tr
t
Tp
f(t)
Q
QP
t
Tp
a
(1 X) 2
X
10
Qp . Tp
k.A
ordinat
Absis
Qp
dimana :
Penyelesaian :
Ct
1,220
Cp
1,260
0,20
290 km2
92 km
Lc
44 km
I - 33
tl
Tp
tr
Ct ( L . Lc )n
6,33 jam
tl + Tr/2
6,33 + 1/2
6,83 jam
tl / 5,5
6,33/5,5
1,15 jam
tr > Tr
dikoreksi
Tp'
6,37 jam
Tp' + Tr/2
6,37 + 0,5
6,87 jam
0,275 .
Cp
Tp
0,275 .
1,26
6,87
0,05 m3/det/km2/mm
Tp
qp
qp . A
0,05 x 290
14,79 m3/det/mm
I - 34
Q
Qp
Y . Qp
t
Tp
a
(1 - X) 2
X
10
Qp. Tp
h.A
14,79 . 6,87
1 X 290
0,35
0,26
D ebit Q (m 3 /dt)
350
300
6mm
250
10 m m
4mm
200
total
150
100
50
0
0
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
W aktu t (m enit)
I - 35
akibat hujan
Q
6 mm
10 mm
Total
4 mm
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,146
0,051
0,752
4,511
0,000
4,511
0,293
0,360
5,320
31,922
7,518
0,000
39,440
0,439
0,651
9,635
57,807
53,203
3,007
114,017
0,586
0,839
12,409
74,456
96,346
21,281
192,083
0,732
0,943
13,947
83,680
124,093
38,538
246,312
0,878
0,990
14,642
87,851
139,467
49,637
276,956
1,025
1,000
14,785
88,708
146,419
55,787
290,914
1,171
0,985
14,570
87,419
147,846
58,568
293,833
1,318
0,955
14,127
84,762
145,698
59,139
289,599
10
1,464
0,916
13,543
81,258
141,270
58,279
280,808
11
1,611
0,871
12,876
77,258
135,430
56,508
269,196
12
1,757
0,823
12,167
73,001
128,763
54,172
255,936
13
1,903
0,774
11,442
68,651
121,668
51,505
241,824
14
2,050
0,725
10,720
64,318
114,418
48,667
227,403
15
2,196
0,677
10,013
60,079
107,197
45,767
213,043
16
2,343
0,631
9,330
55,983
100,132
42,879
198,993
17
2,489
0,587
8,677
52,061
93,305
40,053
185,419
18
2,635
0,545
8,056
48,334
86,769
37,322
172,425
19
2,782
0,505
7,468
44,810
80,556
34,708
160,074
20
2,928
0,468
6,916
41,494
74,684
32,223
148,400
21
3,075
0,433
6,397
38,383
69,156
29,873
137,413
22
3,221
0,400
5,912
35,475
63,972
27,662
127,110
23
3,367
0,369
5,460
32,761
59,125
25,589
117,475
24
3,514
0,341
5,039
30,235
54,602
23,650
108,487
25
3,660
0,314
4,648
27,887
50,392
21,841
100,120
26
3,807
0,290
4,285
25,708
46,479
20,157
92,343
27
3,953
0,267
3,948
23,688
42,847
18,591
85,126
28
4,100
0,246
3,636
21,818
39,480
17,139
78,437
29
4,246
0,226
3,348
20,088
36,363
15,792
72,243
30
4,392
0,208
3,081
18,489
33,480
14,545
66,514
Dan seterusnya .
