Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Wheezing
- Suatu kondisi dimana terdengar suara mengi saat ekspirasi,
terjadi saat bronkospasme.
2. Stridor
- Terjadi penyempitan saluran pernafasan, penyempitan dapat
terjadi di laring (suara saat inspirasi) dan di trakea (suara saat
ekspirasi).
3. Retraksi subcostal
- Merupakan tarikan dibawah costa yang terlihat di jaringan lunak
yang menutupi dinding dada.
4. Angiodema
- Lesi seperti urtikaria tetapi lebih dalam dan tidak terasa gatal,
yang dirasakan nyeri dan rasa terbakar.
- Seperti udem, timbul lebih dari 24 jam. Dapat timbul di daerah
subkutan, kelopak mata, di mukosa, alat kelamin, wajah, dll.
Timbul jika seseorang mengalami alergi obat atua makanan.
5. Urtikaria
- Reaksi pembuluh darah yang berupa erupsi kulit dimana
batasnya tegas dan bentol, berwarna merah, apabila ditekan
menjadi berwarna putih, terasa gatal.
STEP 2
1. Mengapa pasien sesak nafas hebat setelah meminum obat dari
dokter klinik?
2. Mengapa di kedua kelopak mata terdapat angioedema dan urtikaria
hampir diseluruh tubuh?
3. Mengapa didapatkan vital sign RR 40x/menit dan TD 40/60 mmHg,
nadi 130x/menit, dan akral dingin?
4. Mengapa pada pemeriksaan fisik didapatkan stridor, wheezing,
retraksi subcostal, dan fase ekspirasi memanjang dan muka kebirubiruan?
5. Mengapa pasien dielevasikan kedua tungkainya? Apa tujuannya?
6. Bagaimana patofisiologi dari keluhan pasien di scenario?
7. Bagaimana penilaian ABCDE pada pasien?
8. Apa saja klasifikasi dari sesak nafas?
9. Bagaimana prinsip pemeriksaan ECG?
10.
Apa diagnosis dari scenario dan klasifikasinya?
11.
Bagaimana alur penatalaksanaan pada pasien tersebut?
STEP 7
1. Mengapa pasien sesak nafas hebat setelah meminum obat dari
dokter klinik?
Reaksi tipe satu disebut juga reaksi cepat atau reaksi anafilaksis
atau reaksi alergi, timbul sesudah tubuh terpajan dengan alergen.
Hipersensitifitas Tipe 1
Urutan kejadian :
Fase
sensitasi yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
pembentukan IgE sampai diikatnya oleh reseptor spesifik (Fce-R)
pada permukaan sel mast dan basofil.
Fase aktivasi yaitu waktu yang diperlukan antara pajanan ulang
dengan antigen yang spesifik dan sel mast melepas isinya yang
berisiskan granula yang menimbulkan reaksi.
Fase efektor yaitu waktu terjadi respons yang kompleks
(anafilaksis) sebagai efek mediator-mediator yang dilepas sel
mast dengan aktivitas farmakologi.
a.
b.
c.
Isi Nadi tergantung pada curah jantung (cardiac output) dan keadaan
pembuluh darah. Apabila adanya penurunan aliran darah balik
sehingga curah jantung menurun maka jantung berkompensasi
mempercepat kerja jantung oleh miokardium agar kebutuhan supai
darah tercukupi nadi meningkat, isi dan tegangan menurun
3. Mengapa di kedua kelopak mata terdapat angiodema dan urtikaria
hampir diseluruh tubuh?
Angiodema dan urtikaria :
Antigen akan berinteraksi dengan molekul IgE yang terikat dengan afinitas
tinggi dengan suatu reseptor pada permukaan sel mast, disebut
sebagai crystallizable reseptor (Fc). Hal inilah yang akan memicu terjadinya
degranulasi. Sel mast yang tergranulasi akan mengeluarkan berbagai mediator
inflamasi diantaranya histamine, proteoglycans, protease serine, dan leukotrine.
