Vous êtes sur la page 1sur 27

Morfologi &

Fisiologi

Akar
Isworo Rukmi

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

Fungsi akar
Memperkuat berdirinya tumbuhan
Menyerap air dan zat makanan dari dalam
tanah
Transportasi air dan unsur hara dari tanah ke
bagian atas tanaman
Kadang untuk menimbun makanan.
.

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

Karakteristik akar:
1) Arah tumbuh ke pusat bumi (geotropisme positif)

2) Tidak berbuku-buku.
3) Menuju ke air (hidrotopisme positif).
4) Meninggalkan cahaya (fototropisme negatif).
5) Warna pada umumnya keputih-putihan atau
kekuningkuningan.
6) Bagian tumbuhan terletak dalam tanah
7) Warna umumnya putih atau kekuningan
8) Pertumbuhan terus menerus terjadi pada ujung,
> lambat dari batang
9) Bentuk umumnya runcing, mempermudah
menembus tanah.
Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

MORFOLOGI AKAR (Radix)


1. Pangkal akar- leher akar (collum):

bagian yang bersambungan


langsung dengan batang.
2. Ujung akar (apex radicis), bagian
akar yang paling muda, terdiri atas
jaringan-jaringan yang masih
mengadakan pertumbuhan.
3. Batang akar (corpus radicis), bagian
akar yang terdapat di antara leher
akar dan ujungnya.
4. Cabang akar (radix lateralis), bagan
akar yang keluar dari akar
pokoknya dan masing-masing
dapat mengadakan percabangan
lagi.
Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

5. Serabut akar (fibrilla radicalis),


cabang-cabang akar yang halus
dan berbentuk serabut.
6. Rambut akar atau bulu akar
(pilus radicalis), bagian akar
yang sesungguhnya hanyalah
penonjolan sel-sel kulit luar
akar yang berfungsi menyarap
air.
7. Tudung akar (calyptra), bagain
akar yang letaknya paling
ujung, terdiri atas jaringan yang
berguna untuk melindungi
ujung akar yang masih muda.

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

1) Akar serabut
a) Umum dijumpai pada tanaman
monokotil.
b) Perakarannya lemah.
c) Mempunyai banyak serabut (rambut
akar).
d) Banyak dijumpai pada tanaman dengan
perbanyakan vegetatif

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

2) Akar tunggang
a) Umum dijumpai pada tanaman
dikotil.
b) Perakarannya kuat.
c) Mempunyai akar primer
d) Pada tanaman dikotil tertentu,
ketika berumur dewasa,
terbentuk akar yang menyebar
kesamping yang disebut dengan
sinker

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

10

Jenis AKAR
a. akar tunjang (Prop Root)
Akar-akar yang tumbuh dari
bagian bawah batang ke segala
arah dan seakan-akan
menunjang batang ini jangan
sampai rebah, karena batang
tumbuhan yang mempunyai
akar ini terdapat di atas tanah
atau air, atau pada batang
tanaman lain.
Mis. Padan (Pandanus tectorius
Sol.) dan pohon bakau
(Rhizophora conyugata L.)
Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

11

b. Akar lutut
Akar yang
tumbuh/muncul ke
atas tanah, kemudian
membengkok masuk
ke dalam tanah,
seperti lutut bengkok.
Berguna untuk
pernapasan, mis.
pohon tanjang
(Bruguiera
parviflora
W.Et A.)
Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

12

c. akar gantung
Akar sepenuhnya berada di
atas tanah. mis. tumbuhan
epifit Anggrek.
Fungsi untuk memudahkan
tumbuhan epifit menempel
pada inangnya,dan juga
sebagai tempat fotosintesis
Hanya membantu
menyerap air dan gas dari
udara dan seringkali
mempunyai jaringan
khusus untuk menimbun
air yang disebut velamen
(misalnya akar anggrek
kalajengking (Arachnis
flosaeris)).
Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

13

Jika akar ini telah mencapai dan


masuk ke dalam tanah, bagian yang
masuk tanah akan berperan seperti
akar biasa (menyerap air dari dalam
tanah),
bagian yang di atas tanah seringkali
berubah menjadi batang seperti
yang terdapat pada pohon beringin
(Ficus benjamina L.)

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

14

d. Akar napas
(pneumatophora)

Akar muncul di atas tanah,


khususnya ke atas air seperti pada
genera bakau / Mangrove (Avicennia,
Soneratia)
Peran sebagai penyerap air dan untuk
melakukan fotosintesis.
Terdapat banyak lubang atau celah
(pneumathoda) untuk jalan masuknya
udara yang diperlukan untuk respirasi,
karena tumbuhan ini biasanya hidup
di tempat yang tanahnya sangat
kekurangan oksigen, misalnya di hutan
bakau (mangroove) pada tanaman
bogem (Sonneratia sp.) dan kayu api
( Avicennia sp.).
Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

15

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

16

Pohon bakau Avicenia sp.(kiri) dan Soneratia sp. (kanan) dengan akar
napas
Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

17

e. Akar pelekat
Akar yang keluar dari bukubuku (nodus) batang
tumbuhan memanjat,
digunakan untuk
menempel pada
penunjangnya, mis. Lada
(Piper nigrum L.)

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

18

g. akar pembelit
akar untuk memanjat dan
memeluk
penunjangnya, mis. Panili
(Vanilla planifolia Andr.)

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

19

h. akar banir
(buttress root)
Akar ini banyak
terdapat pada
tumbuhan jenis
tropik.yaitu sebagai
pengkokoh berdirinya
suatu pohon,biasanya
pohon yg memiliki akar
banir adalah pohon pohon besar

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

20

i. Akar penghisap.
Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis
parasit seperti benalu
Menyerap air dan gas dari udara (akar
nafas), atau menyerap zat dan air dari
tumbuhan lain (akar parasit).

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

21

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

22

III. SEBAGAI PENYIMPANAN CADANGAN MAKANAN

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

23

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

24

Umbi : tempat penyimpanan makanan


a. Umbi akar

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

25

Umbi akar :
Merupakan
metamorfosis akar, mis
dahlia (Dahlia
spectabilis L.), bunga
matahari (Helianthus
annuus L.)

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

26

Morfologi Fisiologi TumbuhanIsworo Rukmi (2015)

27

Vous aimerez peut-être aussi