Vous êtes sur la page 1sur 6

Anti Infeksi:

Posted on September 13, 2008 by hikmahtherapy


Meskipun kita punya pengertian yang sama tentang kata infeksi dengan pengobatan modern
akan tetapi dalam pengetrapannya ada perbedaan. Apalagi dalam tindak lanjut
pengobatannya.
Pengobatan modern mengatakan:

Infeksi adalah masuknya mikro organisme ke dalam tubuh, yang kemudian


berkembang di dalamnya.

Adapun tindak pengobatannya adalah dengan antibiotic:

Obat (seperti pinisilin) yang dikembangkan dari zat hidup yang digunakan untuk
menghentikan perkembangan mikro organisme.

Jika kedua definisi di atas kita gabungkan pengertiannya maka infeksi bisa diibaratkan
sebagai masuknya tikus ke dalam rumah. Untuk mengusirnya ke luar cukup dengan
memelihara kucing.
Sederhana sekali nampaknya.
Akan tetapi ketika konsep di atas diterapkan, ternyata banyak menemui hambatan. Perlu
diingat bahwa jumlah bakteri dan virus amat tidak terbatas. Bagaimana kita bisa menemukan
antibiotik sejumlah bakteri dan virus tersebut.
Itulah sebabnya banyak penyakit yang dikatakan akibat bakteri atau virus gagal diobati
dengan antibiotik. Kami berpendapat konsep di atas di luar jangkauan penerapan.
Karena kenyataan seperti itu maka kita coba kembali menengok ke kondisi nyata. Atas dasar
pengalaman dalam pengobatan kita berkesimpulan bahwa:
Infeksi adalah ketidak-mampuan organ-organ yang terlibat dalam proses pencernakan untuk
membuang zat-zat sisa melalui jalan yang normal akibat masuknya zat asing ke dalam
organ-organ pencernakan. Karenanya zat sisa tersebut terbawa oleh darah, menembus
jaringan, kemudian mengendap pada lokasi yang tak menentu dari tubuh.
Kumpulan zat sisa tersebut mengundang kehadiran bakteri atau pun virus. Kedua macam
makhluk itu hidup dan berkembang biak dengan makan tumpukan zat sisa itu. Mungkin
mereka juga makan jaringan tubuh.
Untuk menghentikan perkembangan bakteri dan virus harus dilakukan dengan membuang zat
sisa dari tempat menumpuknya.
Perlu ditekankan sekali lagi,perkembangan infeksi adalah karena ketidak-mampuan organorgan pencernakan tuk memisahkan zat makanan dan zat sisa, kemudian tidak bisa

membuang zat sisa melalui jalan normal. Kondisi ini adalah akibat masuk dan mengendapnya
zat asing ke dalam organ-organ pencernakan.
Karena itu untuk menyembuhkan infeksi seharusnya ditempuh dengan dua langkah di bawah
ini:

pertama adalah dengan menghentikan suplai makanan bagi bakteri dan virus. Dengan
kata lain membersihkan organ-organ pencernakan dari keberadaan zat asing.

kedua adalah dengan mendorong zat sisa agar tuntas keluar dari seluruh tubuh.

Jika tak lagi tersedia makanan untuk bakteri dan virus, maka mereka pun pasti akan enyah.
Infeksi pun sembuh.
Demikianlah, obat anti infeksi yang kita kembangkan memiliki dua cara kerja seperti di atas:
1. Menetralisir organ-organ pencernakan.
2. Merangsang tubuh untuk menghasilkan lendir yang bermanfaat mendorong sistem
pembuangan.
Dengan obat anti infeksi ini banyak penyakit yang bisa sembuh total:
kepedasan, diare, desentri, tipus,
gatal bukan karena jamur, kudis, bisul, radang usus buntu, radang tonsil atau
amandel, tetanus, sipilis, kencing nanah, cacar air, mata merah,
keracunan binatang atau zat kimia,
Gagal ginjal (harus dipadukan dengan obat pembersih pembuluh darah dan
pemulih ginjal).,
Dan lain-lain.
Setelah melihat kegunaan obat anti infeksi maka bisa disimpulkan bahwa manfaatyadalah
untuk:

Mengatasi masalah perut.

Mengatasi masalah bakteri.

Mengatasi masalah zat kimia.