Pelepasan mediator inflamasi secara cepat akan bermanifestasi klinis berupa
urtikaria, kemerahan, hay fever, dan angioedema (bengkak pada bibir, kelopak
mata, tenggorokan, dan lidah). Semua manifestasi tersebut sering dikenal
dengan istilah reaksi anaphilaksis atau alergi. Pada beberapa kasus, reaksi alergi
atau anaphilaksis ini, bermanifestasi berat, sehingga dapat menghalangi jalan
nafas (airway) atau menyebabkan terjadinya aritmia jantung.
http://www.idijembrana.or.id/index.php?module=artikel&kode=15
Isi Nadi tergantung pada curah jantung (cardiac output) dan keadaan
pembuluh darah. Apabila adanya penurunan aliran darah balik
sehingga curah jantung menurun maka jantung berkompensasi
mempercepat kerja jantung oleh miokardium agar kebutuhan supai
darah tercukupi nadi meningkat, isi dan tegangan menurun
RR :
Considerations
Wheezing is a sign that a person may be having breathing problems. The sound of wheezing
is most obvious when breathing out (exhaling), but may be heard when taking a breath
(inhaling).
Wheezing most often comes from the small breathing tubes (bronchial tubes) deep in the
chest, but it may be due to a blockage in larger airways or in persons with certain vocal cord
problems.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003070.htm
EKG memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot
jantung akut [2]
EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. blok cabang berkas kanan dan
kiri)[4]
EKG digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemikselama uji stres jantung[5]
EKG kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. emboli
10.
Pengertian :
1. Syok adalah kondisi hilangnya volume darah sirkulasi efektif. Kemudian diikuti
perfusi jaringan dan organ yang tidak adekuat, yang akibat akhirnya gangguan
metabolik selular. Pada beberapa situasi kedaruratan adalah bijaksana untuk
mengantisipasi kemungkinan syok. Seseorang dengan cidera harus dikaji segera
untuk menentukan adanya syok. Penyebab syok harus ditentukan (hipovolemik,
kardiogenik, neurogenik, atau septik syok).(Bruner & Suddarth,2002).
2. Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler
(jantung dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh
dalam jumlah yang memadai; syok biasanya berhubungan dengan tekanan
darah rendah dan kematian sel maupun jaringan. Syok terjadi akibat berbagai
Gigitan/sengatan serangga
Alergi makanan
Alergi obat
Latex
Anafilaksis mulai terjadi ketika alergen masuk ke dalam aliran darah dan bereaksi
dengan antibodi IgE. Reaksi ini merangsang sel-sel untuk melepaskan histamin
dan zat-zat lain yang terlibat dalam reaksi kekebalan.
Beberapa jenis obat-obatan (misalnya polymyxin, morfin, zat warna untuk
rontgen) bisa menyebabkan reaksi anafilaktoid (reaksi yang menyerupai
anafilaksis). Tidak seperti reaksi anafilaksis, reaksi anafilaktoid dapat terjadi pada
paparan pertama zat tertentu. Reaksi anafilaktoid bukan merupakan suatu reaksi
alergi karena tidak dihasilkan oleh antibodi IgE. Reaksi anafilaktoid biasanya
merupakan reaksi idiosinkratik dan bukan merupakan mekanisme sistem
kekebalan seperti yang terjadi pada anafilaksis.
11.
12.
Obat
Kerja selular
Dosis (dewasa)
Indikasi
Adrenalin
alfaagonis
Vasokonstriksi di kulit,
mukosa dan
splankhnikus
Meninggikan
cAMP
0,3 ml 1:1000 IM
Terapi seg
dan awal p
semua ben
anafilaksis
Betagonis
Isoproterenol
betaagonis HCL
Meninggikan
cAMP
1,0 mg dalam
1000 ml 5%
dekstrosa dalam
air lewat tetesan
IV +
Dapat dip
pada hipo
normovole
(perlu
pantauan
jantung
Noradrenalin
alfaagonis
Menurunkan
cAMP
Hipotensi
STEP 4 MAPPING
Paparan
alergen
Degranulasi
sel mast
Sistem
Kardiovaskuler
Sistem
Respirasi
Peningkatan
permeabilitas
vaskuler
Hipersekresi
mucus, dll
- Airway
- Breathing
Ekstravasasi
- Circulation
Cairan
- Disability
Penurunan
- Exposure
venous return
Wheezing
stridor
Sianosis
Primary
Terapi
Alergi