I - 36
0,4 + 0,058 L ,
untuk L < 15 km
tg
0,21 L0,7 ,
untuk L > 15 km
tg
dimana :
= . tg
dimana :
t0,3
waktu saat debit sama dengan 0,3 kali debit puncak (jam)
tg + 0,8 tr
Qp
1
1
.A.R0
3,6
(0,3tp + t 0,3 )
tp
waktu puncak
Qp
tr
R0
dimana :
Ro = 1 mm
0,8 Tr
Tg
Q max
Tr
Tp
q"
1,5 T0,3
T0,3
t 2,4
)
tp
Qp . (
waktu (jam)
dimana :
q"
Q
> 0,3
Qp
t - tp
)
Qp . 0,3 ( t
0,3
Q
> 0,09
untuk 0,3 >
Qp
Qp . 0,3
Q
< 0,09
Qp
Qp . 0,3 (
untuk
t - tp + 0,5 t 0,3
1,5 t 0,3
t - tp + 1,5 t 0,3
2 t 0,3
Intensitas (mm/jam)
20
40
10
I - 38
Penyelesaian :
L
75 km
tg
0,21 . L0,7
tp
Qp
> 15 km
tr
0,75 tg
0,21 . 750,7
0,75 x 4,31
4,31 jam
3,23 jam
tg + 0,8 tr
tg
2 x 4,31
6,90 jam
8,62
1
1
A . Ro
3,6
0,3 tp + t 0,3
1
1
. 2400 . 1 .
3,6
0,3 x 4,31 + 8,62
67,25 m3/det
t0,3
6,90 ;
t0,3 =
8,62 ;
1,5 t0,3 =
12,93
t
)2,4
6,90
67,25 . (
t - 6,90
67,25 . 0,3 ( 8,62
67,25 . 0,3 (
4. 28,45 < t
t - 2,59
67,25 . 0,3 ( 12,93
67,25 . 0,3 (
t + 6,03
67,25 . 0,3 17,24
(
I - 39
Akibat hujan
Q (m3/det)
20 mm
40 mm
Total (m3/det)
10 mm
0,000
0,000
0,000
0,657
13,143
0,000
13,143
3,469
69,370
26,286
0,000
95,657
9,178
183,566
138,741
6,572
328,878
18,307
366,139
367,132
34,685
767,956
31,275
625,503
732,277
91,783
1.449,563
48,443
968,868
1251,006
183,069
2.402,943
66,810
1336,206
1937,735
312,752
3.586,693
58,101
1162,023
2672,412
484,434
4.318,869
10
50,527
1010,545
2324,045
668,103
4.002,694
11
10
43,941
878,814
2021,091
581,011
3.480,916
12
11
38,213
764,255
1757,628
505,273
3.027,156
13
12
33,231
664,629
1528,510
439,407
2.632,546
14
13
28,900
577,990
1329,259
382,127
2.289,377
15
14
25,132
502,646
1155,981
332,315
1.990,941
16
15
21,856
437,122
1005,291
288,995
1.731,409
17
16
19,437
388,732
874,245
251,323
1.514,299
18
17
17,708
354,169
777,463
218,561
1.350,193
19
18
16,134
322,679
708,338
194,366
1.225,383
20
19
14,699
293,990
645,359
177,085
1.116,433
21
20
13,393
267,851
587,979
161,340
1.017,170
22
21
12,202
244,036
535,702
146,995
926,732
23
22
11,117
222,338
488,072
133,925
844,336
24
23
10,129
202,570
444,677
122,018
769,265
25
24
9,228
184,559
405,140
111,169
700,869
26
25
8,408
168,150
369,119
101,285
638,554
27
26
7,660
153,200
336,300
92,280
581,779
28
27
6,979
139,579
306,399
84,075
530,053
29
28
6,358
127,168
279,157
76,600
482,925
30
29
5,868
117,355
254,337
69,789
441,481
31
30
5,472
109,439
234,709
63,584
407,732
32
31
5,103
102,057
218,878
58,677
379,612
33
32
4,759
95,173
204,114
54,719
354,006
Dan seterusnya .
I - 40
20 mm
Debit Q (m 3 /dt)
4000
40 mm
3500
10 mm
3000
T otal
2500
2000
1500
1000
500
0
0
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
Waktu t (menit)
I - 41