Mungkin akan timbul pertanyaan: Bagaimanakah dengan penyakit yang timbul karena
virus?

Perlu diketahui, infeksi yang timbul karena virus kita bedakan dari infeksi yang akarnya
adalah masalah pencernakan. Kita tidak memasukkan keduanya dalam klasifikasi yang sama.
Inilah perbedaannya dengan pengobatan modern. Khusus untuk masalah virus sudah kita
siapkan obat lain. Adapun cara kerjanya adalah:
1. Merehabilitasi sel, terutama sel darah.
2. Menetralisir sistem pencernakan untuk membangun sistem imunisasi.
3. Melenyapkan pengaruh negatif virus terutama virus yang disebarkan oleh nyamuk.
Sedang penyakit yang sudah terbukti sembuh adalah: Demam berdarah, Chi Kungunya, dan
Malaria.
Adapun untuk penyakit lain juga sudah kita siapkan obatnya: HIV/ Aids, Virus Burung,
Ebola, Antract, dsb.
About these ads

Cara Kerja Obat:

Ketoconazole adalah suatu derivat imidazole-dioxolane sintetis yang memiliki aktivitas antimikotik
yang poten terhadap dermatofit, ragi. Misalnya Tricophyton Sp, Epidermophyton floccosum,
Pityrosporum Sp, Candida Sp.

Ketoconazole bekerja dengan menghambat enzym cytochrom P. 450 jamur, dengan mengganggu
sintesa ergosterol yang merupakan komponen penting dari membran sel jamur.

SPESIALITE OBAT GOLONGAN ANTIINFEKSI

GENERIK

NAMA PATEN

SEDIAAN

POTENSI

PENISILIN
1. Ampi

KapsulInjeksi
(vial)Syrup

250; 500 mg / cap1 g /


vial125; 250 mg / 5 ml

KapsulInjeksi
(vial)Syrup

250; 500 mg / tab1 g /


vial125; 250 mg / 5 ml

KapsulSyrup

250 ; 500 mg125; 250


mg / 5 ml

Kapsul

250 ; 500; 750 mg

2. Binotal
Ampisillin
3. Lactapen
4. Vicillin

1. Amoxan
2. Clabat
Amoxicillin

3. Claneksi
4. Clavamok
5. Klamoksillin

SEFALOSPORIN
1. Ancefa
Sefadroksil

2. Cefat
3. Ethicef

Sefuroksim
1. Cefurok
2. Kalcef

3. Sharox
Injeksi

0,5 ; 1 g/ vial

1. Biocef
Sefotaksim

2. Rycef
3. Taksegram

1. Cefspan

KapsulInjeksiSyrup 50; 100; 200 mg/cap1


g100 mg/ 5ml

Sefiksim
2. Fixef
AMINIGLIKOSIDA
Streptomisin sulfat

Injeksi

1 g ; 5 g / vial

Krim

1 mg/ g

TabletSyrup

250; 500 mg /kap ; 200


mg/ tab kunyah200 mg/
5 ml

KapsulSyrup

250; 500 mg /kap200


mg / 5 ml

TabletSyrup

500 mg/ tab125 mg / 5


ml

1. Streptomycin

1. Digenta
2. Garamycin
Gentamisin
3. Gentamerk
4. Gentasolon
MAKROLIDA
1. Duramycin
2. Erysanbe
Eritromisin
3. Erymed
4. Opitrocyn

1. Ziztic
Azitromisin
2. Zithromax
Spiramisin
1. Spiranter

2. Spirabiotik
3. Vipram
QUINOLON
Tablet

250 ; 500 mg/ tab

Kapsul

250 ; 500 mg /cap

Kapsul

50 ; 100 mg/ cap

1. Baquinor
2. Bernoflok
Siprofloksasin
3. Ciflos
4. Mecoquin
TETRASIKLIN
1. Bimaltra
Tetrasiklin

2. Super tetra
3. Suprabiotic

Doksisiklin

1. Siclidon

ANTIBITOKA LAIN
1. Colme
2. Colsancetin
Kloramfenikol
3. Erlamycetin

KapsulSyrupSalep 250 mg / cap125 mg / 5


ml2 % Salep Kulit
Tetes Mata
1 % tetes mata
Injeksi
1 g / vial

4. Ikamycetin
Posted in Perbekalan Farmasi dan Terminologi Kesehatan

Vous aimerez peut-être aussi